8 dilakukan pengukuran setiap 10 hari sekali di Labroratorium Air dan Udara
SEAMEO BIOTROP. Khusus untuk pengukuran suhu dilakukan tiga kali dalam sehari, yaitu pagi, siang, dan sore hari. Parameter kualitas air tersebut diukur
untuk mengetahui kondisi media budidaya selama proses penelitian. Sedangkan untuk nitrat, nitrit, dan amoniak sebagai indikator ketersedian unsur hara yang ada
dalam media budidaya yang dihasilkan oleh udang windu. Metode dan cara untuk pengukuran kandungan nitrat, nitrit dan amoniak dapat dilihat pada Lampiran 1, 2,
dan 3.
2.5.5 Retensi Nitrogen
Pengukuran retensi nitrogen dilakukan dengan melakukan uji proksimat. Uji proksimat terhadap rumput laut dilakukan pada awal dan akhir pemeliharaan.
Analisis yang dilakukan kadar protein dan kadar air saja, ini dilakukan untuk mengetahui jumlah kandungan nitrogen dan air yang terdapat pada rumput laut
sehingga akan diketahui berapa besar daya serap rumput laut terhadap nitrogen. Analisis proksimat dilakukan dengan metode Kjeldahl Lampiran 4. Analisis
proksimat dilakukan di Laboratorium Nutrisi, Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, institut Petanian Bogor. Nilai retensi
nitrogen pada rumput laut dihitung berdasarkan persamaan sebagai berikut : Retensi N g = jumlah N di akhir
– jumlah N di awal
2.5.6 Penyerapan Nitrogen
Mengetahui penyerapan nitrogen oleh rumput laut maka dilakukan perhitungan sebagai berikut : jumlah nitrogen rumput laut dapat diketahui melalui
analisis proksimat kadar protein, lalu nilai nitrogen yang terkandung dalam rumput laut dilakukan perhitungan sebaga berikut Zhou et al. 2006 :
Penyerapan Nitrogen = LPH hari x N tissue rumput laut g100 g 100
2.5.7 Jumlah Nitrogen Terlarut
Jumlah nitrogen yang dikeluarkan udang windu dihitung dengan memperhatikan bobot biomassa, jumlah pemberian pakan feeding rate FR, dan
9 kadar protein dalam pakan. Perhitungan yang digunakan berdasarkan Schryver et
al. 2008 adalah : N dalam air = Bobot udang x FR x Kadar protein x N dalam protein x 75
Keterangan : N dalam protein
= seperenambelas dari kadar protein 75
= nitrogen dari pakan yang terbuang ke air 25 terserap tubuh udang
2.5.8 Nutrient Removal NR atau Penghilangan Nutrien
Nutrien seperti amoniak, nitrit, dan nitrat akan terjadi pengurangan atau hilang di dalam media air selama masa proses pemeliharaan. Jumlah nutrien yang
hilang dapat dihitung dengan rumus Zhou et al. 2006 : NR = 100 x konsentrasi n kontrol
– konsentrasi n polikultur konsentrasi n kontrol
Ketrangan: NR
= Nutrien Removal konsentrasi nutrien kontrol = konsentrasi nutrien monokultur udang windu
n = nutrien
2.5.9 Rasio Konversi Pakan FCR