16
Tabel 8 Luas Potensi Pertumbuhan Tebu Berdasarkan Kesesuaian Agroklimat Propinsi Kalimantan Selatan per Kabupaten ha
No Kabupaten
Sangat Sesuai S1
Sesuai S2
Sesuai Marjinal S3
Tidak Sesuai N
1 Balangan 41.355,6
89.779,6 82.070,8
0,0 2 Banjar
1.447,8 175.595,6
248.879,7 69.397,6
3 Baritokuala 0,0
233.351,3 2.452,4
0,0 4 Hulu Sungai Selatan
0,0 127.222,7
42.497,7 632,1
5 Hulu Sungai Tengah 3.870,5
88.115,9 31.070,3
0,0 6 Hulu Sungai Utara
0,0 67.851,4
22.260,6 0,0
7 Banjarbaru 0,0
2.475,2 30.260,3
3.692,4 8 Banjarmasin
0,0 11.061,0
0,0 0,0
9 Kotabaru 82.617,5
424.279,6 379.205,5
0,0 10 Tabalong
13.537,3 318.692,5
40.166,3 0,0
11 Tanah Bumbu 0,0
103.257,7 465.036,4
19.282,4 12 Tanah Laut
0,0 4.869,5
295.515,5 94.956,9
13 Tapin 2.986,8
138.053,7 81.818,7
606,9
4.4 Rekomendasi Wilayah Penanaman Tebu
Peta kesesuaian agroklimat atau peta-peta lainnya seperti kesesuaian tanah dan iklim
hanya menggambarkan daerah-daerah mana saja yang cocok atau tidak cocok ditanami
tebu menurut parameter masing-masing. Apabila
peta ini
dibandingkan atau
digabungkan kembali dengan peta penutupan lahan, maka kemungkinan kriteria-kriteria
yang telah disebutkan dapat berubah drastis. Sebagai contoh saja apabila suatu lahan atau
areal memiliki kriteria yang sangat sesuai S1, akan tetapi areal tersebut sudah
digunakan untuk perumahan atau pemukiman, maka secara otomatis kriteria yang pada
awalnya sangat sesuai berubah menjadi tidak sesuai karena penggunaan lahan yang sudah
ada. Oleh karena itu, untuk menghitung dan melihat lebih teliti lagi daerah-daerah mana
saja yang dapat digunakan kita harus menggabungkannya dengan peta penutupan
lahan Gambar 13. Peta penutupan lahan pada gambar 13 menunjukkan secara visual
bahwa sebagian besar wilayah Kalimantan Selatan masih didominasi oleh wilayah hutan.
Gambar 13 Peta Penutupan Lahan Kalimantan Selatan tahun 2007 Sumber : BPN
17
Tabel 9 Luas Wilayah Penutupan Lahan Propinsi Kalimantan Selatan
Penutupan Lahan Jenis Tutupan Lahan
Luas ha Persentase
Hutan Hutan bakau, hutan belukar,
hutan lebat, hutan sejenis 1.375.383,9
35,65 Kebun
Kebun sejenis, kebun 1.149.516,9
29,80 Padang rumput
Alang-alang, semak 231.848,9
6,01 Perairan Darat
Danau, rawa, tambak, waduk, sungai
51.850,9 1,34
Pemukiman Perkampungan, Pemukiman
45.223,1 1,17
Perkebunan Perkebunan besar
396.761,6 10,28
Persawahan Sawah
276.792,5 7,17
Pertambangan Pertambangan
6.260,9 0,16
Pertanian Tanah
Kering Semusim Pertanian
tanah kering,
Tegalanladang 205.019,1
5,31 Tanah Terbuka
Tanah terbuka sementara 119.425,9
3,10 Berdasarkan luas wilayah penutupan
lahan pada Tabel 9, proporsi hutan di Propinsi Kalimantan Selatan adalah yang paling besar
diantara penutupan
lahan yang
lain. Persentase luas hutan mencapai 35,65 dari
total luas wilayah propinsi ini. Proporsi yang paling kecil dimiliki oleh areal pertambangan
dengan persentase 0,16 atau setara dengan 6.260,9 ha. Data ini diambil dari Badan
Pertanahan Nasional tahun 2007 dengan asumsi bahwa hingga saat ini tidak banyak
perubahan pada penutupan lahan. Wilayah yang digunakan untuk perkebunan dan
pertanian
juga cukup
banyak, apabila
diakumulasi bisa mencapai sekitar lebih dari 40. Melalui informasi ini maka dapat
diyakini bahwa propinsi Kalimantan Selatan secara penutupan lahan memiliki potensi yang
tinggi untuk budidaya tanaman tebu.
