Diagram Alir Penelitian Analisis Logam Berat

3. Pipet 0,1 ml ekstrak ke dalam tabung reaksi, tambahkan 0,5 ml larutan Supresor dan encerkan hingga 10 ml dengan aquadest, kocok merata dan baca konsentrasi Kalium dengan alat AAS atau flame photometer 2. Hal yang sama dilakukan terhadap blanko Kadar K 2 0 = ppm pembacaan x fp x 1,21 x 0,0001 x fk Dimana fp = faktor pengenceran fk = faktor koreksi kelembanan

3.5 Diagram Alir Penelitian

Diayak Sampel Debu Vulkanik Desa Surbakti Ditimbang Universitas Sumatera Utara Gambar. 3.1 Diagram Alir Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Logam Berat

Data hasil analisis logam berat Debu Vulkanik Gunung Sinabung DVGS dengan alat AAS pada lampiran A, dan dapat disalin kembali seperti pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1 Komposisi Logam Berat Debu Vulkanik G. Sinabung ,meletus 30 Agustus 2010 No Logam Berat Satuan Nilai Metode Kjeldahl N-Total AAS Logam Berat Spectrophotometry Unsur Hara Hasil Analisis Kesimpulan Universitas Sumatera Utara 1 Tembaga Cu ppm 46,35 AAS 2 Timbal Pb ppm LoD AAS 3 Kadmium Cd ppm LoD AAS 4 Arsen As ppm LoD AAS 5 Merkury Hg ppm 0,06 AAS 6 Seng Zn 0,08 AAS LoD Timbal Pb = 50 ppm LoD Merkuri Hg = 1 ppm LoD Kadmium Cd = 10 ppm LoD Tembaga Cu = 5000 ppm LoD Arsen As = 10 ppm LoD Seng Zn = 5000 ppm LoD = Limit of Detection ppm = part per million Komposisi logam berat Debu Vulkanik Gunung Sinabung DVGS yang ditampilkan seperti Tabel 4.1 diatas dianalisis bahwa debu vulkanik Gunung Sinabung DVGS mengandung logam berat Tembaga Cu = 46,35 ppm ; Timbal Pb = LoD ; Kadmium Cd = LoD ; Arsen As = LoD ; Merkuri Hg = 0,06 ppm dan Seng Zn = 0,08. Limit od Detection LoD untuk logam berat Timbal Pb 50 ppm ; Kadmium Cd 10 ppm ; Arsen As 10 ppm ; Merkuri Hg 1 ppm ; Tembaga Cu 5000 ppm dan Seng Zn 5000 ppm. Logam berat Timbal Pb ; Kadmium Cd ; dan Arsen As memiliki komposisi lebih kecil dari batas deteksi Limit of Detection LoD. Debu vulkanik Gunung Sinabung DVGS mengandung logam berat Cu, Hg, dan Zn dengan komposisi sangat rendah dibandingkan dengan LoD masing masing unsur dan komposisi logam berat Pb, Cd, dan As jauh lebih kecil dari LoD. Unsur unsur logam berat debu vulkanik gunung sinabung DVGS mengandung Tembaga Cu, Timbal Pb, Kadmium Cd, Arsen As, Mekuri Hg, dan Seng Zn adalah juga merupakan unsur logam berat yang dikandung tanah. Tanah yang subur juga mengandung logam berat. IkrobD.I,2010 Tabel 4.2 Kondisi Optimum Analisis Unsur Cd, Cu, Pb PARAMETER UNSUR Pb Cu Cd Universitas Sumatera Utara Panjang Gelombang, nm 217,0 324,0 228,0 Labar Celah, nm 1,0 0,5 0,5 Arus Lampu, mA 5 5 4 Laju Alir Cuplikan, mlmnt 4,5 4,5 4,5 Laju Alir Udara, lmnt 13,5 13,5 13,5 Laju Alir Asetelin, lmnt 1,70 2,50 1,56 Tinggi Pembakar 14 13 14,5 Supriyanto, 2007 Tabel 4.3 Lineritas Konsentrasi Standard dan Batas Deteksi Pb, Cu, dan Cd Unsur Lineritas Konsentrasi Batas Deteksi ppm Pb 0,5 2,5 0,18 Cd 0,05 0,25 0,02 Cu 0,1 0,5 0,05 Supriyanto, 2007 Pada tabel 4.2 dan 4.3 masing masing disajikan data kondisi optimum analisis, lineritas konsentrasi dan batas deteksi unsure Pb, Cu, dan Cd. Kondisi optimum analisis diperoleh dengan mengukur serapan yang optimum dengan panjang gelombang masing masing unsur pada setiap perubahan parameter lebar celah, arus lampu, laju alir cuplikan dan asetelin, dan tinggi pembakar. Lineritas konsentrasi menunjukkan daerah kerja yang optimum masing masing unsur dan batas deteksi diperoleh berdasarkan perhitungan statistik dari kurva kalibrasi masing masing unsur. Kelayakan alat uji yang memenuhi persyaratan dengan perolehan kepekaan 0.040 ppm dan presisi alat uji 1 Supriyanto.2007

4.2 Analisis Unsur Hara