HUBUNGAN KEMANDIRIAN SISWA DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA YPN MARISI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.
Oleh:
Wahder K Simanullang NIM 4123141096
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN 2017
(2)
(3)
HUBUNGAN KEMANDIRIAN SISWA DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA DI KELAS XI IPA SMA YPN MARISI
MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017
WAHDER K SIMANULLANG Nim 4123141096
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kemandirian siswa dengan hasil belajar biologi di kelas XI IPA SMA Yayasan Pendidikan Nasiona (YPN) Marisi Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017. Metode penelitian ini bersifat deskriptif dengan analisis hipotesis teknik analisis pada taraf 0,05. Sampel penelitian ini diambil sebanyak 50 siswa, dengan populasi 2 kelas yang berjumlah 50 orang (sampel total). Kelas X1 IPA 1 sebanyak 27 siswa dan X1 IPA 2 berjumlah 23 siswa. Instrumen penelitian berupa angket untuk mengetahui tingkat kemandirian siswa dan data hasil belajar di peroleh dari dokumen hasil belajar Biologi siswa bulanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan kemandirian dengan hasil belajar biologi siswa SMA YPN Marisi Medan (r = 0,30). Hasil penelitian ini mengimplikasikan bahwa kontribusi kemandirian dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa. Dalam penelitian ini diperoleh kontribusi kemandirian terhadap hasil belajar sebesar 9,28%.
(4)
iii
RELATIONSHIP WITHH THE STUDENT INDEPENDENCE LEARNING OUTCOMES OF STUDENTS IN SECOND GRADE BIOLOGY SMA
IPA YPN MARISI MEDAN LEARNING YEAR 2016/2017
WAHDER K SIMANULLANG NIM 4123141096
ABSTRACT
This study aims to determine the relationship of the independence of students with learning outcomes biology in grade XI IPA Yayasan Pendidikan Nasional (YPN) Marisi Medan. This method was descriptive hypothesis analysis at the level of analytical techniques ᾳ 0.05. The research sample is taken as many as 50 students, with a population of two classes totaling 50 people (total sample). Class XI IPA 1 as 27 students and XI IPA2 as many as 23 students. The instrument of this research is a questionnaire to determine the level of student independence and learning outcomes data obtained from the document biology student learning outcomes monthly. The results showed that there is a relationship of independence with the results of high school students learning biology SMA YPN Marisi Medan (r = 0.30). These results imply that the contribution of self-reliance can improve students learning outcomes biology. In this research, the contribution of the learning outcomes by 9.28%.
(5)
RIWAYAT HIDUP
Wahder Klinton Simanullang dilahirkan di Sigalogo, Kecamatan Onan Ganjang, Kabupaten Humbang Hasundutan, pada tanggal 06 November 1992, Ibu bernama Erminta boru Simamora dan Ayah Ramsudin Simanullang, merupakan anak ke-7 (tujuh) dari tujuh bersaudara. Pada tahun 1998 penulis masuk ke SD Negeri 177055 Sigalogo Kecamatan Onan Ganjang, dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2004, Penulis melanjutkan sekolah SMP Negeri 2 Onan Ganjang dan lulus pada tahun 2007. Pada tahun 2007, Penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Onan Ganjang dan lulus pada tahun 2010. Dan pada tahun 2012, Penulis diterima di UNIVERSITAS NEGERI MEDAN jalur SNMPTN pada program studi Biologi, Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, Penulis menyelesaikan perkuliahan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dan Lulus pada tahun 2017, dengan judul skripsi: “Hubungan Kemandirian Siswa Dengan Hasil Belajar Biologi di Kelas XI IPA SMA YPN Marisi Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017”.
