Perancangan Media Kampanye Penyalahgunaan Suntik Kolagen Cair Dan Silikon

(1)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Dewi Gresia Hondro Alamat : Jl. Jawa No.20 Bandung Tempat/Tanggal Lahir : Cirebon, 19 Juli 1986 Nama Ibu : Mariana Yulita Pohan

Sekolah : SD (Bala Keselamatan Kalawara) SLTP (Bala Keselamatan Jakarta) SMK (SMKN 9 Bandung)


(2)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Tubuh adalah ukuran dan indikator kwalitas kehidupan manusia. Dengan tubuh yang sehat dan alami dapat menambah kebanggaan tubuh seseorang, dan didukung dengan pemahaman pengertian pada kebutuhan tubuh manusia. Pada dasarnya tubuh manusia sudah diciptakan oleh Tuhan dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Sifat manusia yang tidak selalu puas dengan apa yang sudah ada pada tubuhnya merangsang pemikiran untuk melakukan perubahan pada beberapa bagian tubuh, seperti pada bagian wajah, bagian dada (payudara), dan pada bagian bokong wanita. Ketidakpuasan sosok tubuh yang dirasakan oleh wanita lebih banyak terjadi pada bagian-bagian tubuh tertentu seperti wajah, warna kulit, perut, lengan tangan dan bagian dada (payudara).

Memperindah bagian-bagian tubuh tersebut dapat dilakukan dengan cara alami dan buatan. Untuk cara yang alami yaitu dengan mengurangi mengkonsumsi makanan lemak, meningkatkan konsumsi serat, mengkonsumsi banyak sayur, dan lain - lain. Dan akan memakan waktu yang lama, sehingga hasil yang didapat lebih lama di bandingkan dengan cara yang buatan. Teknologi kedokteran menciptakan teknologi yang bersifat buatan untuk memperindah bagian-bagian tubuh tersebut dengan cepat. Memperindah jaringan kulit dan memperindah bagian-bagian tubuh adalah bagian dari teknologi kedokteran tersebut.


(3)

2 Usaha-usaha yang dilakukan oleh dokter ahli kecantikan untuk membantu memperindah organ tubuh luar tertentu dengan suntik kolagen cair dan suntik silikon.

Dengan berjalannya waktu,jumlah kolagen menurun sehingga elastisitas kulit juga menurun sehingga mulai terbentuk kerutan dan kantong. Banyak orang melawan proses penuaan dengan melakukan penyuntikan kolagen untuk mengganti jumlah kolagen alami yang menurun. Sejak diketemukannya protein alami ini, banyak perawatan yang dilakukan akibat efek samping yang terjadi oleh peggunaan kosmetik. Proses penyuntikan kolagen dapat dilakukan pada orang yang berada kisaran usia antara 35 hingga 60 tahun. Kebanyakan untuk meminimalkan garis tawa yang dalam, membentuk bentuk bibir, sekitar mulut dan dahi dimana kerut sering terjadi. Pada pasien dengan usia tua juga dapat diuntungkan dengan penyuntikan kolagen ini yaitu dengan bertambahnya fleksibilitas kulit. Proses penyuntikan yang benar dilakukan oleh dokter ahli kecantikan dan dengan harga yang mahal. Sehingga hanya orang-orang tertentu dan mempunyai cukup uang saja yang dapat melakukan proses penyuntikan kolagen cair ini. Harga dari kolagen yang asli cukup mahal. Menurut. Sidik Seyiamihardja satu cc harga dapat mencapai 80-100 US dolar atau Rp.960.000,- sampai 1.200.000,-.

Silikon adalah polimer nonorganik yang bervariasi, dari cairan, gel, karet, hingga sejenis plastik keras. (indira oktarena,2009). Beberapa karakteristik khusus silikon tidak berbau, tidak berwarna, kedap air, serta tidak rusak akibat bahan kimia dan proses oksidasi, tahan dalam suhu tinggi, serta tidak dapat menghantarkan listrik. Pertama kali ditemukan, digunakan untuk membuat lem, pelumas, katup jantung buatan, hingga implan payudara. Harga dari silikon untuk bagian mata adalah Rp.15.000.000,- sampai Rp. 20.000.000,-. Dan silikon untuk bagian dada (payudara) adalah Rp.35.000.000,- sampai Rp.


(4)

3 50.000.000. Dengan harga di atas, maka hanya orang-orang tertentu yang mempunyai cukup uang untuk melakukan bedah silikon ini. Dan proses penyuntikan atau pembedahan silikon ini dilakukan pada oleh dokter ahli bedah kecantikan.

Kecenderungan untuk mencoba-coba sesuatu yang menarik perhatian, maka timbul masalah dimana seorang wanita menginginkan segala macam cara untuk dapat menggunakan suntik kolagen cair dan suntik silikon ini pada tubuhnya. Dengan mendatangi salon-salon kecatikan yang hanya menyediakan jasa suntik tersebut tanpa izin dan tanpa jasa seorang dokter ( informasi yang sepihak, tanpa mengetahui bagamana penyalahgunaan suntik tersebut ). Sehingga cara yang dilakukan adalah salah. Namun hingga kini masih saja terjadi penyalahgunaan penyuntikan untuk tujuan mempercantik bagian tubuh tertentu para wanita. Wanita yang ingin cantik secara instan kurang paham seluk beluk mengenai suntik kolagen cair dan silikon. Bahan yang disuntikkan ke tubuh mereka itu adalah silikon untuk industri. Bahkan tak jarang untuk keperluan penambal akuarium. Lebih buruk dari itu, tindakan dilakukan bukan oleh dokter ahli bedah plastik.

Karakter wanita usia 16-21 tahun pada pembahasan ini adalah cenderung labil dan berpotensi untuk melakukan suntik kolagen dan silikon tanpa mementingkan atau meneliti produk atau jasa suntik kolagen dan silikon cair yang akan digunakan. Dan cenderung lebih mudah tergiur dengan harga yang lebih murah.

Usaha pemerintah untuk mengurangi tingkat kasus penyalahgunaan suntik kolagen cair dan silikon melalui Departemen Kesehatan sudah dilakukan. Dalam hal ini untuk membantu memberikan informasi tentang bahaya penyalahgunaan suntik kolagen cair dan silikon,


(5)

4 penulis merancang media kampanye untuk membantu memberikan informasi kepada target audience (calon pengguna suntikan).

Kampanye adalah suatu kegiatan promosi, komunikasi atau rangkaian pesan terencana yang khususnya spesifik atau untuk memecahkan masalah kritis, masalah komersial, masalah non komersial, seperti masalah sosial, budaya, politik, lingkungan hidup / ekologi. .(yongky safanayong, 2006). Dalam hal ini, kampanye akan dilakukan dengan maksud untuk memberi himbauan kepada calon pengguna suntik silikon dan kolagen, agar berpikir dua kali untuk melakukannya. Karena permasalahan dari penyalahgunaan suntik silikon dan kolagen ini harus diketahui oleh target audience. Rangkaian kegiatan ini direncanakan dan dilakukan berkesinambungan dalam waktu tertentu dan singkat, tidak lebih dari satu tahun melalui tema sentral dalam suatu program media yang terkoordinir dan konvergen .

1.2. IDENTIFIKASI MASALAH

Ada beberapa hal yang dapat dijadikan bahasan penting, antara lain adalah:

a. Persepsi kecantikan yang terlalu berorientasi pada kesempurnaan fisik.

b. Informasi mengenai suntik kolagen yang bersifat sepihak, dari tempat penjualan atau jasa suntik.

c. Minimnya informasi penggunaan serta perijinan resmi kolagen dan silicon yang dikeluarkan oleh pemerintah.

d. Media informasi seperti apa yang sesuai untuk menggugah target audience tentang hal penyalahgunaan suntik silikon dan kolagen.


(6)

5

1.3. FOKUS PERMASALAHAN

Bagaimana menciptakan media informasi kampanye yang efektif sehingga dapat menggugah target audience.

