Pengujian Persyaratan Analisis HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

69 Untuk menjelaskan tabel di atas juga dibuat pengkategorian skor pembuatan busana industri. Pada pengkategorian ini menggunakan penskoran yang telah ditentukan berdasarkan KKM. Nilai dikatakan belum tuntas apabila 72 dan nilai dikatakan tuntas apabila 72. Dapat dijelaskan bahwa skor pembuatan busana industri berdasarkan KKM menunjukkan bahwa 100 siswa sudah tuntas. Untuk hasil pengkategorian skor pembuatan busana industri dapat digambarkan pada Tabel 16. Tabel 16. Pengkategorian Skor Pembuatan Busana Industri No Kategori Frekuensi Persentase 1 Tuntas 75 100 2 Belum Tuntas Jumlah 75 100

B. Pengujian Persyaratan Analisis

1. Uji Normalitas Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu distribusi data. Uji normalitas menggunakan SPSS Versi 16.0 for windows. Penentuan normal atau tidaknya data yaitu dengan cara melihat nilai signifikansi uji Kolmogorov-Smirnov, jika masing-masing variabel memiliki nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian berdistribusi normal. Data dikatakan sebagai data yang berdistribusi secara tidak normal jika masing-masing variabel memiliki nilai signifikansi lebih kecil 0,05. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada Tabel 17 sebagai berikut. Tabel 17. Hasil Uji Normalitas Data No Variabel Asymp. Sig 2-tailed Nilai Signifikansi Keterangan 1 Internalisasi Nilai-Nilai Karakter 0,435 P 0,05 Normal 2 Prestasi Belajar 0,511 P 0,05 Normal 70 Pembuatan Busana industri Sumber : Data primer yang diolah Berdasarkan tabel di atas, diperoleh data internalisasi nilai-nilai karakter dengan nilai Asymp. Sig 2-tailed sebesar 0,435. Sedangkan data prestasi belajar pembuatan busana industri dengan nilai Asymp. Sig 2-tailed sebesar 0,511. Karena nilai Asymp. Sig 2-tailed internalisasi nilai-nilai karakter dan prestasi belajar lebih besar dari nilai signifikansi yaitu 0,05, maka data internalisasi nilai-nilai karakter dan prestasi belajar berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4. 2. Uji Linieritas Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas X dan variabel terikat Y mempunyai hubungan linier atau tidak. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear jika nilai signifikansi pada deviation from liniearity 0,05. Perhitungan uji linieritas dilakukan dengan menggunakan SPSS Versi 16.0 for windows. Hasil uji linieritas dapat dilihat pada Tabel 18 sebagai berikut: Tabel 18. Hasil Uji Linieritas Variabel Sig. Deviation from Linearity Nilai Signifikansi Keterangan Internalisasi Nilai-nilai Karakter dengan Prestasi Belajar Pembuatan Busana industri 0,191 0,05 Linier Sumber: Data primer yang diolah Uji linieritas antara internalisasi nilai-nilai karakter dengan prestasi belajar pembuatan busana industri dilihat dari deviation from linearity sebesar 0,165 pada taraf signifikansi 5 . Dalam penelitian ini terbukti bahwa deviation from 71 linearity sebesar 0,191 taraf signifikansi 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hubunga antara internalisasi nilai-nilai karakter dengan prestasi belajar pembuatan busana industri bersifat linier. Artinya hubungan atau korelasi tersebut dapat dinyatakan dengan sebuah garis lurus. Apabila mempunyai hubungan atau korelasi yang linier positif maka jika variabel satu meningkat, variabel yang lain akan meningkat, demikian sebaliknya. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 5.

C. Pengujian Hipotesis