(6)
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Skripsi ini berjudul “Hubungan Kemandirian Dengan Hasil Belajar Biologi Siswa di Kelas XI IPA SMA YPN Marisi Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017”.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini. Pertama mulai dari pengajuan judul skripsi kepada Bapak Drs. Toyo Manurung, M.Si sebagai Dosen pembimbing skripsi yang telah membimbing dan mengarahkan serta memberikan saran kepada penulis selama melaksanakan penelitian sehingga penulisan skripsi ini dapat selesai. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada ibu Dra. Adriana Y. D. Lbn.Gaol, M.Kes, Dr. Tumiur Gultom, SP, MP, Elida Hafni Siregar, S.Pd.,M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-sarn mulai dari rencana penelitian sampai selesai. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada bapak Dr. Hasruddin, M.Pd selaku ketua jurusan Biologi, Ibu Endang Sulistryarini Gultom, S.Si.,M.Si.Apt Selaku sekretaris Jurusan Biologi dan bapak Dr. Asrin Lubis, M.Pd selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UniversitasnNegeri Medan, dan kepada Ibu Dra. Masdiana Sinambela, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik, dan juga kepada seluruh Bapak Ibu Dosen beserta staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Teristimewa penulis sampaikan kepada kedua orang tua, Ayahanda Ramsudin Simanullang dan Ibunda Erminta Simamora yang telah mendidik dan membesarkan penulis, memberikan dorongan moral, semangat dan material serta doa yang tidak henti-hentinya untuk pendidikan penulis serta cinta kasih yang tulus untuk penulis. Terimakasih juga penulis ucapkan untuk saudara-saudara
(7)
terkasih dan keluarga, yang selalu memberikan dukungan, semangat dan doa kepada penulis setiap harinya.
Terimakasih juga buat Teman-teman PPLT SMA Negeri 1 Perbaungan 2015/2016 yang ikut serta dan memberikan semangat dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini dan terimakasih juga penulis ucapkan kepada teman-teman seperjuangan Bio Dik B 2012, dan Sahabat bahkan keluarga di NHKBP Pardomuan Nauli yang telah memberikan motivasi dan semangat serta dukungan kepada penulis sampai skripsi ini selesai. Terimakasih buat semua doa dan dukungan yang diberikan kepada penulis, semoga Tuhan membalaskan kebaikan yang teman-teman perbuat kepada penulis.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Akhirnya penulis berharap, semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan pembaca sekalian.
Medan, November 2016 Penulis,
(8)
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Abstrak Bahasa Indonesia ii
Abstrak Bahasa Inggris iii
Riwayat Hidup iv
Kata Pengantar v
Daftar Isi vi
Daftar Tabel vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 2
1.3. Batasan Masalah 3
1.4. Rumusan Masalah 3
1.5. Tujuan Penelitian 3
1.6. Manfaat Penelitian 4
1.7. Definisi Operasional 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis 5
2.1.1. Pengertian Kemandirian 5
2.1.2. Hakikat Kemandirian 5
2.1.3. Langkah-langkah Pelaksanaan Kemandirian 6
2.1.4. Kemandirian Belajar 7
2.1.5. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian 9
2.1.6. Pengertian Belajar 10
2.1.7. Proses Belajar 11
2.1.8. Hasil Belajar 12
2.2. Kerangka Konseptual dan Hipotesis 13
(9)
2.2.2. Hipotesis 14
2.2.3. Hipotesis Statistik 14
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 15
3.2. Populasi dan Sampel 15
3.3. Variabel Penelitian 15
3.4. Jenis dan Desain Penelitian 15
3.4.1. Jenis Penelitian 15
3.4.2. Desain Penelitian 15
3.5. Prosedur Penelitian 15
3.6. Teknik Pengumpulan Data 16
3.6.1. Teknik Pengumpulan Data 16
3.6.2. Dokumentasi 16
3.6.3. Angket Kemandirian Siswa 16
3.7. Validasi Angket Penelitian 18
3.8. Teknik Analisis Data 18
3.8.1. Uji Korelasi 18
3.8.2. Teknik Korelasi 18
3.8.3. Uji Hipotesis 19
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Data Hasil Penelitian 20
