Gambaran Umum Wilayah Kajian

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Wilayah Kajian

Jakarta terletak pada lintang 106 o 22’42” BT s.d. 106 o 58’18” BT dan 5 o 10’12” LS s.d. 6 o 23’54”LS. Berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 1227 Tahun 1989, luas wilayah Provinsi DKI Jakarta adalah 649.8 km 2 Provinsi DKI Jakarta terbagi menjadi 5 wilayah kotamadya dan satu kabupaten administratif, yakni: Kotamadya Jakarta Pusat dengan luas 47.9 km 2 , Jakarta Utara dengan luas 142.2 km 2 , Jakarta Barat dengan luas 126.2 km 2 , Jakarta Selatan dengan luas 145.7 km 2 , dan Kotamadya Jakarta Timur dengan luas 187.7 km 2 Bappeda 2011. Jakarta termasuk dalam wilayah dataran rendah dengan ketinggian 0-30 m, Jakarta memiliki 4 stasiun iklim, diantaranya Tanjung Priuk dengan ketinggian 2 mdpl, Halim Perdanakusuma dengan ketinggian 30 mdpl, Kemayoran dengan ketinggian 5 mdpl, dan Soekarno-Hatta dengan ketinggian 8 mdpl. Gambar 5 Peta administrasi DKI Jakarta Sumber : Jakarta.go.id Secara geografis, di sebelah utara Jakarta membentang pantai sepanjang 35 km, yang menjadi tempat bermuaranya 13 buah sungai dan 2 buah kanal. Di sebelah selatan dan timur berbatasan dengan Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi, sebelah barat dengan Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang, serta di sebelah utara dengan Laut Jawa. Secara geologis, seluruh dataran terdiri dari endapan pleistocene yang terdapat pada ± 50 m di bawah permukaan tanah. Bagian selatan terdiri atas lapisan alluvial, sedang dataran rendah pantai merentang ke bagian pedalaman sekitar 10 km. Di bawahnya terdapat lapisan endapan yang lebih tua yang tidak tampak pada permukaan tanah karena tertimbun seluruhnya oleh endapan alluvium Suwargana 2005. Gambar 6 Sebaran suhu udara o C dan CH mm tahun 2009 stasiun Observatory DKI Jakarta Sumber : BMKG 2009 Jakarta merupakan wilayah beriklim tropis, dengan suhu rata-rata 28-29 o C, dan curah hujan per tahun 1303 mm pada tahun 2009 seperti yang tercatat pada data iklim yang diplotkan Gambar 6 diatas, terlihat suhu udara di Jakarta tertinggi diwakili oleh bulan Agustus s.d. bulan Oktober, dan curah hujan tertinggi diwakili oleh bulan November hingga Januari. Laju pertumbuhan penduduk pada periode tahun 1980-1990 sebesar 2.4 persen per tahun, menurun pada periode 1990-2000 dengan laju 0.2 persen. Pada periode 2000- 2005, laju pertumbuhan penduduk sebesar 1.1 persen per tahun Bappeda 2011.

4.2 Pengolahan klasifikasi penutupan