Periode Oleng Kapal Longline 60 GT

Tabel 22 Periode oleng kapal pada draft 1.8 meter No KG GM m BM m BG m KB m 1 2.1500 0.4900 1.5900 1.0900 1.0600 2 2.2000 0.4400 1.5900 1.1400 1.0600 3 2.3000 0.3400 1.5900 1.2400 1.0600 4 2.4000 0.2400 1.5900 1.3400 1.0600 Tabel 23 Periode oleng kapal pada draft 2.0 meter No KG GM m BM m BG m KB m 1 2.1000 0.4700 1.4100 0.9300 1.1700 2 2.1500 0.4200 1.4100 0.9800 1.1700 3 2.2000 0.3700 1.4100 1.0300 1.1700 4 2.3000 0.2700 1.4100 1.1300 1.1700 5 2.4000 0.1700 1.4100 1.2300 1.1700 Tabel 24 Periode oleng kapal pada draft 2.2 meter No KG GM m BM m BG m KB m 1 2.0700 0.4700 1.2600 0.7900 1.2800 2 2.1000 0.4400 1.2600 0.8200 1.2800 3 2.1500 0.3900 1.2600 0.8700 1.2800 4 2.2000 0.3400 1.2600 0.9200 1.2800 5 2.3000 0.2400 1.2600 1.0200 1.2800 Tabel 25 Hubungan antara perubahan nilai KG kapal longline terhadap periode oleng kapal pada draft 1.54 meter No KG m GM m GM m 2.C.B Tфmdtk 1 2.2000 0.6200 0.7870 4.9148 6.2400 2 2.3000 0.5200 0.7210 4.9148 6.8200 3 2.4000 0.4200 0.6480 4.9148 7.5800 4 2.5000 0.3200 0.5650 4.9148 8.7000 5 2.6000 0.2200 0.4690 4.9148 10.4800 Tabel 26 Hubungan antara perubahan nilai KG kapal longline terhadap periode oleng kapal pada draft 1.8 meter No KG m GM m GM m 2.C.B Tф mdtk 1 2.1500 0.4900 0.7000 4.7839 6.8300 2 2.2000 0.4400 0.6630 4.7839 7.2200 3 2.3000 0.3400 0.5830 4.7839 8.2100 4 2.4000 0.2400 0.4890 4.7839 9.7800 Tabel 27 Hubungan antara perubahan nilai KG kapal longline terhadap periode oleng kapal pada draft 2.0 meter No KG m GM m GM m 2.C.B Tф mdtk 1 2.1000 0.4700 0.6856 4.7080 6.8700 2 2.1500 0.4200 0.6481 4.7080 7.2600 3 2.2000 0.3700 0.6083 4.7080 7.7400 4 2.3000 0.2700 0.5196 4.7080 9.0600 5 2.4000 0.1700 0.4123 4.7080 11.4200 Tabel 28 Hubungan antara perubahan nilai KG kapal longline terhadap periode oleng kapal pada draft 2.2 meter No KG m GM m GM m 2.C.B Tф m.dtk 1 2.0700 0.4700 0.6856 4.6442 6.7700 2 2.1000 0.4400 0.6633 4.6442 7.0000 3 2.1500 0.3900 0.6245 4.6442 7.4400 4 2.2000 0.3400 0.5831 4.6442 7.9600 5 2.3000 0.2400 0.4899 4.6442 9.4800 5 10 15 20 25 30 0.0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 GM T Periode Oleng Gambar 23 Grafik hubungan antara GN kapal terhadap periode oleng pada draft 1.54 meter 5 10 15 20 25 30 0.0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 GM T Periode Oleng Gambar 24 Grafik hubungan antara GM kapal terhadap periode oleng pada draft 1.8 meter 5 10 15 20 25 30 0.0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 GM T Periode Oleng Gambar 25 Grafik hubungan antara GM kapal terhadap periode oleng pada draft 2.0 meter 5 10 15 20 25 30 0.0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 GM T Periode Oleng Gambar 26 Grafik hubungan antara GM kapal terhadap periode oleng pada draft 2.2 meter Dari tabel dan grafik memperlihatkan bahwa nilai periode oleng kapal Longline berbanding terbalik dengan nilai tingi metacenter GM. Semakin besar nilai tinggi metacentre GM kapal maka nilai periode oleng kapal akan semakin kecil. Nilai dari tinggi metasenter GM semuanya bernilai positip dimana titik G berada di bawah titik M. Hal ini menunjukkan bahwa kapal longline berada pada kondisi stabil. Hasil perhitungan terhadap periode oleng kapal pada draft 1.54m 6.24 – 10.24dtk, draft 1.8m 6.83 – 9.78dtk, draft 2.0m 6.78 – 11.42dtk dan draft 2.2m 6.77 – 9.48dtk memperlihatkan nilai kisaran yang sesuai dengan nilai kisaran minimum periode oleng kapal ikan yaitu 5.5 – 7.0 detik Bhattachrya, 1978. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa periode oleng terbesar terdapat pada draft kapal 2.0 meter sedangkan periode oleng kapal terkecil pada draft 1.54 meter.Jika periode oleng kapal kecil ini mengindikasikan bahwa kapal memiliki periode oleng yang cepat karena tinggi metasenter GM yang besar. Pada kondisi ini jika terjadi kebocoran pada kapal atau bila ada perpindahan muatan, kapal lebih aman, tetapi mengakibatkan tegangan yang besar dan kapal menjadi kaku serta menyentak- nyentak sehingga menimbulkan ketidaknyamanan ABK. Dari perubahan draft kapal dengan menambah tingggi draft kapal maka dapat dilihat bahwa semakin tinggi draft kapal maka nilai periode olengnya juga semakin besar, periode oleng terbesar kapal longline ini terletak di draft 2.2m tetapi kisaran KGnya untuk mencapai kestabilan justru yang terkecil 2.07 – 2.3m Pada saat periode oleng kapal besar karena niali GM yang kecil, kapal akan menjadi langsar tender jika mengalami keolengan. Pada kondisi ini terjadi perpindahan muatan yang cukup besar, kapal relatif tidak aman dibandingkan dengan kapal dengan periode oleng yang kecil. Periode oleng yang besar juga mengakibatkan tegangana menjadi kecil sehingga kondisi ABK lebih nyaman bekerja diatas dek.