1.4. BATASAN MASALAH

Target audience: remaja putri usia 16-21 tahun Lokasi : bertempat di kota Bandung

Media : media kampanye poster, billboard, baliho, dst.

Waktu : bulan oktober, November dan desember tahun 2010.

1.5 TUJUAN PERANCANGAN DAN KATA KUNCI

Tujuan yang dimaksud adalah merancang media kampanye mengenai penyalahgunaan suntik kolagen cair dan silicon. Kata kunci adalah kampanye penyalahagunaan suntik kolagen dan silikon, remaja 16-21 tahun.


(7)

6

BAB II

TINJUAN MEDIA INFORMASI PENYALAHGUNAAN SUNTIK KOLAGEN DAN SILIKON DI BANDUNG

2.1. Teknologi Kecantikan

Banyak cara yang dilakukan oleh wanita untuk lebih terlihat cantik dan menarik. Untuk memperindah bagian-bagian tubuh seperti, bagian wajah, bagian dada (payudara), kulit, bagian perut dan bagian lainnya. Memperindah bagian-bagian tubuh ini bias dilakukan dengan cara, yaitu cara yang alami dan dengan cara yang buatan.

Cara alami yaitu dengan merawat bagian-bagian tubuh tersebut melalui ramuan-ramuan yang hanya dioleskan pada jaringan kulit luar. Selain itu, didukung juga dengan cara, melakukan pola makan yang baik, olah raga yang rutin, istirahat (tidur) yang cukup, mengkonsumsi air putih yang banyak dan mengurangi makan atau minum yang mengandung lemak. (almahira,2009). Semua ini dapat dilakukan untuk memperindah bagian-bagian tubuh tersebut dengan waktu yang cenderung lebih lama dibandingkan dengan cara buatan.

Cara buatan yaitu memanfaatkan teknologi medis/kedokteran, yaitu dengan melakukan suntik kolagen cair dan silikon. (indira oktarena,2009). Waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan cenderung lebih cepat dibandingkan dengan melakukan cara yang alami. Dengan menyuntikkan kolagen, akan menghasilkan kulit yang lebih baik, tanpa kerutan. Juga dengan silikon dapat merubah bentuk bagian-bagian tubuh yang diinginkan


(8)

7

2.1.1. Kolagen dan Silikon Cair

a. Kolagen

Kolagen adalah protein alami yang ditemukan di tulang, tulang rawan, kulit dan tendon. Di dalam tubuh manusia terdiri dari 27 jenis kolagen. Kolagen yang ditemukan di daerah kulit adalah kolagen yang digunakan untuk kekencangan dan elastisitas kulit.

Kolagen merupakan komponen struktural utama dari jaringan ikat putih (white connetive tissue) yang meliputi hampir 30 persen dari total protein pada jaringan dan organ tubuh vertebrata dan invertebrata. Pada mamalia, kolagen terdapat di kulit, tendon, tulang rawan dan jaringan ikat. Demikian juga pada burung dan ikan, sedangkan pada avertebrata kolagen terdapat pada

dinding sel (Baily and Light,

1989).

Molekul kolagen tersusun dari kira-kira dua puluh asam amino yang memiliki bentuk agak berbeda bergantung pada sumber bahan bakunya. Asam amino glisin,prolin dan hidroksiprolin merupakan asam amino utama kolagen. Asam-asam amino aromatik dan sulfur terdapat dalam jumlah yang sedikit. Hidroksiprolin merupakan salah satu asam amino pembatas dalam berbagai protein (Chaplin, 2005). Molekul dasar pembentuk kolagen disebut tropokolagen yang mempunyai struktur batang dengan BM 300.000, dimana di dalamnya terdapat tiga rantai polipeptida yang sama panjang, bersama sama membentuk struktur heliks. Tiap tigarantai polipeptida dalam unit tropokolagen membentuk struktur heliks tersendiri menahan bersama-sama dengan ikatan hidrogen antara group NH dari


(9)

8 residu glisin pada rantai yang satu demean group CO pada rantai lainnya. Cincin pirolidin, prolin ,dan hidroksiprolin membantu pembentukan rantai polipeptida dan memperkuat triple heliks (Wong, 1989).

Kolagen adalah struktur organik yang menguatkan tulang, gigi, sendi, otot, dan kulit. Serat kolagen memiliki daya tahan yang kuat terhadap tekanan. Kata kolagen sendiri berasal dari bahasa yunani yang bererti bersifat lekat atau menghasilkan pelekat. Di dalam tubuh, kolagen berfungsi sebagai bantalan antar sel. Sejalan dengan pertambahan usia, kolagen di dalam tubuh berkurang sehingga garis-garis dan kerutan semakin jelas. Untuk mencegah hal ini, dilakukan penyuntikan dengan menggunakan kolagen yang diambil dari tunjang hewan, biasanya ternak sapi, sehingga kulit dapat kembali mulus. Cairan kolegan yang sudah masuk, misalnya disuntikkan lewat payudara, selanjutnya membentuk jaringan ikat kulit yang bisa menjadi keras dan kencang. Cairan kolagen di kalangan dokter ahli bedah plastik merupakan kumpulan protein yang berasal dari rantai asam amino. Jika terjadi kesalahan tindakan, maka yang muncul adalah gelembung-gelembung. Bila diraba di sekitar payudara terasa benjolan seperti kelereng.

b. Silikon

Silikon dengan bahasa latin silicium merupakan unsur kimia yang mempunyai simbol Si dan nomor atom 14. Ia merupakan unsur kedua paling berlimpah setelah oksigen di dalam kerak Bumi, mencapai hampir 25.7% . Unsur kimia ini ditemukan oleh Jons Jakob Berzelius.


(10)

9 Ketika pertama kali ditemukan, silikon digunakan untuk membuat lem, pelumas, katup jantung buatan, hingga kemudian implan payudara dan terdapat dalam bentuk tanah liat, granit, kuartza dan pasir, kebanyakan dalam bentuk silikon dioksida (dikenal sebagai silika) dan dalam bentuk silikat. Silikon adalah polimer nonorganik yang bervariasi, dari cairan, gel, karet, hingga sejenis plastik keras. Beberapa karakteristik khusus silikon: tak berbau, tak berwarna, kedap air, serta tak rusak akibat bahan kimia dan proses oksidasi, tahan dalam suhu tinggi, serta tidak dapat menghantarkan listrik.

2.1.2. Kegunaan Kolagen dan Silikon cair

- Kegunaan Suntik Kolagen Bagi Tubuh

Produksi kolagen dimulai sejak 1980-an. Awalnya difungsikan sebagai skin pengisi kulit, misalnya lubang bekas jerawat atau cacar bisa tertutup lagi. Kulit pun kembali mulus. Suntik kolagen ini bukan tanpa dampak negatif. Bisa berupa penolakan oleh tubuh sendiri. Bila dilakukan lewat suntik bisa menyebar ke seluruh tubuh. Sebut saja jika suntikan dilakukan di kaki, bisa jadi benjolan-benjolan akan muncul di bagian tubuh yang lain, misalnya selangkangan. Penyuntikan kolagen dapat dilakukan pada orang yang berada kisaran usia antara 35 hingga 60 tahun. Kebanyakan untuk meminimalkan garis tawa yang dalam, membentuk bentuk bibir, sekitar mulut dan dahi dimana kerut sering terjadi. Pada pasien dengan usia tua juga dapat diuntungkan dengan penyuntikan kolagen ini yaitu dengan bertambahnya fleksibilitas kulit.


(11)

10

- Kegunaan silikon dan senyawa silikon

a. Penggunaan penting senyawa silikon

Penggunaan penting dari silikon adalah dalam pembuatan transistor, chips, komputer dan sel surya. Untuk tujuan itu diperlukan silikon ultra murni. Silikon juga digunakan dalam berbagai jenis alise dengan besi (baja). Sedangkan senyawa silikon digunakan dalam industri. Silica dan silikat digunakan untuk membuat gelas, keramik, porselin dan semen.

Larutan pekat natrium silikat (Na2SiO3), suatu zat padat amorf yang tidak berwarna, yang disebut water glass, digunakan untuk pengawetan telur dan sebagai perekat, juga sebagai bahan pengisi (fillir) dalam detergent.

