Menurut Austin Ranney, budaya politik adalah seperangkat pandangan tentang politik dan pemerintahan yang dipegang secara bersama-sama,
sebuah pola orientasi terhadap objekobjek politik. c. Samuel Beer
Samuel Beer mengemukakan bahwa budaya politik adalah nilai-nilai keyakinan dan sikap-sikap emosi tentang bagaimana pemerintahan
seharusnya dilaksanakan dan tentang apa yang harus dilakukan oleh pemerintah.
d. Alan R. Ball Alan R. Ball mengemukakan bahwa budaya politik adalah susunan yang
terdiri dari sikap kepercayaan, emosi, dan nilai-nilai masyarakat yang berhubungan dengan sistem politik.
3. Komponen-Komponen Budaya Politik
Almond dan Verba mengemukakan bahwa dalam pandangan objek politik terdapat tiga komponen, yaitu komponen kognitif, komponen orientasi
afektif, dan komponen orientasi evaluatif. a. Komponen kognitif
Komponen kognitif adalah komponen yang menyangkut pengetahuan bidang politik dan kepercayaan pada politik peranan dan segala
kewajibannya. b. Komponen orientasi afektif
Komponen orientasi afektif adalah segala perasaan terhadap politik peranannya, para aktor, dan penampilannya.
c. Komponen orientasi evaluatif Orientasi evaluatif adalah keputusan dan paradigma tentang objek politik
yang secara tipikal melibatkan kombinasi standar nilai dan kriteria dengan informasi dan perasaan.
4. Peranan Individu dalam Sistem Politik
Sistem politik modern merupakan satu hal yang sangat kompleks. Politik bukanlahsuatu bentuk ekspresi dan aktualisasi kemampuan pribadi
seseorang melainkan sesuatu yang didukung konsep serta gagasan- gagasan warga negara atau anggota masyarakat secara konsekuen.
Seorang politikus dalam suatu waktu memiliki peranan ganda. Misalnya, ia berperan sebagai anggota parlemen atau kabinet, sekaligus
sebagai pemimpin partai politik atau organisasi kemasyarakatan. Dengan
posisi tersebut dalam menjalankan peranan yang satu sering bertentangan dengan norma dan aturan yang melekat dalam peran yang lain. Untuk
itulah diperlukan kehati-hatian dalam mengungkapkan suatu pendapat, usulan, maupun gagasan.Kapan waktunya ia berperan sebagai anggota
parlemen dan kapan ia berperan sebagai pemimpin partai. Berkaitan dengan hal tersebut, maka diperlukan pentingnya
pemisahan peranan role diferentiation dalam situasi tertentu. Sikap kehati-hatian dalam membedakan peranan politik itu dapat dikatakan
sebagai salah satu interaksi budaya politik. Untuk melihat peranan individu-individu dalam sistem politik, Almond dan Verba membedakan
ke dalam golongan subjek, yaitu: a. subjek pertama adalah struktur khusus seperti badan legislatif,
eksekutif, dan birokrasi, b. penunjang jabatan seperti pemimpin monarki, legislator, dan
administrator, c. kebijaksanaan, keputusan, dan penguatan keputusan.
Orientasi individual terhadap kehidupan politik dipengaruhi oleh orientasi seseorang secara terbuka terhadap hal-hal sebagai berikut:
a. pengetahuan yang dimiliki tentang negara dan sistem politiknya dalam pengertian umum,
b. perasaan seseorang tentang terhadap struktur dan peranan elit politik dan penganjur-penganjur kebijakan,
c. perasaan seseorang tentang struktur-struktur individu, keputusan- keputusan yang dilibatkan dalam seluruh rangkaian proses tersebut,
bagaimana perasaan dan pendapatnya terhadap hal itu, d. perasaan seseorang sebagai anggota sistem politik yang berkaitan
dengan hak, kekuasaannya, kewajibannya, dan strateginya untuk dapat memasuki
kelompok orangorang yang memiliki pengaruh, e. penilaian seseorang terhadap norma-norma berpolitik.