Penerimaan Jumlah Tanaman Pengelolaan Pemangkasan Paprika Dan Karakterisasi Kuantitatif Buah Tomat Di PT Joro, Bandung Barat, Jawa Barat

26 dihasilkan dari usaha tani tomat berturut-turut sebesar 0.85 dan 8 133.52. Nilai RC 0.85 artinya setiap pengeluaran biaya sebesar Rp 100 akan menghasilkan penerimaan sebesar Rp. 85, sementara nilai payback period 8 133.52 menandakan biaya infestasi yang dikeluarkan untuk usaha tani tomat di PT JORO akan kembali setelah tahun ke 8 133.52. Tabel 5. Analisis Kelayakan Usaha Tani Tomat pada Lahan 500 m² di PT JORO Uraian Komponen Total Biaya Selama 3Tahun 7 Musim Tanam Biaya Atas Total Pengeluaran

A. Pengeluaran 1. Biaya Investasi

1.1. Sewa Lahan 2 500 000 1.86 1.2. Greenhouse 7 506 800 5.58 1.3. Peralatan Irigasi Tetes 8 085 000 6.01 1.4. Peralatan Budidaya 2 242 000 1.67 Total Biaya Investasi 20 333 800 15 2. Biaya Operasional 2.1. Biaya Tidak Tetap 21 535 000 16 2.2. Biaya Tetap 92 750 000 68.90 Total Biaya Operasional 114 285 000

84.90 Total Pengeluaran Total Biaya

Investasi+Total Biaya Operasional 134 618 800 100

B. Penerimaan Jumlah Tanaman

1 000 tanaman Jumlah Buah Terpanen Satu Periode Tanam 31.04 buahtan Rata-Rata Bobot Buah 105.02 gbuah Harga Buah Tomat per kg Rp. 5 000 Produksi Buah Tomat Satu Periode Tanam : 800 tanaman daya hidup 80x 31.04 buah x 105.02 gtanaman = 3 260 500 g = 3 260.5 kg Total Produksi Selama 3 Tahun 7 Periode Tanam : 3 260.5 kg x 7 = 22 823.5 kg Total Penjualan = 22 823.5 kg x Rp 5 000 = Rp. 114 117 500 Total Penerimaan = Total Penjualan – Total Pengeluaran = Rp. 114 117 500 – Rp. 134 618 800 = Rp. -20 501 300 Return Of Cost ratio RC 0.85 Payback period PP 8 133.52 27 Menurut Soekartawi 2008 suatu usaha tani dikatakan layak dan menguntungkan jika nilai RC lebih dari satu dan sebaliknya usaha tani dikatakan belum menguntungkan atau tidak layak jika nilai RC kurang dari satu. Kriteria RC penting dilakukan untuk penilaian keputusan usaha tani suatu komoditi dan kemungkinan pengembangannya. Payback period adalah jangka waktu yang diperlukan untuk kembali modal. Semakin cepat jangka waktu yang diperlukan untuk kembali modal maka semakin baik usaha tani yang dilakukan. Usaha tani tomat di PT JORO masih belum bisa dijadikan usaha tani alternatif pengganti usaha tani paprika. Keuntungan yang diperoleh dari usaha tani tomat belum bisa mengembalikan biaya infestasi yang dikeluarkan pada awal usaha tani. Biaya infestasi yang dikeluarkan pada awal usaha tani tomat sebesar Rp. 20 333 800, sementara keuntungan yang diperoleh tiap periode tanamnya hanya Rp. 2 500. Biaya infestasi yang dikeluarkan pada awal usaha tani paprika sebesar Rp. 20 333 800, sementara keuntungan yang diperoleh tiap periode tanamnya sebesar Rp. 6 191 960 Tabel 6 . Tabel 6. Rekapitulasi Analisis Usaha Tani Paprika dan Tomat di PT JORO Uraian Komponen Satuan Paprika Tomat Total Biaya Infestasi Rp. 20 333 800 20 333 800 Biaya Operasional Satu Periode Tanam Rp. 19 795 000 16 300 000 Total Biaya Operasional Rp. 118 955 000 114 285 000 Pengeluaran Satu Periode Tanam Rp. 19 795 000 16 300 000 Total Pengeluaran Rp. 139 288 800 134 618 800 Produksi Satu Periode Tanam Kg. 1 816 3 260.5 Total Produksi Kg. 10 896 22 823.5 Penjualan Satu Periode Tanam Rp. 25 986 960 16 302 500 Total Penjualan Rp. 155 921 760 114 117 500 Penerimaan Satu Periode Tanam Rp. 6 191 960 2 500 Total Penerimaan Rp. 16 632 960 20 501 300 Return Of Cost ratio RC Satu Periode Tanam 1.31 1.00 Total Return Of Cost ratio RC 1.12 0.85 Payback Period PP tahun 3.28 8 133.52 Karakterisasi Buah Tomat Varietas Marta Beberapa varietas tomat pernah dicoba untuk dibudidayakan di PT JORO. Hal ini dilakukan untuk menemukan tanaman tomat yang mampu menghasilkan buah yang berkualitas, bobotnya besar dan kuantitasnya banyak. Tujuan penanaman varietas yang tidak tetap setiap periode tanam adalah untuk 28 mendapatkan tanaman yang dari segi ekonomi dapat menjadi tanaman alternatif selain tanaman paprika. Salah satu yang dapat mempengaruhi produktivitas tanaman tomat ialah dalam hal pemilihan varietasnya. Produktivitas dan kualitas tanaman tomat yang ditanam diketahui berdasarkan karakteristik varietas yang ditanam. Beberapa klasifikasi yang digunakan untuk membedakan tomat diantaranya berdasarkan kebiasaan tumbuh