Penggabungan yang dilakukan antara peta agroklimat dan peta penutupan lahan akan
menghasilkan peta rekomendasi penanaman tebu di Kalimantan Selatan. Kriteria-kriteria
yang sebelumnya sudah ada dan sudah ditentukan akan dicocokan kembali dengan
penutupan lahannya. Peta hasil penggabungan dapat dilihat pada Gambar 14 di bawah,
sedangkan untuk luas wilayah per kabupaten dapat dilihat pada Tabel 10.
Gambar 14 Peta Rekomendasi Wilayah Penanaman Tebu di Kalimantan Selatan
18
Tabel 10 Luas Wilayah Rekomendasi Penanaman Tebu di Kalimantan Selatan per Kabupaten ha
No Kabupaten
Kelas Rekomendasi Bisa
Tidak Bisa
1 Balangan 66.416,2
146.789,3 2 Banjar
134.369,6 363.130,4
3 Baritokuala 206.260,5
29.528,7 4 Hulu Sungai Selatan
117.003,3 53.349,2
5 Hulu Sungai Tengah 79.897,8
43.158,2 6 Hulu Sungai Utara
58.588,8 31.570,4
7 Banjarbaru 2.210,0
34.222,3 8 Banjarmasin
6.977,2 4.177,1
9 Kotabaru 238.718,1
647.364,2 10 Tabalong
167.089,1 207.046,1
11 Tanah Bumbu 31.976,5
555.798,3 12 Tanah Laut
4.318,8 390.988,1
13 Tapin 118.899,0
107.405,7 Daerah-daerah yang masuk kedalam
lahan yang “tidak bisa” untuk ditanami adalah daerah dengan penutupan berupa pemukiman
warga, hutan, rawa, areal pertambangan dan perairan darat seperti sungai, danau, dan
sebagainya. Pada daerah ini pembudidayaan tebu rasanya hampir tidak mungkin untuk
dilakukan karena penutupan lahan jenis ini tidak dapat dikonversi lagi atau sangat sulit
untuk diubah.
Berdasarkan Gambar 14 dan Tabel 10 terlihat jelas bahwa sebaran kriteria yang
terjadi agak jauh berbeda dengan peta-peta kesesuaian lahan sebelumnya. Sekitar kurang
lebih 32 wilayah Kalimantan Selatan dapat digunakan untuk penanaman tebu karena
sebagian besar wilayah ini memang banyak digunakan untuk perkebunan, sawah, dan lain-
lain. Kabupaten Kotabaru memiliki areal yang sangat luas dan berpotensi untuk budidaya
tebu dengan luas sebesar 238.718,1 ha. Kabupaten
Kotabaru sendiri
memiliki komoditi perkebunan unggulan, yaitu kelapa
sawit, karet, dan kakao dengan penggunaan lahan hanya sebesar 22.843 ha. Dengan
jumlah penduduk yang mencapai 269.111 jiwa dan sisa lahan yang belum terpakai oleh
perkebunan sekitar 397.459 ha, Kabupaten Kotabaru bisa menjadi salah satu daerah
pilihan yang berpotensi untuk budidaya tebu. Kabupaten-kabupaten
lain yang
juga direkomendasikan adalah Kabupaten Banjar,
Baritokuala, Tabalong, dan Kabupaten Tapin. Tabel 11 berikut akan menjelaskan proporsi
keempat kabupaten
lain yang
direkomendasikan sebagai areal perkebunan tebu.
Tabel 11 Kabupaten Yang Memiliki Potensi Terbesar Dalam Pembudidayaan Tebu
Kabupaten Komoditi
Perkebunan Areal terpakai
ha Areal berpotensi
ha Penduduk
jiwa
Banjar Karet,
Kopi, Kelapa, Jambu
Mete 27.848
134.369,6 470.048
Baritokuala Kopi, kelapa
14.015 206.260,5
266.313 Tabalong
Kakao, Karet, Kopi, Kelapa
38.084 167.089,1
189.009 Tapin
Karet, Kopi,
Kelapa, Cengkeh
15.292 118.899,0
260.640 Sumber : Anonim 2009
19
4.5 Analisa Ekonomi Tanaman Tebu