45
Pertanyaan yang membantu mengetahui kelogisan bernalar, yaitu apakah elemen bernalar tersebut membuat suatu pengertian, apakah ada dampak dari
apa yang disampaikan dan bagaimana dampaknya.
C. Soal Berpikir Kritis dalam Matematika
Berpikir matematis adalah aktivitas mental yang melibatkan abstraksi dan generalisasi ide-ide matematis. Dimana matematika merupakan pelajaran yang
memang membutuhkan penalaran lebih, sehingga berpikir tingkat tinggi dalam matematika sangat dianjurkan dan digunakan. Hal ini sesuai dengan tujuan
pembelajaran matematika sekolah, yaitu agar peserta didik memiliki kemampuan matematis sebagai berikut:
60
1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep, dan
mengaplikasikannya secara lues, akurat, efisien dan tepat dalam pemecahan masalah.
2. Menggunakan penalaran pada pola sifat, memanipulasi matematika dalam
membuat generalisasi, menyusun bukti atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
3. Memecahkan masalah yang meliputi kemempuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.
60
Sri Wardhani, Analisis SKL Mata Pelajaran Matematika SMPMTs Optimalisasi Pelajaran matematika, Yogyakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan Matematika, 2008,
hal. 2.
46
4. Mengkonsumsikan gagasan dengan simbol, tabel diagram, atau media lain
untuk memperjelas keadaan atau masalah. 5.
Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan minat dalam mempelajari
matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam memecahkan masalah.
Agar terpenuhi tujuan pembelajaran matematika di sekolah, maka perlu perlu memberikan pembelajaran berpikir kritis tingkat tinggikepada peserta
didik. Untuk merancang soal matematika yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis seorang pengajar guru harus mengerti
benar apa yang diinginkan soal dan indikator mana yang akan dikembangkan. Satu soal dapat saja memuat beberapa indikator yang ingin dikembangkan,
namun tetap saja harus mempertimbangkan kemampuan siswa. Hal yang tidak kalah penting harus diperhatikan adalah bahwa berpikir kritis sebagai salah satu
kemampuan berpikir tingkat tinggi sehingga tidak semua siswa dapat mencapai tingkat ini dengan baik. Peran dan bimbingan seorang guru sangat diperlukan
agar kemampuan tersebut dapat dimiliki setiap siswa. Beberapa langkah untuk menyusun soal berpikir kritis, yaitu:
61
61
http:blackweetchocolete.blogspot.com201306meningkatkan-kemampuan-berpikir-kriti- matematis-dalam html. diakses 25 Juli 2014.
47
1. Pilih materi yang sesuai. Materi yang sesuai yang dapat dikembangkan menjadi soal berpikir kritis adalah materi yang mengajak anak menggunakan
pikirannya untuk memahami soal sebelum menyelesaikannya. 2. Tentukan indikator berpiki kritis dalam permasalahan yanng akan diberikan.
Menentukan indikator penting, karena hal ini akan menjadi focus dalam penyelesaian yang diharapkan.
3. Soal sebaiknya dalam bentuk uraian. Contoh Soal Berpikir Kritis:
Beni menyatakan bahwa ia telah membagi persegipanjang berikut menjadi 4 daerah yang sama luasnya. Susi tidak setuju dengan pendapat Beni. Siapakah yang benar?
Mengapa?
Penyelesaian :
Misal panjang AB = dan BC = , maka luas segitiga ABE = luas segitiga CDE =
luas segitiga BCE = luas segitiga ADE = Jadi yang benar adalah Beni.
A C
D
B E
48
D. Tahap Berpikir Kritis dalam Matematika