Sistematika Penulisan Konsep Dasar Pengolahan Citra

b. Analisa dan Perancangan Program, yaitu dari hasil studi literatur akan dibuat deskripsi umum sistem serta dilakukan analisa spesifikasi kebutuhan sistem, selain itu juga dilakukan perancangan awal aplikasi yang akan dibuat, sehingga akan dihasilkan desain antarmuka dan proses yang siap untuk diimplementasikan. c. Pembuatan program, yaitu rancangan program yang telah dibuat diimplementasikan dengan program C++ Builder. d. Uji coba dan evaluasi, yaitu setelah menyelesaikan pembuatan program maka akan dilakukan uji coba terlebih dahulu untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan- permasalahan yang timbul untuk dapat dilakukan perbaikan error handling. e. Penyusunan Buku Skripsi, yaitu tahap akhir dari pengerjaan Skripsi. Buku ini disusun sebagai laporan dari seluruh proses pengerjaan Skripsi. Dari penyusunan buku ini diharapkan dapat memudahkan pembaca yang ingin menyempurnakan dan mengembangkan aplikasi ini lebih lanjut.

1.7 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan Skripsi ini disusun dalam beberapa bab, yang akan dijelaskan sebagai berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang deskripsi umum Skripsi yang meliputi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, serta metodologi, dan sistematika penulisan Skripsi BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi mengenai konsep dan teori-teori pembelajaran serta pemecahan masalah yang digunakan sebagai landasan untuk mendukung pembuatan Skripsi ini. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi tentang analisa dari sistem yang akan dibuat dan perancangan sistem yang meliputi deskripsi umum sistem, kebutuhan sistem, perancangan proses dan antarmuka aplikasi. BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini berisi tentang hasil implementasi dari perancangan program yang telah dibuat meliputi lingkungan implementasi proses dan antarmuka. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. BAB V UJI COBA DAN EVALUASI Bab ini berisi tentang penjelasan pelaksanaan uji coba program dan evaluasi dari pelaksaaan uji coba dari program yang telah dibuat. BAB VI PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut dalam upaya memperbaiki kelemahan pada aplikasi guna untuk mendapatkan hasil kinerja aplikasi yang lebih baik. DAFTAR PUSTAKA Pada bagian ini berisi sumber-sumber literatur yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan dibahas tentang beberapa materi pustaka yang digunakan sebagai pendukung perancangan dan pembuatan Skripsi ini.

2.1 Image Processing Pengolahan Citra

Image processing adalah suatu bentuk pengolahan atau pemrosesan sinyal dengan input berupa gambar image dan ditransformasikan menjadi gambar lain sebagai keluarannya dengan teknik tertentu. Image processing dilakukan untuk memperbaiki kesalahan data sinyal gambar yang terjadi akibat transmisi dan selama akuisisi sinyal, serta untuk meningkatkan kualitas penampakan gambar agar lebih mudah diinterpretasi oleh sistem penglihatan manusia baik dengan melakukan manipulasi dan juga penganalisisan terhadap gambar. Operasi image processing dapat dikelompokkan berdasarkan dari tujuan transformasinya, seperti:

2.1.1 Perbaikan kualitas citra Image Enhacement

Tahap ini seringkali dikenal dengan pre-processing. Operasi peningkatan kualitas gambar berfungsi untuk meningkatkan fitur Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. tertentu pada citra sehingga tingkat keberhasilan dalam pengolahan gambar berikutnya menjadi tinggi. Operasi ini lebih banyak berhubungan dengan penajaman dari fitur tertentu pada gambar. Untuk melakukan proses image enhancement, ada beberapa teknik operasi perbaikkan citra yang dapat dilakukan antara lain : a. Perbaikan kontras gelapterang b. Perbaikan tepian objek edge enhancement c. Penajaman sharpening d. Pemberian warna semupseudocoloring e. Penapisan derau noise filtering

