Pengujian Hipotesis II Pengujian Hipotesis III

56 Tabel 18. Hasil Uji Hipotesis Pretest Kompetensi Aspek Kognitif Kelas N Nilai rata-rata t hitung t tabel P Kontrol 32 48,875 0,212 1,998 0,833 Eksperimen 32 49,375 Tabel 18 di atas diketahui harga t hitung sebesar 0,212 lebih kecil dari harga t tabel sebesar 1,998. Harga t tabel diperoleh dari harga dk=62 dengan taraf signfikansi 5 adalah 1,998. Nilai signifikansi yang tertera pada tabel lebih besar dari 0,050 yaitu 0,682, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan nilai pretest kelas kontrol dengan kelas eksperimen. Pengujian yang kedua adalah dengan menguji pengetahuan akhir siswa posttest. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pengetahuan akhir siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil dinyatakan signifikan apabila t hitung lebih besar dari t tabel pada taraf signifikansi 5 dan nilai p lebih kecil dari 0,05. Hasil uji t posttest adalah sebagai berikut. Tabel 19. Hasil Uji Hipotesis Posttest Kompetensi Aspek Kognitif Kelas N Nilai rata-rata t hitung t tabel P Kontrol 32 66,875 4,110 1,998 0,000 Eksperimen 32 76,375 Tabel 19 di atas diketahui harga t hitung sebesar 4,110 lebih besar dari harga t tabel sebesar 1,998. Harga t tabel diperoleh dari harga dk=62 dengan taraf signfikansi 5 adalah 1,998. Nilai signifikansi yang tertera pada tabel lebih kecil dari 0,050 yaitu 0,000, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan nilai posttest kelas kontrol dengan kelas eksperimen.

2. Pengujian Hipotesis II

Hipotesis yang akan diuji adalah “terdapat perbedaan yang signifikan pada pencapaian hasil belajar siswa aspek afektif pengukuran komponen elektronik 57 kelas X yang mengikuti pembelajaran dengan model Project Based Learning dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional pada mata pelajaran Penggunaan Alat Ukur Listrik”. Pengujian hipotesis ini meliputi pengujian aspek afektif siswa. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan nilai afektif siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil dinyatakan signifikan apabila t hitung lebih besar dari t tabel pada taraf signifikansi 5 dan nilai p lebih kecil dari 0,05. Hasil uji t afektif adalah sebagai berikut. Tabel 20. Hasil Uji Hipotesis Kompetensi Aspek Afektif Kelas N Nilai rata-rata t hitung t tabel P Kontrol 32 71,328 4,023 1,998 0,000 Eksperimen 32 80,547 Tabel 20 di atas diketahui harga t hitung sebesar 4,023 lebih besar dari harga t tabel sebesar 1,998. Harga t tabel diperoleh dari harga dk=62 dengan taraf signfikansi 5 adalah 1,998. Nilai signifikansi yang tertera pada tabel lebih kecil dari 0,050 yaitu 0,000, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan nilai afektif kelas kontrol dengan kelas eksperimen.

3. Pengujian Hipotesis III

Hipotesis yang akan diuji adalah “terdapat perbedaan yang signifikan pada pencapaian hasil belajar siswa aspek afektif pengukuran komponen elektronik kelas X yang mengikuti pembelajaran dengan model Project Based Learning dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional pada mata pelajaran Penggunaan Alat Ukur Listrik”. Pengujian hipotesis ini meliputi pengujian aspek nilai psikomotorik siswa. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan nilai 58 psikomotorik siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil dinyatakan signifikan apabila t hitung lebih besar dari t tabel pada taraf signifikansi 5 dan nilai p lebih kecil dari 0,05. Hasil uji t psikomotorik adalah sebagai berikut. Tabel 21. Hasil Uji Hipotesis Kompetensi Psikomotorik Kelas N Nilai rata-rata t hitung t tabel P Kontrol 32 75,3984 2,421 1,998 0,000 Eksperimen 32 79,9862 Tabel 21 di atas diketahui harga t hitung sebesar 2,421 lebih besar dari harga t tabel sebesar 1,998. Harga t tabel diperoleh dari harga dk=62 dengan taraf signfikansi 5 adalah 1,998. Nilai signifikansi yang tertera pada tabel lebih kecil dari 0,050 yaitu 0,000, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan nilai psikomotorik kelas kontrol dengan kelas eksperimen.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA DALAM PEMBELAJARAN PEMASANGAN INSTALASI TENAGA LISTRIK SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL.

0 0 231

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI RANGKAIAN DIGITAL DASAR PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK NEGERI 3 SEMARANG.

0 2 100

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN WIN BREAD BOARD DALAM PEMBELAJARAN PENERAPAN PRINSIP KOMPONEN ELEKTRONIKA DIGITAL DI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2 KLATEN.

0 0 248

PENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DI SMK MA’ARIF 1 WATES.

8 45 305

KEEFEKTIFAN MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PEMASANGAN INSTALASI MOTOR LISTRIK SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK DI SMK BATUR JAYA 1 CEPER KLATEN.

3 22 184

PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X SMK MA’ARIF 1 WATES PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY BASED LEARNING.

0 0 280

PENINGKATAN KOMPETENSI MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK MUHAMMADIYAH 1 KLATEN UTARA DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING.

1 2 202

PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2 KLATEN.

0 1 173

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 PLERET.

0 0 194

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN WINBREADBOARD DALAM PEMBELAJARAN PENERAPAN PRINSIP KOMPONEN ELEKTRONIKA DIGITAL DI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2 KLATEN.

0 2 70