7
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Sistem Pendukung Keputusan SPK
a. Pengertian Sistem Informasi
Menurut Kadir 2003:54 sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan, dan
pengertian informasi menurut Aji Supriyanto 2005 : 243 adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih bermakna bagi penerimanya dan bermanfaat
dalam pengambilan keputusan baik saat ini maupun di masa mendatang. Menurut Bodnar dan Hopwood dalam Kadir, 2003 sistem informasi adalah kumpulan
perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna. Sistem informasi dapat
diklasifikasikan sebagai berikut : a
Transaction Processing System TPS atau Sistem Pemrosesan Transaksi berfungsi untuk memproses transaksi bisnis seperti pembayaran, pemesanan,
dll. b
Sistem Informasi Manajemen SIM berfungsi untuk menampilkan informasi untuk kepentingan manajer.
c Decission Support System DSS atau Sistem Pendukung Keputusan berfungsi
untuk membantu pengambilan keputusan. d
Executive Information System EIS atau Sistem Informasi Eksekutif berfungsi untuk kebutuhan eksekutif yaitu merencanakan bisnis.
8 e
Expert System ES atau Sistem Pakar berfungsi untuk merepresentasika pemikiran para pakarahli dalam suatu sistem informasi yang berguna untuk
mengambil suatu keputusan. f
Communication and Collaboration System atau Sistem Komunikasi dan Kolaborasi berfungsi untuk meningkatkan komunikasi dan kolaborasi pihak-
pihak dalam suatu organisasi. g
Office Automation OA atau Sistem Otomatisasi Kantor berfungsi untuk mendukung aktivitas kantor sehari-hari.
Untuk dapat membangun suatu sistem informasi diperlukan komponen- komponen yang dapat menyusunnya. Komponen-komponen tersebut menurut
Tata Sutabri 2012 : 39-40 adalah sebagai berikut : 1
Blok masukan Merupakan data dan juga termasuk metode serta media untuk menangkap
data yang dimasukkan. 2
Blok model Terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematika yang akan
mengolah dan memanipulasi data yang sudah ada untuk kemudian dapat dikeluarkan menjadi output yang diinginkan.
3 Blok keluaran
Merupakan bagian paling penting dari suatu informasi karena merupakan produk atau hasil atau keluaran dari proses manipulasi data-data yang
terkumpul. Dengan keluaran ini pengguna dapat memperoleh informasi
9 sesuai yang diinginkan untuk kemudian dipergunakan untuk membuat suatu
keputusan. 4
Blok teknologi Teknologi terdiri dari 3 bagian utama yaitu teknisi brainware, perangkat
lunak software, dan perangkat keras hardware. Teknologi inilah yang akan menerima input, melakukan pengolahan data, menjalankan model, dan
mengeluarkan output. Sistem secara keseluruhan dikendalikan oleh teknologi. 5
Blok basis data Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan. Pada blok ini
data yang jumlahnya cukup banyak dikelola dengan baik. 6
Blok kendali Untuk dapat menghasilkan suatu sistem informasi yang berkualitas, maka
diperlukan blok kendali untuk mencegah hal-hal yang akan merusak sistem, menjaga sistem agar tetap aman, dan selalu memastikan sistem berjalan
dengan baik.
b. Pengertian Sistem Pendukung Keputusan SPK
Sistem Pendukung Keputusan atau decision support systems DSS merupakan sistem informasi berbasis komputer termasuk dalam sistem berbasis
pengetahuan manajemen pengetahuan yang dipakai untuk mendukung keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Menurut Turban dalam Atmajaya, 2011 sistem pendukung keputusan menggabungkan kemampuan komputer dalam pelayanan interaktif dengan
pengolahan atau pemanipulasi data yang memanfaatkan model atau aturan
10 penyelesaian yang tidak terstruktur. Alter dalam Kadir, 2003 juga mengatakan
bahwa sistem pendukung keputusan adalah sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data yang digunakan
untuk membantu pengambilan keputusan. Dari pengertian-pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem pendukung keputusan adalah sistem berbasis
komputer yang berperan dalam memberikan informasi yang interaktif dalam membantu pengambilan keputusan.
Proses pengambilan keputusan menurut Herbert A. Simon dalam Manurung, 2002:24 terdiri dari 3 fase proses yaitu :
a Intelligence
Intelelligence yaitu fase penelusuran informasi untuk keadaan-keadaan yang memungkinkan dalam rangka mendukung pengambilan keputusan.
b Design
Design merupakan
fase pencarian,
pengembangan, serta
analisis kemungkinan suatu tindakan. Fase ini terdiri atas dua langkah yaitu:
1 Identifikasi Masalah.
Dalam mengidentifikasi masalah, dilakukan pencarian perbedaan antara keadaan yang sebenarnya dengan keadaan yang ingin dicapai.
2 Formulasi Masalah.
Masalah dipertajam dengan menentukan batasan-batasan permasalahan dan merinci masalah pokok ke dalam sub-sub masalah.
c Choice
Kegiatan memilih tindakan atau alternatif tertentu dari berbagai macam kemungkinan yang dapat ditempuh.
11 c.
Multi Criteria Decision Making MCDM Multi criteria decision making MCDM adalah suatu pengambilan
keputusan dengan beberapa kriteria untuk menentukan alternatif terbaik. Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam menyelesaikan permasalahan
MCDM, antara lain : 1
Simple Additive Weighting Method SAW 2
Weighted Product WP 3
Axiomatic Design 4
ELECTRE 5
Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution TOPSIS 6
Analytic Hierachy Process AHP Dalam kajian teori ini tidak dijelaskan satu per satu metode tersebut. Pada
pembahasan selanjutnya hanya akan menguraikan lebih lengkap tentang metode yang digunakan yaitu AHP dan metode SAW.
2. Analytical Hierarchy Process AHP