Analisa Jaringan Irigasi dan Produktivitas Perhitungan Analisis Persepsi Lahan Rawan Konversi
Tabel 8 Produktivitas Tanaman Hortikultura 2008-2013 No Komoditi
Produktivitas KwHa 2009
2010 2011
2012 2013
1 Bawang Merah
92,7 95,7
98,4 98,3
98,1 2
Bawang Daun 150,5
137,4 139,2
148,5 145,6
3 Petsay
193,0 189,2
189,3 194,8
196,7 4
Cabe Besar 143,1
140,8 148,7
143,3 149,7
5 Tomat
289,3 268,1
260,0 260,0
275,2 6
Kacang Panjang 132,7
175,0 175,9
135,0 134,4
7 Buncis
133,3 133,8
136,7 145,0
150,0 8
Ketimun 181,0
162,2 160,0
159,6 162,5
9 Cabe Rawit
122,2 115,2
120,0 135,0
142,1 Total
1.438,0 1.417,5
1.428,3 1.419,5
1.454,4
Sumber: Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Garut 2014
HASIL DAN PEMBAHASAN Penggunaan Lahan Tahun 2007 dan 2014
Perubahan penggunaan lahan adalah perubahan penggunaan atau aktivitas
terhadap suatu lahan yang berbeda dari aktivitas sebelumnya,
baik untuk tujuan komersial maupun industri Munibah 2008.
Perubahan penggunaan lahan yang banyak terjadi yaitu perubahan penggunaan lahan pertanian menjadi penggunaan
permukiman. Perubahan penggunaan lahan dari pertanian ke permukiman bersifat tidak dapat balik, karena untuk mengembalikannya membutuhkan modal yang
sangat besar. Persentase dan luas perubahan lahan dari tahun 2007 dan 2014 disajikan dalam Tabel 9.
Tabel 9 Perubahan Penggunaan Lahan Periode Tahun 2007 dan 2014. No
Landuse Luas Ha
Perubahan Ha Persentase
2007 2014
1 Hutan
97,8 39,9 -57,8
-2,81 2
Kebun Campuran 28,7
39,3 10,6
0,51 3
Ladang 29,8
58,8 28,9
1,41 4
Lahan Terbangun 97,1
97,4 0,3
0,01 5
Lahan Terbuka 65,3
23,9 -41,3
-2,01 6
Pemukiman 416,6
542,4 125,7
6,10 7
Sawah 1.306,8
1.238,3 -68,5
-3,33 8
Tubuh air 17,3
19,5 2,2
0,11
Sumber : Diolah Langsung 2014
Dari hasil data spasial penggunaan lahan tahun 2007 dan 2014, penggunaan lahan di Kecamatan Tarogong Kidul didominasi oleh sawah dengan
luas 60,12 persen dari luas administrasi wilayah. Dari hasil identifikasi penggunaan lahan di Kecamatan Tarogong Kidul dalam kurun waktu 7 tahun,
yaitu pada tahun 2007 dan 2014 menunjukkan penurunan beberapa luas penggunaan lahan. Penurunan luas terjadi pada hutan sebesar 57,8 hektar 2,81
persen. Penurunan tertinggi kedua terjadi pada sawah sebesar 68,5 hektar 3,33 persen. Rata-rata laju perubahan lahan sawah sebesar 9,7 hath. Penambahan luas
penggunaan lahan terjadi pada pemukiman, dengan penambahan luas yang cukup signifikan yaitu 125,7 hektar 6,10 persen. Secara spasial penggunaan lahan pada
tahun 2007 dan 2014 disajikan pada Gambar 5.