indeterminate, semi-indeterminate dan determinate, ukuran buah bulat kecil cherry, 30 g; ‘money maker’, 80 g, bulat sedang hingga besar 120-150 g, ‘beefstek dan ribbed’ 200 g, bentuk buah bulat, bulat telur, lonjong ‘san marzano’ atau rata ‘marmande’ Opena dan Van Der Vossen, 1994. Tomat varietas Marta produksi PT EAST WEST memiliki ciri-ciri sebagai berikut: tomat hibrida tipe indeterminate, untuk dataran tinggi, mempunyai warna buah matang merah tua dengan bobot mencapai 110-130 gbuah. Bentuk buah tomat varietas ini bulat telor memanjang. Buah keras dan cocok untuk transportasi jarak jauh serta mempunyai daya simpan yang lama. Varietas Marta dapat dipanen pada umur 80 HST hari setelah tanam dengan potensi hasil panen 60-80 tonha. Karakteristik kuantitatif buah tomat varietas Marta yang dibudidayakan oleh PT JORO tidak sesuai dengan deskripsi dari PT EAST WEST selaku produsen benihnya. Hasil pengamatan menunjukkan rata-rata bobot buah 105.02 gbuah Tabel 7 sementara potensi sebenarnya yaitu 110-130 gbuah. Perbedaan potensi antara deskripsi dari PT EAST WEST dan hasil panen tomat di PT JORO menandakan ada kesalahan dalam proses budidayanya ataupun pemeliharaannya sehingga karakteristik tomat yang ditanam belum mencapai potensi sebenarnya. Pengamatan lain juga menunjukkan tomat yang dihasilkan pada awal panen dengan panen seterusnya sangat berbeda. Ketika awal panen tomat yang didapat baik dari bobot, diameter dan panjangnya cukup besar, sementara pada panen berikutnya cenderung kecil dengan masa panen rata-rata tiga bulan. 29 Tabel 7. Karakter Kuantitatif Buah Tomat Varietas Marta di PT JORO GH Panen Contoh Buah Panen BobotBuah g Diameter Buah cm Panjang Buah cm 1 10 10 107.28 ± 7 5.52 ± 0.2 6.38 ± 0.2 2 10 10 104.07 ± 1.8 5.55 ± 0.4 6.29 ± 0.1 3 10 10 103.71 ± 1.8 5.43 ± 0.1 6.18 ± 0.3 Rata-Rata 10 10 105.02 5.5 6.28 Sumber: Hasil pengamatan di lapang, 2010 Pengaruh Jumlah Cabang Serangan Tungau Merah Tetranychus sp. Serangan hama thrips Thrips parvispinus dan tungau merah Tetranychus sp. sudah nampak pada minggu pertama pengamatan pada beberapa tanaman paprika kelompok dua cabang utama ditanam dua tanaman per polybag. Gejala awal serangan tungau ditandai dengan melengkungnya daun pada bagian atas tanaman yang terserang. Bentuk dari daun yang terserang tungau menyerupai sendok yang terbalik dan jika gejala sudah parah warna daun berubah menjadi seperti warna tembaga Gambar 9. Gejala awal serangan thrips ditandai dengan melengkungnya daun pada bagian atas tanaman yang terserang. Bentuk dari daun yang terserang thrips bergelombang dan cenderung melengkung keatas. Serangan thrips yang masih dalam skala kecil dapat ditanggulangi dengan cara konvensional, karena thrips dapat terlihat secara langsung makroskopis. Serangan tungau sulit untuk ditanggulangi secara konvensional, karena serangga ini tidak terlihat jika tidak menggunakan bantuan alat seperti mikroskop. Serangan tungau selain pada daun juga pada tunas apikal dan buah paprika, khususnya buah yang masih kecil. Dampak serangan tungau lebih parah dari thrips, jika serangan thrips hanya merusak permukaan buah maka serangan tungau merusak hingga ke dalam buah. Buah yang terserang tungau warna kulitnya berubah menjadi seperti warna tembaga dan buahnya menjadi keras, sehingga buah tidak dapat dipanen, sedangkan buah yang terserang thrips masih bisa dipanen walaupun harganya rendah. Ga Se tersebut ta serangan t cabang pe yang dipa serangan baris 1 G pada saat paprika ya yang terse masih kec dipanen. ambar 9. G d T rangan tung anaman pap tungau melo er tanaman angkas hing tungau ma Gambar 10. ini tanaman ang masih erang tungau cil menyeba Gejala Ser b Bunga d dan Berwa Tembaga gau pada mi prika masih onjak naik p dua tanam gga tiga ca sih sedikit, Serangan tu n paprika m kecil dan l u pada peng abkan buah rangan Tun dan Tunas arna Temba inggu 1-3 p pada fase v pada tanam an per poly abang per yaitu hany ungau melo mulai berbu unak, oleh gamatan. Se tidak dapat a c ngau; a Apikal Ron aga, d Pe pengamatan vegetatif. M man paprika ybag, seme tanaman s ya satu tan onjak pada m uah. Tungau karena itu erangan tung t berkemban Daun Ber ntok, c K ermukaan masih sedik Minggu keem yang dipan ntara pada satu tanama naman yang minggu keem u biasanya m banyak bu gau pada