yang mengandung gula, vitamin dan mineral dapat mendukung pertumbuhan kontaminan dengan cepat apabila faktor penyebab kontaminasi tidak dihilangkan.
Gambar 7 Kontaminasi pada botol perlakuan.
4.1 Pertambahan Jumlah Daun
Perbedaan konsentrasi media sebagai faktor tunggal memberikan pengaruh terhadap pertambahan jumlah daun N. gracilis Tabel 3.
Tabel 3 Pengaruh perbedaan konsentrasi media terhadap rata-rata pertambahan jumlah daun N. gracilis
Media Pertambahan jumlah daun helaiminggu
12MS 2,556
a
14MS 2,3144
ab
18MS 2,1389
ab
116MS 1,7967
ab
132MS 1,4633
b
Keterangan: Nilai yang diikuti oleh huruf yang sama menunjukan tidak beda nyata pada taraf 95
Kombinasi perlakuan antara perbedaan konsentrasi media dengan ukuran eksplan berpengaruh terhadap pertambahan jumlah daun. Jika dilihat secara
keseluruhan, semakin kecil konsentrasi media MS maka semakin sedikit pertambahan jumlah daunnya Tabel 4. Nilai pertambahan daun terendah sebesar
1,06 helaiminggu yakni pada media 116MS ukuran eksplan 4 cm dan tertinggi adalah 3,00 helaiminggu yakni media 12MS dengan ukuran eksplan 2 cm.
Tabel 4 Rata-rata pertambahan jumlah daun helaiminggu pada berbagai perlakuan
Media Pertambahan jumlah daun helaiminggu pada ukuran
eksplan Rata-rata
2 cm 2-4 cm
˃ 4 cm
12MS 3,00
a
2,17
ab
2,50
ab
2,56 14MS
2,75
ab
2,25
ab
1,94
ab
2,32 18MS
2,08
ab
2,58
ab
1,75
ab
2,14 116MS
1,92
ab
2,42
ab
1,06
b
1,80 132MS
1,33
ab
1,14
b
1,92
ab
1,46 Rata-rata
2,22 2,11
1,83 Keterangan: Nilai yang diikuti oleh huruf yang sama menunjukan tidak beda nyata pada taraf 95
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pada media MS dengan konsentrasi ½ 12MS pada keseluruhan ukuran eksplan memiliki pertambahan
jumlah daun yang tidak berbeda jauh yakni 2,1-3 helaiminggu Tabel 4. Hasil yang sama juga dapat terlihat pada rata-rata pertambahan jumlah daun pada faktor
tunggal konsentrasi media Tabel 3. Hal ini mengindikasikan bahwa 12MS cukup sesuai untuk pertumbuhan vegetatif pada N. gracilis. Hasil ini sesuai
dengan hasil penelitian Khompat et al. 2007 pada jenis N. mirabilis Lour. Druce. Media 12MS memberikan hasil pertumbuhan daun terbaik jika
dibandingkan dengan konsentrasi media lain yang juga diteliti. Penelitian pada jenis Nepenthes yang sama oleh Jala 2012 juga menunjukkan hasil yang sama
namun dengan penambahan BA Benzyladenine sebanyak 1, 2 dan 3 mgl. Hasil penelitian Chua dan Henshaw 1999 juga menunjukkan hal yang sama pada N.
macfarlanei yang menunjukkan pertumbuhan tunas terbaiknya terdapat pada media 12MS.
Secara keseluruhan, semakin kecil konsentrasi media MS maka semakin sedikit pertambahan jumlah daun. Hal ini diduga terjadi karena konsentrasi unsur
yang semakin sedikit dapat mempengaruhi proses fotosintesis pada tanaman tersebut. Santoso dan Nursandi 2001 menyebutkan bahwa terdapat beberapa
unsur yang memiliki peran dalam proses fotosintesis. Unsur tersebut antara lain Mangan Mn dan Tembaga Cu. Jumlah unsur hara pendukung fotosintesis yang
semakin berkurang tentunya memberikan pengaruh pertumbuhan vegetatif pada tanaman yang digambarkan dengan pertambahan daun. Jumlah unsur hara yang
sedikit maka pertambahan jumlah daun yang terbentuk pada tanaman juga sedikit. Warna daun yang diamati selama penelitian menunjukkan perbedaan antara
daun yang tumbuh sebelum ditanam dalam media perlakuan dengan daun yang tumbuh setelah ditanam dalam media perlakuan. Perbedaan warna tersebut
diamati dengan mencocokan daun dengan bagan warna daun BWD. Bagan warna dengan nomor 5 menunjukkan warna hijau tua, nomor 4 warna hijau,
nomor 3 warna hijau muda dan nomor 2 menunjukkan warna hijau kekuningan. Secara keseluruhan, pada minggu akhir pengamatan 12 minggu setelah
penanaman warna daun yang baru tumbuh didominasi oleh daun berwarna hijau tua sebesar 79,77 dan warna hijau-hijau muda sebesar 20,33 Tabel 5.
Namun, jika dibandingkan antara daun yang tumbuh setelah dan sebelum perlakuan, persentase warna hijau - hijau muda pada daun setelah perlakuan lebih
besar. Hal ini menunjukkan bahwa media perlakuan yang memiliki jumlah unsur hara yang lebih sedikit dibandingkan dengan keadaan media tanam yang
sebelumnya membuat warna daun yang muncul kurang hijau. Hal ini diduga dipengaruhi oleh jumlah unsur hara pembentuk klorofil yang sedikit. Santoso dan
Nursandi 2001 menyebutkan bahwa terdapat 6 enam unsur yang berpengaruh dalam pembentukan klorofil antara lain Nitrogen N, Magnesium Mg, Besi
Fe, Mangan Mn, Zink Zn, dan Tembaga Cu. Kurangnya unsur tersebut dapat menyebabkan warna daun yang terbentuk tidak berwarna hijau.
Tabel 5 Persentase warna daun pada planlet N. gracilis pada MSP 12
Warna Daun Persentase warna daun
Daun yang tumbuh sebelum perlakuan
Daun yang tumbuh setelah perlakuan
Hijau Muda 8.09
20.23 Hijau
91.91 79.77
Selain warna daun, pada akhir pengamatan 12 MSP juga terlihat bahwa terdapat perbedaan ukuran daun antara daun yang tumbuh sebelum dan setelah
pemberian perlakuan. Daun yang tumbuh setelah ditanam pada media perlakuan memiliki ukuran yang lebih besar dan lebar, namun lebih tipis dibandingkan
dengan daun yang telah ada sejak awal digunakan sebagai eksplan Gambar 8. Perbedaan ukuran daun ini terjadi hampir pada keseluruhan eksplan berukuran 4
cm dengan media 18, 116 dan 132MS.
Gambar 8 Daun yang tumbuh setelah ditanam pada media perlakuan.
4.2 Pertambahan Tinggi