Silikon karbida (SiC), merupakan zat padat yang sangat keras digunakan untuk ampelas (abrasive) dan pelindung untuk pesawat ulang alik terhadap suhu yang tinggi sewaktu kembali kebumi. Silica gel, suatu zat padat amorf yang sangat berfori, dibuat dengan melepas sebagian air dari asam silikat (H2SiO3) atau (SiO2H2O). silica gel bersifat higroskopis (mengikat air) sehingga digunakan sebagai pengering dalam berbagai macam produk.

Bahan-bahan yang mengandung silikon yang dikenal baik Keramik.

Semen Kaca Silikon Zeolit


(12)

11 b. Penggunaan penting silikon

Di masyarakat, kata silikon bukan lagi hal yang tabu terutama di bidang kecantikan. Penggunaan silikon khususnya yang cair sudah di larang oleh pemerintah sejak tahun 1970. Namun hingga kini masih saja terjadi penyalahgunaan penyuntikan untuk tujuan mempercantik bagian tubuh tertentu para wanita. Hal ini di lakukan karena kurangnya pengetahuan terhadap silikon itu sendiri. Penyuntikan silikon cair tidak mengakibatkan kematian, tetapi dapat mengakibatkan kerusakan jaringan yang bersifat permanen. Kerusakan tersebut terjadi karena silikon cair yang disuntikkan langsung ke dalam tubuh seperti sifat cairan umumnya akan mencari tempat yang rendah. Sebagian silikon mungkin berkumpul di tempat-tempat tertentu sehingga membentuk benjolan.

Silikon bentuk cair dalam dunia medis, menurut dr. Donny V. Istiantoro dari Jakarta Eye Center, digunakan dalam operasi retina. Retina dapat lepas dari posisinya karena berbagai faktor, sehingga perlu dibantu perlekatannya dengan silikon cair. Silikon pun dapat digunakan bila terjadi hal-hal tidak menyenangkan yang menimpa seseorang, misalnya proses penuaan, kecelakaan, tumor baik jinak maupun ganas, baik pada wajah, payudara atau bagian tubuh yang lain maka operasi bedah plastik dapat mengembalikan kepercayaan diri seseorang.

Bedah plastik berasal dari bahasa Yunani Plastikos yang artinya membentuk kembali. Bedah plastik sama sekali tidak menggunakan plastik seperti yang sering dipikirkan orang awam tetapi lebih merupakan ilmu bedah yang mengunggulkan penampilan dan fungsi secara keseluruhan. Ada dua macam bedah plastik, yaitu bedah


(13)

12 plastik estetik yang dilakukan untuk memperbaiki penampilan dan bedah plastik rekonstruksi yang dilakukan untuk memperbaiki cacat atau kelainan bawaan lahir, trauma akibat kecelakaan ataupun pengangkatan tumor.

c. Penggunaan silikon yang benar

Ada tiga jenis silikon yang biasa digunakan dalam dunia kedokteran.

- Silikon padat mempunyai bentuk menyerupai karet penghapus. Silikon jenis ini digunakan untuk membuat katup jantung buatan, pengganti testis, membuat kateter, serta persendian buatan. Dalam dunia bedah plastik, silikon padat biasanya juga digunakan untuk implan hidung, dagu, dan pipi. Seiring dengan perkembangan dunia medis, silikon padat juga digunakan untuk membantu penderita gangguan ereksi, dengan menggunakan materi silikon padat yang dapat ditiup. - Silikon berbentuk gel dalam wadah silikon padat.

Bentuknya menyerupai dodol. Dengan tingkat perlekatan molekul yang sangat baik, silikon gel digunakan untuk implan payudara atau betis. Jika dibelah, tidak akan meleleh atau menyebar, tetap mengikuti bentuk wadah penyimpannya.

- Silikon cair

Silikon cair tidak direkomendasikan secara medis. Terlebih dilakukan orang yang bukan ahlinya seperti di salon-salon. Silikon cair ini sangat berbahaya. Silikon cair biasanya digunakan untuk melemaskan mesin, atau menjadi bahan perekat dalam bedah plastic yang menggunakan silicon padat. Fungsi silicon cair ini seperti pelumas dan perekat. Jiika silicon ini masuk ke tubuh


(14)

13 manusia akan merusak jaringan dalam tubuh, karena dapat menyebar bebas. Dan penggunaan dalam dosis yang banyak akan menyebabkan kematian.

2.1.3. Efek Samping Penggunaan Kolagen dan Silikon

Penyuntikan kolagen meskipun itu bukan pembedahan, tapi resikonya sama dengan prosedur operasi bedah plastik. Resiko yang bisa terjadi :

Infeksi bakteri

Reaksi obat-obatan anestesi seperti lidokain Reaksi alergi terhadap kolagen yang akan

disuntikan. Orang yang allergi terhadap injeksi kolagen jenis Bovin sebaiknya tidak melakukan penyuntikan kolagen.

Kemerahan Pembengkakan Gatal

Abses

Pengelupasan Jaringan parut

Kontra Indikasi penyuntikan kolagen pada : Wanita hamil

Pasien yang menderita penyakit autoimun Orang yang alergi kolagen

Salah satu resiko yang dapat terjadi pada penyuntikan kolagen adalah reaksi allergi. Oleh karena itu, prosedur yang harus dilakukan sebelum penyuntikan kolagen adalah test allergi terhadap zat yang akan digunakan.


(15)

14

2.1.4. Peraturan BPOM Akan Kolagen dan Silikon cair

Jalan pintas memiliki wajah cantik belakangan ini banyak digandrungi wanita. Caranya, dengan menggunakan silikon cair. Padahal, cara ini sangat berbahaya bahkan meningkatkan risiko kanker payudara dan kanker kulit. Itulah sebabnya, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) melarang silikon cair untuk bedah kosmetik/plastic.

Pelarangan itu dikeluarkan Kepala BPOM Drs Sampurno MBA melalui Public Warning/Peringatan nomor KBPOM/Ad1/03412

tertanggal 21 Maret 2001, yang diterima pdpersi.

Penelitian memang menunjukkan dalam kadar rendah, beberapa tetes saja silikon cair aman dan memperbaiki kelainan kulit di wajah. Ironisnya, belakangan ini silikon cair digunakan dalam puluhan cc sehingga banyak korban yang jatuh.

Itulah sebabnya, Sampurno khawatir dengan maraknya penggunaan silikon cair untuk kecantikan. Dia menegaskan, produk silikon yang dapat digunakan untuk bedah kosmetika/plasik hanya produk kantong silikon, sedangkan silikon cair dilarang digunakan untuk tindakan bedah kosmetika/plastik.

Sampurno menjelaskan, silikon termasuk alat kesehatan profesional yang boleh diedarkan setelah dilakukan penilaian terhadap khasiat, keamanan dan mutunya, serta mendapat izin edar. Penggunaan kantong silikon untuk bedah kosmetika/plasik hanya dapat dilakukan di klinik bedah plastik dan rumah sakit, dibawah pengawasan dokter ahli bedah


(16)

15 plastik. Dengan demikian, tindakan bedah kosmetika/plastik tidak dapat dilakukan di salon-salon kecantikan.

Untuk melindungi masyarakat dari peredaran dan penggunaan produk silikon, BPOM memperingatkan agar masyarakat hati-hati terhadap adanya promosi-promosi penggunaan silikon untuk tujuan kecantikan. Sebab penggunaan silikon untuk tindakan bedah kecantikan seperti implant, misalnya pada augmentasi payudara atau rekonstruksi payudara harus dilakukan oleh dokter ahli bedah plastik, karena merupakan tindakan medis dalam bentuk operasi.

Dia menegaskan pula, peredaran silikon tanpa izin edar dan penggunaan di sarana pelayanan yang tidak behak, melanggar UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, Peraturan Pemerintah No 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan serta UU No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Dengan ancaman hukum penjara maksimal lima tahun atau denda paling banyak Rp 2 miliar.