bu ng dan otom rbentuk Sen Kulit Buah K Daun Berw kit, pada mi mpat pengam ngkas hingg tanaman pa an per poly g terserang mpat diseba menyerang uah paprika uah paprika matis tidak b d 30 ndok, Keras warna inggu matan ga dua aprika ybag pada abkan buah kecil a yang dapat 31 Gambar 10. Jumlah Tanaman Paprika yang Terserang Tungau Kelembaban udara yang cukup ideal untuk paprika yaitu 80 , sementara kelembaban di lokasi magang rata-rata 86.6 . Kelembaban yang terlalu rendah atau tinggi menyebabkan bunga dan buah muda gugur. Curah hujan yang sesuai untuk tanaman paprika adalah sekitar 250 mm per bulan, sementara selama magang curah hujan rata-rata 302.4 mm per bulan Gambar 11. Curah hujan berkaitan dengan intensitas penyinaran matahari. Menurut Poulos 1994 untuk memperoleh pertumbuhan dan pembentukan hasil buah yang maksimal intensitas sinar matahari yang diperlukan berkisar antara 22-30 dari intensitas sinar matahari total yang diterima tanaman. Marcelis et al. 2004 menyatakan bahwa tingkat aborsi bunga paprika meningkat secara linear ketika cahaya matahari berkurang dengan naungan, kerapatan tanaman yang tinggi atau pemangkasan. Kelembaban yang tinggi menurut Jovicich and Cantlife 1999 khususnya pada media tanam akan menyebabkan tanaman terserang penyakit “Elephant’s foot” atau lebih dikenal layu fusarium yang disebabkan fungi Fusarium oxysporum. 10 20 30 40 50 60 70 80 90 1 2 3 4 5 6 7 Jumlah Tanaman Minggu Pengamatan baris1satu tanaman per polybagtiga cabang baris2satu tanaman per polybagtiga cabang baris3dua tanaman per polybagdua cabang baris4dua tanaman per polybagdua cabang baris5dua tanaman per polybagdua cabang 32 Gambar 11. Kondisi Cuaca Selama Magang di PT JORO Pertumbuhan Tanaman Paprika Buah merupakan bagian tanaman yang paling banyak menyimpan hasil fotosintesis. Jika jumlah buah terlalu banyak, bagian tanaman yang lain seperti daun dan batang menjadi kekurangan hasil fotosintesis, sehingga pucuk tanaman menjadi kurus, pertumbuhan vegetatif tanaman lambat, ukuran buah kecil-kecil serta gugurnya bunga Puslitbanghort, 2008. Pernyataan ini sesuai dengan yang terlihat pada pengamatan diameter batang. Pertumbuhan diameter batang tanaman paprika yang ditanam satu tanaman per polybag dengan tiga cabang lebih cepat bila dibandingkan dengan tanaman yang ditanam dua tanaman per polybag dengan dua cabang per tanaman tiap tanamannya Gambar 12. Gambar 12. Pengaruh Jumlah Cabang per Tanaman terhadap Diameter Batang Tanaman 435,9 551,9 90,0 331,6 102,8 89 89 83 86 86 100 200 300 400 500 600 1 2 3 4 5 Tingkat Bulan Curah Hujan mm Nisbi 0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 2,50 1 2 3 4 5 Diameter Batang cm Minggu pengamatan cabang 3 cabang 2 33 Saat dilakukan pengamatan pertama tanaman paprika sudah berumur satu bulan setelah tanam. Rata-rata tinggi tanaman pada pengamatan awal tidak berbeda jauh karena tanaman belum berbuah, masih dalam tahap munculnya bunga, sehingga energi dan nutrisi yang dibutuhkan belum terlalu banyak dan hasil fotosintesis sebagian besar masih digunakan untuk pertumbuhan vegetatif tanaman. Gambar 13. Pengaruh Jumlah Cabang per Tanaman Terhadap Tinggi Tanaman Minggu keempat pengamatan Gambar 13 muncul perbedaan tinggi batang tanaman paprika. Buah paprika mulai muncul pada minggu ini sehingga pertumbuhan vegetatif tanaman melambat. Walaupun berbeda jumlah tanaman per polybag, namun nutrisi yang diberikan kepada tanaman paprika jumlahnya sama. Bagi tanaman cabang tiga yang ditanam hanya satu tanaman per polybag hal ini tentu saja menguntungkan karena nutrisi hanya digunakan sendiri. Nutrisi pada tanaman paprika cabang dua yang ditanam dua tanaman per polybag digunakan oleh dua tanaman sehingga terjadi kompetisi dalam mendapatkan nutrisi tersebut. Terjadinya kompetisi dalam mendapatkan nutrisi pada tanaman cabang dua yang ditanam dua tanaman per polybag terlihat pada beberapa polybag dimana satu tanaman ukurannya besar, sementara yang satunya lagi kecil. 