Uji Prasyarat Analisis PENGARUH EFIKASI DIRI DAN RESILIENSI DIRI TERHADAP SIKAP KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DI SMK MUDA PATRIA KALASAN.

menggambarkan dan menguji model hubungan antar variabel yang berbentuk sebab akibat Sugiyono, 2007: 96. Penelitian ini menggunakan analisis jalur untuk mengetahui pengaruh variabel efikasi diri pada resiliensi diri dan dampaknya terhadap sikap K3. Hubungan antar variabel dalam analisis jalur ada 2 yaitu pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung. Pengaruh langsung biasanya digambarkan dengan panah satu arah dari satu variabel ke variabel lainnya. Pengaruh tidak langsung digambarkan dengan panah satu arah pada satu variabel pada variabel lain, kemudian dari variabel lain panah satu arah ke variabel berikutnya. Analisis jalur digunakan untuk menerangkan akibat langsung dan tidak langsung dari beberapa variabel sebagai variabel penyebab, terhadap beberapa variabel lainnya sebagai variabel akibat. Berdasarkan hasil analisis regresi linier, maka dapat dilakukan analisis pemediasian pada hubungan suatu variabel atau variabel-variabel independen dengan variabel dependennya. Dalam penelitian ini analisis pemediasian dilakukan untuk mengetahui apakah motivasi kerja memediasi hubungan antara lingkungan kerja dengan kinerja karyawan. Rumus yang digunakan dalam mediation analysis menurut MacKinnon 1994 yang dikutip dari www.public.asu.edu~davidpmriplqa.htmq6 adalah sebagai berikut. Gambar 4. Hubungan Antar Variabel Independen, Mediator dan Dependen Perhitungan yang diperlukan dalam analisis pemediasian untuk satu variabel independen sebagai berikut. 1. Y = cX + e 1 2. M = aX + e 2 3. Y = c’X + bM + e 3 Hasil dari c’ = 0 maka hubungan X dengan Y dimediasi sepenuhnya oleh M, sedangkan jika c’ c atau c’≠ c berarti dimediasi sebagian oleh M, atau dapat dituliskan sebagai berikut. Efek Total X Y adalah sebesar a.b+c’ Efek Langsung X Y adalah sebesar c’ Efek Mediasi adalah sebesar a.b atau c-c’ Hasil dari analisis pemediasian ini dapat untuk mengetahui bagaimana proses variabel independen X berpengaruh terhadap variabel dependen Y, apakah harus melalui M sepenuhnya, sebagian, atau sama sekali tidak melalui M atau secara langsung.

4. Pengujian hipotesis

Menurut Sugiyono 2007: 97, dalam analisis jalur terdapat koefisien jalur yang menunjukkan kuatnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Koefisien jalur ditunjukkan oleh koefisien regresi standar standardized regression coefficient atau biasa disebut pula dengan koefisien beta. Bila koefisien jalur rendah, dan angkanya di bawah 0,05, maka dapat dikatakan pengaruh jalur tersebut rendah sehingga dapat dihilangkan. L

a. Uji t

1 Perumusan hipotesis Ho: β i =0 ; Tidak ada pengaruh antara variabel Xi terhadap variabel Y, dimana i = 1, 2, 3. Ha: β i≠ 0; Ada pengaruh positif antara variabel Xi; terhadap variabel Y , dimana i = 1, 2, 3. Uji hipotesis dua sisi dilakukan dengan penentuan nilai α = 5 dan derajat kebebasan = N-k akan diperoleh nilai t-tabel = t 0,05 dkN-k. Nilait t dihitung dengan rumus berikut. t = β SE β Dimana : t = Nilai t hitung β = Nilai koefisien regresi SE β = Nilai strandar eror koefisien regresi 2 Kriteria pengujian Ho diterima jika: t-hitung t-tabel atau nilai Sig. p 0,05 Ho ditolak jika : t-hitung t-tabel atau nilai Sig. p 0,05

b. Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi digunakan untuk menghitung besarnya peranan atau pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergantung. Koefisien determinasi dihitung dengan mengkuadratkan hasil korelasi kemudian dikalikan dengan 100 R 2 x 100. Dalam penelitian ini, koefisien