2.1.2 Pemugaran citra Image Restoration

Operasi pemulihan gambar bertujuan untuk mengembalikan kondisi gambar yang telah rusak atau cacat merekonstruksi gambar yang sebelumnya telah diketahui menjadi gambar seperti pada kondisi awal, karena adanya gangguan yang menyebabkan penurunan kualitas gambar, misalnya mengalami suatu degradasi. Degradasi dalam hal ini maksudnya, gambar menjadi agak kabur blur sehingga menurunkan kualitas gambar. Operasi pemugaran citra yang dapat dilakukan antara lain : a. Penghilangan kesamaran deblurring b. Penghilangan derau noise Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.1.3 Pemampatan citra Image Compression

Kompresi gambar bertujuan untuk meminimalkan jumlah bit yang diperlukan untuk merepresentasikan citra. Hal ini sangat berguna apabila anda ingin mengirimkan gambar berukuran besar. Gambar yang berukuran besar akan berpengaruh pada lamanya waktu pengiriman. Maka dari itu kompresi gambar akan memadatkan ukuran gambar menjadi lebih kecil dari ukuran asli sehingga waktu yang diperlukan untuk transfer data juga akan lebih cepat.

2.1.4 Segmentasi citra Image Segmentation

Segmentasi citra bertujuan untuk memecah suatu citra ke dalam beberapa segmen dengan suatu kriteria tertentu. Segmentasi citra ini berkaitan erat dengan pengenalan pola dari suatu citra digital.

2.1.5 Pengorakan citra Image Analysis

Pengorakan citra bertujuan untuk menghitung besaran kuantitatif dari citra untuk menghasilkan deskripsinya. Diperlukan untuk melokalisasi objek yang diinginkan dari sekelilingnya. Operasi pengorakan citra yang dapat dilakukan antara lain : a. Pendeteksian tepi objek edge detection b. Ekstraksi batas boundary c. Represenasi daerah region Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.1.6 Rekonstruksi citra Image Recontruction

Rekonstruksi citra ini bertujuan untuk membentuk ulang objek dari beberapa citra hasil proyeksi sehingga dapat menghasilkan suatu citra baru yang lebih baik.

2.2 Konsep Dasar Pengolahan Citra

Pengolahan citra merupakan proses pengolahan dan analisis citra yang banyak melibatkan persepsi visual. Proses ini mempunyai ciri data masukan dan informasi keluaran yang berbentuk citra. Istilah pengolahan citra digital secara umum didefinisikan sebagai pemrosesan citra dua dimensi dengan komputer. Dalam definisi yang lebih luas, pengolahan citra digital juga mencakup semua data dua dimensi. Citra digital adalah barisan bilangan nyata maupun kompleks yang diwakili oleh bit-bit tertentu. Umumnya citra digital berbentuk persegi panjang atau bujur sangkar pada beberapa sistem pencitraan ada pula yang berbentuk segienam yang memiliki lebar dan tinggi tertentu. Ukuran ini biasanya dinyatakan dalam banyaknya titik atau piksel sehingga ukuran citra selalu bernilai bulat. Setiap titik memiliki koordinat sesuai posisinya dalam citra. Koordinat ini biasanya dinyatakan dalam bilangan bulat positif, yang dapat dimulai dari 0 atau 1 tergantung pada sistem yang digunakan. Setiap titik juga memiliki nilai berupa angka digital yang merepresentasikan informasi yang diwakili oleh titik tersebut. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Format data citra digital berhubungan erat dengan warna. Pada kebanyakan kasus, terutama untuk keperluan penampilan secara visual, nilai data digital merepresentasikan warna dari citra yang diolah. Format citra digital yang banyak dipakai adalah Citra Biner monokrom, Citra Skala Keabuan grayscale , Citra Warna true color , dan Citra Warna Berindeks. Konsep dasar pengolahan citra dengan data masukan pokok internal data berupa langkah berikut : a. Pengumpulan data yang relevan, yaitu citra digital b. Klasifikasi atau pengelompokan dengan cara pengkelasan c. Penyusunan data sesuai kelas d. Perhitungan dan manipulasi e. Pengujian ketelitian dan perhitungan f. Penyimpulan dan rekapitulasi hasil g. Informasi

2.3 Deteksi Tepi