Arsitektur Aplikasi Desain Input Desain Output Desain Proses

aplikasi. Begitu pula dengan buku-buku yang membahas tentang pengenalan Borland C++ Builder 6.0 perlu dipelajari sehingga dapat membantu menyelesaikan pembuatan aplikasi ini.

3.2 Perancangan Aplikasi

Pada perancangan aplikasi terdapat beberapa proses yaitu proses arsitektur aplikasi, desain input, desain output, dan desain proses.

3.2.1 Arsitektur Aplikasi

Aplikasi ini memiliki arsitektur yang sederhana yakni bekerja dengan menerima input berupa gambar atau citra yang kemudian menghasilkan output berupa informasi penyakit. Citra merupakan faktor yang sangat penting dalam aplikasi ini. Karena Citra input inilah yang akan diproses sedemikian rupa dalam aplikasi sehingga dapat mendeteksi jenis penyakit yang diderita.

3.2.2 Desain Input

Input yang akan diterima oleh aplikasi ini adalah foto atau citra bagian daun cabe yang terdapat ciri penyakit. Dalam pengembangannya, diharapkan pula citra yang diinputkan dapat berupa citra daun keseluruhan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.2.3 Desain Output

Output yang dihasilkan oleh aplikasi ini adalah informasi jenis penyakit yang terdapat pada daun cabe dan cara pengendalian terhadap jenis penyakit tersebut.

3.2.4 Desain Proses

Aplikasi ini bekerja dengan menggunakan sederetan image processing. Pada proses tersebut, citra input akan diubah menjadi citra grayscale keabuan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam bentuk flowchart pada Gambar 3.1. Gambar 3.1 Flowchart merubah Citra Ke Grayscale Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Setelah citra grayscale terbentuk kemudian akan masuk pada proses thresholding. Prose threshold merubah citra grayscale menjadi citra hitam-putih. Berikut Flowchart proses threshold pada gambar 3.2. START Grayscale Mencari nilai T ambang batas Gray T ? Gray = 255 Gray = 0 Citra hitam-Putih END YA TIDAK Gambar 3.2 Flowchart Thresholding Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Citra hasil threshold akan diproses dengan metode Laplacian of Gaussian LoG. Untuk membentuk deteksi tepi yang lebih halus. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam bentuk Flowchart proses Laplacian of Gaussian pada gambar 3.3 . Gamabr 3.3 Flowchart LoG Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Setelah itu diterapkan metode Fuzzy String Matching untuk membandingkan matriks hasil LoG dengan String matriks pembanding sehingga dapat dideteksi jenis penyakit pada citra daun. String pembanding didapatkan melalui tahap yang sama yaitu grayscaling, Thresholding, dan LoG. Berikut Flowchart proses Fuzzy String Matching pada gambar 3.4. Gambar 3.4 Flowchart Fuzzy String Matching Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.3 Proses Perancangan