4.1.1. Kemandirian dan Hasil Belajar Siswa SMA YPN Marisi Medan 20
4.1.2. Korelasi dan Kontribusi Kemandirian 20
Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA YPN Marisi Medan
4.1.3. Uji Koefisien Korelasi 20
4.1.4. Uji Hipotesis Koefisien Determinasi 21
4.1.5. Uji Linearitas dan Keberartian Persamaan Regresi 21
4.2. Analisis Data Penelitian 21
(10)
ix
4.3. Pembahasan 22
4.3.1. Aspek Kuantitatif 22
4.3.2. Aspek Kualitatif 23
4.4. Keterbatasan Penelitian 24
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 25
5.2. Saran 25
DAFTAR PUSTAKA 26
LAMPIRAN
(11)
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 3.2. Kisi-kisi Angket Kemandirian Siswa 16 Tabel 3.3. Kategori Penilaian Tingkat Kemandirian Siswa 17
Tabel 3.4. Interprestasi Nilai r 18
Tabel 4.1. Deskriptif Data Hasil Penelitian 20 Tabel 4.2. Hubungan (r) Dan Nilai Kontribusi (r2) 20
(12)
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Angket Kemandirian Siswa 30
Lampiran 2. Tabulasi Data 35
Lampiran 3. Data Hasil Penelitian 36
Lampiran 4. Perhitungan Koefisien Korelasi 37
Lampiran 5. Uji Hipotesis Koefisien Determinasi 38 Lampiran 6. Perhitungan Rata-rata dari Masing-masing Pariabel 39
(13)
1
Biologi sebagai salah satu cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) menyediakan berbagai pengalaman belajar untuk memahami konsep dan kemandirian yang berkaitan dengan kehidupan makhluk hidup (Brum & Mckane, 1989; Towle, 1989). Pemahaman konsep dasar sangat penting dalam pembelajaran Biologi. Kekeliruan dalam pemahaman konsep Biologi akan menyebabkan kesulitan dalam mempelajari Biologi. Kenyataannya banyak siswa yang sulit dalam memahami beberapa konsep materi Biologi. Banyak siswa yang beranggapan bahwa, beberapa materi Biologi tidak menyenangkan untuk dipelajari karena cenderung menghapal tulisan-tulisan dan nama-nama ilmiah akhirnya siswa menjadi jenuh dan bosan. Banyak siswa tidak mengalami kesulitan dalam mempelajari mata pelajaran Biologi, namun mengalami kesulitan dalam memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip Biologi (Wiseman, 1981).
Keberhasilan dan kegagalan proses belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor yang secara garis besar dibagi menjadi faktor internal dan faktor eksternal . faktor internal adalah semua faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri meliputi dua aspek yaitu fisiologis dan psikologi. Aspek fisiologis meliputi aspek yang berhubungan dengan kondisi fisik misalnya kesehatan (Surya, 2007) dan aspek psikologis meliputi intelegensi (Hartono, 2003), sikap, bakat, minat, kemandirian, motivasi dan kesiapan (Slameto, 2003). Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa antara lain faktor keluarga, sekolah, dan faktor masyarakat (Umar & Ahmadi, 1992). Menurut Sudjana (2009), hasil belajar siswa 70% dipengaruhi kemampuan siswa sebagai faktor internal, 30% dipengaruhi lingkungan sebagai faktor eksternal. Adapun faktor yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu faktor internal yaitu yang meliputi aspek kemandirian.
Kemandirian merupakan aspek penting dalam setiap pembelajaran. Menurut Yasin (1992), kemandirian adalah keadaan seseorang yang dapat
(14)
2
menentukan diri sendiri dimana dapat dinyatakan dalam tindakan atau perilaku seseorang dan dapat dinilai. Kemandirian juga sangat menentukan prestasi belajar dan dalam melakukan keterampilan proses pada pembelajaran Biologi. Herprawati (2006), menyatakan bahwa prestasi belajar rendah sebesar 20,69% disebabkan oleh kurangnya kemandirian siswa, dan terdapat hubungan positif antara kemandirian dengan prestasi belajar siswa. Akinoglu (2008), juga mengatakan bahwa eratnya kaitan antara kemandirian dengan hasil belajar dan dalam melakukan keterampilan proses pada pembelajaran Biologi. Siswa yang memiliki rasa kemandirian yang tinggi lebih mampu melakukan keterampilan proses dan aktivitas dengan baik.
