Informasi atau data yang disimpan di dalam SIM adalah International Mobile Subscriber Identity
IMSI, Mobile Subscriber ISDN MSISDN, Authentication Key
Ki, data network sementara dan data Service.
2.2.3.2 Base Station Sub-sistem BSS
Secara umum BSS terdiri dari Base Transceiver Station BTS dan Base Station Controller
BSC [8],[10].
a. Base Transceiver Station BTS
BTS adalah perangkat GSM yang berhubungan langsung dengan MS. BTS berhubungan dengan MS melalui air interface atau disebut juga Um Inteface. BTS
berfungsi sebagai pengirim dan penerima transceiver sinyal komunikasi dari dan ke MS. Sebuah BTS dapat mencakup area sejauh 35 km. BTS dapat membentuk
sebuah cell atau lebih, tergantung dari bentuk cell yang diinginkan. Fungsi dasar BTS adalah radio resource management, yaitu memberikan
channel ke MS pada saat MS akan melakukan proses call. BTS juga mengontrol
power yang ditransmisikan ke MS, mengontrol proses handover dan melakukan
frequency hopping .
b. Base Station Controller BSC
BSC adalah perangkat yang mengontrol kerja BTS yang secara hiraki berada di bawahnya. BSC merupakan interface yang menghubungkan antara BTS
dan MSC. Komunikasi antara BSC dengan BTS menggunakan A-bis interface sedangkan komunikasi BSC dengan MSC menggunakan A interface.
BSC melakukan fungsi radio resource management pada BTS yang ada di bawahnya, mengontrol proses handover inter BSC dan juga ikut serta dalam
proses handover intra BSC. BSC juga bertugas menghubungkan BTS yang berada di bawahnya dengan Operation and Maintenance Center OMC sebagai pusat
operasi dan maintenance, terlibat dalam proses Call Control seperti Call Setup, Routing
, Control dan Terminate Call, melakukan dan mengontrol proses timing advance control
.
2.2.3.3 Network Sub-sistem NSS
NSS terdiri dari Mobile Switching Centre MSC, Home Location Register HLR, Visitor Location Register VLR, Authentication Center AuC dan
Equipment Identity Registration EIR [8],[10].
a. Mobile Switching Center MSC
MSC adalah perangkat sentral dalam sebuah jaringan GSM. Semua hubungan voice call atau transfer data yang dilakukan oleh MS selalu
menggunakan MSC sebagai pusat pembangunan hubungannya. Pada umumnya, MSC memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut :
o Switching dan Call Routing.
Sebuah MSC mengontrol proses pembangunan hubungan call setup, mengontrol hubungan yang telah terbangun, dan memutuskan hubungan