0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00 140,00 1 2 3 4 5 6 7 Tinggi Tanaman cm Minggu Pengamatan cabang 3 cabang 2 34 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Kegiatan magang yang telah dilakukan penulis memberikan pengalaman, kemampuan teknis serta manajerial dalam pengelolaan perusahaan pertanian, khususnya pengelolaan paprika dan tomat. Kegiatan magang juga telah meningkatkan kemampuan penulis dalam menghadapi masalah-masalah yang biasa terjadi dalam pengelolaan perusahaan pertanian baik itu aspek teknis dan manajerial. Pengelolaan budidaya paprika dan tomat yang dilakukan penulis di PT JORO mulai dari kegiatan penyemaian hingga pemanenan. Prestasi kerja penulis dalam aspek budidaya sama baiknya dengan pekerja karena selama magang penulis melakukan kegiatan sebagai pekerja. Kemampuan penulis dalam aspek manajerial meliputi: kemampuan berkomunikasi dengan pegawai, mencari solusi dalam setiap permasalahan budidaya dan dalam perhitungan-perhitungan yang berhubungan dengan aspek budidaya. Masalah teknis yang timbul dalam pengelolaan budidaya paprika dan tomat adalah kegiatan pemeliharaan tanaman serta sarana budidayanya yang belum optimal sehingga produksi yang dicapai tidak optimal. Masalah manajerial perusahaan meliputi tidak adanya standar kerja yang diterapkan oleh perusahaan, pengawasan terhadap pekerja yang kurang serta jumlah tenaga kerja yang tidak sebanding dengan pekerjaan yang ada. Analisis usaha tani paprika di PT JORO berdasarkan data yang diperoleh selama magang memberikan keuntungan setiap periode tanamnya enam bulan. Analisis usaha tani tomat di PT JORO memberikan keuntungan setiap periode tanamnya lima bulan, namun keuntungan yang diperoleh belum bisa mengembalikan modal infestasi yang dikeluarkan pada akhir periode usaha tujuh periode tanam. Keuntungan yang diperoleh dari usaha tani paprika setiap periode tanamnya sudah bisa mengembalikan modal infestasi pada akhir periode usaha enam periode tanam. Usaha budidaya tomat varietas Marta yang dilakukan PT JORO belum memberikan keuntungan yang optimal bila dihitung dengan analisis usaha tani karena karakteristik kuantitatif tomat yang digunakan tidak sesuai dari segi ekonomi. 35 Pemangkasan cabang pada paprika menjadi tiga cabang per tanaman dapat mengurangi serangan hama dan penyakit tanaman khususnya serangga jenis tungau seperti tungau merah Tetranychus sp. sebesar 91.36. Bobot buah tomat di PT JORO adalah 105.02 g dan jumlah buah yang dapat dipanen 31.04 buahtanaman maka produktivitas rata-rata tanaman tomat di PT JORO selama lima bulan adalah 3.26 kgtanaman, sementara panjang dan diameter buah tomat sebesar 6.28 dan 5.5 cm. Karakteristik kuantitatif buah tomat di PT JORO masih belum optimal bila dibandingkan dengan potensi sebenarnya. Saran Perbaikan dari aspek manajerial dan budidaya di PT JORO yang perlu dilakukan meliputi pembuatan jadwal yang terstruktur dan sesuai dengan tugas masing-masing, serta bangunan greenhouse dan instalasinya yang sebagian sudah rusak. 36 DAFTAR PUSTAKA Alberta. 2004. Guide to commercial greenhouse sweet bell pepper production in Alberta.http:www1.agric.gov.ab.cadepartmentdeptdocs.nsfallopp287 3[13 Oktober 2009] Direktorat Jenderal Hortikultura. 2008a. Luas Panen Tanaman Sayuran Di Indonesia Periode 2003 – 2007. http: hortikultura. go.id index.php? option = com_wrapper Itemid = 237. [1 Maret 2010]. __________________________. 2008b. Produksi Tanaman Sayuran Di Indonesia Periode 2003 – 2008. http: hortikultura. go.id index .php? option = com_wrapper Itemid=236. [1 Maret 2010]. __________________________. 2008c. Rata-Rata Hasil Tanaman Sayuran Di Indonesia Periode 2003–2007. http: hortikultura. go.id index. Php? Option = com_wrapper Itemid=238. [1 Maret 2010]. Jovicich, E and D. J. Cantlife. 1999. “Elephant’s foot”, a plant disorder in hydroponic greenhouse sweet pepper. Proc. Fla. State Hort. Soc. 112:310- 312. Marcelis, L. F. M., E. Heuvelink, L. R. Baan Hofman-Eijer, J. Den Bakker and L. B. Xue. 2004. Flower and fruit abortion in sweet pepper in relation to source and sink strength. Experimental Botany 55:2261–2268. Nederhoff, E. 2002. Getting started with sweet peppers. Fruit danVeg Tech 2:7-9. Opena, R.T. and H.A.M. Van Der Vossen. 1994. Lycopersicon esculentum Miller., p.199-204. In J. S. Siemonsma, and P. Kasem Eds.. Prosea, Plant Resources Of South-East Asia No 8, Vegetables. Prosea Foundation. Bogor. Poulos, J. M. 1994. Capsicum L., p. 136-140. In J. S. Siemonsma, and P. Kasem Eds.. Prosea, Plant Resources Of South-East Asia No 8, Vegetables. Prosea Foundation. Bogor. Puslitbanghort. 