2.2 ANALISA PERMASALAHAN PENYALAHGUNAAN SUNTIK KOLAGEN DAN SILIKON DI BANDUNG

Dewasa ini tidak sedikit salon kecantikan yang menawarkan jasa penyuntikan kolagen cair dan silikon kepada para konsumennya. Masyarakat semakin dimudahkan dalam merevisi tampilan tubuh secara instan demi memuaskan usaha tampil cantik secara estetika. Namun, fenomena tersebut menambah marak juga salon kecantikan yang memberikan jasa penyuntikan kolagen cair dan silikon tanpa ada standar


(17)

16 keamanan medis dalam penatalaksanaannya hanya demi mengejar keuntungan semata yang notabene, dan sangat membahayakan nyawa para konsumen. Kasus kematian Hilda Pasman, adalah salah satu contoh kasus kejamnya para penyedia jasa suntik “cantik ekspres liar”.

Dengan harga Rp. 150.000 dapat melakukan suntik silicon dan suntik kolagen. Dan dengan prosedur yang menyalahi aturan, yaitu bahan yang digunakan untuk memperindah bagian-bagian tubuh menggunakan silicon cair. Sedangkan kegunaan dari silicon cair adalah sebagai pelumas mesin atau perekat. Dan bila dalam dosis penyuntikan yang banyak akan menyebabkan kematian. Dan menyuntikkan kolagen pada bagian dada (payudara), yang pada dasarnya salah. Suntik kolagen hanya untuk jaringan kulit tidak untuk jaringan lemak (dada). Faktor lain yang membuat praktek suntik kolagen cair dan silikon liar menjamur di berbagai pelosok kota besar di Indonesia khususnya di Bandung adalah salah satunya faktor ekonomis. Pada tempat penyedia jasa suntik kolagen cair dan liar memberikan biaya yang jauh lebih murah daripada jasa suntik kolagen cair dan silikon yang resmi.Semakin didukung pula, bahan material yang mendukung proses penyuntikan semakin mudah didapatkan secara liar pula di toko-toko yang menyediakannya. Jika dahulu diperlukan standarisasi yang rumit untuk mendapatkan bahan-bahan pendukung penyuntikan kolagen cair dan silikon, maka kini cukup birokrasi uang yang berbicara.


(18)

17

2.3 ANALISA MEDIA INFORMASI

Analisa media informasi dilakukan secara analisis kualitatif. Analisis ini didasari respon atau reaksi pada bentuk- bentuk dan verbal oleh pelihat atau khayalak sasaran. Seringkali ini dikerjakan oleh desainer sendiri dalam bentuk. Membaca image dan tanda visual melalui analisis simiotik adalah suatu tindakan kualitatif, walaupun respon atau reaksi dapat dievaluasi secara statistic sebagai suatu bentuk analisis kuantitatif, data inti yang dikumpulkan berdasarkan reaksi manusia terhadap bentuk- bentuk visual dan eksperimen.

Studi analisis tersebut secara luas dapat disempitkan pada bentuk dan fungsi serta dasar pemikiran, kebutuhan, maksud dan tujuan. Oleh karena itu kampanye menjadi pilihan untuk pendukung inti dibuatnya media informasi.

a. Kampanye

Kampanye adalah suatu kegiatan promosi, komunikasi atau rangkaian pesan terencana yang khususnya spesifik atau untuk memecahkan masalah kritis, masalah komersial, masalah non komersial, seperti masalah social, budaya, politik, lingkungan hidup/ ekologi. Rangkaian kegiatan ini direncanakan dan dilakukan berkesinambungan dalam waktu tertentu dan singkat, tidak lebih dari satu tahun melalui tema sentral dalam suatu program media yang terkoordinir dan konvergen. Pesan disampaikan secara individual dan kumulatif dengan maksud utama menyokong objek kampanye seperti brand, masalah social, politik dan lain sebagainya. (yongky safanayong,2006).


(19)

18 b. Kriteria Kampanye

Tujuan utama: diarahkan kepada sasaran yang ditargetkan, meliputi kesadaran, pengertian, keyakinan dan bertindak dalam waktu yang singkat. Tema terkait: memakai tagline, desain grafis atau

pesan.

Coordinated Rollout: tergantung pada batas waktu, semua elemen dapat dimunculkan sekaligus, melibatkan rencana media dan promosi.

c. Proses Desain Kampanye

Fakta / latar belakang/ situasi Identifikasi masalah

Masalah yang khususnya spesifik ( masalah yang kritis)

Analisis situasi

- Informasi yang relevan tentang objek kampanye - Tinjauan manfaat yang spesifik

Analisis tantangan dan peluang

- Factor internal - Faktor eksternal

Startegi kampanye

- Target sasaran

- Penetapan tema/ keyword/ positioning (pili salah satu)


(20)

19 Komponen kampanye/ pemilihan media

- Poster - Advertising - Promosi

- Public reletion: event - Internet

- Selebaran

Visualisasi

- Pendekatan visual

- Gaya visual, pemilihan warna, typografi

Produksi

- Teknik

- Metoda ( material dan proses)

2.5 Demografis Target Audience

Semakin majunya trend mode dan perkembangan zaman saat ini menuntut remaja putrid tampil selalu sempurna dengan instant sehingga cenderung menggunakan kolagen dan silicon cair untuk bisa merubah penampilan dengan cepat. Cenderung hal ini terjadi di kota-kota besar pada umumnya, gaya hidup orang perkotaan yang sudah cukup berani dalam menggunakan kosmetik – kosmetik instant tanpa memperhitungkan efek dari kosmetik tersebut. Kita ambil contoh dari kota Bandung yang cukup pesat mengikuti perkembangan mode fashion yg berimbas langsung dengan penampilan remaja putri, karena keterkaitan antara fashion dengan perawatan wajah atau kulit sangat erat hubungannya sehingga kota Bandung bisa dijadikan bahan penelitian untuk


(21)

20 sejauh mana kecenderungn pengguna kosmetik kollagen dan silikon cair digunakan.

2.6 Psikografis Target Audience

Rasa ingin selalu tampil menarik perhatian atau menumbuhkan rasa pecaya diri sehingga cenderung menggunakan kosmetik – kosmetik untuk menutupi kekurangan pada tubuhnya sehingga cenderung penggunaan kolagen dan silicon ini banyak diminati. Karena prosesnya yg cepat dan dapat dilakukan tanpa harus meluangkan proses operasi atau pembedahan, kurangnya informasi akan bahaya dari kolagen dan silicon cair ini cenderung diminati, karena mudahnya proses dan harga yg di tawarkan terjangkau walaupun efek samping dari kosmetik tersebut dapat berakibat fatal. Kurangnya informasi akan bahaya kolagen dan silicon ini dapat menambah kecenderungan untuk mencoba melakukan penyuntikan tersebut.


(22)

21

BAB III

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL PERANCANGAN MEDIA KAMPANYE PENYALAHGUNAAN SILIKON DAN KOLAGEN

3.1 Strategi Perancangan

Strategi perancangan yang akan dilakukan dan diuraikan dari pemecahan masalah hidup sehat dengan memberikan informasi melalui kampanye akan bahaya penyalahgunaan silikon cair dan kolagen.

Membuat media kampanye yang bersifat

mengingatkan dan mengajak masyarakat untuk tidak mencoba, ketergantungan dan menyalahgunakan silikon cair dan kolagen untuk mempercantik tubuh pada umumnya.

3.2 Strategi Komunikasi

Konsep jenis kegiatan kampanye yang digunakan yaitu Ideologically or cause oriented campaigns, adalah jenis kampanye yang berorientasi pada tujuan-tujuan yang bersifat khusus dan sering kali berdimensi perubahan sosial. Menurut istilah Kolter disebut social change campaigns, yakni kampanye yang ditujukan untuk menangani masalah-masalah sosial melalui perubahan sikap dan perilaku publik terkait ( Venus, 2004 : 11 ).

