41
BAB V PENUTUP
5.1. SIMPULAN
Dari hasil penelitian mengenai dampak-dampak mariyuana bagi mantan pengguna mariyuana, dapat ditarik kesimpulan bahwa mantan pengguna
mariyuana mengalami dampak fisik, dampak psikologis, dan dampak lainnya. Dampak-dampak fisik yang muncul saat menggunakan mariyuana antara lain
badan terasa dingin, mengalami dehidrasi, batuk-batuk, pusing, serta mual. Sedangkan dampak psikologis yang terjadi yaitu pengguna merasakan rileks,
merasa hidup tanpa beban, serta menjadi malas untuk melakukan aktivitas. Selain itu, pengguna juga mengalami dampak lain yaitu adanya rasa ketakutan terhadap
polisi karena melanggar hukum. Setelah berhenti menggunakan mariyuana lebih dari 2 tahun, subjek juga
merasakan dampak-dampak yang timbul karena berhenti menggunakan mariyuana. Dampak tersebut antara lain dampak fisik, dampak psikologis, serta
dampak lain yang muncul. Dampak fisik yang dirasakan subjek setelah tidak menggunakan mariyuana antara lain adanya gangguan pernafasan dan badan
menjadi lebih segar. Dampak psikologis yang dialami subjek setelah tidak menjadi pengguna mariyuana yaitu pada awalnya merasa paranoid dan tertutup
dengan orang tetapi setelah itu subjek merasakan lebih produktif dalam bekerja dan menjadi bersemangat kembali dalam melaksanakan kegiatan. Dalam
penelitian, penulis menemukan adanya dampak sosial yang dialami subjek.
42
Dampak sosial yang dialami subjek, antara lain awalnya adanya ketidaknyamanan akibat pandangan negatif dari masyarakat. Adanya sterotipe bahwa subjek adalah
pernah menjadi pengguna barang haram. Hal itu membuat subjek menarik diri dari interaksi dengan lingkungan dan jarang berkomunikasi. Sebagai mantan
pengguna mariyuana ada rasa aman setelah tidak menggunakan mariyuana. Salah satu cara untuk menanggulangi penyebaran narkoba adalah dengan
layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Layanan yang dapat digunakan berupa layanan bimbingan pribadi. Siswa perlu dikenalkan mengenai narkoba dan
dampak-dampak negatif yang terjadi. Dengan adanya bimbingan yang benar maka dapat menekan keinginan siswa untuk mencoba narkoba.
Kegiatan pencegahan narkoba khususnya mariyuana dapat berupa kegiatan klasikal seperti seminar, talkshow, ataupun diberikan ditiap-tiap kelas. Selain
diberikan bimbingan klasikal juga diberikan secara kelompok, seperti bimbingan kelompok maupun bimbingan teman sebaya peer grup.
5.2. SARAN-SARAN