2005. Pengaruh Populasi Tanaman dan Teknik Seleksi Buah dan Pucuk Samping Tanaman Paprika Yang Ditanam Pada Dua Tipe Konstruksi Rumah Plastik Berbeda. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Bandung. 60 hal. ____________. 2006. Budidaya Tanaman Paprika Capsicum annum var. grossum di Dalam Rumah Plastik. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Bandung. 61 hal. ____________. 2008. Budidaya Paprika di Dalam Rumah Kasa Berdasarkan Konsepsi Pengendalian Hama Terpadu PHT. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Bandung. 65 hal. 37 Soekartawi. 2008. Teori Ekonomi Produksi. Rajawali Press. Jakarta. 257 hal. Sumarna, A dan Y Kusandriani. 1993. Pengaruh kombinasi dosis urea dan KCl serta pemangkasan cabang terhadap pertumbuhan dan hasil paprika kultivar California Wonder. Bul. Penl. Hort 27:12-18. Zrubecz, P and F. Toth. 2008. The effect of pruning on fruit quality composition and on the economic loss caused by Frankliniella occidentalis Pergande in greenhouse sweet pepper Capsicum annuum L.. J. Zoology 4:282- 294. 38 LAMPIRAN 39 Lampiran 1. Jurnal Harian Kegiatan Magang di PT JORO, Bandung Barat, Jawa Barat Bln Tgl Kegiatan Lokasi Prestasi kerja Penulis 1HOK Karyawan 1HOK Feb 15 Memperkenalkan diri kepada manajer dan karyawan PT JORO Melakukan observasi lapangan Memasang tali sulur pada tomat Memupuk menggunakan urea pada tomat Memanen tomat Menyortir tomat Melakukan diskusi dengan karyawan Melakukan penyemprotan pestisida R. diskusi Seluruh area PT JORO GH 6 GH 6 GH 1 R. diskusi GH 6 GH 4, 5 dan 6 - - 86 plb 196 plb 58.5 kg 164 kg - 1537 plb - - 86 plb 196 plb 58 kg - - 1537 plb 16 Melaksanakan diskusi pagi bersama manajer kebun dan karyawan Melakukan pengepakan bibit paprika Mengirim bibit paprika ke konsumen Memasang tali sulur pada tomat R. diskusi R. semai GH 6 - 506 plb - 162 plb - - - 162 plb 17 Mewiwil dan memasang sulur pada tomat Melakukan penyiraman konvensional Mewiwil tomat yang sudah berproduksi Mengirim tomat ke suplier supermarketPT MOMENTA HORTIKULTURA GH 4 GH 6 GH 4 170 plb 196 plb 494 plb - 170 plb 196 plb 494 plb - 18 Melakukan penyiraman konvensional Melakukan penyiraman drip irrigation Merundukkan dan memangkas tomat GH 6 GH 1-5 GH 1 196 plb 2836 plb 251 plb 196 plb - 251 plb 20 Menghitung populasi tanaman paprika Memanen tomat Menyortir tomat Melilitkan paprika pada tali sulur GH 5 GH 1 R. diskusi GH 2 dan 3 - 40 kg 74 kg 250 plb - 34 kg - 295 plb 40 Lampiran 1. Lanjutan Bln Tgl Kegiatan Lokasi Prestasi kerja Penulis 1HOK Karyawan 1HOK Feb 22 Melakukan penyiraman drip irrigation Memanen tomat GH 1-6 GH 1 2836 plb 48 kg - 40 kg 23 Mengepak bibit paprika Melakukan penyiraman drip irrigation Merundukkan tanaman tomat R. semai GH 1-6 GH 1 500 plb 2836 plb 381 plb - - 381 plb 24 Melakukan penyiraman drip irrigation Membantu penyerbukkan pada tomat Memanen tomat GH 1-6 GH 4 GH 1 2836 plb 494 plb 46 kg - - 38 kg 25 Melakukan penyiraman drip irrigation Merundukkan tanaman tomat GH 1-6 GH 1 2836 plb 373 plb - 373 plb 26 Melakukan penyiraman drip irrigation Mewiwil tomat GH 1-6 GH 4 2836 plb 75 plb - 75 plb 27 Melakukan pengamatan pada paprika Memanen tomat GH 3 GH 1 - 50 kg - 38 kg Mar 1 Mewiwil tomat Memanen paprika GH 4 GH 1 158 plb 37 kg 158 plb - 2 Mewiwil tomat Membuang tanaman paprika yang sakit GH 4 GH 5 168 plb 12 tan 168 plb - 3 Melakukan penyiraman drip irrigation Memanen tomat GH 1-6 GH 1 2836 plb 50 kg - 39 kg 4 Merundukkan tomat Memanen paprika Memanen tomat GH 1 GH 5 GH 1 219 plb 29 kg 38 kg 219 plb 38 kg 44 kg 41 Lampiran 1. Lanjutan Bln Tgl Kegiatan Lokasi Prestasi kerja Penulis 1HOK Karyawan 1HOK Mar 5 Mewiwil tomat Melakukan penyiraman drip irrigation Merundukkan tomat Memanen tomat GH 4 GH 1-6 GH 1 GH 1 168 plb 2836 plb 216 plb 43 kg 168 plb - 216 plb - 6 Melakukan pengamatan Melakukan penyiraman drip irrigation Merundukkan tomat GH 3 GH 1-6 GH 1 - 2836 plb 220 plb - - 220 plb 8 Melakukan penyiraman drip irrigation Mewiwil tomat Merundukkan tomat GH 1-6 GH 6 GH 1 2836 plb 162 kg 99 plb - 162 kg 99 plb 9 Melakukan penyiraman drip irrigation Merundukkan tomat Mewiwil tomat GH 1-6 GH 4 GH 6 2836 plb 158 plb 171 plb - 158 plb 171 plb 10 Melakukan penyiraman drip irrigation Mewiwil tomat GH 1-6 GH 6 2836 plb 169 plb - 169 