bahwa mereka seharusnya tidak mengekspresi- kannya.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan aspek dari Galassi Galassi dalam Porpitasari, 2007 sebagai
dasar pembuatan skala perilaku asertif. Karena aspek perilaku asertif milik Galassi Galassi sudah digolongkan
menjadi 3 aspek dan dirasa cukup lengkap dan memadai.
3. Faktor-faktor yang Memengaruhi Perilaku Asertif
Menurut Rakos 1991 terdapat tiga faktor yang memengaruhi perkembangan perilaku asertif yaitu:
a. Jenis Kelamin Rakos menyatakan bahwa pria lebih asertif bila
dibandingkan dengan wanita karena adanya tuntutan masyarakat yang menjadikan pria lebih agresif, mandiri,
kompetitif. Sedangkan wanita cenderung lebih pasif dan tergantung.
b. Pengasuhan orang tua Keluarga yang mendidik anak secara demokratis dan
memberikan kebebasan akan menimbulkan sikap asertif pada anak, karena anak memiliki rasa percaya diri yang
direflesikan dengan perilaku aktif. c. Kebudayaan
Kebudayaan memiliki peran yang besar dalam membentuk perilaku asertif. Biasanya ini berhubungan
dengan norma-norma yang ada. Salah satunya contohnya adalah perlakuan orang tua pada anak laki-laki akan
berbeda dengan perlakuan pada anak perempuan. Hal ini
disesuaikan norma
masyarakat atau
lingkungan disekitarnya.
B. Jenis Kelamin 1.
Pengertian Jenis Kelamin
Secara umum
jenis kelamin
diartikan sebagai
pembedaan pria dan wanita Badudu Zein, 1994 dalam kamus besar bahasa Indonesia.
Menurut Sears 1994 menyatakan bahwa jenis kelamin merupakan unsur dari
konsep diri pribadi. Banyak orang memandang bahwa mereka memiliki minat dan kepribadian yang bergantung pada jenis
kelamin mereka. Ashdown dalam Indriasari, 2006 menjelaskan bahwa
istilah jenis kelamin dipakai untuk pembagian struktur sosial berdasarkan jenis dan juga pada tanda-tanda emotional dan
psikologi yang diharapkan oleh suatu budaya dengan bentuk fisik pria dan wanita.
Mengacu pada pengertian-pengertian jenis kelamin di atas maka dapat disimpulkan bahwa jenis kelamin berkaitan
dengan pembedaan pria dan wanita berdasarkan ciri-ciri fisik dan anatomis.
2. Perbedaan Laki-laki dan Perempuan
Perbedaan sifat-sifat yang dimiliki oleh pria dan wanita disebabkan oleh perbedaan perlakuan pada pria dan wanita.
Perbedaan mencolok antara pria dan wanita adalah secara fisik Monks,dkk 1999.
Secara fisik laki-laki dan perempuan berbeda ini dapat dilihat dari identitas jenis kelamin, bentuk dan anatomi tubuh