Rumusan Masalah Tujuan Penelitian
9
4 Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara 5 Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah
6 Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku Menurut Santrock dan Yussen dalam Sugihartono, dkk. 2007: 74.
Belajar adalah sebagai perubahan yang relatif permanen karena adanya pengalaman. Menurut Reber dalam Sugihartono, dkk. 2007: 74
mendefinisikan belajar dalam dua pengertian. Pertama, belajar sebagai proses memperoleh pengetahuan dan kedua, belajar sebagai perubahan
kemampuan bereaksi yang relatif langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat. Dari berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa belajar
merupakan suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud perubahan tingkah laku dan kemampuan bereaksi yang relatif
permanen atau menetap karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya.
Menurut M. Dalyono 2007: 49 belajar adalah suatu usaha atau kegiatan yang bertujuan mengadakan perubahan di dalam diri seseorang,
mencakup perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sebagainya. Belajar bertujuan mengadakan perubahan
di dalam diri, mengubah kebiasaan, mengubah sikap, mengubah keterampilan dan mengubah pengetahuan dalam berbagai bidang ilmu.
Untuk melengkapi pengertian mengenai makna belajar perlu kiranya dikemukakan prinsip-prinsip yang berkaitan dengan belajar, yaitu:
1 Belajar pada hakikatnya menyangkut potensi manusiawi dan kelakuannya.
10
2 Belajar memerlukan proses dan penahapan serta kematangan diri para siswa.
3 Belajar akan lebih mantap dan relatif, bila didorong dengan motivasi, terutama motivasi dari dalamdasar kebutuhankesadaran atau instrinsic
motivation, lain halnya belajar dengan rasa takut atau dibarengi dengan rasa tertekan dan menderita.
4 Dalam banyak hal, belajar merupakan proses percobaan dengan kemungkinan berbuat keliru dan conditioning atau pembiasaan.
5 Kemampuan belajar seorang siswa harus diperhitungkan dalam rangka menentukan isi pelajaran.
6 Belajar dapat melakukan tiga cara yaitu: a Diajar secara langsung
b Kontrol, kontak,penghayatan,pengalaman langsung seperti anak belajar bicara, sopan santun, dan lain-lain
c Pengenalan danatau peniruan 7 Belajar sedapat mungkin diubah kedalam bentuk aneka ragam tugas,
sehingga anak-anak
melakukan dialog
dalam dirinya
atau mengalaminya sendiri. Sardiman A.M, 2001: 24-25
Dalam usaha pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem lingkungan kondisi belajar yang lebih kondusif. Menurut Sardiman
A.M, 2001: 26-28, Secara umum tujuan belajar itu ada tiga jenis, yaitu : 1 Untuk mendapatkan pengetahuan
Hal ini
ditandai dengan kemampuan
berpikir. Pemikiran
pengetahuan dan kemampuan berfikir sebagai yang tidak dapat dipisahkan. Dengan kata lain, tidak dapat mengembangkan kemampuan