plb 11 Mewiwil tomat Melakukan penyiraman drip irigation GH 6 GH 1-6 86 plb 2836 plb 86 plb - 12 Melakukan penyemprotan pestisida Mewiwil paprika GH 1-6 GH 5 2836 plb 167 plb 2836 plb 167 plb 13 Melakukan pengamatan GH 3 - - 15 Melakukan penyiraman drip irrigation Memanen tomat Memanen paprika Melakukan penyemaian tahap 2 GH 1-6 GH 1 GH 5 R. semai 2836 plb 43.5 kg - 267 plb - - 5 kg 233 plb 16 Mewiwil tomat Membersihkan gulma Memanen tomat GH 1 GH 1 GH 5 219 plb - 23 kg 219 plb - - 42 Lampiran 1. Lanjutan Bln Tgl Kegiatan Lokasi Prestasi kerja Penulis 1HOK Karyawan 1HOK Mar 17 Membuat larutan nutirisi Joro ABmix Mewiwil tomat Melakukan penyiraman drip irrigation GH 4 GH 4 dan 6 GH 1-6 - 153 plb 2836 plb - 153 plb - 18 Mengunjungi kebun konsumen PT JORO Kebun JO FARM 19 Melayat nenek yang meninggal 20 Melayat nenek yang meninggal 22 Menyemai paprika Melakukan pengamatan Membuang tanaman paprika yang sakit Mewiwil tomat R. semai GH 3 GH 5 GH 750 biji - 7 tan 167 plb 750 biji - - 167 plb 23 Mengontrol kondisi benih di lemari persemaian Melakukan penyiraman drip irigation R. semai GH 1-6 - 2836 plb - - 24 Memanen paprika Mengisi polybag dengan arang sekam GH 2 R. semai 16 kg 173 plb - 154 plb 25 Mengontrol kondisi benih di lemari persemaian Mengisi polybag dengan arang sekam R. semai R. semai - 90 plb - 87 plb 26 Mengontrol kondisi benih di lemari persemaian Mengisi polybag dengan arang sekam R. semai R. semai - 113 plb - 120 plb 27 Memanen paprika Mengontrol kondisi benih di lemari persemaian GH 2 R. semai 2 kg - - - 29 Menyemai tomat varietas Marta Mengontrol kondisi benih di lemari persemaian R. semai R. semai 600 biji - 600 biji 43 Lampiran 1. Lanjutan Bln Tgl Kegiatan Lokasi Prestasi kerja Penulis 1HOK Karyawan 1HOK Mar 30 Mengisi polybag dengan arang sekam Memanen paprika Mengontrol kondisi benih di lemari persemaian R. semai GH 2 R. semai 187 plb 20 kg - 200 plb - - 31 Mengisi polybag dengan arang sekam Memindahkan benih paprika dari lemari persemaian ke polybag kecil persemaian tahap 2 R. semai R. semai 202 plb 512 bibit 179 plb 450 bibit Apr 1 Menyiram persemaian Mengontrol kondisi benih di lemari persemaian R. semai R. semai 750 plb - - - 2 Menyiram persemaian Mengontrol kondisi benih di lemari persemaian R. semai R. semai 750 plb - - - 3 Menyiram persemaian Mengisi polybag dengan arang sekam Mengontrol kondisi benih di lemari persemaian R. semai R. semai R. semai 750 plb 50 plb - - 87 plb - 5 Mengisi polybag dengan arang sekam Melakukan penjenuhan media Memindahkan benih tomat dari lemari persemaian ke polybag kecil Menyiram persemaian Memanen tomat Mewiwil tomat R. semai R. semai R. semai R. semai GH 4 GH 4 117 plb 500 plb 1011bibit 1256 plb - 86 plb 122 plb 500 plb 1011 bibit - 7 kg 86 plb 6 Mengisi polybag dengan arang sekam Melakukan penyiraman drip irrigation Menyiram persemaian R. semai GH 1-6 R. semai 201 plb 2836 plb 220 plb 2836 plb 7 Menyiram persemaian Mengisi polybag dengan arang sekam Memanen tomat Memanen paprika R. semai R. semai GH 4 GH 2 1256 plb 59 plb 14 kg 44 kg - 183 plb - - 44 Lampiran 1. Lanjutan Bln Tgl Kegiatan Lokasi Prestasi kerja Penulis 1HOK Karyawan 1HOK Apr 8 Menyiram persemaian Mengisi polybag dengan arang sekam R. semai R. semai 1256 plb 97 plb - 203 plb 9 Memanen tomat Menyiram persemaian Mengisi polybag dengan arang sekam GH 4 R. semai R. semai 29 kg 1256 plb 43 plb - - 211 plb 10 Memindahkan benih seledri ke persemaian tahap 2 Menyiram persemaian Mengisi polybag dengan arang sekam GH 4 R. semai R. semai - 1256 plb 104 plb - - 176 plb 12 Memindahkan seledri ke persemaian tahap 2 Menyiram persemaian GH 4 R. semai - 1256 plb - - 13 Memangkas daun tomat Memanen tomat Supervisi dosen Menyiram persemaian GH 4 GH 4 R. semai 115 plb 41 kg 1256 plb 115 plb 37 kg - 14 Memangkas daun tomat Memanen tomat Memanen paprika Menyiram persemaian GH 4 GH 4 GH 2 R. semai 167 plb 34 kg 56 kg 1256 plb 167 plb 38 kg - 15 Mengisi polybag dengan arang sekam Memindahkan benih tomat dan paprika dari lemari persemaian ke polybag kecil Mewiwil tomat Menyiram persemaian R. semai R. semai GH 4 R. semai 75 plb 348 biji 169 plb 1256 plb 86 plb 432 biji 169 plb - 16 Menyiram persemaian Memanen tomat Mewiwil tomat R. semai GH 4 GH 4 1256 plb 49 kg 168 plb - 40.5 kg 168 plb 17 Menyiram