anarki kekacauan alam masyarakat dapat dicegah. Alat pemaksanya bermacam-macam, seperti polisi, tentara, dan berbagai persenjataan
lainnya. Contohnya, setiap warga negara harus membayar pajak. Orang yang menghindari kewajiban ini dapat dikenakan denda atau harta
miliknya disita, bahkan dapatdikenakan hukuman kurungan.
2 Monopoli, yaitu hak negara guna melaksanakan sesuatu sesuai
dengan tujuan bersama dari masyarakat. Contohnya, menjatuhkan hukuman kepada setiap warga negara yang melanggar peraturan,
menjatuhkan hukuman mati, mewajibkan warga negaranya untuk mengangkat senjata jika negaranya diserang musuh, memungut
pajak, menentukan mata uang yang berlaku dalam wilayahnya, serta melarang aliran kepercayaan atau aliran politik tertentu yang dinilai
bertentangan dengan tujuan masyarakat.
3 Mencakup semua, artinya setiap peraturan perundang-undangan
berlaku untuk semua orang tanpa kecuali.
2. Asal Mula Terjadinya Negara
A. Asal mula negara berdasarkan teori riwayat pembentukannya 1 Teori hukum alam
Teori hukum alam merupakan hasil pemikiran yang paling awal. Berdasarkan teori hukum alam, terjadinya negara ialah sesuatu yang
alamiah. Negara terjadi secara alamiah dengan bersumber dari manusia sebagai makhluk sosial yang memiliki kecenderungan
berkumpul dan saling berhubungan untuk mencapai kebutuhan hidupnya. Tokoh-tokoh teori ini adalah Plato dan Aristoteles. Negara
menurut Plato 429 –347 SM ialah suatu keluarga besar yang setiap
anggotanya saling berhubungan, bekerja sama, serta memiliki tugas sendiri untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Adapun negara menurut Aristoteles 384 –322 SM bermula dari
keluarga, sekelompok keluarga, kemudian bergabung menjadi lebih besar, dan terbentuklah desa, masyarakat luas, serta akhirnya
terbentuk negara
2 Teori ketuhanan teokrasi
Teori ini juga dikenal sebagai doktrin teokrasi tentang asal
mula negara. Pada abad pertengahan, teori ini dipakai untuk membenarkan kekuasaan raja yang mutlak. Berdasarkan teori ini, raja
bertakhta karena kehendak Tuhan.Kekuasaan dan hak-hak raja untuk
memerintah dan bertakhta berasal dari Tuhan. Pelanggaran terhadap
kekuasaan raja merupakan pelanggaran terhadap Tuhan. Raja serta pemimpin-pemimpin negara hanya bertanggung jawab kepada Tuhan,
tidak kepada siapa pun. Penganjur teori ini adalah Agustinus, F.J. Stahl, Thomas Aquinas, Ludwig Von Halfer, serta F. Hegel.
3 Teori perjanjian perjanjian masyarakat
Menurut teori ini, kehidupan manusia dipisahkan dalam dua zaman, yakni zaman sebelum ada negara serta zaman sesudahnya.
Keadaan tidak bernegara pranegara disebut keadaan alamiah. Di sini individu hidup tanpa organisasi serta pimpinan, tanpa hukum, dan
tanpa negara serta pemerintah yang mengatur hidup mereka. Keadaan alamiah itu harus diakhiri dengan jalan mengadakan perjanjian
bersama. Dibentuklah negara melalui suatu perjanjian di mana individu-individu merupakan pesertanya. Negara berdaulat merupakan
tujuannya sehingga dapat melindungi serta menjamin kehidupan mereka. Perjanjian ini disebut perjanjian masyarakat atau kontrak
sosial. Pelopor teori perjanjian ini adalah Plato, Aristoteles, Thomas Hobbes, John Locke, dan J.J. Rousseau.
4 Teori kekuasaankekuatan
Teori ini berpendapat bahwa negara timbul karena orang- orang kuat menaklukkan orang-orang lemah. Untuk dapat menguasai
orang-orang lemah,maka didirikanlah organisasi, yaitu negara. Teori ini dikemukakan oleh Karl Marx 1818
–1883, Frederick Engels, Harold J Laski 1893
–1950, F. Oppenheimer, dan Leon Duguit.
B. Asal mula negara menurut kenyataan apa adanya
Menurut kejadian yang nyata, negara itu terbentuk, antara lain, karena hal-hal berikut.
1 Fusi peleburan, merupakan penggabungan antara dua atau lebih
negara menjadi suatu negara baru. Misalnya, pembentukan Kerajaan Jerman tahun 1871 dan peleburan Jerman Barat serta Jerman Timur
pada tanggal 3 Oktober 1990.
2 Pemisahan diri, yaitu memisahnya suatu bagian wilayah negara
untuk menciptakan suatu negara baru. Pemisahan diri tidak dapat dikatakan sama dengan pemecahan karena negara yang lama masih ada.
Contohnya, Belgia terhadap Belanda tahun 1839, Bangladesh terhadap Pakistan tahun 1971, dan Timor Timur Timor Leste dari Indonesia
tanggal 30 Agustus 1999