Dalam pelaksanaannya, kampanye menggunakan system komunikasi massa guna menyampaikan pesan. Komunikasi massa dapat diartikan pesan yang dikomunikasikan melalui media pada jumlah besar. Komunikasi massa didefinisikan


(23)

22 sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat. Permasalahan akibat dari kurangnya informasi pemahaman terhadap penggunaan kollagen cair dan silicon dan kecenderungan gaya hidup masyarakat modern yang ingin selalu berpenampilan lebih baik. Untuk itu, perancangan kampanye ( komunikasi ) disusun agar tepat, baik materi, cara penyampaian, dan efektif pada target sasaran.

Strategi yang dilakukan yaitu :

Menginformasikan dan mengingatkan akan bahaya dari kollagen dan silicon jika digunakan melebihi standarisasi.

Menggunakan bahasa visual pengingat

3.2.1. Tujuan Komunikasi

Dalam perancangan kampanye sebagai media informasi, tujuan komunikasi sangatlah penting agar media kampanye yang disampikan bisa tepat pada target sasaran yang ditujukannya adalah sebagai berikut :

Perancangan media kampanye ini bertujuan untuk memberikan informasi yang jelas terhadap calon pengguna silicon dan kolagen cair pada umumnya. Menumbuhkan kepedulian, betapa pentingnya

menjaga kesehatan dan menghindari penggunaan kosmetik yg dapat membahayakan tubuh manusia.


(24)

23

3.2.2. Tema Dasar Komunikasi

Mengingatkan masyarakat (target sasaran) dan memberitahukan kepada masyarkat untuk tidak menggunakan silikon dan kolagen ke dalam tubuh. Khususnya bagi para calon pengguna suntikan silikon dan kolagen tersebut, agar lebih hati- hati dalam memilih kosmetik yang akan dimasukkan ke dalam tubuh.

3.2.3. Materi Pesan

Dalam penyampaiannya, perancangan media kampanye ini memerlukan materi yang akan disampaikan sebagai pesan dari kegiatan kampanye. Adapun materi yang

akan disampaikan adalah : ‘ kalau ada yang alami

kenapa harus silikon dan kolagen’. Menyampaikan kepada masyarakat agar untuk sebisa mungkin tidak menggunakan silikon dan kolagen.

3.3 Strategi Kreatif

Strategi kreatif media kampanye kesehatan Penyalahgunaan Silikon dan Kolagen, disampaikan berupa media cetak poster yang dikemas dengan unsur fotografi dan tipografi yang sesuai. Agar kampanye ini berjalan degan lancar, dan sesuai dengan yang diharapkan.Maka kampanye harus dilakukan dengan seefektif mungkin. Beberapa hal yang dibuat untuk mempengaruhi target sasaran oleh kampanye adalah sebagai berikut.

Pembuatan Tag Line Visual

Konsep strategi kreatif dalam pembuatan tag line visual yaitu ‘kalau

ada yang alami kenapa harus silikon dan kolagen’. Kalimat ini


(25)

24 Bahwa silikon dan kolagen ini bukan alami dan dapat merusak tubuh manusia.

Pencarian gagasan visual

Pencarian gagasan visual berawal dari pesan yang akan disampaikan melalui kampanye ini, yaitu, ‘jangan meniru yang sudah keliru’. Kalimat ini dapat mempengaruhi target sasaran untuk tidak melakukan tindakan yang kelak akan menjadi penyesalan dikemudian hari. Yaitu dengan menyuntikkan kolagen dan silikon ke dalam tubuh. Sehingga gambaran visual yang ingin disampaikan dan di tampilkan dari gagasan visual kampanye ini adalah memunculkan raut wajah wanita dengan psikologi berpikir dan penyesalan.

Materi Visual

Materi visual berawal dari tag line yang akan disampainkan melalui kampanye ini yaitu: ‘jangan meniru yag sudah keliru’. Dengan kalimat yang halus ini dapat memepengaruhi target sasaran agar tidak menggunakan silikon dan kolagen.

3.4 Strategi Visual

Strategi visual yang ditampilkan dalam perancangan media kampanye kesehatan ini, menggunakan visual penjelasan,dengan menggunakan unsur fotografi dan penegasan dengan menggunakan tipografi sehingga mendapatkan visual dengan kalimat yang efektif dan menarik. Dan mengenai target yang dituju.


(26)

25

3.5 Pendekatan Visual

Fotografi

Jenis ilustrasi yang ditampilkan dalam perancangan media kampanye ini adalah manusia ( wanita) dengan wajah penyesalan. Diperkuat dengan warna hitam putih yang mewakili warna suram atau sesal. Juga gambar suntikan dan silikon untuk mempertegas visual tersebut.


(27)

26 Gambar 3.2


(28)

27 Gambar 3.4


(29)

28 Warna

PANTONE

349 C

C : 94 M : 11 Y : 84 K : 43

R : 0 G : 99 B : 56

BLACK

C : 0 M : 0 Y : 0 K : 100

R : 0 G : 0 B : 0

RED

C : 0 M : 93 Y : 95 K : 0

R : 212 G : 46 B : 18

Pale Yellow

C : 1 M : 0 Y : 27 K : 0

R : 237 G : 235 B : 187

Hijau : warna hijau mewakili kesehatan, alami dan natural.

Hitam: warna yang memiliki kesan suram, kelam dan penyesalan.

Merah: warna merah adalah warna darah,dan dalam media ini diaplikasi dalam font untuk menegaskan kalimat yang tertera.


(30)

29 Tipografi

Font Impact : dipilih untuk menjadi jenis font tagline dan headline. Font yang berdiri kokoh, sehingga mudah dibaca dan mengerti oleh target audience.


(31)

30 Font Calibri : dipilih menjadi jenis font untuk menjelaskan atau penulisan informasi yang tertulis dalam media.

3.6. Kata Kunci

Kampanye Suntik Silikon dan Kolagen.

3.7 Strategi Media

Setelah merancang strategi komunikasi dan strategi kreatif maka selanjutnya bagaimana merancang strategi media komunikasi karena dalam menyiapkan suatu pesan ke khalayak dibutuhkan media, pemilihan media ini bertujuan agar pesan yang disampaikan bisa dirasakan oleh target sasaran yang dituju ataupun khalayak.

Gambaran yang ingin ditampilkan dari gagasan visual perancangan media kampanye ini adalah berupa poster, karena media poster ini lebih efektif untuk usia 16-21 tahun, dan media ini akan dibuat sedemikian mungkin agar media poster ini dapat diterima dan dapat menggugah psikologi dari target sasaran yang dituju. Baik bahasa dan visual dapat menggugah dan memotivasi target sasaran terhadap pentingnya sehat, cantik yang alami tanpa silikon dan kolagen.Penggunaaan media untuk kegiatan kampanye ini yaitu media primer dan sekunder. Media primer adalah media yang memimpin atau diutamakan dalam sebuah kampanye, sedangkan media sekunder adalah media – media yang bersifat menunjang atau melengkapi. Pemilihan media primer dan sekunder sangat tergantung dengan sifat kampanye yang akan dilakukan.


(32)

31

3.7.1. Pemilihan Media

Didasarkan pada permasalahn yang dhadapi, maka dalam pemilihan suatu media diharapkan dapat menjadi solusi dan menjawab permasalahan. Media yang digunakan terbagi pada dua jenis yaitu primer dan sekunder. Untuk media primer yaitu:

Media cetak: poster sebagai media primer atau utama, yang memberi informasi dan mengajak masyarakat khususnya target sasaran untuk mengerti apa itu silikon dan kolagen dan apa hasil yang didapat setelah menggunakan silikon dan kolagen tersebut (penyalahgunaan silikon dan kolagen).

Media traffic: billboard, baligho, banner, umbul- umbul dan sebagainya yang tempatkan dipinggir jalan raya .

Media sekunder yaitu:

Media cetak: flayer, banner dan iklan surat kabar dan iklan majalah.

Media gimmick: media ini digunakan karena biaya lebih rendah serta media ini langsung dapat diterima oleh target sasaran. Diaplikasikan melalui media- media yang memiliki kegunaan seperti t-shirt, topi, pin, kalender, stiker, gantungan kunci dll.

