Objek Wisata Kabupaten Kulon Progo

32

7. Objek Wisata Kabupaten Kulon Progo

Gambar 3. Peta Wisata Kabupaten Kulon Progo Kulon Progo adalah salah satu kabupaten di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak di wilayah sebelah barat. Seperti namanya, Kulon Progo merupakan bahasa Jawa, dimana “kulon” berarti barat dan “progo” merupakan nama sungai, maka Kulon Progo bermakna di sebelah barat Sungai Progo. Potensi wisata Kabupaten Kulon Progo sangat bervariasi antara lain : a Wisata alam Kabupaten Kulon Progo mempunyai pesona alam yang sungguh indah sehingga sangat sayang untuk dilewatkan. Wisata alam yang terdapat di Kulon Progo antara lain : 33 1 Pantai Glagah Lokasi Pantai Glagah berada di Kecamatan Temon, Kulon Progo kira-kira 10 Km dari kota Wates dan kurang lebih 2 km dari jalan raya Jogja – Jakarta. Pantai Glagah merupakan pantai indah dengan hamparan pasir hitam yang luas sekaligus berlaguna. Di pantai ini terdapat kawasan gumuk pasir dengan rumput grinting dan laguna Glagah yang sangat luas terhampar untuk aktivitas perahu wisata, olah raga kano, kayak, berenang atau memancing. Gambar 4. Pantai Glagah 2 Pantai Congot Lokasi Pantai Congot berada di di Desa Jangkaran, Temon, Kulon Progo di sebelah barat Pantai Glagah atau 15 Km dari Wates. Sama seperti Pantai Glagah, Pantai Congot juga membentang luas dengan pasir hitam yang berasal dari gunung api. Pasir hitam terbawa sampai di laut oleh Sungai Progo di bagian timur dekat Pantai Trisik dan Sungai Bogowonto. 34 Gambar 5. Pantai Congot 3 Pantai Trisik Pantai Trisik merupakan pantai yang landai berupa hamparan pasir hitam yang halus. Pantai Trisik terletak di arah tenggara Kulon Progo tepatnya di Banaran, Galur kira-kira 20 Km dari Wates dan 30 km dari Jogja. Tidak jauh dari Pantai Trisik terdapat Muara Sungai Progo yang terletak di sebelah timur kawasan Pantai Trisik. Kawasan muara ini sering menjadi tempat untuk pengamatan burung dan lokasi penangkaran habitat penyu yang dikelola swadaya oleh masyarakat. Gambar 6. Pengunjung Sedang Melakukan Pengamatan Burung di Pantai Trisik 35 4 Waduk Sermo Waduk Sermo satu-satunya waduk di DIY. Luasnya kurang-lebih 157 ha. Waduk Sermo terletak di Hargowilis, Kokap 5 km dari Wates, 36 Km dari Jogja berlatar belakang hutan dan Pegunungan Menoreh. Gambar 7. Waduk Sermo 5 Puncak Suroloyo Suroloyo terletak di puncak tertinggi Pegunungan Menoreh di 1017 Mdpl di dengan pemandangan indah di perbatasan Jogjakarta dan Jawa Tengah. Berjarak kira-kira 50 Km dari Jogja, tepatnya di Dusun Keceme, Desa Gerbosari, Kec. Samigaluh. Dari sini para pengunjung dapat menikmati Candi Borobudur, Gn. Merapi, Gn. Merbabu, Gn. Sindoro, Gn. Sumbing di sisi utara dan Kota Jogjakarta serta Samudera Hindia di sisi selatan. 36 Gambar 8. Pemandangan di Puncak Suroloyo 6 Goa Kiskendo Goa Kiskendo merupakan salah satu obyek wisata kawasan karst yang terletak di dusun Sokamoyo, desa Jatimulyo, Kec. Girimulyo di Pegunungan Menoreh. Terletak 38 Km dari Jogja dan 21 KM dari Wates. Goa Kiskendo adalah goa alami di Perbukitan Menoreh Panjang keseluruhan goa ini belum diketahui secara pasti tetapi kurang lebih 600 meter dari mulut goa dapat ditelusuri dengan aman. Sebagai goa aktif masih terjadi proses pembentukan stalagtit dan stalagmit di goa Kiskendo. Gambar 9. Goa Kiskendo b Desa wisata Desa wisata yang terdapat di Kabupaten Kulon Progo antara lain sebagai berikut : 37 1 Desa wisata Nglinggo Desa Wisata Nglinggo adalah sebuah