Pengolahan klasifikasi penutupan HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 6 Sebaran suhu udara o C dan CH mm tahun 2009 stasiun Observatory DKI Jakarta Sumber : BMKG 2009 Jakarta merupakan wilayah beriklim tropis, dengan suhu rata-rata 28-29 o C, dan curah hujan per tahun 1303 mm pada tahun 2009 seperti yang tercatat pada data iklim yang diplotkan Gambar 6 diatas, terlihat suhu udara di Jakarta tertinggi diwakili oleh bulan Agustus s.d. bulan Oktober, dan curah hujan tertinggi diwakili oleh bulan November hingga Januari. Laju pertumbuhan penduduk pada periode tahun 1980-1990 sebesar 2.4 persen per tahun, menurun pada periode 1990-2000 dengan laju 0.2 persen. Pada periode 2000- 2005, laju pertumbuhan penduduk sebesar 1.1 persen per tahun Bappeda 2011.

4.2 Pengolahan klasifikasi penutupan

lahan pada LANDSAT Penentuan nilai RTH menggunakan penginderaan jauh dilakukan analisis menggunakan klasifikasi penutupan lahan dari citra Satelit LANDSAT TMETM+ menggunakan kanal 542 RGB true colour agar secara visualisasi terlihat jelas dan tajam perbedaan antara RTH, RTB, dan badan air. Diperoleh 6 jenis penutupan lahan dengan jenis yang berbeda pada setiap tipe penutupan lahan, dengan melihat tingkat kecerahan warnanya. Berdasarkan tingkat kecerahannya, terdapat diantaranya mempunyai jenis penutupan lahan yang sama, oleh karena itu diklasifikasi ulang kedalam tiga kelas diantaranya, RTH, lahan terbangun, dan badan air. RTH itu sendiri mempunyai tingkat kecerahan warna hijau yang terdiri dari hijau tua, hijau muda, dan hijau muda sangat halus, meliputi berbagai jenis vegetasi diantaranya pertamanan kota, pertanian kota, lapangan olahraga golf, sepak bola, pacuan kuda, pemakaman, kebun campuran perkampungan warga, dsb. Lahan terbangun diwakili oleh tingkat kecerahan warna merah tua, merah muda, dan violet, meliputi: pemukiman, gedung, industri, dsb. Serta badan air diwakili oleh tingkat kecerahan warna biru tua dan hitam meliputi: laut, danau, sungai, dan situ. a b Gambar 7 a GPS, b citra LANDSAT RGB True color Penentuan tipe penutupan lahan digunakan teknik pengklasifikasian secara terbimbing supervised clasification dengan terjun langsung ke lapang, untuk melakukan training area atau pengecekan lapang dengan menggunakan alat Global Positioning system GPS. Pengecekan lapang menggunakan GPS dilakukan untuk mengetahui koordinat penutupan lahan yang sebenarnya terhadap kondisi penutupan lahan yang akan dilakukan klasifikasi pada citra yang diinterpretasi. Adapun terjun lapang harus memperhatikan wilayah mana yang akan dilakukan kunjungan untuk pengecekan lapang. Wilayah yang dilakukan pengecekan lapang yaitu wilayah yang terlihat kontras perbedaannya dari tahun 1992 ke tahun-tahun berikutnya, dengan mengetahui perbedaannya tingkat rona kecerahan pada landsat, dan juga memastikannya menggunakan data historis dari penduduk setempat sudah dapat diketahui kondisi lapang yang sebenarnya pada tahun akuisisi tersebut. Adapun wilayah yang dilakukan pengecekan yaitu wilayah yang mempunyai perubahan besar pada RTH, RTB, dan badan air. Untuk pemekaran RTB yaitu pada wilayah Jakarta timur, barat, dan selatan. Dimana pada wilayah Jakarta timur yaitu pada wilayah pondok kopi yang dahulu merupakan kebun campuran perkampungan pada tahun 1990-1998, sekarang telah menjadi pemukiman padat dan akses jalan baru. Dan wilayah Jakarta selatan yaitu di tebet yang merupakan pemakaman dan kebun campuran namun telah didirikan gedung apartemen dan pemukiman lainnya, sedangkan untuk wilayah cibubur yang dahulunya merupakan perkampungan yang terdiri dari berbagai kebun campuran sekarang menjadi kawasan perumahan elit dan sentra pertokoan. Untuk perubahan badan air dilakukan kunjungan ke wilayah utara yang mengalami perubahan besar, yaitu wilayah pantai indah kapuk dan pluit terjadinya pengurukan rawa dan air laut untuk pusat kawasan pemukiman elit dan sentra bisnis, sedangkan untuk wilayah yang masih terdapat badan air yaitu sunter dengan waduk dan danaunya. Tabel 1 Koordinat pengecekan lapang No S E Nama Tempat Keterangan 1 06 o 0543.9 106 o 4304.5 Kamal Muara Pertambakan ikan 2 06 o 0645.1 106 o 4512.7 PIK, Pluit Perubahan Badan air menjadi RTB Pengurukan Rawa dan air laut menjadi pemukiman 3 06 o 1022.0 106 o 4354.0 Waduk Sunter Badan air waduk buatan untuk rekreasi dan kawasan penyangga 4 06 o 0932.0 106 o 4541.5 Sunter Perubahan kebun campuran menjadi Jalan tol dan pemukiman 5 06 o 1041.8 106 o 4932.2 Silang Monas RTH Taman kota, Hutan kota, JHJ 6 06 o 1213.8 106 o 4841.3 Taman Suropati Taman Kota 7 06 o 1341.8 106 o 5012.2 Taman Menteng Taman Kota 8 06 o 1436.8 106 o 5610.6 Tebet Perubahan pemakaman menjadi RTB 9 06 o 1158.2 106 o 5537.8 Pondok Kopi Perubahan kebun campuran menjadi pemukiman 10 06 o 1142.2 106 o 5438.1 Penggilingan Perubahan kebun campuran menjadi pemukiman

4.3 Nilai RTH dari Citra Satelit