Penjelasan di atas menunjukkan bahwa kemandirian dapat memberikan kontribusi besar terhadap hasil belajar siswa. Jadi penelitian ini menarik dan penting untuk diteliti sesuai dengan paradigma yang bertentangan tentang hubungan kemandirian terhadap hasil belajar, setelah dilakukan obsavasi ke sekolah dengan melihat kondisi siswa di sekolah SMA YPN Marisi Medan yang menyatakan bahwa kemandirian dan hasil belajar yang masih rendah, dimana siswa di sekolah tersebut masih memiliki sifat ketergantungan kepada orang lain dan dapat dikatakan bahwa siswa tersebut belum mampu untuk bertindak sendiri dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah. Oleh sebab itu, dengan ketergantungan kepada orang lain maka hasil belajar yang diperoleh siswa masih rendah. Temuan utama yang diharapkan dari penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi guru, pengelola dan pengembangan pendidikan. Berdasarkan uraian di atas, peneliti terpacu untuk melakukan penelitian dengan judul: “Hubungan Kemandirian Siswa Dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI SMA YPN Marisi Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017”.
1.2. Identifikasi Masalah
Masalah yang diidentifikasi pada latar belakang penelitian ini adalah:
1. Hasil belajar Biologi siswa kelas XI IPA SMA YPN Marisi Medan yang masih rendah
(15)
2. Tingkat kemandirian siswa kelas XI IPA SMA YPN Marisi Medan yang kurang
3. Siswa kelas XI IPA SMA YPN Marisi Medan merasa materi Biologi susah untuk dipelajari
4. Siswa kelas XI IPA SMA YPN Marisi Medan kesulitan dalam belajar Biologi karena materi biologi menuntut untuk menghafal
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, terdapat banyak masalah yang ditemukan dalam dunia pendidikan. Namun masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah kemandirian siswa yang kurang dan hasil belajar siswa yang rendah. Kemandirian siswa dapat di ukur dengan menggunakan angket, hasil belajar diperoleh dari data hasil belajar semester yang sudah di jalani (semester yang sudah berlalu) yaitu semester 1 Tahun 2016. 1.4. Rumusan Masalah
Masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah ada hubungan antara kemandirian siswa dengan hasil belajar Biologi siswa kelas XI IPA SMA YPN (Yayasan Pendidikan Nasional) Marisi Medan T.P. 2016/2017?
2. Seberapa besar kontribusi kemandirian siswa dengan hasil belajar Biologi siswa kelas XI IPA SMA YPN (Yayasan Pendidikan Nasional) Marisi Medan T.P. 2016/2017?
1.5. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui hubungan antara kemandirian siswa dengan hasil belajar Biologi siswa kelas XI IPA SMA YPN Marisi Medan T.P. 2016/2017
2. Untuk mengetahui kontribusi kemandirian siswa dengan hasil belajar Biologi siswa kelas XI IPA SMA YPN Marisi Medan T.P. 2016/2017
(16)
4
1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Sebagai bahan literatur yang dapat digunakan untuk memperoleh gambaran
mengenai kemandirian dengan hasil belajar Biologi
2. Sumbangan pemikiran bagi guru, pengelola, dan pengembangan pendidikan bahwa pentingnya kemandirian dalam peningkatan hasil belajar
3. Sebagai bahan pertimbangan, landasan impiris maupun kerangka acuan bagi peneliti pendidikan yang berkaitan dengan penelitian ini.
