PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCIENTIFIC INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA DINAMIS KELAS XI SEMESTER II DI SMA NEGERI 1 PANCURBATU TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCIENTIFIC INQUIRY TERHADAP
HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA DINAMIS
KELAS XI SEMESTER II DI SMA NEGERI 1 PANCURBATU
TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Oleh:
Yunianti Pratiwi
NIM 4123121088
Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016

i


ii

RIWAYAT HIDUP

Yunianti Pratiwi dilahirkan di Jakarta pada tanggal 9 Juni 1994. Ayah
bernama Musa Ginting Manik dan ibu bernama Nurperi Purba dan merupakan
anak kedua dari tiga bersaudara. Pada tahun 1999 penulis masuk TK Santi Bhakti
Jakarta dan lulus pada tahun 2000. Pada tahun 2000 penulis masuk SD St.
Fransiskus Asisi III Jakarta. Pada tahun 2004 penulis pindah sekolah ke SD
Swasta St. Petrus Medan dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis
melanjutkan sekolah di SMP Negeri 10 Medan dan lulus pada tahun 2009. Pada
tahun 2009, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 17 Medan dan lulus
pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis diterima di Program Studi Pendidikan
Fisika, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan (FMIPA UNIMED) melalui jalur SNMPTN dan lulus
ujian pada tanggal 22 Juni 2016. Kegiatan yang pernah diikuti di UNIMED yaitu
Ikatan Mahasiswa Karo (IMKA) FMIPA. Selama kuliah penulis pernah terpilih
sebagai juara II pada lomba mahasiswa kinerja terbaik pasca PPLT Universitas
Negeri Medan pada tanggal 30 November 2015.


iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCIENTIFIC INQUIRY
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI
FLUIDA DINAMIS KELAS XI SEMESTER II
DI SMA NEGERI 1 PANCURBATU
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Yunianti Pratiwi (4123121088)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar siswa
dengan menerapkan model pembelajaran scientific inquiry pada materi fluida dinamis
kelas XI semester II di SMA Negeri 1 Pancurbatu Tahun Pelajaran 2015/2016.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan desain two group
pretest posttest. Populasi dalam penelitian adalah seluruh kelas XI IPA semester
genap yang terdiri dari 5 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster
random sampling. Sampel yang terpiih adalah kelas XI IPA 1 sebagai kelas
eksperimen dengan model pembelajaran scientific inquiry yang berjumlah 30 orang
dan kelas XI IPA 3 sebagai kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional
yang berjumlah 30 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini digunakan
tes pilihan berganda sebanyak 20 soal dengan 5 pilihan jawaban yang telah

divalidkan oleh validator. Statistik yang digunakan untuk pengujian hipotesis
penelitian ini adalah uji t. Sebagai uji prasyarat digunakan uji normalitas dan uji
homogenitas.
Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil pengujian hipotesis,
simpulan penelitian ini adalah ada perbedaan yang signifikan dalam penggunaan
model pembelajaran scientific inquiry terhadap hasil belajar yang diperoleh siswa
pada materi fluida dinamis kelas XI semester II di SMA Negeri 1 Pancurbatu.
Kata kunci : quasi eksperiment, scientific inquiry, hasil belajar.

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
rahmat dan berkat-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis
sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
Skiripsi berjudul ” Pengaruh Model Pembelajaran Scientific Inquiry Terhadap
Hasil Belajar Siswa Pada Materi Fluida Dinamis Kelas XI Semester II di SMA
Negeri 1 Pancurbatu Tahun Pelajaran 2015/2016” disusun untuk memenuhi syarat

