33
e : Batas toleransi kesalahan error tolerence dalam penelitian ini
sebesar 0,1 Perhitungan:
n = 37 Jumlah sampel mahasiswa Jurnalistik berjumlah 37 orang.
n = 63 Jumlah sampel mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam berjumlah 63
orang. Tabel 2. Data AlokasiProporsional Setiap Jurusan
No Jurusan
Jumlah 1.
Jurnalistik 37
2. Komunikasi Penyiaran Islam
63 Jumlah
100
Sampel dari penelitian ini berjumlah 100 mahasiswa, yang terdiri dari
37 mahasiswa Jurnalistik angkatan 2012, dan 63 mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam angkatan 2012.
F. Variabel Penelitian
34
Variabel berakar dari sebuah konsep dan konstruk. Konstruk dapat berubah menjadi variabel apabila diberikan nilai-nilai tertentu pada sifat
konstruk. Dapat disimpulkan variabel adalah suatu konstruk yang sifat- sifatnya sudah diberi nilai dalam bentuk bilangan
61
. Sebagai contoh, untuk mengukur konstruk
“pemalu” dapat dibuat skala 1 sampai 5, dimana 1 sangat tidak pemalu 5 sangat pemalu. Inilah mengapa disebut variabel
dalam bahasa inggris: variable yang berarti variasi. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel Bebas X
Variabel bebas merupakan segala faktor atau unsur yang menggunakan atau mempengaruhi munculnya variabel kedua yang disebut
variabel terikat. Tanpa variabel ini maka variabel berubah, sehingga akan muncul variabel terikat yang berbeda atau yang lain sama sekali tidak
muncul
62
. Variabel bebas dari penelitian ini adalah respon mahasiswa, dengan sub variabel:
a. Respon positif b. Respon negatif
2. Variabel Terikat Y
Variabel terikat merupakan sejumlah gejala ataupun faktor maupun unsur yang ada ataupun muncul, dipengaruhi, atau ditentukan oleh adanya
61
Rachmat Kriyantono, Teknis Praktis Riset Komunikasi,Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006, h. 20
62
Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2001, h. 57
35
variabel bebas
63
. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah citra politisi wakil Angel Lelga.
G. Operasionalisasi Konsep
Definisi operasional diartikan sebagai sebuah penjelasan istilah-istilah atau variabel secara rinci agar bisa diamati dan tidak menimbulkan
pemaknaan yang berbeda bagi setiap orang yang membacanya.
64
Maka definisi operasional dari variabel yang akan diukur dalam penelitian ini meliputi:
Tabel 3. Operasionalisasi Konsep
Variabel Sub
Variabel Definisi Operasional
Indikator Skala
Respon Positif
Tanggapan, reaksi, atau jawaban yang mendukung
serta menyetujui suatu peristiwa yang terjadi
1. Mahasiswa menyukai pembawaan karakter
Angel Lelga 2. Mahasiswa menerima
pembawaan karakter Angel Lelga
3. Mahasiswa mendukung Angel
Lelga sebagai politisi wakil
Interval
Negatif Tanggapan, reaksi, atau
jawaban yang tidak mendukung serta tidak
menyetujui suatu peristiwa yang terjadi
1. Mahasiswa tidak menyukai pembawaan
karakter Angel Lelga 2. Mahasiswa tidak
menerima pembawaan karakter Angel Lelga
3. Mahasiswa mendukung Angel
Lelga sebagai politisi wakil
Interval
Citra Politisi
Persepsi Memaknakan atau
mengartikan sesuatu 1. Mengikuti Talk Show
Mata Najwa segmen Interval
63
Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2001, h. 57
64
Adnan Mahdi dan Muhajidin, Paduan Penelitian Praktis untuk Menyusun Skripsi, Tesis Disertasi, Bandung: Alfabeta, 2014 h.109
36
Variabel Sub
Variabel Definisi Operasional
Indikator Skala
Wakil rangsangan berdasarkan
pengalamannya terhadap rangsangan itu sendiri
Angel Lelga 2. Mengamati Talk
Show Mata Najwa segmen Angel Lelga.
3. Mengamati pemberitaan politisi
wakil Angel Lelga Kognisi
Merasa yakin terhadap stimulus
1. Kepercayaan terhadap politisi wakil Angel
Lelga 2. Mendapatkan
informasi yang cukup mengenai
pemberitaan politisi wakil Angel Lelga
Interval
Motif Dorongan seseorang untuk
melakukan suatu hal tertentu untuk memenuhi
tujuannya 1. Menggemari Angel
Lelga sebagai selebritas
2. Mengikuti perkembangan karier
Angel Lelga 3. Pendukung Partai
Persatuan Pembangunan
4. Mendukung wanita sebagai politisi
Interval
Sikap Kecondongan dalam diri
untuk berpikir, bertindak dalam menghadapi suatu
masalah 1. Mendukung Angel
Lelga sebagai politisi wakil
2. Mendukung Partai Persatuan
Pembangunan 3. Yakin terhadap
kemampuan politisi wakil Angel Lelga
Interval
Popularitas Tingkat keterkenalan di
mata publik 1. Tingkat eksistensi
Angel Lelga di televisi dari sudut
pandang responden.
2. Tingkat pengetahuan responden melihat
pemberitaan Angel Lelga
Interval