dusun di Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh di Pegunungan Menoreh. Dusun ini mempunyai daya tarik alam pegunungan, wisata trekking, air terjun, nuansa pedesaan, perkebunan teh dan kopi. Gambar 10. Perkebunan Teh di Desa Wisata Nglinggo 2 Desa wisata Kalibiru Kalibiru adalah desa wisata yang digagas oleh masyarakat setempat yang terletak di Hargowilis, Kokap pada ketinggian 450 Mdpl di Perbukitan Menoreh Kulonprogo Yogyakarta, 40 Km dari Jogjakarta atau 7 Km di dari Kota Wates dengan daya tarik wisata Outbound Training, Wisata Pedesaan, Wisata Budaya, Wisata Pendidikan, Wisata Keluarga, Wisata Trekking, dan Wisata Terapi Alam. Kalibiru adalah hutan kemasyarakatan. 38 Gambar 11. Outbound di Desa Wisata Kalibiru 3 Desa wisata Sermo Desa wisata Sermo terletak di di Hargowilis, Kokap, Kulon Progo. Daya tarik utama Desa Wisata Sermo adalah Waduk Sermo, satu-satunya waduk dan terbesar di Yogyakarta. Wisatawan dapat melakukan banyak kegiatan wisata seperti berkeliling waduk dengan perahu, bersepeda di pedesaan, memancing, berkemah, tracking atau kegiatan outbond di sekitar Waduk Sermo, termasuk belanja produk lokal: ikan krispi, gula merah dan gula kristal. Gambar 12. Wisatawan Sedang Berkeliling Waduk Sermo dengan Perahu 39 4 Desa wisata Sidorejo Desa wisata Sidorejo terletak di kecamatan Lendah kabupaten Kulon Progo. Salah satu objek wisata yang menarik dari desa ini adalah Bendung Sapon yang merupakan sumber irigasi bagi daerah sekitarnya yang meliputi tiga kecamatan yaitu Panjatan, Galur, dan Temon. Gambar 13. Bendung Sapon di Desa Wisata Sidorejo 5 Desa wisata Jatimulyo Para pengunjung Desa Wisata Jatimulyo, kecamatan Girimulyo, Kulon Progo adalah yang berminat menjelajah Goa Kiskendo atau Semitro lebih dalam lagi. Desa Wisata Jatimulyo menyediakan paket wisata susur gua yang dirancang untuk pengunjung yang suka melakukan petualangan alam dengan ketrampilan khusus seperti para caver atau pegiat pencinta alam. Gambar 14. Wisatawan Sedang Menjelajah Goa Kiskendo 40 c Wisata kuliner 1 Gula semut Daerah Kokap di Kabupaten Kulon Progo, merupakan salah satu penghasil produksi gula kelapa dalam bentuk gula cetak. Salah satu pengembangan dari produk gula kelapa di wilayah Kulon Progo adalah Gula Semutgula kristal. Hasil olahan gula jawa ini menjadi butiran-butiran kristal seperti gula pasir sehingga mudah disimpan, hemat tempat dan lebih awet. Dengan menambahkan beberapa herbalempon-empon, akan didapat berbagai rasa tambahan seperti rasa jahe, temulawak, kencur, dan lain- lainnya, sehingga sangat baik digunakan sebagai minuman kesehatan. Gambar 15. Proses Pembuatan Gula Semut 2 Geblek Geblek merupakan makanan tradisional khas kulonprogo yang terbuat dari sari ketela. Dusun tegalsari merupakan salah satu penghasil geblek terbaik di kulon progo. Geblek tegalsari diproduksi oleh beberapa warga tegalsari yang sudah bertahun tahun memproduksi geblek. Geblek dipasarkan dalam bentuk mentah dan matang. 41 Gambar 16. Geblek dan Tempe Benguk Makanan ini nikmat disantap dikala hangat, apalagi dimakan bersama dengan tempe benguk bacem atau tempe benguk besengek. 