dan mengontrol kondisi persemaian Mewiwil tomat R. semai GH 4 1256 plb 126 plb - 126 plb 45 Lampiran 1. Lanjutan Bln Tgl Kegiatan Lokasi Prestasi kerja Penulis 1HOK Karyawan 1HOK Apr 19 Menyiram dan mengontrol kondisi persemaian Mewiwil tomat R. semai GH 4 1256 plb 220 plb - 220 plb 20 Menyiram dan mengontrol kondisi persemaian Mewiwil tomat R. semai GH 4 1256 plb 220 plb - 220 plb 21 Menyiram persemaian Memanen tomat Memanen paprika R. semai GH 4 GH 2 1256 plb 58 kg 21 kg - - - 22 Menyiram persemaian Memanen tomat Memanen paprika R. semai GH 4 GH 2 1256 plb 35 kg - - - 20 kg 23 Menyiram persemaian Memanen paprika R. semai GH 2 1256 plb - - 21 kg 24 Memindahkan tomat ke greenhouse Memanen tomat Memanen paprika Menyiram persemaian GH 5 GH 4 GH 2 R. semai 523 plb 37 kg 6 kg 1256 plb 477 plb 41 kg - - 26 Menyiram persemaian Memanen tomat Memanen paprika R. semai GH 4 GH 2 1256 plb 56 kg 20 kg - 47 kg - 27 Menyiram persemaian Memanen paprika R. semai GH 2 1256 plb 11 kg - - 28 Menyiram persemaian Memanen tomat R. semai GH 4 1256 plb 40 kg - 38 kg 29 Menyiram persemaian R. semai 1256 plb - 30 Memindahkan paprika ke greenhouse GH 1 350 plb 298 plb Mei 1 Memanen tomat Memanen tomat Menyiram manual paprika GH 4 GH 6 GH 1 47 kg 6 kg 166 plb 50 kg - 166 plb 46 Lampiran 1. Lanjutan Bln Tgl Kegiatan Lokasi Prestasi kerja Penulis 1HOK Karyawan 1HOK Mei 3 Memanen tomat Melakukan penyiraman konvensional GH 6 R. semai 15 kg 166 plb - 166 plb 4 Memanen tomat Memanen tomat Melakukan penyiraman konvensional GH 4 GH 6 R. semai 39 kg 48 kg 166 plb 40 kg - 166 plb 5 Memanen tomat Melakukan penyiraman konvensional GH 4 R. semai 40 kg 166 plb - 166 plb 6 Memanen tomat Memanen tomat Melakukan penyiraman konvensional GH 4 GH 6 GH 1 63 kg 45 kg 166 plb - 55 kg 166 plb 7 Melakukan penyiraman konvensional Memasang tali sulur pada tomat GH 1 GH 6 166 plb 85 plb 166 plb 85 plb 8 Memanen tomat Memanen tomat Melakukan penyiraman konvensional GH 4 GH 6 GH 1 42 kg 40 kg 166 plb 40 kg 31 kg 166 plb 10 Memanen tomat Memasang tali sulur Melakukan penyiraman konvensional GH 4 GH 1 GH 1 30 kg 115 plb 166 plb 35 kg 115 plb 166 plb 11 Melakukan penyiraman konvensional Memasang tali sulur GH 1 GH 1 166 plb 125 plb 166 plb 125 plb 12 Memanen tomat Memanen tomat Melakukan penyiraman konvensional GH 4 GH 6 GH 1 40 kg 60 kg 166 plb 32 kg 40 kg 166 plb 13 Mewiwil tomat Memasang tali sulur pada tomat Melakukan penyiraman konvensional GH 6 GH 6 GH 1 78 plb 120 plb 166 plb - 120 plb 166 plb 14 Menebang tanaman paprika Memanen tomat Memanen tomat Melakukan penyiraman konvensional GH 3 GH 4 GH 6 GH 1 123 plb 56 kg 30 kg 166 plb 110 plb - 42 kg 166 plb 47 Lampiran 1. Lanjutan Bln Tgl Kegiatan Lokasi Prestasi kerja Penulis 1HOK Karyawan 1HOK Mei 15 Memanen tomat Memasang tali sulur Melakukan penyiraman konvensional GH 4 dan 6 GH 1 GH 1 44 kg 54 plb 166 plb 56kg 54 plb 166 plb 17 Memanen tomat Memanen tomat Melakukan penyiraman konvensional GH 4 GH 6 GH 1 20 kg 63 kg 166 plb - - 166 plb 18 Membasmi Thrips parvispinus secara konvensional Memanen tomat Melakukan penyiraman konvensional GH 1 GH 4 dan 6 GH 1 109 plb 57 kg 166 plb 109 plb 50 kg 166 plb 19 Membasmi Thrips parvispinus secara konvensional Memanen tomat Melakukan penyiraman konvensional GH 1 GH 4 dan 6 GH 1 110 plb 62 kg 166 plb 127 plb 60 kg 166 plb 20 Membasmi Thrips parvispinus secara konvensional Memanen tomat Melakukan penyiraman konvensional GH 1 GH 4 dan 6 GH 1 108 plb 55 kg 166 plb 162 plb 23 kg 166 plb 21 Membasmi Thrips parvispinus secara konvensional Memanen tomat Memanen tomat Melakukan penyiraman konvensional GH 1 GH 4 GH 6 GH 1 108 plb 28 kg 36 kg 166 plb 162 plb - - 166 plb 22 Membasmi Thrips parvispinus secara konvensional Memanen tomat Memasang tali sulur pada paprika Melakukan penyiraman konvensional GH 1 GH 4 dan 6 GH 1 GH 1 110 plb 33 kg 54 plb 166 plb 153 plb 49 kg 100 plb 166 plb 24 Membasmi Thrips parvispinus secara konvensional Memanen tomat Memasang tali sulur pada tomat Melakukan penyiraman konvensional GH 1 GH 4 dan 6 GH 1 GH 1 56 plb 55 kg 55 plb 166 plb 56 plb 50 kg 55 plb 166 plb 48 Lampiran 1. Lanjutan Bln Tgl Kegiatan Lokasi Prestasi kerja Penulis 1HOK Karyawan 1HOK Mei 25 Menyemai paprika Memanen tomat Memanen tomat Melakukan penyiraman konvensional R. semai