Po sisi Titik G Kapal Longline 60 GT

KG = moment of z KG = 16108.4751 85.624 KG = 1.88 meter Tabel 7 Kondisi kapal longline 60 GT pada saat penuh Berat Posisi x Posisi z No Item ton cm Moment cm Moment 1 Kapal kosong 60.0000 - - 172.0000 10,320.0000 2 Mesin 0.1750 -485.9000 -85.0325 73.1000 12.7925 3 BBM 7.3895 -528.9000 -3908.3066 120.4000 889.6958 4 Air Tawar 1.5400 -528.9000 -814.506 395.6900 609.2240 5 ABK 5.6000 635.4000 3,558.2400 442.9000 2,480.2400 6 Bahan makanan 0.0100 -430.0000 -4.3000 387.0000 3.8700 7 Palka Umpan 1.9200 636.4000 1,221.8880 141.9000 272.4480 8 Palka Ikan A 19.2500 438.6000 8,443.0500 227.9000 4,387.0750 9 Palka Ikan B 19.2500 438.6000 8,443.0500 227.9000 4,387.0750 10 Palka Ikan C 19.2500 438.6000 8,443.0500 227.9000 4,387.0750 11 Peralatan 0.0500 872.9000 43.6450 384.3000 17.4150 Total 134.4350 27,766.9103 Posisi titik berat G kapal pada kondisi penuh adalah 2.07 meter sebagaimana seperti perhitungan dibawah ini. KG = moment of z KG = 27766.9103 134.435 KG = 2.07 Dari ketiga kondisi di atas terlihat bahwa pada kondisi muatan penuhlah KG tertinggi dapat dicapai. Saat kapal berangkat menuju daerah penangkapan, muatan pada kapal Longline terdiri atas perbekalan,bahan bakar dan umpan hidup yang berisi penuh. Pada saat kembali, muatan – muatan tersebut yang terdapat dibawah dek kapal akan berkurang tetapi palka akan terisi penuh oleh hasil tangkapan. Hal ini menyebabakan perubahan titik berat pada kapal, sehingga letak titik G center of gravity kapal akan berubah, titik ini akan bergerak ke atas. KG = KG = KG = KG = Titik berat G pada sebuah kapal merupakan titik pusat seluruh gaya yang menekan kebawah. Letak titik ini dapat ditentukan dengan meninjau semua pembagian berat yang berada di atas kapal terhadap lunas kapal. Letak titik berat di atas lunas KG akan berpengaruh terhadap besar kecilnya nilai lengan penegak GZ yang terbentuk pada saat kapal mengalami keolengan. Tabel 8 Nilai KG kapal longline pada tiga kondisi distribusi muatan kapal No Kondisi Kapal KG GM GM IMO GM 0.35m 1 Kapal Kosong 1.7000 1.0400 Lulus 2 Kapal Setengah Penuh 1.8800 0.8600 Lulus 3 Kapal Penuh 2.0700 0.6700 Lulus Berdasarkan hasil perkiraan terhadap perubahan distribusi muatan pada ke tiga kondisi kapal longline yang tertera pada Tabel 8 menunjukkan bahwa nilai KG kapal akan berubah jika terjadi perubahan berat dan distribusi muatan kapal Perubahan nilai KG pada kapal akan mengakibatkan perubahan jarak , tinggi metasenter GM, dimana semakin tinggi nilai KG maka nilai tinggi GM nya semakin mengecil. Dilihat pada Tabel 8 pada saat KG tertinggi ternyata GM nya terendah. Nilai GM kapal ini akan berpengaruh terhadap periode oleng kapal pada saat beroperasi di perairan.

4.2 Stabilitas Operasional Kapal Longline 60 GT

Penilaian stabilitas operasional kapal longline dilakukan dengan menghitung stabilitas statis kapal. Stabilitas statis statical stability adalah stabilitas kapal yang diukur pada kondisi air tenang dengan mengaplikasikan beberapa sudut keolengan dengan nilai ton displacement yang berbeda. Nilai ini ditunjukkan oleh nilai lengan penegak GZ,nilai ini dinyatakan dalam luas area di bawah kurva stabilitas statis Hind 1982 dan Derret 1990. Stabilitas statis kapal longline 60 GT dihitung dengan menghitung nilai lengan penegak GZ yang terbentuk pada kurva stabilitas GZ. Pada kurva stabilitas GZ ditunjukkan nilai lengan penegak GZ pada berbagai sudut keolengan 0º - 90º. Nilai- nilai kurva stabilitas GZ untuk ketiga kondisi yaitu : kapal kosong KG = 1.7m, setengah penuh KG 1.88m dan penuh KG = 2.07m seperti pada gambar 10. 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Heel angle deg GZ m KG 1.7 KG 1.88 KG 2.07 Gambar 10 Kurva stabilitas GZ kapal longline 60 GT pada tiga kondisi distribusi muatan Untuk mengetahui pada saat kapan kapal tidak stabil maka dilakukan komputasi stabilitas operasional terhadap perubahan pada draft kapal. Draft kapal dirubah sedemikian rupa dan juga KG kapal tersebut menghasilkan tinggi gelombang yang berbeda. Kapal longline yang diteliti dihitung stabilitas operasionalnya pada saat draftnya dirubah dan KGnya juga dirubah dengan mengaplikasikan tinggi gelombang yang berbeda, yaitu tinggi gelombang 1 meter, 1.5 meter dan 2 meter. Stabilitas operasional K a p a l longline yang telah disimulasikan diukur dengan menghitung nilai lengan penegak GZ yang terbentuk pada kurva GZ. Pada kurva GZ ditunjukkan nilai GZ pada berbagai sudut keolengan 0° - 90°. Pada sudut 0° kapal belum oleng sehingga lengan pengembali GZ adalah nol. Nilai lengan pengembali akan mencapai puncak maksimum pada sudut kemiringan tertentu.Setelah GZ mencapai maksimum pada sudut tertentu maka lengan pengembali GZ akan semakin kecil hingga mencapai vanishing stability yang mengakibatkan kapal hilangnya kemampuan untuk kembali keposisi tegak dan pada akhirnya kapal tenggelam. I. Tinggi gelombang 1 meter 1. Kurva stabilitas GZ kapal longline pada draft 1.54m dengan KG kapal yang berbeda Kurva stabilitas kapal longline yang diteliti dihitung pada kondisi operasional draft 1.54m, KG 2.2m. 2.3m, 2.4m, 2.5m dan 2.6m ditunjukkan pada gambar 11. m m m