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan (UNIMED).
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada: Bapak Prof.
Drs. Motlan, M.Sc., Ph.D sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sampai dengan selesainya
penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr.
Mara Bangun Harahap, M.S, Bapak Drs. Ratelit Tarigan, M.Pd, dan Bapak Drs. Juru
Bahasa Sinuraya, M.Pd, selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan
saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Rappel Situmorang,
M.Si dan Bapak Purwanto, M.Pd selaku dosen Validator yang telah memberikan
masukan dan saran-saran untuk melakukan penelitian. Ucapan terima kasih penulis
sampaikan kepada Bapak Dr. Eidi Sihombing, M.S selaku dosen pembimbing
akademik yang telah memberikan motivasi dan saran dalam perkuliahan. Ucapan
terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Alkhafi Maas Siregar, M.Si selaku
ketua jurusan Fisika, Bapak Drs Juru Bahasa Sinuraya, M.Pd selaku ketua prodi
Pendidikan Fisika dan seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta Staf Pegawai Jurusan
Fisika FMIPA UNIMED. Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada
ayahanda Musa Ginting dan ibunda Nurperi Purba yang telah membimbing dan
mendidik penulis dengan kasih sayang, bantuan, doa, spiritual, materi dan penguatan


v

selama perkuliahan dan penyusunan skripsi ini serta saudara kandung penulis Kakak
Elisa Martalia dan Adik Daud Samudra Jaya yang telah memberi dukungan dan
motivasi kepada penulis. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada keluarga
besar SMA Negeri 1 Pancurbatu yaitu Bapak kepala sekolah Drs. Joni M.Si, Bapak
Drs. Bersih Tarigan, Ibu Hj. Dra. Syarifah dan siswa-siswa kelas XI IPA 1 dan IPA 3
yang telah membantu penulis dalam penelitian. Ucapan terima kasih penulis
sampaikan kepada Fenny Sembiring yang telah membantu dalam melakukan
penelitian. Ucapan terima kasih kepada Fisika Dik B 2012 sebagai sahabat
seperjuangan, khususnya untuk Wilvan, Vivi, Victorya, Yemima, Septia dan Sarana
yang telah berbagi pengalaman skripsi, semangat dan motivasi. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada Suci Hardianti, Rosiqoh, dan Tiara Mahdalena
sebagai sahabat yang telah memberi doa, semangat, canda tawa dan motivasi untuk
menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada temanteman PPLT SMP Negeri 2 Berastagi (Posko Cibro) yakni Fenny, Febri, Ade,
Ningrum, Elva, Selvi, Eka, Libra, Fajar, Winarso, Herdy, Christiani, Mayani, Desi,
Cibro, Angel yang telah memberikan semangat dan motivasi. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Alfa One yang telah memberikan
semangat dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca yang
bersifat membangun demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skiripsi ini bermanfaat
dalam memperkaya ilmu pendidikan. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan,

Juni 2016

Penulis,

Yunianti Pratiwi

vi

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup

Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Rumusan Masalah
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Manfaat Penelitian
1.7 Definisi Operasional
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teoritis
1.1
Pengertian Belajar
2.1
Hasil Belajar

3.1
Aktivitas Belajar
4.1
Model Pembelajaran
5.1
Inkuiri
6.1
Teori Belajar yang Melandasi Pembelajaran Inkuiri
7.1
Model Pembelajaran Scientific Inquiry
8.1
Sintaks Model Pembelajaran Sientific Inquiry
9.1
Sistem Sosial Model Pembelajaran Scientific Inquiry
10.1 Peran Guru pada Model Pembelajaran Scientific Inquiry
11.1 Sistem Pendukung Model Pembelajaran Scientific Inquiry
12.1 Dampak Instruksional Model Pembelajaran
Scientific Inquiry
13.1 Hubungan Pembelajaran Scientific Inquiry Terhadap
Hasil Belajar

14.1 Model Pembelajaran Konvensional
15.1 Materi Pembelajaran
16.1 Peneliti Terdahulu
2.2 Kerangka Konseptual
2.3 Hipotesa Penelitian

Halaman
i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x

1
2
3
3

3
4
4

6
7
9
10
11
13
14
15
15
16
16
16
17
18
19
21

22
23

vii

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
3.3 Variabel Penelitian
3.4 Desain Penelitian
3.5 Prosedur Penelitian
3.6 Instrumen Penelitian
3.7 Teknik Analisa Data

