46
Tidak ada standar perilaku yang jelas
atau tegas bagi remaja. Remaja tidak
mendapatkan standar dari orang
tua dalam berprilaku.
61 62
2
Tidak ada sanksi bagi remaja.
Tidak ada hukuman bagi
remaja. 63
- 1
Jumlah 38
25 63
2 Uji Relialibitas Penelitian Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui keadaan instrumen.
Suatu  instrumen dikatakan  reliabel  jika  alat  tersebut  menghasilkan hasil-hasil  yang  konsisten  sehingga  instrumen  ini  dapat  dipakai
dengan  aman  karena  dapat  bekerja  dengan  baik  pada  waktu  yang berbeda. Semakin  tinggi  koefisien  reliabilitas  mendekati  1,00  berarti
semakin  tinggi  reliabilitasnya,  dan  sebaliknya  jika  koefisien  semakin rendah  mendekati  angka  0  berarti semakin  rendah  reliabilitasnya
Saifuddin Azwar, 2003: 9. a Skala Kematangan Karir
Hasil  uji  reliabilitas  untuk  skala kematangan  karir  memiliki nilai reliabilitas 0,9409, sehingga dikatakan reliabel.
b Skala Pola Asuh Orang Tua Hasil uji reliabilitas untuk skala pola asuh orang tua memiliki
nilai reliabilitas 0,9276 , sehingga dikatakan reliabel.
F. Teknik Analisis Data
Teknik  analisis  data  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  meliputi  uji persyaratan analisis dan uji hipotesis.
47 1. Uji Persyaratan Analisis
Sebelum  melakukan  analisis  data  dalam  rangka  menguji  hipotesis terlebih  dahulu  dilakukan  pengujian  persyaratan  analisis.  Uji prasarat
analisis yang dimaksud yaitu uji homogenitas. Analisis ini dilakukan dengan bantuan SPSS For Window Seri 11,5.
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa varian populasi  adalah  sama  atau  tidak.  Asumsi  yang  mendasari  dalam  analisis
varians ANAVA adalah bahwa varians dari populasi adalah sama. Sebagai kriteria  pengujian,  jika  nilai  signifikansi  lebih  dari  0,05  maka  dapat
dikatakan bahwa varians dari dua atau lebih kelompok data adalah sama. 2. Uji Hipotesis
Teknik  analisis  data  dalam  penelitian  ini  menggunakan  analisis  varians satu  jalur  atau  one  way  anava.  Analisis  varians  satu  jalur  digunakan  untuk
menguji hipotesis komparatif rata-rata k sampel bila datanya interval atau ratio dan  bila  pada  setiap  sampel  hanya  terdiri  atas  satu  kategori  Sugiyono.  2010:
164-165. Peneliti menitik beratkan pengelompokan aspek dari pola asuh orang tua
dengan melihat kecenderungan dari tiap subjek. Untuk melihat kecenderungan subjek  pada tiap aspek pola asuh orang tua, peneliti menggunakan nilai rerata
atau mean dari tiap hasil skala yang sudah dijawab oleh subjek. Skala pola asuh orang tua terdiri dari aspek item pola asuh orang tua yang otoriter, demokrasi,
permisif tidak peduli, dan permisif memanjakan.
48 Cara  mendapatkan  rerata  atau  mean  dengan  melihat  skor  total  dari  tiap
item.  Skor total  tersebut kemudian  dibagi dengan  jumlah  total item  yang ada. Hasil dari pembagian tersebut adalah rerata atau mean. Hasil rerata atau mean
dari tiap aspek pola asuh orang tua  kemudian  dibandingkan satu dengan yang lain.  Nilai  rerata  yang paling  tinggi  akan  menjadi  kecenderungan  subjek
terhadap  aspek  pola  asuh  orang  tua.  Apabila  ada  nilai  rerata  yang  sama  pada tiap  aspek  pola  asuh  orang  tua,  maka  akan  dilakukan  random  secara  undian
dalam menentukan kecenderungan subjek dalam pola asuh orang tua. Teknik analisi data juga dilengkapi dengan analisis kuantitatif deskriptif.
Analisis  kuantitatif  deskriptif  yang  dilakukan  meliputi  nilai-nilai  empiris  dan ideal  untuk  skor  minimum,  skor  maksimum,  meanrerata,  median  dan
simpangan  baku  SD.  Nilai-nilai  tersebut  digunakan  untuk  menyusun  tabel distribusi frekuensi, histogram, dan kategorisasi skor.
49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN