bihun seperti mie rebus, kwetiaw goreng. Hal ini berbeda dengan hasil penelitian Widjayanti 1990 diacu dalam Rizki 2010 yang menyatakan bahwa makanan
jajanan yang paling banyak dikonsumsi anak sekolah adalah bakso. Di wilayah Sukabumi persentase terbesar dari kelompok makanan porsi
adalah olahan ikan dan daging seperti bakso, ayam bakar diikuti dengan hasil olahan mie dan bihun dan kelompok makanan utama terkecil olahan beras.
Banyaknya jenis makanan yang berasal dari olahan beras dikarenakan harga makanan tersebut relatif lebih murah jika dibandingkan dengan makanan dari olahan
ikan dan daging maupun makanan dari olahan beras. Penyebab lainnya dikarenakan anak sekolah dasar jarang sarapan di rumah sehingga mereka mudah merasa lapar
di sekolah. Hasil penelitian yang dilakukan di Kota Bogor tahun 2004 menunjukkan
bahwa cemaran mikroba pada bakso paling tinggi, yaitu lebih dari 40.0 jika dibandingkan gengan cemaran mikroba pada mie. Masih terdapat makanan jajanan
mie dan bakso yang menggunakan formalin dan boraks, yaitu kurang dari 6.0 untuk penyalahgunaan formalin dan boraks pada sampel mie, sedangkan pada
bakso penggunaan formalin kurang dari 3 dan penggunaan boraks kurang dari 8.0. Jika siswa sering mengkonsumsi makanan jajanan dari olahan mie dan bihun
seperti mie rebus, mie goreng yang tinggi karbohidrat dan sedikit kandungan zat gizi lainnya sehingga siswa akan mudah mengantuk di kelas dan dapat mempengaruhi
prestasi akedemiknya.
2. Makanan Camilan Snack
Kelompok camilan merupakan kelompok makanan yang paling banyak dijual di sekolah karena harganya yang sangat terjangkau oleh uang saku anak sekolah
dan makanan camilan dapat langsung dimakan tanpa pengolahan terlebih dahulu. Makanan camilan dapat dikelompokkan menjadi tujuh kelompok. Sebaran jumlah
jenis makanan camilan snack dapat dilihat pada Tabel 19. Berdasarkan Tabel 19, kelompok makanan camilan yang terbanyak jenisnya
di kedua wilayah adalah aneka gorengan seperti bakwan, risoles dan kelompok yang paling sedikit adalah permen dan coklat. Menurut Marotz 2005 makanan jajanan
yang baik untuk siswa sekolah jajanan yang dapat memberikan kontribusi zat gizi yang cukup sesuai dengan kebutuhan siswa, namun kebanyakan makanan jajanan
hanya mengandung gula dan lemak. Dari jumlah semua jenis makanan camilan, jenis jajanan di wilayah Depok lebih banyak dibanding Sukabumi.
Tabel 19 Jumlah jenis makanan camilan snack yang dikonsumsi siswa berdasarkan wilayah
Jenis Depok
Sukabumi n
n
Aneka gorengan Produk ekstruksi
Aneka kue Biskuit dan wafer
Hasil olahan daging dan ikan Permen dan coklat
Lainnya 16
14 7
7 5
3 1
30.2 26.4
13.2 13.2
9.5 5.6
1.9 14
10 4
5 4
2 -
35.9 25.6
10.3 12.8
10.3 5.1
.0
Total 53
100.0 39
100.0
Tingginya konsumsi makanan jajanan jenis makanan camilansnack dapat disebabkan oleh banyak tersedianya jajanan jenis ini. Selain itu jajanan jenis ini
banyak disajikan dengan beragam variasi bentuk, rasa, dan harga yang terjangkau bagi siswa. Menurut Syafitri 2010, kebiasaan jajan anak-anak tidak perlu
dihilangkan karena jika makanan yang dibeli itu sudah memenuhi syarat-syarat kesehatan, maka bisa melengkapi atau menambah kebutuhan gizi anak.
3. Minuman
Minuman dikelompokkan menjadi tiga yaitu minuman es, minuman ringan kemasan dan minuman berkabonasi. Minuman es merupakan kelompok yang paling
banyak dijual di wilayah Depok maupun di Sukabumi, seperti es buah, es campur, dan aneka jus. Berikutnya adalah minuman ringan kemasan seperti susu kemasan,
minuman teh kemasan. Jumlah jenis jajanan minuman berdasarkan wilayah dapat dilhat pada Tabel 20.
Berdasarkan Tabel 20 jenis minuman yang tingkat persentasenya terendah pada kedua wilayah adalah minuman berkabonasi hal ini dikarenakan minuman
berkabonasi harganya relatif lebih mahal untuk anak sekolah dasar, alasan lainnya karena tidak semua uang jajan yang diberikan oleh orangtua dihabiskan untuk
membeli jajanan.
Tabel 20 Jumlah jenis jajanan minuman yang dikonsumsi siswa berdasarkan wilayah
Jenis Depok
Sukabumi n
n
Minuman es 17
50.0 13
50.0 Minuman ringan kemasan
13 38.2
10 38.5
Minuman berkabonasi 4
11.8 3
11.5
Total
34 100.0
26 100.0
Banyaknya jenis minuman es di wilayah Depok maupun Sukabumi dikarenakan jenis jajanan tersebut mudah untuk dikonsumsi dan mempunyai rasa
yang manis. Sudah menjadi sifat dasar anak-anak menyukai rasa manis, oleh karena itu, pada umumnya salah satu kriteria dalam membuat makanan anak adalah
mempunyai rasa manis Nuraini 2007. Namun penelitian yang dilakukan di Bogor pada tahun 2009 ditemukan Salmonella paratyphi A pada minuman yang dijual di
kaki lima. Bakteri ini mungkin berasal dari es batu yang tidak dimasak terlebih dahulu, minuman es doger yang mempunyai jumlah mikroba tertinggi yaitu
mencapai 108 kolonig.
4. Buah