4 Tabel 1. Komposisi bahan baku pakan g per kg pakan kering
Bahan pakan Perlakuandosis TKU pergantian tepung ikan
TKU 0 TKU 15
TKU 30 TKU 45 TKU 60 Tepung ikan
TKU PKM
Dedak SBM
Minyak Kelapa Premix
Tapioka 22,50
0,00 35,00
12,50 18,00
4,00 2,00
6,00 19,23
3,37 35,00
12,50 18,00
4,00 2,00
5,90 15,75
6,75 35,00
12,50 18,00
4,00 2,00
6,00 12,37
10,13 35,00
12,50 18,00
4,00 2,00
6,00 9,20
13,50 35,00
12,50 18,00
4,00 2,00
5,80 Menurut perhitungan :
DE kkalkg CP kkalg
2.323,26 8,10
2.306,81 8,22
2.285,21 8,35
2.266,15 8,48
2.252,25 8,61
Keterangan : Digesteble energy energi pakan yang dapat dicerna
1 g protein = 3,50 kkalkg, 1 g karbohidrat = 2,50 kkalkg,1 g lemak = 8,10 kkalkg NRC, 1993.
C = energi, P = protein.
Tabel 2. Komposisi proksimat pakan bobot kering Komposisi
proksimat Perlakuan dosis TKU pergantian tepung ikan
TKU 0 TKU 15
TKU 30 TKU 45 TKU 60 Protein
Lemak Abu
Serat Kasar BETN
29,49 7,90
9,19 11,02
36,00 28,12
8,00 7,82
14,15 34,06
28,29 7,87
7,80 15,87
32,37 27,80
7,77 7,25
17,93 30,92
28,03 7,80
8,45 20,64
28,16
Keterangan kadar air : Pakan A: 15,58, Pakan B: 14,15, Pakan C: 15,60, Pakan D; 15,59, Pakan E : 15,80.
2.3 Pemeliharaan Ikan dan Pengumpulan Data
Ikan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan patin Pangasianodon hypophtalmus yang berasal dari petani di kawasan Parung, Bogor.
Ikan uji dibagi ke dalam 5 perlakuan dengan masing-masing 3 kali ulangan. Jumlah ikan yang dipelihara sebanyak 20 ekor per bak dengan bobot awal rata-
rata 21,4±0,13 gram.
5 Pakan diberikan sesuai dengan berat bioamassa ikan yaitu sebesar 3 dari
berat biomassa ikan per bak. Frekuensi pemberian pakan dilakukan sebanyak tiga kali yaitu pada pukul 08.00, 12.00 dan 16.00 WIB. Ikan mula-mula diadaptasikan
terhadap pakan selama 7 hari. Setelah masa adaptasi ini berakhir, ikan dipuasakan selama 24 jam untuk menghilangkan sisa pakan dalam saluran pencernaan ikan,
kemudian ikan ditimbang dalam bobot basah tubuhnya kemudian dimasukkan ke dalam bak. Setelah masa adaptasi, ikan kemudian diberikan pakan perlakuan.
Pemeliharaan dilakukan selama 42 hari. Sampling dilakukan setiap dua minggu sekali dengan cara menghitung dan menimbang biomassa seluruh ikan pada
masing-masing bak kemudian mencatat jumlah ikan dan berat biomassanya. Untuk menghitung retensi protein dan retensi lemak, sampel ikan diambil pada
awal dan akhir penelitian kemudian dilakukan analisis proksimat tubuh ikan.
2.4 Analisis Kimia
Analisis proksimat yang dilakukan meliputi analisis proksimat bahan pakan, pakan uji, tubuh ikan awal dan akhir penelitian, serta analisis beberapa
parameter kualitas air. Analisis proksimat bahan pakan, pakan uji, dan tubuh ikan terdiri dari pengukuran protein, lemak, kadar abu, kadar air dan serat kasar.
Analisis proksimat ini dilakukan dengan metode AOAC 1984 dalam Takeuchi 1988 seperti yang tertera pada Lampiran 1. Parameter kualitas air yang diukur
seperti suhu, oksigen terlarut DO, pH, alkalinitas, kesadahan, dan total ammonium nitrogen TAN yang dilakukan pada awal, tengah dan akhir
penelitian.
2.5 Analisis Statistik