22
Tabel 1 Variasi Nilai Ekonomi Ekosistem Lamun Fauzi 2009
Referensi Lokasi
Metode Nilai Ekonomi
Isdianto 2008 Kab. Pesisir Market value
Rp. 3.414.000.000.000 Selatan
Dan Non Sumbar
market value PKSPL 1998
Kep. Riau Market value
Rp. 34.730.214,90hath Nugroho 2008
Kep. Riau CVM
Rp. 66.229.789,0hath Market value
Juwana et al. 2007 Bintan
Market value, US 3,634,796hath
Timur cost benefit
travel cost Mc Arthur Lynne C;
Boland, John W 2006 Australia
Selatan Market non
market 114 Millionyear
UNEP 2004 Hepu
Guangxi China
Market non market
14,839ha
Constanza et al. 1997 Global
TEV US 19.000hath
III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Pulau Waidoba, Kecamatan Kayoa Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara dan untuk keperluan
pengambilan data persentase tutupan lamun dilakukan pada 15 site yang diplotkan kedalam 5 stasiun penelitian Gambar 5, untuk data DPSIR dan data
CVM sebagian besar diperoleh melalui hasil wawancara dengan nelayan setempat yang memanfaatkan ekosistem lamun sebagai daerah penangkapan ikan dan
pengambilan biota non ikan yang meliputi Desa Posi-Posi, Desa Laluin, Desa Pasir Putih, Desa Sagaole, Desa Ngute-Ngute dan Desa Orimakurunga.
Selanjutnya jadwal kegiatan penelitian terdiri dari kegiatan pengambilan data primer dan data sekunder yang dimulai pada bulan Oktober sampai dengan bulan
Desember 2011.
3.2 Jenis dan Sumber Data
-
Berdasarkan sumber data, data yang di kumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer di peroleh
melalui pengamatan lapangan atau observasi dan wawancara dengan responden dengan menggunakan daftar pertanyaan kuesioner. Secara khusus data primer
yang diperoleh meliputi :
- Data aspek biofisik-kimia perairan terdiri dari :
- Kondisi perairan : diperoleh melalui hasil pengukuran parameter fisika-
kimia perairan yang meliputi suhu, salinitas, kecepatan arus, oksigen, dan pH air
-
Kondisi ekosistem lamun: meliputi persentase tutupan lamun, identifikasi lamun, dan luasan lamun
Data DPSIR -
Aktivitas pemanfaatan yang dilakukan oleh masyarakat, pengusaha perikanan pada ekosistem lamun
Driving force-Pressure-State-Impact-Response .
- Tingkat pemahaman masyarakat terhadap ekosistem lamun
- Estimasi nilai ekonomi dari fungsi dan manfaat ekosistim lamun di Pulau
Waidoba Data Effect on Production EoP
24
-
Gambar 5 Peta Lokasi Penelitian
Data Non Use Value nilai bukan Manfaat Kesediaan masyarakat dalam berpartisipasi untuk menjaga keberadaan dan
kelestariankeberlangsungan dari suatu sumber daya melalui kesediaan membayar willingness to payWTP
Adapun data sekunder diperoleh dari studi literatur dan berbagai instansi terkait. Studi literatur dibutuhkan untuk membandingkan nilai ekonomi yang
didapatkan dari kawasan Pulau Waidoba dengan nilai ekonomi yang didapatkan pada kawasan ekosistem lamun yang lain. Jenis dan sumber data lebih jelas dapat
dilihat pada Tabel 2.