4.5 Perhitungan Statistik

Perhitungan statistik dilakukan untuk melihat hubungan yang ada antara tiap data secara matematis. Dengan menggunakan statistik kita mengetahui hubungan antara teori dengan hasil observasi, apakah teori sesuai dengan hasil observasi secara matematisnya. Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan metode Chi Square terlihat bahwa ada pengaruh perubahan draft terhadap kestabilan kapal. Tabel 29 Hasil pergitungan chi square terhadap perbandingan draft kapal longline Perubahan No Draft m x 2 Hitung m x 2 Tabel Hasil Kesimpulan Keterangan 1 1.54 1.8 18.0100 14.6800 x 2 Hitung x 2 Tabel Ho ditolak Terdapat Pengaruh 2 1.54 2.0 22.6100 14.6800 x 2 Hitung x 2 Tabel Ho ditolak Terdapat Pengaruh 3 1.54 2.2 68.4400 14.6800 x 2 Hitung x 2 Tabel Ho ditolak Terdapat Pengaruh 4 1.8 2.0 19.0400 14.6800 x 2 Hitung x 2 Tabel Ho ditolak Terdapat Pengaruh 5 1.8 2.2 60.2100 14.6800 x 2 Hitung x 2 Tabel Ho ditolak Terdapat Pengaruh 6 2.0 2.2 23.2800 14.6800 x 2 Hitung x 2 Tabel Ho ditolak Terdapat Pengaruh 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Pada tinggi gelombang 1 meter GZ maksimal pada sudut oleng tertinggi terjadi pada saat draft kapal 1.54m dan KG kapal 2.2m yaitu pada sudut oleng 43º. Pada tinggi gelombang 1.5 meter GZ maksimal pada sudut oleng tertinggi terjadi pada saat draft kapal 1.54m dan KG kapal 2.25m yaitu pada sudut oleng 43.5º, sedangkan pada tinggi gelombang 2 meter GZ maksimal pada sudut oleng tertinggi terjadi pada saat draft kapal 1.54m dan KG kapal 2.3m yaitu pada sudut oleng 43º 2. Pada tinggi gelombang 1 meter kapal yang aman dalam melakukan operasi penangkapan pada draft 1.54m adalah pada KG kapal 2,2m. Pada draft 1.8m terjadi pada KG kapal 2.15m dan KG kapal 2.2m. Pada draft 2.0m terjadi pada KG kapal 2.1m dan KG kapal 2.15m. Pada draft 2.2m terjadi pada KG kapal 2.07 dan KG kapal 2.1m. 3. Pada tinggi gelombang 1.5 meter kapal aman dalam melakukan operasi penangkapan pada draft 1.54m adalah pada KG kapal 2.15m. Pada draft 1.8m adalah pada KG kapal 2.2m. Pada draft 2.0m adalah pada KG kapal 2.15m dan KG kapal 2.2m. Pada draft 2.2m adalah pada KG kapal 2.1m dan KG kapal 2.15m. 4. Pada tinggi gelombang 2 meter kapal aman dalam melakukan operasi penangkapan hanya pada draft 2.0m yaitu pada KG kapal 2.15m dan KG kapal 2.2m dan Pada draft 2.2m yaitu pada KG kapal 2.15m.

5.2 Saran

Hasil simulasi kurva stabilitas GZ sebaiknya diperifikasi dengan uji model kapal.