Analisis Statistik Penggunaan tepung kepala udang sebagai bahan substitusi tepung ikan dalam formulasi pakan ikan patin Pangasianodon hypophtalmus.

5 Pakan diberikan sesuai dengan berat bioamassa ikan yaitu sebesar 3 dari berat biomassa ikan per bak. Frekuensi pemberian pakan dilakukan sebanyak tiga kali yaitu pada pukul 08.00, 12.00 dan 16.00 WIB. Ikan mula-mula diadaptasikan terhadap pakan selama 7 hari. Setelah masa adaptasi ini berakhir, ikan dipuasakan selama 24 jam untuk menghilangkan sisa pakan dalam saluran pencernaan ikan, kemudian ikan ditimbang dalam bobot basah tubuhnya kemudian dimasukkan ke dalam bak. Setelah masa adaptasi, ikan kemudian diberikan pakan perlakuan. Pemeliharaan dilakukan selama 42 hari. Sampling dilakukan setiap dua minggu sekali dengan cara menghitung dan menimbang biomassa seluruh ikan pada masing-masing bak kemudian mencatat jumlah ikan dan berat biomassanya. Untuk menghitung retensi protein dan retensi lemak, sampel ikan diambil pada awal dan akhir penelitian kemudian dilakukan analisis proksimat tubuh ikan.

2.4 Analisis Kimia

Analisis proksimat yang dilakukan meliputi analisis proksimat bahan pakan, pakan uji, tubuh ikan awal dan akhir penelitian, serta analisis beberapa parameter kualitas air. Analisis proksimat bahan pakan, pakan uji, dan tubuh ikan terdiri dari pengukuran protein, lemak, kadar abu, kadar air dan serat kasar. Analisis proksimat ini dilakukan dengan metode AOAC 1984 dalam Takeuchi 1988 seperti yang tertera pada Lampiran 1. Parameter kualitas air yang diukur seperti suhu, oksigen terlarut DO, pH, alkalinitas, kesadahan, dan total ammonium nitrogen TAN yang dilakukan pada awal, tengah dan akhir penelitian.

2.5 Analisis Statistik

Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap RAL dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Parameter yang dievaluasi dengan analisis statistik ialah konsumsi pakan, laju pertumbuhan spesifik, konversi pakan, retensi protein, retensi lemak, dan survival rate SR. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap setiap parameter yang diuji maka digunakan analisis sidik ragamuji F dan uji lanjutan menggunakan uji Duncan. Analisis statistik 6 keseluruhan data menggunakan program komputer S.A.S S.A.S Institute, 2004. pada tingkat kepercayaan 95. Parameter yang diuji adalah :  Jumlah Konsumsi Pakan Jumlah konsumsi pakan JKP ikan uji diketahui dengan cara menimbang jumlah pakan yang dimakan oleh ikan uji selama penelitian.  Pertumbuhan Spesific growth rate SGR atau laju pertumbuhan spesifik dihitung berdasarkan pada Steffens 1989. Keterangan : SGR = Spesific growth rate Wt = Rata-rata bobot individu pada waktu t percobaan g W = Rata-rata bobot individu pada waktu awal percobaan g t = Lama waktu penelitian hari  Konversi Pakan KP Rasio konversi pakan dihitung berdasarkan persamaan Steffens 1989. Keterangan : W t = Bobot total ikan pada akhir pemeliharaan gram W = Bobot total ikan pada awal pemeliharaangram W d = Bobot total ikan yang mati selama pemeliharaan gram F = Jumlah pakan yang diberikan gram  Survival Rate SR Survival rate SR atau tingkat kelangsungan hidup dihitung berdasarkan persamaan Steffens 1989: SGR = ln W t – ln W x 100 t KP = F x 100 [W t + W d – W SR = Nt x 100 No 7 Keterangan: SR = Kelangsungan hidup ikan Nt = Jumlah individu ikan uji pada t percobaan ekor No = Jumlah individu ikan uji pada awal percobaan ekor  Retensi Protein Retensi protein dihitung berdasarkan pada persamaan Takeuchi 1988: Keterangan : RP = Retensi protein P t = Bobot protein tubuh pada waktu t g P = Bobot protein tubuh awal g P p = Bobot protein pakan g  Retensi Lemak Retensi lemak dihitung berdasarkan pada persamaan Takeuchi 1988, yaitu: Keterangan : RL = Retensi lemak L t = Bobot lemak tubuh pada waktu t g L = Bobot lemak tubuh awal g L p = Bobot lemak pakan g RP = P t - P x 100 P p RP = L t - L x 100 L p 8 III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil