Memory and SIM Information Test 51

Gambar 2.7. Tipe-tipe USB [20]. Gambar 2.7 menunjukkan tipe USB dengan konektornya. Konektor tipe A terhubung ke host secara upstream sementara konektor tipe B terhubung ke peralatan secara downstream [21]. Gambar 2.8 menunjukkan kabel USB dari host ke peralatan. USB mempunyai 4 kabel sebagai penghubung [21],[22]. Kabel 1 dipakai untuk menyalurkan sumber daya dengan tegangan 5 Volt dengan daya 100 mA dan kabel 4 sebagai ground. Kabel 2 dan 3 dipakai untuk pengiriman sinyal. Kabel 2 diidentifikasi dengan D-, sedangkan kabel 3 diidentifikasi dengan D+. Tegangan antara keduanya berubah-ubah dari 0 Volt sampai 3,3 Volt. Sinyal digital yang dikirim melalui saluran ini dikatakan sebagai „difference signal‟, artinya sinyal digital „0‟ atau „1‟ tidak dinyatakan dengan besarnya tegangan pada saluran tersebut terhadap ground. Sinyal digital dinyatakan dengan perbedaan tegangan antara kabel 2 dan 3. Jika tegangan kabel 3 D+ lebih tinggi dari tegangan pada kabel 2 D-, maka informasi yang dikirimkan adalah sinyal digital „1‟. Namun jika D+ lebih kecil tegangannya dari D-, maka sinyal digital yang dikirimkan adalah „0‟. Gambar 2.8. Kabel USB [22]. Komunikasi USB dikatakan sebagai sistem master tunggal, artinya semua aktifitas komunikasi data diawali oleh komputer. Data yang dikirim melalui saluran USB sebanyak 8 byte sampai 256 byte. Data tersebut dikemas dalam paket-paket data untuk satu kali pengiriman. Pengiriman data ini dilakukan secara asinkron. Ini berarti peralatan yang terhubung dengan USB harus membangkitkan clock sendiri untuk pengiriman data. USB mendukung tiga macam kecepatan transmisi data, yaitu : a. Low Speed mendukung kecepatan data 1.5 Mbitss 187 KBs. Kecepatan low speed banyak digunakan untuk Human Interface Device HID seperti keyboard, mouse, dan joysticks. b. Full Speed mendukung kecepatan 12 Mbitss 1.5 MBs. Full Speed merupakan kecepatan data tertinggi sebelum spesifikasi USB 2.0 dikeluarkan. Peralatan Full Speed membagi bandwidth USB dengan dasar first-come first- served, sehingga beberapa peralatan isochronuos mempunyai kemungkinan kehabisan bandwidth jika dikoneksikan pada USB Full Speed.