3.7.2 Pertimbangan dasar penyebaran media

Adapun pertimbangan dasar penyebaran media yang dipakai yaitu, tempat-tempat umum yang menjadi pergerakan kaum perempuan atau wanita di wilayah kota Bandung, baik dipusat perbelanjaan/ pertokoan, temapat pendidikan (sekolah dan


(33)

32 kampus), maupun di tempat perawatan kecantikan. Yang bertujuan untuk merubah atau mempengaruhi pola piker atau persepsi masyarakat dan memberikan informasi mengenai penyalahgunaan suntik silikon dan kolagen.

3.7.3 Tahap- tahap perencanaan

Berdasarkan strategi komunikasi yang ada penyampaian pesan informasi dapat disampaikan secara efektif dan mencapai respon yang diharapkan. Oleh karena itu penyampaian pesan atau pendekatan kreatif informasi harus melihat dan memperhatikan target sasarannya sebagai salah satu elemen penting penyampaian pesan.

Dalam penyampaian pesan kepada kaum wanita di kota Bandung pada umumnya dilakukan dengan mengadakan event. Event disini akan dibuatnya acara seminar tentang penyalahgunaan silikon dan kolagen. Dengan tema ‘ Love your

nature body’. Didalam acara tersebut akan diadakan Tanya

jawab seperti penyuluhan dan konseling. Event ini akan diadakan di beberapa tempat seperti SMA 1 Bandung,SMA 4 Bandung,SMA 5 Bandung,Universitas Maranatha,Universitas Widyatama dan Universitas Padjajaran.

Event disini hanya merupakan bagian pendukung dari kampanye penyalahgunaan silikon dan kolagen ini.

- Kampanye

Kampanye adalah suatu kegiatan promosi, komunikasi atau rangkaian pesan terencana yang khususnya spesifik atau untuk memecehakan masalah kritis, bisa maslah komersial, bisa juga masalah non komersial, seperti masalah sosial, budaya, politik, lingkungan hidup/ ekologi.


(34)

33 Rangkaian kegiatan ini direncanakan dan dilakukan berkesinambungan dalam waktu tertentu dan singkat. Tidak lebih dari satu tahun melalui tema sentral dalam suatu program media yang terkoordinir dan konvergen. Pesen disampaikan secara individual dan kumulatif dengan maksud utama menyokong obyek kampanye seperti masalah sosial, politik dan sebagainya.

- Kriteria Kampanye

Tujuan: diarahkan kepada sasaran yang ditargetkan, meliputi kesadaran, pengertian, keyakinan dan bertindak dalam waktu yang singkat.

Tema terkait: memakai tag line, desain grafis atau pesan.

Coordinated Rollout: tergantung pada batas waktu, semua elemen dapat dimunculkan sekaligus, melibatkan rencana media promosi.

Dalam hal ini kampanye yang dilakukan adalah kampanye


(35)

34 Adapun Tabel tahapan dari kampanye adalah sebagai berikut :

Tahapan I Conditioning Tahapan II Informing Tahapan III Reminder 1 Poster Kampanye Poster Event Poster Reminder 2 Billboard Kampanye Billboard Billboard

3 Iklan Majalah Baliho Event Schedule Board 4 Iklan Koran Iklan Majalah Kalender

5 Ikan Web Iklan Koran Iklan Majalah

6 Iklan Web Iklan Koran

7 Umbul - Umbul Iklan Web

8 Flagchain Gimmick

9 Tenda Flayer

10 Gimmick

11 Flayer

12 Ex Banner

3.1 Tabel Keterangan Tahapan Kampanye

3.8 Konsep Visual

Konsep visual merupakan salah satu pemikiran dasar dari suatu gagasan pesan,dan ide kreatif yang disampaikan dengan menggunakan bahasa visual ( komunikasi visual). Dalam perancagan media informasi, konsep visual adalah acuan dalam mengkomunikasikan sesuatu pesan non verbal. Tujuannya adalah untuk menguatkan kemampuan komunikasi verbal yang menjadi pesan informasi.

Tema visual dari media informasi ini adalah ‘ Ada Api Ada Asap’ atau ‘Sebab dan Akibat’. Dimana dalam visual aka nada makna

dari sebab dan akibat dari penyalahgunaan silikon dan kolagen tersebut.


(36)

35

3.8.1 Gaya, Kesan dan sifat Visual

Gaya yang diangkat dalam media informasi ini mengambil gaya dan bentuk yang sederhana dengan lebih mengutamakan tampilan fotografi dan tipografi yang ditata sesederhana mungkin agar dapat mudah dimengerti. Sederhana dalam artian tidak terlalu rumit dan lebih bisa bercerita sehingga informasi yang akan disampaikan dapat diterima dan disampaikan kepada target sasaran.

Visual yang diangkat dalam media informasi ini memadukan antara unsure photgrafi dan tipografi untuk menghindari kejenuhan dan dapat lebih menjadi media yang informatif dan kamunikatif.

Kesan yang akan dimunculakan dalam media informasi ini adalah kelam, suram miris dan penyesalan. Visualisasi dari foto yang ditampilkan berupa seorang wanita yang memegang suntikan dan silkon dengan raut wajah sedih dan muram. Dan seorang wanita dengan perban di mukanya. Maksud dari foto ini adalah perumpamaan dari seorang wanita yang sudah menggunakan silikon dan kolagen ini akan mengalami penyesalan yang tidak bisa diubah kembali. Dan dalam tipografi terdapat warna merah dan hijau. Warna merah tersebut mewakili kemirisan dan warna hijau mewakili warna kesehatan.

Kesan sederhana dapat dilihat dari keseluruhan desain yang hanya menggunakan beberapa unsure grafis seperti fotografi dan tipografi. Yang semata- mata bertujuan agar foto menjadi focus dalam desain tersebut.


(37)

36

BAB IV

PERANCANGAN DESAIN DAN TEKNIS MEDIA KAMPANYE 4.1 Teknis dan Perancangan Media

4.1.1 Media Utama (primer)

Media utama pada kampanye penyalahgunaan suntik kolagen dan silikon adalah poster.

- Poster

Poster menggunakan kekuatan text dan visual, penekanan pada poster ini adalah terletak pada foto seorang wanita yang bermuka muram, yang menunjukkan kesedihan dan

penyesalan. Dan pada text ‘ jangan meniru yang sudah keliru’.

Penekanan dilakukan pada text ini adalah supaya target audiens sadar akan adanya penyalahgunaan silikon dan kolagen. Dalam hal ini poster digunakan untuk tiga tahapan kamapanye, yaitu conditioning, informing dan reminder.

Material yang digunakan yaitu art paper 260gr dengan ukuran A2, teknis produksi yaitu menggunakan cetak sparasi.


(38)

37 Gambar 4.1 Poster pada tahap conditioning


(39)

38 Gambar 4.2 Poster pada tahap informing


(40)

39 Gambar 4.3 Poster pada tahap reminder


(41)

40

4.1.2 Media Pendukung ( sekunder)

- Billboard

Media billboard merupakan kepanjangan dari media poster, hanya dipergunakan atau penempatannya di jalan raya, orang tidak dapat membaca begitu banyak text. Ukuran 12 x 4 m. Karena aktivitas dijalan raya adalah banyak,pejalan kaki dan pengendara motor ataupun mobil.

Gambar 4.4 Billboard

Media billboard ini digunakan pada tahap I (conditioning) dan akan digunakan sampai tahap III (reminder).


(42)

41 - Baliho

Baliho digunakan untuk publikasi evet yang akan diadakan. Ditempatkan dipinggir jalan raya ataupun sekitar pemukiman penduduk setempat. Material yang digunakan adalah kain vinil di print, dengan ukuran 4m x 6m

Gambar 4.5 Baliho

Baliho ini akan digunakan pada masa tahap II (informing) yaitu menginformasikan tentang event yang akan dilangsungkan.