4. Bagi siswa untuk megetahui hubungan dan pentingnya kemandirian dengan hasil belajar
5. Bagi guru sebagai gambaran umum di dalam peningkatan mutu pendidikan di sekolah.
1.7. Defenisi Operasional
Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran tentang defenisi variabel yang digunakan, maka defenisi operasional variabel di atas sebagai berikut:
1. Kemandirian merupakan kemampuan siswa untuk menerapkan metode ilmiah yang terdiri enam aspek yaitu: Tidak tergantung kepada orang lain, bersifat optimis, bersikap positif, bertanggung jawab, bersikap realistis, kesanggupan berinteraksi dengan lingkungan.
2. Hasil belajar Biologi adalah hasil belajar siswa pada pelajaran Biologi yang dilihat dari hasil belajar formatif siswa pada semester 1 yang sudah berlalu pada tahun pembelajaran 2015/2016.
(17)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian analisis data, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Setelah dilakukan penelitian ini maka dapat diketahui bahwa terdapat hubungan antara kemandirian dengan hasil belajar siswa SMA Yayasan Pendidikan Nasional (YPN) Marisi Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017 sebesar 0,30
2. Kontribusi kemandirian siswa dengan hasil belajar siswa SMA Yayasan Pendidikan Nasional (YPN) Marisi Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017 sebesar 9,28% sehingga dapat disimpulkan bahwa diantara kemandirian dengan hasil belajar terdapat hubungan yang signifikan.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut:
1. Kepada peneliti selanjutnya agar dapat meningkatkan pengetahuan bahwa kemandirian dapat juga meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Menyarankan pada peneliti berikutnya untuk dapat mengembangkan hasil penelitian ini agar dapat bermanfaat sebagai informasi terhadap dunia pendidikan khususnya bagi guru.
3. Menyarankan kepada peneliti selanjutnya agat dapat meningkatkan penelitian ini sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan, landasan impiris maupun kerangka acuan bagi peneliti pendidikan yang berkaitan dengan penelitian ini.
4. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai variabel-variabel yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Karena dalam penelitian ini hanya meneliti satu variabel yang mempengaruhi hasil belajar biologi siswa yaitu kemandirian
(18)
27
DAFTAR PUSTAKA
Adawiyah, R. 2012, Pengembangan Model Konseling Behaviour dengan Teknik Modeling untuk Meningkatkan kemandirian Belajar Siswa SMPN 4 Wanasari Brebes, Jurnal bimbingan konseling, 16 (1): 74-88.
Ahmadi, U., (1992), Psikologi Umum, Bandung: Bina Ilmu. .
Arikunto, S., (2010), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta. Akinoglu, O., (2008), Assesment of the Process Skills Project Implementation
process in Science Education Upon Student’s Points Views, International Journal of Intruction. 1(2): 37-62.
.Chapin, R., (1972), Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya. Clark, (2005), Psikologi Pendidikan, Jakarta: Erlangga.
Dahar, RW., (1991), Kesiapan Guru Mengajar Sains di Sekolah Ditinjau dari Segi Pengembangan Keterampilan Proses Sains.[Disertasi], Bandung: IKIP Bandung.
Depdiknas, (2005), Penilaian Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Inklusif/Terpadu, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktoral Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembina Sekolah Luar Biasa. Desmita. (2010), Psikologi Perkembangan Peserta Didik, Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Dimyati dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta. Funk, James H., (1991), Learning science Process Skill, Bogor: Kendali/Hunt
Publishing.
Hartono, B., (2003), Melatih Anak Percaya Diri, Jakarta: Puspa Swara.
Herprawati, (2006), Hubungan Antara Penerimaan Teman Kelompok Teman Sebaya dengan Kemandirian Siswa Kelas XI IPS SMA 5 Bekasi [Tesis], Jakarta: Universitas Islam As-Syafi’iyah.
Holstein, H., (1984), Cshuler lerner selbsanding: Situationen selbtandigen lernen in schulunterricht, diterjemahkan oleh Tjun Surjaman (Ed), Murid Belajar Mandiri, Bandung: Remaja Karya.
Howard, G., (2003), Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligences), ditterjemahkan Oleh Alexander Sindoro, Batam: Interaksara.