3 Jenang madu sirat Jenang Madu Sirat ini hanya dapat kita temukan di daerah Kulon Progo, khususnya di daerah Gadingan, kota Wates. Makanan ini dibuat dari tepung ketan, gula jawa, santan dan parutan kelapa muda. dengan citarasa manis dan gurih yang khas, makanan ini tahan disimpan cukup lama. Gambar 17. Jenang Madu Sirat 42 d Wisata religi 1 Sendangsono Sendangsono adalah obyek wisata yang terbuka untuk umum, namun secara khusus menjadi tempat ziarah pemeluk Katholik untuk penghormatan kepada Ibu Maria. Sendangsono terletak di Desa Banjaroyo, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon ProgoTempat peziarahan Sendangsono dibangun dengan arsitektur khas dengan bangunan-bangunan artistik serta penataan lingkungan yang asri, sejuk dan indah. Gambar 18. Sendangsono 2 Makam Nyi Ageng Serang Nyi Ageng Serang adalah pahlawan nasional perempuan, penasehat spiritual Pangeran Diponegoro selama melawan Belanda dalam Perang Jawa 1825 - 1830 yang diberi gelar Pahlawan Nasional. Makam Nyi Ageng Serang terletak di atas bukit di Dusun Beku, Desa Banjarharjo, Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo, ± 6 km dari jalan Dekso-Muntilan. Jarak dari Yogyakarta ± 32 km, dari kota Wates ± 30 km. 43 Gambar 19. Makam Nyi Ageng Serang Biasanya peziarah datang untuk mencari berkah ngalap berkah, mendoakan mereka yang sudah meninggal dengan kepercayaan mistik masyarakat. Biasanya ramai pada malam Selasa dan Jum’at Kliwon. 3 Makam Girigondo Makam Girigondo adalah makam kerabat Paku Alam. Terletak di atas Perbukitan Menoreh di Desa Kaligintung, Temon yang berjarak sekitar 10 km dari kota Wates. Di Girigondo dimakamkan KGPAA Paku Alam V, VI,VII, VIII beserta keluarganya. Gambar 20. Pintu Masuk Makam Girigondo 44 e Wisata pendidikan 1 Wild Rescue Center WRC Wild Rescue Center WRC adalah program untuk konservasi satwa liar, pendidikan pengembangan pengetahuan konservasi dan kampanye konservasi satwa liar Indonesia. WRC terletak di Paingan, Sendangsari, Pengasih seluas 14 hektar. Program utama WRC adalah merehabilitasi dan merawat satwa liar khususnya orangutan. Gambar 21. Perawatan Orangutan di WRC 2 Dolan Deso Boro Dolan Deso Boro terletak di area pedesaan yang nyaman di desa Banjarasri Boro Kalibawang, Kulonprogo. Dolan Deso Boro merupakan tempat wisata pemdidikan dan minat khusus dengan misi pelestarian lingkungan. Gambar 22. Dolan Deso Boro 45 f Wisata minat khusus 1 Arung jeram rafting Progo Sungai Progo sebelah atas bagi penggemar olahraga minat khusus terutama rafting dan kayaking merupakan spot yg potensial dan menantang untuk dicoba. Banyaknya jeram dengan berbagai variasi tingkat kesulitan menjadikan Sungai progo atas sebagai spot yg wajib diarungi oleh penghoby. dengan panjang pengarungan sekitar 12 km dapat ditempuh kurang lebih 2,5 jam perjalanan. Indahnya pemandangan di kiri dan kanan sungai serta ada air terjun yang masih alami menjadikan pengarungan lebih berkesan. Gambar 23. Rafting Progo 2 Towielfiet Towielfiet dalah wisata desa menggunakan sepeda lama berkeliling desa sambil mengenal kearifan lokal dan kehidupan sehari-hari di pedesaan. Keunikan dari Towilfiets adalah para wisatawan diajak berkeliling desa menggunakan sepeda. sepanjang perjalanan, oleh Host Towilfiets, wisatawan dikenalkan dengan berbagai macam kegiatan sehari-hari warga masyarakat, seperti mananam padi, menuai padi, dan lain-lain. Wisata desa ini sangat 46 diminati oleh wisatawan baik manca negara maupun lokal. Alamat kantor penyedia wisata Towielfiet berada di Bantar, Banguncipto, Sentolo, Kulonprogo. Gambar 24. Towielfiet 3 Sport fishing Salah satu tempat Sport Fishing yang sangat menantang adalah di Pantai Glagah. Spot tersebut berada di pemecah ombakBreak Water, yang berada di ujung Barat dan ujung Timur muara sungai Serang. Pada pagi sampai