Pengertian Efikasi Diri Definisi Operasional

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 10 keyakinan dan minat diri serta bagaimana hal ini mempengaruhi proses pengambilan keputusan karir. Teori ini bermaksud menjawab pertanyaan mengapa orang memasuki lapangan pekerjaan tertentu. Munculnya teori ini berasal dari teori belajar sosial umum yang tokoh utamanya adalah A. Bandura. Teori belajar sosial ini sendiri berkembang dari teori behaviorisme dan teori tentang penguatan. Teori Krumboltz, menganggap penting pribadi dan lingkungan sebagai factor-faktor yang menentukan keputusan orang tentang karir. Faktor individu berkenaan dengan apa yang sudah ada pada diri seseorang, seperti jenis kelamin, rupa atau tampakan fisik dan kemampuan- kemampuan unsur bawaan. Sehubungan dengan karir, lingkungan mencakup lingkungan kerja, pasar kerja, syarat kerja, peraturan dan undang-undang kerja, serta hal-hal lain di dalam masyarakat, yang berpengaruh pada kehidupan kerja seperti adat kebiasaan, perang, politik, ekonomi. pribadi dan lingkungan berinteraksi, dan interaksi ini menimbulkan pandangan diri orang yang bersangkutan dan ini mempengaruhi tingkah laku kerjanya. Kelangsungan tingkah laku ini dibentuk oleh penguatan ganjaran atau hukuman. Teori belajar sosial menyatakan bahwa, kepribadian dan tingkah laku orang itu lebih merupakan hasil belajar dari pada hasil pembawaan dari lahir. Orang yang mengalami kejadian yang digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 11 mengganjar atau sebaliknya dan di dalam kontak itu, individu merespons terhadap kejadian yang dialaminya tersebut. Pendekatan belajar sosial terhadap teori perkembangan karir Sosial Learning Approaches To Career Development Theory menekankan pada pentingnya perilaku dan kognisi dalam membuat keputusan karir. Pembuatan keputusan karir individu dipengaruhi oleh lingkungan proses pembelajaran sosial terutama dari orang lain yang berarti signifikan significant other. Dalam mengambil keputusan individu dapat mengamati, meniru, dan mencontoh orang- orang yang ada disekelilingnya, jika apa yang diamatinya itu sesuai dengan keinginan individu, maka apa yang diamatinya itu dapat direalisasikannya menjadi sebuah perilaku. Kombinasi antara hereditas, lingkungan, sejarah, atau pengalaman belajar dan pendekatan keterampilan atau keahlian adalah hal yang patut diperhatikan dalam pembuatan keputusan karir. Pengambilan keputusan adalah pilihan yang di buat indifidu dari dua atau lebih alternatif. 11 Menurut pandangan Krumboltz, Mitchell dan Gelatt teori belajar sosial dalam penentuan pilihan karir merupakan hasil perkembangan secara umum dari perilaku belajar sosial, yang di ajukan oleh Bandura. Teori ini berasumsi bahwa kepribadian dan perilaku yang dimiliki seseorang timbul dari pengalaman belajar 11 Stephens P Robbins, Timothy A Judge, Perilaku Organisasi edisi 16 Jakarta: Salemba Empat, 2015, hal. 109. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 12 yang unik. Pengalaman belajar ini terdiri dari kontak antara analisis kognitif yang positif dan event-event yang menguatkan secara negatif.

5. Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang valid dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa angket kuesioner. Metode angket atau kuesioner adalah pengumpulan data melalui formulir-formulir yang berisikan sejumlah pertanyaan tertulis digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahuinya. 12

6. Analisis Data

Analisis data ini dimaksudkan untuk menjawab rumusan masalah yang diajukan serta mencari kebenaran dari hipotesis yang diajukan. Dalam hal ini yaitu membuktikan apakah ada hubungan antara efikasi diri dengan penetapan pilihan karir mahasiswa BKI Angkatan 2012. Penilaian angket dalam penelitian ini yakni setiap responden mempunyai empat alternative jawaban untuk menjawab setiap pertanyaan angket yaitu: 13 a Sangat setuju dengan diberikan skor 4 b Setuju dengan diberikan skor 3 c Tidak setuju dengan diberikan skor 2 d Sangat tidak setuju dengan diberikan skor 1 12 Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek , Jakarta: Rineka Cipta, 2002, hal. 10. 13 Syaifuddin Azwar, Reliabilitas dan Validitas, Yogjakarta: Sigma Alpha, 1992, Hal. 65.