(19)
Istiana. (2009), Pengaruh Metode Pemberian Tugas dan Kemandirian Terhadap Hasil Belajar Psikologi Pendidikan Fakultas Psikologi UMA. [Tesis], Medan: Universitas Negeri Medan.
Jerome, T., (1997), Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta. Laird, M., (2006), Konsep-konsep Pembelajaran, Bandung: Gravindo. Lauster, (1994), Penilaian Hasil Belajar, Bandung: Alphabeta.
Long, HB., (1998), Self-directed learning reconsidered. In H.B. Long & Associenties, self directed learning: Aplikation and Theory, Athens, GA: Adult education departement, the university of Georgia.
Lumban Gaol, R.,(2014), Hubungan Keterampilan Proses Sains Terhadap Hasil Belajar, Medan: Unuversitas Negeri Medan
Maslow, (1993), Konsep-konsep Dalam Penilaian. Bandung: Bina Ilmu. Mckane, B., (1989), Konsep-konsep Biologi, Jakarta: Erlangga.
Muhammad N., (1999), Ruang Lingkup Pendidikan, Jakarta: Depdikbud. Nursyam, (1999), Psikologi Pendidikan Anak, Jakarta: Rineka Cipta.
Pratiwi, Inung, dan Widayati, A., (2012), Pembelajaran Akuntansi Melalui Reciprocial Teaching Model Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Kemandirian Belajar Dalam Materi Mengelola Administrasi Surat Berharga Jangka Pendek Siswa Kelas X Akuntansi 1 SMK Negeri 7 Jogyakarta Tahun Pembelajaran 2011/2012, Jurnal Pendidikan Akutansi Indonesia, 4(40): 50-79.
Purwanto, (2000), Tehknik Pembelajaran, Jakarta: Erlangga. Riduwan, (2010), Belajar Mudah Penelitian, Bandung: Alphabeta. Sanjaya, (2010), Ilmu Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Semiawan, C.R., (1992), Pendekatan Keterampilan Proses “Bagaimana Mengaktifkan Siswa dalam Mengajar,” Jakarta: Gramedia.
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, (2009), Penilaian Hasil Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sulistyoweni. (1996), Model Pembelajaran untuk Kemandirian Mahasiswa, [disertasi], Jakarta: IKIP Jakarta.
(20)
29
Suryabrata, (2000), Hubungan Antara Kemandirian dengan Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(46): 47-73.
Weiwei, (2011), Sistem Belajar Mandiri, Jakarta: Erlangga. Winkel, W.S, (1991), Psikologi Pengajaran, Jakarta: Grasindo.
Wiseman, S., (1981), Education and Environment, Manchester: Manchester University Press.
Wittig, (1981), Psikologi Umum, Bandung: Bina ilmu.
Yamin, M., (2008), Desain pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan pendidikan, Jakarta: Gsung Persada Press.
Yasin, (1992), Psikologi Manusia, Jakarta: Erlangga.
(1)
2. Tingkat kemandirian siswa kelas XI IPA SMA YPN Marisi Medan yang kurang
3. Siswa kelas XI IPA SMA YPN Marisi Medan merasa materi Biologi susah untuk dipelajari
4. Siswa kelas XI IPA SMA YPN Marisi Medan kesulitan dalam belajar Biologi karena materi biologi menuntut untuk menghafal
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, terdapat banyak masalah yang ditemukan dalam dunia pendidikan. Namun masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah kemandirian siswa yang kurang dan hasil belajar siswa yang rendah. Kemandirian siswa dapat di ukur dengan menggunakan angket, hasil belajar diperoleh dari data hasil belajar semester yang sudah di jalani (semester yang sudah berlalu) yaitu semester 1 Tahun 2016. 1.4. Rumusan Masalah
Masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah ada hubungan antara kemandirian siswa dengan hasil belajar Biologi siswa kelas XI IPA SMA YPN (Yayasan Pendidikan Nasional) Marisi Medan T.P. 2016/2017?
2. Seberapa besar kontribusi kemandirian siswa dengan hasil belajar Biologi siswa kelas XI IPA SMA YPN (Yayasan Pendidikan Nasional) Marisi Medan T.P. 2016/2017?
