56 Tabel 18. Hasil Uji Hipotesis
Pretest Kompetensi Aspek Kognitif
Kelas N
Nilai rata-rata t
hitung
t
tabel
P Kontrol
32 48,875
0,212 1,998
0,833 Eksperimen
32 49,375
Tabel 18 di atas diketahui harga t
hitung
sebesar 0,212 lebih kecil dari harga t
tabel
sebesar 1,998. Harga t
tabel
diperoleh dari harga dk=62 dengan taraf signfikansi 5 adalah 1,998. Nilai signifikansi yang tertera pada tabel lebih besar
dari 0,050 yaitu 0,682, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan nilai
pretest kelas kontrol dengan kelas eksperimen. Pengujian yang kedua adalah dengan menguji pengetahuan akhir siswa
posttest. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pengetahuan akhir siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil dinyatakan
signifikan apabila t
hitung
lebih besar dari t
tabel
pada taraf signifikansi 5 dan nilai p lebih kecil dari 0,05. Hasil uji t
posttest adalah sebagai berikut. Tabel 19. Hasil Uji Hipotesis
Posttest Kompetensi Aspek Kognitif
Kelas N
Nilai rata-rata t
hitung
t
tabel
P Kontrol
32 66,875
4,110 1,998
0,000 Eksperimen
32 76,375
Tabel 19 di atas diketahui harga t
hitung
sebesar 4,110 lebih besar dari harga t
tabel
sebesar 1,998. Harga t
tabel
diperoleh dari harga dk=62 dengan taraf signfikansi 5 adalah 1,998. Nilai signifikansi yang tertera pada tabel lebih kecil
dari 0,050 yaitu 0,000, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan nilai
posttest kelas kontrol dengan kelas eksperimen.
2. Pengujian Hipotesis II
Hipotesis yang akan diuji adalah “terdapat perbedaan yang signifikan pada pencapaian hasil belajar siswa aspek afektif pengukuran komponen elektronik
57 kelas X yang mengikuti pembelajaran dengan model
Project Based Learning dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional pada mata pelajaran
Penggunaan Alat Ukur Listrik”. Pengujian hipotesis ini meliputi pengujian aspek afektif
siswa. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan nilai afektif siswa kelas
kontrol dan kelas eksperimen. Hasil dinyatakan signifikan apabila t
hitung
lebih besar dari t
tabel
pada taraf signifikansi 5 dan nilai p lebih kecil dari 0,05. Hasil uji t afektif adalah sebagai berikut.
Tabel 20. Hasil Uji Hipotesis Kompetensi Aspek Afektif
Kelas N
Nilai rata-rata t
hitung
t
tabel
P Kontrol
32 71,328
4,023 1,998
0,000 Eksperimen
32 80,547
Tabel 20 di atas diketahui harga t
hitung
sebesar 4,023 lebih besar dari harga t
tabel
sebesar 1,998. Harga t
tabel
diperoleh dari harga dk=62 dengan taraf signfikansi 5 adalah 1,998. Nilai signifikansi yang tertera pada tabel lebih kecil
dari 0,050 yaitu 0,000, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan nilai afektif
kelas kontrol dengan kelas eksperimen.
3. Pengujian Hipotesis III
Hipotesis yang akan diuji adalah “terdapat perbedaan yang signifikan pada pencapaian hasil belajar siswa aspek afektif pengukuran komponen elektronik
kelas X yang mengikuti pembelajaran dengan model Project Based Learning
dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional pada mata pelajaran Penggunaan Alat Ukur Listrik”.
Pengujian hipotesis ini meliputi pengujian aspek nilai psikomotorik siswa. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan nilai
58 psikomotorik siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil dinyatakan
signifikan apabila t
hitung
lebih besar dari t
tabel
pada taraf signifikansi 5 dan nilai p lebih kecil dari 0,05. Hasil uji t psikomotorik adalah sebagai berikut.
Tabel 21. Hasil Uji Hipotesis Kompetensi Psikomotorik
Kelas N
Nilai rata-rata t
hitung
t
tabel
P Kontrol
32 75,3984
2,421 1,998
0,000 Eksperimen
32 79,9862
Tabel 21 di atas diketahui harga t
hitung
sebesar 2,421 lebih besar dari harga t
tabel
sebesar 1,998. Harga t
tabel
diperoleh dari harga dk=62 dengan taraf signfikansi 5 adalah 1,998. Nilai signifikansi yang tertera pada tabel lebih kecil
dari 0,050 yaitu 0,000, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan nilai psikomotorik
kelas kontrol dengan kelas eksperimen.
D. Pembahasan Hasil Penelitian