sore hari, banyak sekali anglerpemancing yang menjajal spot tersebut dengan berbagai model umpan. Gambar 25. Sport Fishing di Pantai Glagah 47 g Wisata adat dan tradisi 1 Labuhan Pura Pakualaman Upacara ini dilaksanakan bertepatan dengan 10 Muharram atau 10 Sura menurut penanggalan Jawa. Upacara labuhan yang akan melabuhkan tiga gunungan dimulai dengan upacara kecil di Pesanggrahan Puro Pakualaman di Desa Glagah, Temon, Kulon Progo arah menuju Pantai Glagah dari jalan raya Wates – Purworejo. Setelah acara doa, gunungan dibawa berarak-arak menuju Pantai Glagah yang berjarak sekitar 2 km dari pesanggrahan Puro Pakualaman. Nilai utama dari upacara adat Labuhan Pura Pakualaman ini adalah harapan agar masyarakat selalu menjaga tradisi budaya dan selalu bersyukur kepada Sang Maha Pencipta atas segala pemberian-Nya. Gambar 26. Upacara Adat Labuhan Pura Pakualaman 2 Rebo Pungkasan Kembul Dhahar Sewu Dulur Tradisi ini merupakan tradisi turun-temurun yang dilaksanakan di Bendung Kayangan di Dusun Turus, Desa Pendoworejo, Girimulyo, Kulon Progo untuk mengenang jasa Mbah Bei Kayangan yang merupakan seorang abdi dalem yang berinisiatif membuat Bendungan Kayangan yang sampai 48 sekarang dirasakan manfaatnya bagi penduduk sekitar. Upacara ini dilaksanakan setiap Rabu akhir pungkasan di Bulan Sapar. Gambar 27. Upacara Adat Rebo Pungkasan Kembul Dhahar Sewu Dhuwur 3 Saparan Jayakusuma Saparan Jaya Kusuma diadakan setiap Kamis Wage atau Senin Wage di Bulan Sapar. Pada tahun 2014 yang lalu upacara adat ini dilaksanakan di Dusun Sengir, Desa Kalirejo, Kokap, Kulon Progo. Pukul 10.00 - selesai. Gambar 28. Upacara Adat Saparan Jayakusuma 4 Ruwatan 1 Suro Gunung Lanang Ruwatan 1 Suro Gunung Lanang atau ruwatan sukerto Gunung Lanang adalah upacara untuk memperingati malam satu suro atau 1 Muharram tahun 49 Hijriah. Para sukerto atau peserta sebelumnya dimandikan dengan dari padasantempat air seperti Kendi besar dengan menggunakan busana khusus. tujuan dari ruwatan ini adalah permohonan doa kepada Tuhan YME agar mereka tidak mendapatkan halanganaral dalam perjalanan hidupnya, serta diberikan kemudahan dalam rejeki. Kemudian semua sesaji dan ubarampe labuhan sukerto ini kemudian dilarung ke tengah laut dengan menggunakan perahu nelayan. Gambar 29. Upacara Adat Ruwatan 1 Suro Gunung Lanang 5 Jamasan Pusaka 1 Suro Suroloyo Upacara jamasan pusaka diadakan di Suroloyo, Dusun Keceme, Desa Gerbosari, Kecamatan Samigaluh setiap tanggal 1 Suro tahun baru jawa. Pusaka yang dijamasi adalah Tombak Kyai Manggala Murti dan Songsong Kyai Manggolo Dewo. Pusaka ini merupakan pemberian dari Kraton Kasultanan Yogyakarta. 50 Gambar 30. Upacara Adat Jamasan Pusaka 1 Suro Suroloyo 6 Gumbregi Upacara adat Gumbregi adalah upacara adat tradisi yang dilaksanakan masyarakat setiap Jumat Kliwon pada bulan Jawa Sura oleh masyarakat Dusun Karanggede, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo. Gambar 31. Upacara Adat Gumbregi 7 Sermo Hamengku Gati Sermo Hamengku Gati ini merupakan kegiatan rutin setiap 2 tahun sekali tiap bulan syawal, pertama kali dilaksanakan tahun 2010, kemudian 2012 2014. Sermo Hamengku Gati dilaksanakan di lapangan Nggudang, Sermo Tengah, Hargowilis, Kokap, Kulon Progo di tepi barat Waduk Sermo. Selain 51 kegiatan upacara adat juga dilaksanakan parade seni budaya dari beberapa group kesenian setempat. Gambar 32. Upacara Adat Sermo Hamengku Gati 8 Saparan Kalibuka Kalibuka adalah sebuah pedusunan di Desa