24
24
24
25
25
27
31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

37
42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

47
47

DAFTAR PUSTAKA

48

viii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1

Kerucut Pengalaman Edgar Dale

10

Gambar 2.2

Dampak Instruksional dan Pengiring

17

Model Pembelajaran Scientific Inquiry
Gambar 4.1

Diagram Batang Data Pretest Kelas Eksperimen

38

dan Kelas Kontrol
Gambar 4.2

Diagram Batang Data Posttest Kelas Eksperimen

39

dan Kelas Kontrol
Gambar 4.3

Diagram Batang Aktivitas Belajar Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol

42

ix

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1 Struktur Pembelajaran (Sintaks) Model Scientific Inquiry

15

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu

21

Tabel 3.1 Desain Penelitian (Two Group Pretest-Posttest Design)

25

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar

27

Tabel 3.3 Kategori Kemampuan Siswa

28

Tabel 3.4 Rubrik Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen

28

Tabel 3.5 Rubrik Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol

29

Tabel 3.6 Kriteria Aktivitas Belajar Siswa

30

Tabel 4.1 Hasil Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

37

Tabel 4.2 Hasil Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

38

Tabel 4.3 Ringkasan Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest

39

Tabel 4.4 Ringkasan Uji Homogenitas Data Pretest dan Posttest

40

Tabel 4.5 Ringkasan Uji Kesamaan Rata-Rata Pretest

40

Tabel 4.6 Ringkasan Perhitungan Uji t Posttest

41

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran-1

50

Lampiran 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran-2

62

Lampiran 3

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran-3

73

Lampiran 4

Lembar Kerja Siswa-1

83

Lampiran 5

Lembar Kerja Siswa-2

87

Lampiran 6

Lembar Kerja Siswa-3

91

Lampiran 7

Lembar Penilaian Aktivitas Belajar Kelas Eksperimen

94

Lampiran 8

Lembar Penilaian Aktivitas Belajar Kelas Kontrol

96

Lampiran 9

Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar

98

Lampiran 10 Soal Tes Hasil Belajar

117

Lampiran 11 Angket Pelaksanaan Pembelajaran dan Minat Belajar

126

Siswa Terhadap Pelajaran Fisika
Lampiran 12 Lembar Wawancara Guru Fisika Tentang

129

Pelaksanaan Pembelajaran
Lampiran 13 Silabus

133

Lampiran 14 Data Hasil Belajar Siswa

136

Lampiran 15 Tabulasi Hasil Jawaban Pretest Kelas Eksperimen

138

Lampiran 16 Tabulasi Hasil Jawaban Pretest Kelas Kontrol

140

Lampiran 17 Tabulasi Hasil Jawaban Posttest Kelas Eksperimen

142

Lampiran 18 Tabulasi Hasil Jawaban Posttest Kelas Kontrol

144

Lampiran 19 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi dan

146

Varians Pretest
Lampiran 20 Uji Normalitas dan Homogenitas Data Nilai Pretest

147

Lampiran 21 Analisis Kemampuan Awal (Pretest)

151

Lampiran 22 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi dan

153

Varians Posttest

xi

Lampiran 23 Uji Normalitas dan Homogenitas Data Nilai Posttest

154

Lampiran 24 Analisis Hipotesis Posttest

158

Lampiran 25 Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen

161

Lampiran 26 Rekapitulasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen

167

Lampiran 27 Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol

168

Lampiran 28 Rekapitulasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol

174

Lampiran 29 Dokumentasi Penelitian

175

Lampiran 30 Tabel Uji Normalitas, Homogenitas dan Uji t

181

Lampiran 31 Surat-Surat

187

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah
Kualitas pendidikan di suatu negara menentukan keberhasilan bagi

