Sosial ekonomi masyarakat Permasalahan kemitraan

3.5.3 Sosial ekonomi masyarakat

Kajian mengenai sosial ekonomi masyarakat dilakukan untuk mengetahui dampak kemitraan terhadap sosial ekonomi masyarakat dan harapan masyarakat terhadap kemitraan. Dampak sosial ekonomi kemitraan tersebut bisa berupa dampak positif maupun dampak negatif pada hubungan kemitraan yang telah berlangsung. Analisis ini dilakukan dengan cara mengolah data dan hasil wawancara terhadap pihak-pihak yang berkepentingan dalam kemitraan. Pengamatan dilakukan dalam menilai pengaruh sistem kemitraan terhadap kondisi sosial ekonomi bagi lembaga serta masyarakat yang terlibat pengelolaan air melalui metode observasi dan wawancara yang dihubungkan dengan parameter demografi.

3.5.4 Permasalahan kemitraan

Analisis permasalahan kemitraan dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi dalam kegiatan kemitraan dan upaya solusi untuk meningkatkan kualitas kegiatan kemitraan tersebut. Pengolahan data permasalahan kemitraan dilakukan dengan mengolah data hasil wawancara dan dokumentasi laporan yang meliputi persepsi pelaku kemitraan terhadap kegiatan kemitraan yang sedangtelah berjalan serta hal-hal yang menjadi permasalahan bagi pihak mitra dalam menjalankan posisinya pada hubungan kemitraan. 3.5.5 Evaluasi sistem kemitraan Evaluasi kemitraan termasuk pada evaluasi kawasan pelestarian alam yang tercantum dalam Permenhut Nomor 14 Tahun 2007 tentang Evaluasi Fungsi Kawasan Suaka Alam, Kawasan Pelestarian Alam, dan Taman Buru. Evaluasi ini bertujuan sebagai bahan untuk menentukan kebijakan lebih lanjut dalam pengelolaan. Evaluasi dilakukan sebagai bentuk kegiatan untuk melakukan penilaian terhadap kondisi yang sebelumnya telah ditetapkan kriterianya sebagai bahan penentuan kebijakan. Sehubungan dengan kerjasama pengelolaan air yang dikaji, evaluasi sistem kemitraan dilakukan untuk menilai keberhasilan proyek secara menyeluruh. Analisis deskriptif dilakukan dengan penilaian dari sudut pandang posisi masing-masing pihak dalam kemitraan, peran dan tanggung jawab para Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer http:www.novapdf.com stakeholder, tingkat keberhasilan kemitraan, dan hal-hal terkait lainnya sebagai pedoman. Pada akhirnya evaluasi kemitraan dapat dilakukan melalui penilaian kriteria yang menentukan keberhasilan kemitraan. Menurut WWF-UK 2000 diacu dalam Komite PPA-MFP dan Yayasan WWF-Indonesia 2006, setidaknya terdapat 19 kriteria kemitraan yang menentukan penilaian kemitraan. Kriteria tersebut kemudian dapat disederhanakan menjadi delapan poin dalam tiga prinsip utama evaluasi kemitraan. Prinsip-prinsip tersebut dijabarkan pada Tabel 7. Tabel 7 Tiga prinsip dalam panduan evaluasi kemitraan Basic Principle Enabling Principle Sufficient Principle - Kesepakatan peran dan tanggung jawab - Komitmen kerja berdasarkan nilai-nilai bersama - Saling tanggung-gugat - Kesepakatan hak dan kewajiban - Kesukarelaan untuk bermitra - Transparansi pengambilan keputusan - Kesetaraan distribusi biaya dan manfaat Sumber: Komite PPA-MFP dan Yayasan WWF-Indonesia 2006 Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer http:www.novapdf.com

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Letak dan Luas

Lokasi penelitian adalah Kecamatan Senduro yang merupakan salah satu wilayah administratif kecamatan dari total 21 kecamatan di Kabupaten Lumajang. Berdasarkan pendataan potensi kecamatan oleh Biro Pusat Statistik BPS Kabupaten Lumajang tahun 2008, luas wilayah Kecamatan Senduro adalah sebesar 228.68 km 2 , terdiri dari 12 desa dan 50 dusun. Pusat wilayahnya terletak pada jarak 22 km arah barat pusat kabupaten. Adapun batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut: - Sebelah barat : Kecamatan Pasrujambe dan Kabupaten Malang - Sebelah utara : Kecamatan Gucialit dan Kabupaten Probolinggo - Sebelah timur : Kecamatan Gucialit dan Padang - Sebelah selatan : Kecamatan Pasrujambe Gambar 2 Peta Wilayah Kecamatan Senduro. Skala 1: 50.000 Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer http:www.novapdf.com