1.5. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui hubungan antara kemandirian siswa dengan hasil belajar Biologi siswa kelas XI IPA SMA YPN Marisi Medan T.P. 2016/2017
2. Untuk mengetahui kontribusi kemandirian siswa dengan hasil belajar Biologi siswa kelas XI IPA SMA YPN Marisi Medan T.P. 2016/2017
(2)
1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Sebagai bahan literatur yang dapat digunakan untuk memperoleh gambaran
mengenai kemandirian dengan hasil belajar Biologi
2. Sumbangan pemikiran bagi guru, pengelola, dan pengembangan pendidikan bahwa pentingnya kemandirian dalam peningkatan hasil belajar
3. Sebagai bahan pertimbangan, landasan impiris maupun kerangka acuan bagi peneliti pendidikan yang berkaitan dengan penelitian ini.
4. Bagi siswa untuk megetahui hubungan dan pentingnya kemandirian dengan hasil belajar
5. Bagi guru sebagai gambaran umum di dalam peningkatan mutu pendidikan di sekolah.
1.7. Defenisi Operasional
Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran tentang defenisi variabel yang digunakan, maka defenisi operasional variabel di atas sebagai berikut:
1. Kemandirian merupakan kemampuan siswa untuk menerapkan metode ilmiah yang terdiri enam aspek yaitu: Tidak tergantung kepada orang lain, bersifat optimis, bersikap positif, bertanggung jawab, bersikap realistis, kesanggupan berinteraksi dengan lingkungan.
2. Hasil belajar Biologi adalah hasil belajar siswa pada pelajaran Biologi yang dilihat dari hasil belajar formatif siswa pada semester 1 yang sudah berlalu pada tahun pembelajaran 2015/2016.
(3)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian analisis data, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Setelah dilakukan penelitian ini maka dapat diketahui bahwa terdapat hubungan antara kemandirian dengan hasil belajar siswa SMA Yayasan Pendidikan Nasional (YPN) Marisi Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017 sebesar 0,30
2. Kontribusi kemandirian siswa dengan hasil belajar siswa SMA Yayasan Pendidikan Nasional (YPN) Marisi Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017 sebesar 9,28% sehingga dapat disimpulkan bahwa diantara kemandirian dengan hasil belajar terdapat hubungan yang signifikan.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut:
1. Kepada peneliti selanjutnya agar dapat meningkatkan pengetahuan bahwa kemandirian dapat juga meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Menyarankan pada peneliti berikutnya untuk dapat mengembangkan hasil penelitian ini agar dapat bermanfaat sebagai informasi terhadap dunia pendidikan khususnya bagi guru.
3. Menyarankan kepada peneliti selanjutnya agat dapat meningkatkan penelitian ini sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan, landasan impiris maupun kerangka acuan bagi peneliti pendidikan yang berkaitan dengan penelitian ini.
4. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai variabel-variabel yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Karena dalam penelitian ini hanya meneliti satu variabel yang mempengaruhi hasil belajar biologi siswa yaitu kemandirian
(4)
DAFTAR PUSTAKA
Adawiyah, R. 2012, Pengembangan Model Konseling Behaviour dengan Teknik Modeling untuk Meningkatkan kemandirian Belajar Siswa SMPN 4 Wanasari Brebes, Jurnal bimbingan konseling, 16 (1): 74-88.
Ahmadi, U., (1992), Psikologi Umum, Bandung: Bina Ilmu. .
Arikunto, S., (2010), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta. Akinoglu, O., (2008), Assesment of the Process Skills Project Implementation
process in Science Education Upon Student’s Points Views, International Journal of Intruction. 1(2):37-62.
.Chapin, R., (1972), Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya. Clark, (2005), Psikologi Pendidikan, Jakarta: Erlangga.
Dahar, RW., (1991), Kesiapan Guru Mengajar Sains di Sekolah Ditinjau dari Segi Pengembangan Keterampilan Proses Sains.[Disertasi], Bandung: IKIP Bandung.