peserta didik. Hasil belajar yang memuaskan ditentukan oleh kualitas guru, minat
belajar peserta didik dan sarana pendukung proses pembelajaran. Pembelajaran
fisika sekarang ini lebih didominasi oleh guru. Guru biasanya menggunakan
model konvensional dan lebih terfokus pada rumus-rumus yang ditulis di papan
dan tidak mampu mengaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga
siswa kurang kesempatan untuk mempelajari, mengamati dan menemukan secara
mandiri.
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru fisika di SMA
Negeri 1 Pancurbatu, Bapak B. Tarigan menyatakan bahwa 60% siswa yang tidak
mampu mencapai nilai sesuai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75.
Model pembelajaran yang digunakan oleh guru yaitu model konvensional yang
cenderung menggunakan metode ceramah. Guru juga jarang melakukan
percobaan pada pembelajaran dikarenakan alat praktikum yang kurang lengkap
untuk membuat percobaan pada semua materi fisika. Faktanya siswa sangat
menginginkan pembelajaran dengan melakukan percobaan dan diskusi kelompok.
Hal ini sesuai dengan hasil data pada angket yaitu 83% siswa menginginkan
pembelajaran dengan melakukan percobaan. Inilah yang mengakibatkan
kemampuan siswa seperti mengamati, merumuskan hipotesis, menggunakan alat,
mengumpulkan data, membuat kesimpulan dan kegiatan lain untuk meningkatkan
pengetahuan ilmiah masih kurang.
Berdasarkan persoalan yang dipaparkan di atas, peneliti bermaksud untuk
melakukan tindakan untuk mengatasi beberapa permasalahan tersebut sebagai
tugas akhir untuk mendapatkan gelar sarjana pendidikan. Salah satu model
pembelajaran yang dapat diterapkan untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa
sebagai sarana penelitian adalah model pembelajaran scientific inquiry. Dalam
penerapan pembelajaran inkuiri, peserta didik akan dituntut untuk melakukan

2

kegiatan pengamatan, penyelidikan, membuat hipotesis, berpikir kreatif, mampu
memecahkan masalah, sehingga dalam proses pembelajaran peserta didik dapat
memahami apa yang akan dipelajari dan hasil pembelajaran akan melekat pada
peserta didik. Hasil belajar yang dicapai pada scientific inquiry ini yaitu berfokus
pada pengetahuan ilmiah yaitu berupa pengetahuan konseptual dan prosedural.
Pembelajaran dengan scientific inquiry sesuai dengan standar kompetensi
kelulusan pada kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) SMA bidang studi
fisika, dimana mengharuskan peserta didik SMA agar dapat

melakukan

percobaan, antara lain merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis,
menentukan variabel, merancang dan merakit instrumen, mengumpulkan,
mengolah dan menafsirkan data, menarik kesimpulan, serta mengkomunikasikan
hasil percobaan secara lisan dan tertulis (BSNP, 2006).
Penelitian sebelumnya Rahayu (2015) yaitu pada penelitiannya
“Efektivitas Model Pembelajaran Scientific Inquiry Berbasis Pictorial Riddle
dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMPN 1 Adimulyo
Kebumen”, didapatkan rata-rata hasil belajar kognitif mengalami peningkatan
sebesar 30,41% dan rata-rata hasil belajar afektif mengalami peningkatan sebesar
23,11%. Dari penelitian tersebut, peneliti tertarik untuk menggunakan model
pembelajaran scientific inquiry untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa
sebagai tugas akhir peneliti untuk mendapatkan gelar sarjana pendidikan.

1.2

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas ada beberapa masalah yang dapat

diidentifikasi, yakni :
1.

Hasil belajar siswa yang masih kurang berhasil.

2.

Model yang digunakan masih konvensioanl yang cenderung menggunakan
metode ceramah.

3.

Kurang lengkapnya alat-alat laboratorium yang mendukung kelancaran proses
belajar mengajar.

4.

Siswa masih pasif dalam merespon pembelajaran.

3

1.3

Batasan Masalah
Untuk memberi lingkup yang jelas pada penelitian maka perlu dilakukan

pembatasan permasalahan. Adapun batasan masalah tersebut adalah :
1.

Menggunakan model pembelajaran scientific inquiry pada kelas eksperimen
dan model pembelajaran konvensional pada kelas kontrol.

2.

Subjek penelitian dibatasi hanya pada kelas XI Semester II di SMA Negeri 1
Pancurbatu Tahun Pelajaran 2015/2016

3.

Materi pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah fluida
dinamis.

1.4

Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah tersebut, maka yang menjadi rumusan

masalah pada penelitian ini adalah :
1.

Bagaimana hasil belajar siswa pada materi fluida dinamis di kelas XI SMA
Negeri 1 Pancurbatu dengan menggunakan model pembelajaran scientific
inquiry Tahun Pelajaran 2015/2016?