Kalireja, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo. Terdapat dua pedukuhan yaitu Kalibuka I dan Kalibuka II. Upacara Adat Saparan Kalibuka dilaksanakan di kedua pedukuhan ini. Upacara Adat Saparan Kalibuka diselenggarakan pada Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon pada bulan Sapar. Upacara ini biasanya diadakan bersamaan dengan tradisi bersih desa atau merti dusun yang diawali dengan membersihkan tempat upacara dan jalan menuju ke Sebatur. Biasanya rumpun bambu pring gedhe dibersihkan dan pagar bambu diganti dengan yang baru. Pada malam harinya diadakan tahlilan dan tirakatan di Sebatur. Gambar 33. Upacara Adat Saparan Kalibuka 52 h Wisata kerajinan 1 Batik Desa Gulurejo dan Ngentakrejo, Lendah merupakan sentra kerajinan Kabupaten Kulon Progo. Terdapat belasan hingga 20-an perajin batik di wilayah tersebut. Batik yang diproduksi pun beraneka ragam, mulai dari motif batik klasik hingga geblek renteng yang menjadi ciri khas Kulonprogo. Harga yang dibanderol pun memiliki kisaran bervariasi mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah. Gambar 34. Batik Geblek Renteng Khas Kulon Progo 2 Serat alam Desa Salamrejo merupakan sentra kerajinan serat alam. letak desa ini tepatnya berada di jalan Wates Km 17, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo. Daerah ini terletak 9 km di sebelah timur Kota Wates dan 17 km di sebelah barat Kota Yogyakarta. Salamrejo dikenal sebagai kawasan setra kerajinan agel karena menganyam agel menjadi keterampilan penduduk. 53 Gambar 35. Kerajinan Dari Eceng Gondok sebagai Salah Satu Serat Alam Kulon Progo 3 Tenun ATBM Kerajinan ATBM Alat Tenun Bukan Mesin adalah hasil tenun tradisional yang berkualitas menggunakan bahan baku katun yang ditenun secara tradisional dengan menggunakan alat tenun bukan mesin. Sentra kerajinan tenun ATBM terletak di Dusun Boro, Desa Banjarasri, Kec. Kalibawang dan Dusun Janti Kidul XII, Jatisarono, Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo. Gambar 36. Tenun Tradisional dengan ATBM 54 Dengan berbagai macam objek wisata yang tersedia, keputusan destinasi wisata yang akan diambil oleh wisatawan tentu dipengaruhi oleh beberapa faktor. Medlik, 1980 dan Jackson, 1989 dalam Utama, 2011 : 4-5 telah mengidentifikasi faktor-faktor penarik yang menyebabkan wisatawan memilih tujuan wisata tertentu yaitu iklim destinasi, promosi pariwisata, iklan, pemasaran, kejadian khusus, potongan harga, mengunjungi teman, mengunjungi kerabat, daya tarik wisata, budaya, lingkungan alamiah dan buatan. Ada empat aspek yang harus diperhatikan dalam penawaran pariwisata Rai Utama, 2011 : 4-5, yaitu : 1 Aspek daya tarik destinasi. Setiap destinasi wisata pasti mempunyai daya tarik tersendiri baik daya tarik alam, budaya, maupun masyarakatnya. 2 Aspek transportasi aksesibilitas. Transportasi sangat penting terkait akses bagi wisatawan domestik dan mancanegara agar dengan mudah dapat mencapai tujuan ke tempat wisata baik secara internasional maupun akses terhadap tempat-tempat wisata pada sebuah destinasi. 3 Aspek fasilitas utama dan pendukung. Fasilitas sangat perlu diperhatikan agar wisatawan dapat dengan nyaman menikmati dan tinggal lebih lama di destinasi wisata yang telah dipilih. 4 Aspek kelembagaan. Aspek kelembagaan tersebut dapat berupa dukungan lembaga keamanan, lembaga pariwisata sebagai pengelola destinasi, dan lembaga pendukung lainnya yang dapat menciptakan kenyamanan wisatawan. 55

B. Penelitian yang Relevan