(43)

42 - X- banner

Media ini dipasang pada saat tahap II ( informing), pemberitahuan tentang event yang dilaksanakan. Media ini juga masih digunakan sampai pada saat event berakhir. Ukuran 60 x 360 cm

Gambar 4.6 X-banner


(44)

43 - Flyer

Flyer ini terdiri dari dua muka dan dengan ukuran yang 22 x 13 cm, sehingga mudah di bawa dan di sebarkan. Menggunakan material art paper. Flyer ini akan di sebarkan pada tahap II ( informing) mengenai event, dan akan bertahan sampai tahap III (reminder) tentang kampanye penyalahgunaan suntik kolagen dan silikon.

Gambar 4.7 Flyer

Flyer ini akan disebarkan pada tahap II (informing) sampai tahap III ( reminder)


(45)

44 - Iklan Majalah dan Iklan Koran

Iklan majalah (21x29,5cm) dan iklan Koran (21x29,5cm) akan memuat tentang tahapan I dan II yaitu tahapan conditioning dan reminder tentang kampanye penyalahgunaan suntik kolagen dan silikon. Media iklan ini akan terus ada dari tahap I sampai III.

Gambar 4.8 Iklan Majalah

Iklan majalah yang akan digunakan terus menerus selama kampanye berjalan.


(46)

45 Gambar 4.9 Iklan Koran


(47)

46 - Umbul-umbul

Umbul- umbul akan digunakan pada saat tahap II (informing) tentang event yang akan dilakasanakan.Umbul-umbul ini akan dipasang pada penggiran jalan raya 500 meter jaraknya dari tempat event.


(48)

47 - Flag Chain

Flagchain yang menyerupai bendera kecil akan dipasang dalam tahap II ( informing) tentang event. Dan akan dipasang pada stiap tempat event yang akan dilaksanakan.

Kalau bisa yang Kenapa harus dan

ALAMI

KOLAGEN SI LI KON

JanganM eni r u yang SudahKeliru

Kalau bisa yang Kenapa harus dan

ALAMI

KOLAGEN SI LI KON

JanganM eni r u yang SudahKeliru

Kalau bisa yang Kenapa harus dan

ALAMI

KOLAGENSI LI KON

JanganM eni r u yang SudahKeliru

Gambar 4.11 Flag Chain

- Tenda Event

Tenda disini di gunakan untuk event yang akan berlangsung di setiap tempat yang sudah ditentukan. Yang digunakan untuk tempat pengisi acara maupun ambassador/ bintang tamu pada acara seminar tersebut.


(49)

48 Gambar 4.12 Tenda Event

- Baju panitia dan T-shirt peserta

T-shirt disini akan dibagikan kepada setiap peserta seminar dan langsung dapat digunakan pada acara seminar tersebut. T-shirt ini juga digunakan sebagai bagian tahap kampanye III (reminder).


(50)

49

200 mm K alau b isa yan g

K e n ap a h aru s d an

ALAMI KOLAGEN SILIKON JanganMen iru yan g S u d ahKeliru

Baju panitia event Baju peserta event

Gambar 4.13 Baju

- Id card

Id card digunakan oleh peserta seminar (event) dan juga pada panitia. Digunakan juga untuk media reminder.

N ama Lengkap M A RKOM

Kalau bisa yang Kenapa har us dan

AL AM I

KOL AG EN SIL IKON

Jangan Me niru yan g Su dahKeli ru

Gambar 4.14 Id Card

- Stationary

Stationary yang meliputi memo dan ballpoint yang akan di gabungkan dalam goody bag untuk diberikan kepada setiap peserta seminar event. Didalam goody bag juga terdapat


(51)

50 gantungan kunci, pin dan stiker yang digunakan sebagai marcendise dalam media reminder.

Kalau bisa yang Kenapa harus dan

ALAMI KOLAGEN SILIKON

Ja nga nMe n iru ya n g S u d a hKeliru

Goody Bags

Kalau bisa yang Kenapa harus dan

AL AMI KOL AGEN SILIKON

JanganMeniru yang SudahKeliru

Kalau bisa yan

g K en a

pa haru s dan ALA MI KOLA GEN

S ILI K ON

Jan g an

Keliru

Meni ruyan g Sudah

Bolpoin

Memo Ballpoint

Kalau bisa yang Kenapa harus dan

AL AM I KO L AG EN SILIKO N

JanganMen iru yan g Su dahKeliru

Gantungan Kunci Pin

Kalau bisa yang Kenapa harus dan

ALAMI KOLAGEN SILIKON

JanganMeniru yang SudahKeliru

Gantungan Kunci Pin Stiker


(52)

51

4.1.3. Media Gimmick

- Mug, jam meja, schedule board dan kalender meja

Mug, jam meja, schedule board dan kalender meja ini akan digunakan sebagai hadiah dari setiap pertanyaan atau pernyataan yang dilontarkan kepada ambassador oleh peserta seminar. Mug, jam meja,schedule board dan kalender meja ini juga digunakan sebagai reminder kampanye.

Kalau bis a yang Kenapa harus dan

ALAMI KOLAGEN SILIKON

7 : 59

Mug Jam Meja

K a la u b is a ya n g K e n a p a h a ru s d a n

ALAMI KOLAGEN SILIKON

JanganM eni r u yang SudahKeliru Schedule Board

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu

SENSEL RAB KAMJUM SAB

1 2

3 4 5 6 7 8

10 11 12 13 14 15

1718 19 20 21 22 25 26 27 28 29

9 16 23 30 24 31

JULI

2010

Ka la u bisa ya ng Kena pa ha rus da n

ALAMI

KOLAGEN SILIKON

JanganMeniru yang SudahKeliru

Seminar

Schedule board Kalender meja


(53)

Laporan Pengantar Proyek Tugas Akhir

PERANCANGAN MEDIA KAMPANYE

PENYALAHGUNAAN SUNTIK KOLAGEN CAIR DAN SILIKON

DK 38315 Tugas Akhir Semester II 2009/2010

Oleh :

Dewi Gresia Hondro 51908701

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(54)

Laporan Pengantar Proyek Tugas Akhir

PERANCANGAN MEDIA KAMPANYE

PENYALAHGUNAAN SUNTIK KOLAGEN CAIR DAN SILIKON

DK 38315 Tugas Akhir Semester II 2009/2010

Oleh :

Dewi Gresia Hondro 51908701

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(55)

ii

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 4

1.3. Fokus Permasalahan ... 5

1.4. Batasan Masalah ... 5

1.5. Tujuan Perancangan dan Kata Kunci ... 5

BAB II TINJAUAN MEDIA INFORMASI PENYALAHGUNAAN SUNTIK KOLAGEN DAN SILIKON CAIR DI BANDUNG ... 6

2.1. Teknologi Kencatikan ... 6

2.1.1. Kolagen dan Silikon Cair ... 7

a. Kolagen ... 7

b. Silikon ... 8

2.1.2. Kegunaan Kolagen dan Silikon Cair... 9

2.1.3. Efek Samping Penggunaan Kolagen dan Silikon ... 13

2.1.4. Peraturan BPOM Akan Kolagen dan Silikon Cair ... 14

2.2. Analisa Permasalahan Penyalahgunaan Suntik Kolagen dan Silikon di Bandung ... 15

2.3. Analisa Media Informasi ... 17

2.4. Demografis Target Audience ... 19

2.6. Psikografis Target Audience ... 20

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL PERANCANGAN MEDIA KAMPANYE PENYALAHGUNAAN SILIKON CAIR DAN KOLAGEN ... 21

3.1. Strategi Perancangan ... 21


(56)

iii

3.2.1. Tujuan Komunikasi... 22

3.2.2. Tema Dasar Kominikasi ... 23

3.2.3. Materi Pesan ... 23

3.3. Strategi Kreatif ... 23

3.4. Strategi Visual ... 24

3.5. Pendekatan Visual ... 25

3.6. Kata Kunci ... 30

3.7. Strategi Media ... 30

3.7.1. Pemilihan Media ... 31

3.7.2. Pertimbangan Dasar Penyebaran Media ... 31

3.7.3. Tahap-tahap Perencanaan ... 32

3.8. Konsep Visual ... 34

3.8.1 Gaya, Kesan dan Sifat Visual ... 35

BAB IV PERANCANGAN DESAIN DAN TEKNIS MEDIA KAMPANYE ... 36

4.1. Teknis dan Perancangan Media ... 36

4.1.1. Media Utama ... 36

4.1.2. Media Pendukung ... 40

4.1.3. Media Gimmick ... 51

DAFTAR PUSTAKA ... 52


(57)

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

- Almahira (2009). Cantik tanpa MakeUp.