2.

Bagaimana hasil belajar siswa pada materi fluida dinamis di kelas XI SMA
Negeri 1 Pancurbatu dengan menggunakan model pembelajaran konvensional
Tahun Pelajaran 2015/2016?

3.

Bagaimana aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
scientific inquiry dan konvensional pada materi fluida dinamis di kelas XI
SMA Negeri 1 Pancurbatu Tahun Pelajaran 2015/2016?

4.

Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran scientific inquiry yang lebih baik daripada menggunakan model
pembelajaran konvensional pada materi fluida dinamis di kelas XI SMA
Negeri 1 Pancurbatu Tahun Pelajaran 2015/2016?

1.5

Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang ingin

dicapai pada penelitian ini adalah :

4

1.

Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi fluida dinamis di kelas XI
SMA Negeri 1 Pancurbatu dengan menggunakan model pembelajaran
scientific inquiry Tahun Pelajaran 2015/2016.

2.

Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi fluida dinamis di kelas XI
SMA Negeri 1 Pancurbatu dengan menggunakan model pembelajaran
konvensional Tahun Pelajaran 2015/2016.

3.

Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran scientific inquiry dan konvensional pada materi fluida dinamis
di kelas XI SMA Negeri 1 Pancurbatu Tahun Pelajaran 2015/2016.

4.

Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran scientific inquiry yang lebih baik daripada menggunakan model
pembelajaran konvensional pada materi fluida dinamis di kelas XI SMA
Negeri 1 Pancurbatu Tahun Pelajaran 2015/2016.

1.6

Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1.

Bagi peserta didik, diharapkan menjadi pembelajaran yang menarik sehingga
dapat meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran.

2.

Bagi guru, sebagai model alternatif pembelajaran dalam memecahkan
beberapa masalah yang dihadapi dalam upaya peningkatan hasil belajar
peserta didik.

3.

Bagi peneliti, sebagai bahan masukan untuk dapat menerapkan strategi
pembelajaran yang tepat dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah di masa
yang akan datang. Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti yang mendalami
dan meneliti permasalahan yang sama.

1.7

Defenisi Operasional
Untuk menghindari perbedaan atau ketidakjelasan makna, maka defenisi

operasional dalam penelitian ini adalah:

5

1.

Hasil belajar adalah suatu hal yang diperoleh peserta didik setelah akhir
pembelajaran. Hasil belajar diukur untuk mengetahui pengetahuan yang
didapat peserta didik setelah akhir pembelajaran.

2.

Model pembelajaran scientific inquiry adalah pembelajaran inkuiri dengan
melibatkan siswa pada bidang investigasi, membantu siswa mengidentifikasi
masalah konseptual atau metodologis dalam suatu bidang dan mengajak
siswa untuk merancang cara memecahkan masalah. Dari sini, siswa dapat
melihat bagaimana suatu pengetahuan dibuat dan dibangun dalam komunitas
para ilmuwan. Pada waktu yang bersamaan, siswa akan menghargai
pengetahuan sebagai hasil dari proses penelitian yang melelahkan dan
mungkin juga akan belajar keterbatasan-keterbatasan dan keunggulankeunggulan pengetahuan masa kini.

3.

Pembelajaran konvensional adalah pembelajaran yang berpusat kepada guru
dan menggunakan metode ceramah dan pemberian tugas kepada peserta
didik.

4.

Fluida dinamis adalah fluida dalam keadaan bergerak yang memiliki sifat
tunak, tidak termampatkan, tidak kental dan laminar.

47

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa data dan

pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran scientific
inquiry adalah tuntas dimana terdapat 20 siswa yang mendapatkan nilai
di atas KKM.
2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
konvensional adalah tidak tuntas dimana terdapat 4 siswa yang
mendapatkan nilai di atas KKM.
3. Aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
scientific inquiry tergolong aktif dan aktivitas belajar siswa dengan
menggunakan model konvensional tergolong kurang aktif..
4. Ada perbedaan yang signifikan pada hasil belajar siswa dengan
menggunakan model pembelajaran scientific inquiry dibandingkan
dengan model konvensional pada materi fluida dinamis kelas XI
semester II di SMA Negeri 1 Pancurbatu Tahun Pelajaran 2015/2016.

