Reduksi Data Penyajian Data Penarikan kesimpulan

proses data yang sebelumnya telah di reduksi. Pada kesimpulan data di dapat dengan reduksi data dan penyajian data, ketiganya saling berkaitan. Dalam penelitian pengembangan multimedia interaktif pembelelajaran seni grafis, peneliti menggunakan langkah pertama yaitu data yang telah di dapat dicatat kemudian direduksi, setelah itu data di sajikan, langkah selanjutnya yaitu menarik kesimpulan dengan melihat kembali catatan lapangan yang sebelumnya telah didapat. Berikut merupakan penjabarannya:

1. Reduksi Data

Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang dilakukan sebagai proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, dan abstraksi catatan lapangan. Proses ini berlangsung terus sepanjang pelaksanaan penelitian, yang bahkan dimulai sebelum proses pengumpulan data. Reduksi data sebenarnya sudah dimulai sejak peneliti mengambil keputusan walaupun masih berupa dugaan berhubungan dengan kerangka kerja konseptual, kasus, pertanyaan yang diajukan, dan cara pengumpulan data yang digunakan. Kegiatan mereduksi data dalam penelitian ini meliputi: pemilihan data dengan bagian-bagian yang dinyatakan sebagai data pendukung serta membuang data yang dianggap tidak mendukung atau tidak sesuai dengan sasaran penelitian.

2. Penyajian Data

Penyajian data digunakan untuk menyusun informasi yang telah direduksi sehingga membantu peneliti untuk menarik simpulan. Melalui penyajian data maka data dapat terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah difahami. “Penyajian data dapat berupa bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori. Dengan menyajikan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami” Sugiyono, 2010: 341. Dalam penyajian data juga dijelaskan tentang penggunaan multimedia interaktif sebagai media pembelajaran seni rupa yang meliputi: wujud multimedia interaktif yang digunakan sebagai media belajar mandiri, kegiatan pembelajaran seni grafis, proses penggunaan multimedia interaktif sebagai media belajar mandiri, dan bagaimana aktivitas siswa saat pemanfaatan multimedia interaktif sebagai media pembelajaran mandiri yang diperoleh dari observasi.

3. Penarikan kesimpulan

Langkah selanjutnya dalam analisis data adalah penarikan kesimpulan. Sugiyono 2010: 345 mengatakan bahwa “Simpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori”. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan melihat kembali catatan lapangan agar memperoleh pemahaman lebih. Kesimpulan kemudian diverifikasi dan disederhanakan. Hal ini dilakukan untuk menguji validitasnya agar simpulan menjadi jelas. Penarikan simpulan atau verifikasi dilakukan secara bertahap dan sejak pertama kali peneliti menyimpulkan data yang berkaitan dengan kegiatan pemanfaatan multimedia interaktif sebagai media pembelajaran di SMPN 1 Ngemplak, Sleman. Peneliti sudah mencari makna dari data yang dikumpulkan dari keteraturan, pola, pertanyaan, susunan yang mungkin dan arah hubungan. Ketiga aktivitas dalam analisis data tersebut memperkuat penelitian kualitatif yang dilakukan oleh peneliti karena sifat data dikumpulkan dalam bentuk laporan, uraian dan proses untuk mencari makna sehingga mudah dipahami keadaanya baik oleh peneliti sendiri maupun orang lain.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini pertama tersusunnya struktur materi seni grafis yang di dapat melalui langkah studi pendahuluan. Studi pendahuluan dimulai dengan tahap analisis potensi masalah dan pengumpulan bahan materi. Materi pembelajaran seni grafis didapat dari SK KD kurikulum KTSP, RPP dan buku ajar di SMPN 1 Ngemplak, Sleman. Hasil kedua yaitu pengembangan multimedia interaktif pembelajaran seni grafis siswa kelas VIII SMP N 1 Ngemplak, Sleman berupa multimedia interaktif yang dibuat menggunakan Adobe Flash CS6, desain produk menggunakan Corel Draw X7 dan video tutorial menggunakan Corel Video Studio Pro X5. Multimedia interaktif ini berisi tiga pokok materi yaitu, pertama materi pengantar seni grafis meliputi contoh karya seni grafis berklise sederhana, pengertian seni grafis dan seni grafis berdasarkan tekniknya, kedua materi inti meliputi seni grafis berdasarkan bahan pembuat klise dan video tutorial pembuatan klise serta pembuatan karya seni grafis berklise sederhana, ketiga adalah evaluasi hasil belajar meliputi soal-soal latihan . Pengembangan multimedia interaktif melalui langkah kedua yaitu perancangan produk yang terdiri lima tahapan pengembangan, yaitu : pembuatan flowchart, storyboard dan alur cerita, struktur navigasi, visualisasi desain, penyusunan. Langkah ketiga adalah validasi produk untuk memperoleh penilaian dari para ahli materi Bapak I Wayan Suwardana, ahli