Depdiknas, (2005), Penilaian Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Inklusif/Terpadu, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktoral Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembina Sekolah Luar Biasa. Desmita. (2010), Psikologi Perkembangan Peserta Didik, Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Dimyati dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta. Funk, James H., (1991), Learning science Process Skill, Bogor: Kendali/Hunt
Publishing.
Hartono, B., (2003), Melatih Anak Percaya Diri, Jakarta: Puspa Swara.
Herprawati, (2006), Hubungan Antara Penerimaan Teman Kelompok Teman Sebaya dengan Kemandirian Siswa Kelas XI IPS SMA 5 Bekasi [Tesis], Jakarta: Universitas Islam As-Syafi’iyah.
Holstein, H., (1984), Cshuler lerner selbsanding: Situationen selbtandigen lernen in schulunterricht, diterjemahkan oleh Tjun Surjaman (Ed), Murid Belajar Mandiri, Bandung: Remaja Karya.
Howard, G., (2003), Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligences), ditterjemahkan Oleh Alexander Sindoro, Batam: Interaksara.
(5)
Istiana. (2009), Pengaruh Metode Pemberian Tugas dan Kemandirian Terhadap Hasil Belajar Psikologi Pendidikan Fakultas Psikologi UMA. [Tesis], Medan: Universitas Negeri Medan.
Jerome, T., (1997), Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta. Laird, M., (2006), Konsep-konsep Pembelajaran, Bandung: Gravindo. Lauster, (1994), Penilaian Hasil Belajar, Bandung: Alphabeta.
Long, HB., (1998), Self-directed learning reconsidered. In H.B. Long & Associenties, self directed learning: Aplikation and Theory, Athens, GA: Adult education departement, the university of Georgia.
Lumban Gaol, R.,(2014), Hubungan Keterampilan Proses Sains Terhadap Hasil Belajar, Medan: Unuversitas Negeri Medan
Maslow, (1993), Konsep-konsep Dalam Penilaian. Bandung: Bina Ilmu. Mckane, B., (1989), Konsep-konsep Biologi, Jakarta: Erlangga.
Muhammad N., (1999), Ruang Lingkup Pendidikan, Jakarta: Depdikbud. Nursyam, (1999), Psikologi Pendidikan Anak, Jakarta: Rineka Cipta.
Pratiwi, Inung, dan Widayati, A., (2012), Pembelajaran Akuntansi Melalui Reciprocial Teaching Model Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Kemandirian Belajar Dalam Materi Mengelola Administrasi Surat Berharga Jangka Pendek Siswa Kelas X Akuntansi 1 SMK Negeri 7 Jogyakarta Tahun Pembelajaran 2011/2012, Jurnal Pendidikan Akutansi Indonesia, 4(40):50-79.
Purwanto, (2000), Tehknik Pembelajaran, Jakarta: Erlangga. Riduwan, (2010), Belajar Mudah Penelitian, Bandung: Alphabeta. Sanjaya, (2010), Ilmu Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Semiawan, C.R., (1992), Pendekatan Keterampilan Proses “Bagaimana Mengaktifkan Siswa dalam Mengajar,” Jakarta: Gramedia.
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, (2009), Penilaian Hasil Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sulistyoweni. (1996), Model Pembelajaran untuk Kemandirian Mahasiswa, [disertasi], Jakarta: IKIP Jakarta.
(6)
Suryabrata, (2000), Hubungan Antara Kemandirian dengan Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(46):47-73.
Weiwei, (2011), Sistem Belajar Mandiri, Jakarta: Erlangga. Winkel, W.S, (1991), Psikologi Pengajaran, Jakarta: Grasindo.
Wiseman, S., (1981), Education and Environment, Manchester: Manchester University Press.
Wittig, (1981), Psikologi Umum, Bandung: Bina ilmu.
Yamin, M., (2008), Desain pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan pendidikan, Jakarta: Gsung Persada Press.
Yasin, (1992), Psikologi Manusia, Jakarta: Erlangga.