5.2

Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti

mempunyai beberapa saran untuk memperbaiki kualitas hasil belajar siswa, antara
lain:
1. Bagi para peneliti selanjutnya yang meneliti tentang model scientific
inquiry agar lebih baik dalam mengelola kelas agar situasi kelas lebih
kondusif selama proses pembelajaran berlangsung.
2. Bagi guru diharapkan menggunakan model scientific inquiry sebagai
salah satu alternatif dalam proses pembelajaran karena model ini adalah
cara yang efektif dalam mencapai hasil belajar akademik siswa maupun
sosial siswa.

48

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,
Bumi Aksara, Jakarta.
Arikunto, Suharsimi, (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2, Bumi
Aksara, Jakarta.
Badan Standar Nasional, (2006), Standar Kompetensi Lulusan SMA.
Dahar, Ratna Wilis, (2011), Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran, Erlangga,
Jakarta.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan,
(2012), Buku Pedoman Penulisan Proposal Skripsi Prodi Kependidikan.
Fmipa, Unimed.
Gulo, W. (2002), Strategi Belajar Mengajar, PT. Grasindo, Jakarta.
Hussain, Ashiq et all. (2011), Physics Teaching Methods: Scientific Inquiry VS
Traditional Lecture, International Journal of Humanities and Social
Science, 1(19), Page 269-276, USA.
Indah, Yenny Ayu Swara dan Utiya Azizah, (2014), Penerapan Model
Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan Pendekatan Saintifik (Scientific
Approach) Pada Materi Pokok Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Kelas
X MIA 5 SMAN 3 Surabaya, Unesa Journal of Chemical Education,
Universitas Negeri Surabaya.
Joyce, Bruce et all, (2009), Models Of Teaching: Model-Model Pengajaran,
Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Kanginan, Marthen, (2007), Fisika untuk SMA Kelas XI Semester 2, Erlangga,
Jakarta.
Lederman, N.G et all, (2013), Nature of Science and Scientific Inquiry as
Contexts for the Learning of Science and Achievement of Scientific
Literacy, International Journal of Education in Mathematics Science and
Technology, 1(3), Page 138-147, Illinois Institute Of Technology.

49

Ngalimun, (2014), Strategi dan Model Pembelajaran, Aswaja Pressindo,
Yogyakarta.
Purwanto, (2011), Evaluasi Hasil Belajar, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Rahayu, Siska Fitri dkk, (2015), Efektivitas Model Pembelajaran Scientific
Inquiry Berbasis Pictorial Riddle dalam Meningkatkan Hasil Belajar
Fisika Siswa Kelas VIII SMPN 1 Adimulyo Kebumen, Jurnal Radiasi
Prodi Pendidikan Fisika, Universitas Muhammadiyah Purworejo.
Sani, Ridwan Abdullah, (2013), Inovasi Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta.
Sardiman, (2011), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Rajawali Press,
Jakarta.
Shoimin, Aris, (2014), 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013,
Ar-ruzz Media, Yogyakarta.
Sihotang, DCN, (2014), Analisis Model Pembelajaran Scientific Inquiry dan Sikap
Ilmiah Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Listrik Dinamis Kelas
X, Junal Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Medan.
Slameto. (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka
Cipt,. Jakarta.
Sudjana, (2001), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung.
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif Konsep,
Landasan dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP), Kencana, Jakarta.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 TUMIJAJAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 10 71

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 PURBOLINGGO LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 8 41

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS SMA NEGERI 16 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 5 70

PENGARUH METODE TUTOR SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 3 METRO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

1 26 71

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BANDAR SRIBHAWONO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 4 54

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN AJARAN 2013/2014

3 16 92

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 2 GADING REJO TAHUN PELAJARAN 20152016

1 0 9

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DI KELAS XI SMA

1 1 12

PENGARUH MODEL STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA NEGERI 1 TEBAS

0 0 9

1 PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN ANALOGI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS DI SMP

0 0 10