- Oktarena, indira. (2009). Bagaimana membuatnya Indah & Sehat, Pelangi Multi Aksara

- Rustan, Surianto. (2009). Layout. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama

- Safanayong, Yongky. (2006). Desain Komunikasi Visual Terpadu. Jakarta: Arte Itermedia

- Venus, A (2004). Manajemen Kampanye,Panduan Teoretis dan praktis dalam mengefektifkan Kampanye Kumunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Website:

- http://id.wikipedia.org

- http://beautyonwatch.wordpress.com/2009/03/20/penyalahgunaan-silikon-ternyata-masih-marak/

- http://books.google.co.id/books?id=PMX4tMQmsEgC&pg=PA19&

dq=silikon+dan+kolagen&hl=id&ei=eiuzS4r1HdTGrAeb4cTkAw&s

a=X&oi=book_result&ct=book-thumbnail&resnum=1&ved=0CAgQ6wEwAA#v=onepage&q=siliko n%20dan%20kolagen&f=false

- Pdpersi. 2001 (23 Maret). Dilarang, Silikon Cair untuk Kecantikan.

tersedia di:

http://pusdiknakes.or.id/pusatdata/?show=detailnews&kode=621&tbl= cakrawala [13 April 2010]


(58)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia yang sudah diberikan kepada penulis. Sehingga dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini, yang berjudul

‘PERANCANGAN MEDIA KAMPANYE PENYALAHGUNAAN SUNTIK

KOLAGEN DAN SILIKON’. Maksud dan tujuan dari pembuatan laporan ini

adalah untuk memberikan informasi mengenai bahaya penggunaan suntik silikon dan kolagen bagi calon pengguna suntik ini.

Dalam menyusun laporan ini, penulis tidak dapat menyampaikan satu persatu ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung penulis. Namun bagi pihak kampus, baik dosen pembimbing yang sudah membantu penulis menyelesaikan laporan ini. Bagi keluarga, terutama mama yang selalu mendoakan penulis. Juga bagi kekasih dan kerabat penulis yang tidak putus memberikan dukungan dan dorongan kepada penulis. Hanya Tuhan sajalah yang akan membalas kebaikan dan semangat yang telah diberikan kepada penulis.

Dan penulisan dalam laporan tugas akhir ini semoga dapat bermanfaat bagi pihak- pihak yang memebutuhkan.

Bandung, 10 Agustus 2010


(1)

Laporan Pengantar Proyek Tugas Akhir

PERANCANGAN MEDIA KAMPANYE

PENYALAHGUNAAN SUNTIK KOLAGEN CAIR DAN SILIKON

DK 38315 Tugas Akhir Semester II 2009/2010

Oleh :

Dewi Gresia Hondro 51908701

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(2)

Laporan Pengantar Proyek Tugas Akhir

PERANCANGAN MEDIA KAMPANYE

PENYALAHGUNAAN SUNTIK KOLAGEN CAIR DAN SILIKON

DK 38315 Tugas Akhir Semester II 2009/2010

Oleh :

Dewi Gresia Hondro 51908701

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(3)

ii DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 4

1.3. Fokus Permasalahan ... 5

1.4. Batasan Masalah ... 5

1.5. Tujuan Perancangan dan Kata Kunci ... 5

BAB II TINJAUAN MEDIA INFORMASI PENYALAHGUNAAN SUNTIK KOLAGEN DAN SILIKON CAIR DI BANDUNG ... 6

2.1. Teknologi Kencatikan ... 6

2.1.1. Kolagen dan Silikon Cair ... 7

a. Kolagen ... 7

b. Silikon ... 8

2.1.2. Kegunaan Kolagen dan Silikon Cair... 9

2.1.3. Efek Samping Penggunaan Kolagen dan Silikon ... 13

2.1.4. Peraturan BPOM Akan Kolagen dan Silikon Cair ... 14

2.2. Analisa Permasalahan Penyalahgunaan Suntik Kolagen dan Silikon di Bandung ... 15

2.3. Analisa Media Informasi ... 17

2.4. Demografis Target Audience ... 19

2.6. Psikografis Target Audience ... 20

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL PERANCANGAN MEDIA KAMPANYE PENYALAHGUNAAN SILIKON CAIR DAN KOLAGEN ... 21

3.1. Strategi Perancangan ... 21


(4)

iii

3.2.1. Tujuan Komunikasi... 22

3.2.2. Tema Dasar Kominikasi ... 23

3.2.3. Materi Pesan ... 23

3.3. Strategi Kreatif ... 23

3.4. Strategi Visual ... 24

3.5. Pendekatan Visual ... 25

3.6. Kata Kunci ... 30

3.7. Strategi Media ... 30

3.7.1. Pemilihan Media ... 31

3.7.2. Pertimbangan Dasar Penyebaran Media ... 31

3.7.3. Tahap-tahap Perencanaan ... 32

3.8. Konsep Visual ... 34

3.8.1 Gaya, Kesan dan Sifat Visual ... 35

BAB IV PERANCANGAN DESAIN DAN TEKNIS MEDIA KAMPANYE ... 36

4.1. Teknis dan Perancangan Media ... 36

4.1.1. Media Utama ... 36

4.1.2. Media Pendukung ... 40

4.1.3. Media Gimmick ... 51

DAFTAR PUSTAKA ... 52


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

- Almahira (2009). Cantik tanpa MakeUp.

- Oktarena, indira. (2009). Bagaimana membuatnya Indah & Sehat, Pelangi Multi Aksara

- Rustan, Surianto. (2009). Layout. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama

- Safanayong, Yongky. (2006). Desain Komunikasi Visual Terpadu.

Jakarta: Arte Itermedia

- Venus, A (2004). Manajemen Kampanye,Panduan Teoretis dan praktis dalam mengefektifkan Kampanye Kumunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Website:

- http://id.wikipedia.org

- http://beautyonwatch.wordpress.com/2009/03/20/penyalahgunaan-silikon-ternyata-masih-marak/

- http://books.google.co.id/books?id=PMX4tMQmsEgC&pg=PA19& dq=silikon+dan+kolagen&hl=id&ei=eiuzS4r1HdTGrAeb4cTkAw&s

a=X&oi=book_result&ct=book-thumbnail&resnum=1&ved=0CAgQ6wEwAA#v=onepage&q=siliko n%20dan%20kolagen&f=false

- Pdpersi. 2001 (23 Maret). Dilarang, Silikon Cair untuk Kecantikan.

tersedia di:

http://pusdiknakes.or.id/pusatdata/?show=detailnews&kode=621&tbl= cakrawala [13 April 2010]


(6)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia yang sudah diberikan kepada penulis. Sehingga dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini, yang berjudul

‘PERANCANGAN MEDIA KAMPANYE PENYALAHGUNAAN SUNTIK KOLAGEN DAN SILIKON’. Maksud dan tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk memberikan informasi mengenai bahaya penggunaan suntik silikon dan kolagen bagi calon pengguna suntik ini.

Dalam menyusun laporan ini, penulis tidak dapat menyampaikan satu persatu ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung penulis. Namun bagi pihak kampus, baik dosen pembimbing yang sudah membantu penulis menyelesaikan laporan ini. Bagi keluarga, terutama mama yang selalu mendoakan penulis. Juga bagi kekasih dan kerabat penulis yang tidak putus memberikan dukungan dan dorongan kepada penulis. Hanya Tuhan sajalah yang akan membalas kebaikan dan semangat yang telah diberikan kepada penulis.

Dan penulisan dalam laporan tugas akhir ini semoga dapat bermanfaat bagi pihak- pihak yang memebutuhkan.

Bandung, 10 Agustus 2010