70
dibandingkan dengan nilai t
el
sebesar 2,009 pada taraf signifikansi 5, maka nilai
t
n
t
el
. Dengan begitu Ho ditolak
Hipotesis Pertama
Diterima, ini berarti Kualitas pembelajaran berpengaruh signifikan terhadap
motivasi belajar. b. Hipotesis Kedua
Berdasarkan hasil uji t diperoleh nilai t
n
sebesar 2,917. Jika dibandingkan dengan nilai
t
el
sebesar 2,009 pada taraf signifikansi 5, maka nilai
t
n
t
el
. Dengan begitu Ho ditolak Hipotesis Kedua Diterima, ini berarti fasilitas belajar berpengaruh terhadap motivasi belajar.
c. Hipotesis Ketiga Berdasarkan hasil uji t diperoleh nilai
t
n
sebesar 3,356. Jika dibandingkan dengan nilai
t
el
sebesar 2,009 pada taraf signifikansi 5, maka nilai
t
n
t
el
. Dengan begitu Ho ditolak Hipotesis Kedua Diterima, ini berarti Kualitas dan fasilitas belajar berpengaruh terhadap
motivasi belajar.
4 Pengujian signifikansi regresi ganda dengan uji F
Berdasarkan hasil uji F diperoleh nilai F
n
sebesar 19,189. Jika dibandingkan dengan nilai
F
el
sebesar 3,18 pada taraf signifikansi 5, maka nilai
F
n
F
el
. Dengan begitu Hipotesis Diterima, ini berarti
terdapat pengaruh positif dan signifikan Kualitas pembelajaran dan fasilitas belajar secara bersama-sama terhadap motivasi belajar siswa. Hasil analisis
juga diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,667, karena nilai koefisien korelasi r bernilai positif maka dapat dinyatakan bahwa variabel Kualitas dan
fasilitas belajar berpengaruh positif terhadap motivasi belajar siswa.
71
D. Sumbangan Relatif SR dan Sumbangan Efektif SE
Berdasarkan hasil analisis regresi ganda dapat diketahui besarnya, Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif masing-masing variabel bebas
Kualitas pembelajaran
daan Fasilitas Belajar terhadap variabel terikat Motivasi Belajar. Dengan bantuan program SPSS V.13.0 diperoleh sebagai berikut.
Tabel 20. Rangkuman Hasil Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif
No. Variabel Bebas
Sumbangan Relatif
Sumbangan Efektif
1 Kualitas
pembelajaran 54,7
24,3 2
Fasilitas Belajar 45,3
20,1 Total
100,0 44,4
Dari tabel tersebut diketahui bahwa nilai sumbangan relatif untuk variabel
Kualitas pembelajaran
terhadap motivasi belajar siswa sebesar 54,7 dan Fasilitas Belajar sebesar 45,3. Nilai sumbangan efektif untuk variabel
Kualitas pembelajaran
terhadap motivasi belajar sebesar 24,3 dan fasilitas belajar sebesar 20,1. Secara bersama-sama variabel
Kualitas pembelajaran
dan fasilitas belajar memberikan sumbangan efektif sebesar 44,4 terhadap motivasi belajar,
sedangkan sebesar 55,6 diberian oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
D. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Pengaruh
Kualitas pembelajaran
terhadap motivasi belajar siswa kelas XI SMK Negeri 2 Klaten pada mata pelajaran MDPL
Dari hasil penelitian yang dilaksanakan di SMK Negeri 2 Klaten, menunjukan bahwa
Kualitas pembelajaran
berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi belajar siswa. Hal tersebut dapat dilihat pada hasil signifikansi analisis
regresi tunggal variabel metode
pembelajaran
dan fasilitas belajar di sekolah secara bersama-sama berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa kelas XI
SMK Negeri 2 Klaten pada mata pelajaran MDPL, yaitu T
hitung
T
tabel
72
3,3612,009 dengan N = 51 pada taraf signifikansi 5, dan sumbangan efektif sebesar 24,3 dan sumbangan relatif 54,7. Sehingga dapat dikatakan bahwa
semakin baik metode
pembelajaran
, maka motivasi belajar siswa semakin tinggi. Hasil tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Djamarah
2006 bahwa salah satu fungsi dari penggunaan metode pembelajaran adalah sebagai alat motivasi ekstrinsik. Metode pembelajaran berfungsi sebagai alat
untuk merangsang atau memotivasi minat untuk belajar peserta didik. Indra Aji Wardhana pada tahun 2011 dalam penelitiannya yang berjudul pengaruh
penggunaan metode demonstrasi terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran engine sepeda motor di SMK Muhammadiyah 1 Bambanglipuro Bantul
memberikan hasil dari pengaruh variabel penggunaan metode pembelajaran dalam hal ini metode demonstrasi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa,
hal ini dibuktikan dengan nilai T
hitung
T
tabel
yaitu sebesar 4,571 2,00 dengan taraf signifikansi 5.
Dari analisis yang telah dilakukan pada penelitian ini dan dibandingkan dengan penelitian sebelumnya dapat memberikan kesimpulan bahwa secara
garis besar penelitian tentang variabel penggunaan metode pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa menunjukkan hasil yang memuaskan. Hal ini
dikarenakan jumlah responden yang lebih banyak dibandingkan penelitian sebelumnya.
2. Pengaruh Fasilitas Belajar di Sekolah terhadap motivasi belajar siswa kelas XI SMK Negeri 2 Klaten pada mata pelajaran MDPL
Dari hasil penelitian yang dilaksanakan di SMK Negeri 2 Klaten, menunjukkan bahwa fasilitas belajar di sekolah berhubungan secara signifikan
terhadap motivasi belajar siswa kelas XI SMK Negeri 2 Klaten pada mata