2. Ciri-ciri Remaja Awal
Menurut Mappiare 1982 ciri-ciri khas remaja awal adalah sebagai berikut:
a. Ketidakstabilan perasaan dan emosi, pada masa ini sebagai perasaan yang sangat peka, remaja mengalami
badai dan topan dalam kehidupan perasaan dan emosinya. b. Sikap dan moral, terutama menonjol menjelang akhir
remaja awal, organ-organ seks yang telah matang
menyebabkan remaja
mendekati lawan
seks. Ada
dorongan-dorongan seks yang ada dan kecenderungan memenuhi dorongan itu dengan keberanian dan tindakan
ini membuat remaja rentan berselisih paham dengan orangtua atau orang dewasa lainnya.
c. Kecerdasan atau kemampuan mental, kemampuan mental atau kemampuan berpikir remaja awal mulai sempurna.
Keadaan ini terjadi dalam usia 12 sampai 16 tahun. Remaja awal suka menolak hal-hal yang tidak masuk akal
yang menyebabkan pertentangan remaja dengan orangtua maupun orang dewasa lainnya.
d. Hal status remaja awal sangat sulit ditentukan, perlakuan yang diberikan oleh orang dewasa terhadap remaja awal
sering berganti-ganti. Ada keraguan orang dewasa untuk memberikan tanggung jawab kepada remaja awal dengan
dalil mereka masih kanak-kanak. e. Remaja
awal banyak
masalah yang
dihadapinya, kemampuan
berpikir lebih
dikuasai emosionalitasnya
sehingga kurang mampu mengadakan konsesus dengan pendapat
orang lain
yang bertentangan
dengan
pendapatnya, akibat, masalah yang menonjol adalah pertentangan sosial.
f. Masa remaja awal adalah masa yang kritis, dikatakan kritis sebab dalam masa ini remaja akan dihadapkan dengan
persoalan apakah ia dapat menghadapi dan memecahkan masalahnya atau tidak. Ketidakmampuan menghadapi
masalah dalam masa ini akan menjadikannya orang “dewasa” yang bergantung.
3. Tugas Perkembangan Remaja Awal
Tugas perkembangan remaja awal menurut Mappiare 1982 adalah:
a. Memiliki kemampuan mengontrol diri sendiri seperti orang
dewasa. Remaja awal harus memahami bahwa dalam melakukan
suatu perbuatan atau pekerjaan itu ada yang boleh dan ada yang tidak boleh dilakukannya. Untuk itu perlu
adanya kontrol agar dirinya dapat berperilaku yang diterima oleh masyarakat lingkungannya.
b. Memperoleh kebebasan
Remaja awal diharapkan belajar dan berlatih bebas membuat rencana, bebas membuat alternatif pilihan,
bebas menentukan
pilihan dan
bebas membuat
keputusan -
keputusan sendiri;
melaksanakan keputusannya itu serta bertanggung jawab sendiri atas
keputusan dan pelaksanaan keputusannya. c.
Bergaul dengan lawan jenis Remaja awal sadar bahwa dirinya ada rasa simpatik, rasa
tertarik untuk
selalu bersama-sama
dengan lawan
jenisnya.
d. Mengembangkan keterampilan-keterampilan baru
Pada masa remaja awal dan sepanjang masa remaja, seseorang diharapkan berlatih dan mengembangkan
keterampilan-keterampilan baru yang sesuai dengan tuntutan hidup dan pergaulannya dalam masa dewasa
kelak. e.
Memiliki citra diri yang realistis Pada masa remaja awal, remaja diharapkan dapat
memberikan penilaian terhadap keadaan dirinya secara apa adanya. Mereka diharapkan dapat mengukur atau
menafsirkan apa-apa yang lebih dan kurang pada diri mereka serta dapat menerima apa adanya diri mereka,
memelihara dan memanfaatkannya secara positif.
D. Perbedaan Perilaku Asertif Remaja Awal Ditinjau dari Jenis Kelamin