GH 4 GH 6 GH 1 250 biji 13 kg 25 kg 166 plb 250 biji - 35 kg 166 plb 26 Memasang tali sulur pada tomat Mewiwil paprika Memanen tomat Mewiwil tomat Melakukan penyiraman konvensional GH 5 GH 1 GH 6 GH 5 GH 1 110 plb 55 plb 40 kg 82 plb 166 plb 110 plb 55 plb 38 kg 82 plb 166 plb 27 Mewiwil paprika Memasang tali sulur pada tomat Memanen selada Mengontrol benih paprika persemaian Melakukan penyiraman konvensional GH 1 GH 5 Lahan luar R. semai GH 1 56 plb 85 plb 200 kg - 166 plb 56 plb 85 plb 200 kg - 166 plb 28 Memasang tali sulur pada tomat Melakukan penyiraman konvensional Memanen tomat Memanen tomat GH 5 GH 1 GH 4 GH 6 87 plb 166 plb 18 kg 31 kg 87 plb 166 plb - 37 kg 29 Memasang tali sulur pada tomat Melakukan penyiraman konvensional Memanen tomat Memanen tomat GH 5 GH 1 GH 4 GH 6 88 plb 166 plb 18 kg 42 kg 88 plb 166 plb - - 31 Mengontrol benih paprika di lemari semai Memasang tali sulur pada tomat Melakukan penyiraman konvensional Memanen tomat Memanen tomat R. semai GH 5 GH 1 GH 4 GH 6 - 37 plb 166 Plb 42 kg 41 kg - 37 plb 166 plb - 48 kg Jun 1 Melakukan penjenuhan polybag dengan air Memindahkan benih dari lemari persemaian ke polybag Melakukan penyiraman konvensional R. semai R. semai GH 1 133 plb 265 bibit 166 plb 133 plb 265 bibit 166 plb 49 Lampiran 1. Lanjutan Bln Tgl Kegiatan Lokasi Prestasi kerja Penulis 1HOK Karyawan 1HOK Jun 2 Mengisi polybag dengan arang sekam Melakukan penjenuhan polybag dengan air Memindahkan benih dari lemari persemaian ke polybag Menyiram polybag dengan larutan pestisida Previcur Memanen tomat Menaburi polybag dengan pestisida Siputok R. semai R. semai R. semai R. semai GH 4 R. semai 81 plb 117 plb 235 bibit 500 plb 47 kg 254 plb 36 plb 117 plb 235 plb - - 246 plb 3 Memanen tomat Memanen tomat Melakukan penyiraman konvensional GH 4 GH 6 GH 1 32 kg 40 kg 166 plb 28 kg 20 kg 166 plb 4 Mewiwil tomat Memindahkan selada dari semai 1 ke semai 2 Memanen tomat Memanen tomat Melakukan penyiraman konvensional GH 4 GH 4 GH 4 GH 6 GH 1 75 plb - 56 kg 20 kg 166 plb 75 plb - - 30 kg 166 plb 5 Memindahkan selada dari semai 1 ke semai 2 Memanen tomat Memanen tomat Menyiram manual paprika GH 4 GH 4 GH 6 GH 6 - 39 kg 35 kg 166 plb - 30 kg 34 kg 166 plb 6 Memindahkan selada dari semai 1 ke semai 2 Menyulam tali sulur Melakukan penyiraman konvensional Memanen tomat Memanen tomat GH 4 GH 1 GH 1 GH 4 GH 6 - - 166 plb 32 kg 29 kg - - 166 plb - - 7 Mewiwil paprika Memanen tomat Memanen tomat Memindahkan selada dari semai 1 ke semai Melakukan penyiraman konvensional GH 1 GH 4 GH 6 GH 4 GH 1 164 plb 17 kg 27 kg - 166 plb 164 plb - - - 166 plb 50 Keterangan : GH : Greenhouse Plb : Polybag Lampiran 1. Lanjutan Bln Tgl Kegiatan Lokasi Prestasi kerja Penulis 1HOK Karyawan 1HOK Jun 8 Melakukan penyiraman konvensional Mewiwil paprika Memanen tomat Memanen tomat GH 1 GH 1 GH 4 GH 6 166 plb 109 plb 50 kg 48 kg 166 plb 109 plb - - 9 Melakukan penyiraman konvensional Mewiwil paprika Memanen tomat Memanen tomat GH 1 GH 1 GH 4 GH 6 166 plb 162 plb 39 kg 59 kg 166 plb 162 plb 23 kg - 10 Melakukan penyiraman konvensional Mewiwil paprika Memanen tomat Memanen tomat GH 1 GH 1 GH 4 GH 6 166 plb 155 plb 26 kg 30 kg 166 plb 155 plb - - 11 Melakukan penyiraman konvensional Mewiwil paprika Memanen tomat Memanen tomat GH 1 GH 1 GH 4 GH 6 166 plb 164 plb 23 kg 27 kg 166 plb 164 plb - - 12 Melakukan penyiraman konvensional Mewiwil paprika Memanen tomat Memanen tomat GH 1 GH 1 GH 4 GH 6 166 plb 162 plb 29 kg 31 kg 166 plb 162 plb - - 14 Mewiwil tomat Memanen tomat Mengisi polybag dengan arang sekam GH 6 GH 4 dan 6 GH 3 162 plb 30 kg 120 plb 162 plb 24 kg 113 plb 15 Mewiwil tomat Melaksanakan perpisahan dengan karyawan dan manajer PT JORO Mengisi polybag GH 6 R. diskusi GH 2 170 plb - 169 plb 170 plb - 143 plb 51 Lampiran 2. Peta Lokasi PT JORO, Bandung Barat, Jawa Barat PT JORO 52 Lampiran 3. Denah PT JORO, Bandung Barat, Jawa Barat 53 PT JORO Bogor PT Denpasar Integrated Farming Nusantara PT JORO Nongkojajar PT JORO Bandung Manajer Keuangan Manajer Kebun Karyawan Lampiran 4. Struktur Organisasi PT JORO 54 Lampiran 5. Keadaan Tanaman di PT JORO, Bandung Barat, Jawa Barat. GH Jenis Tanaman Varietas Jumlah tanaman Semai Tahap 1 Semai Tahap 2 Tanggal Tanam Umur Bibit Ditanam 1 Tomat Marta 1 024 23092009 28092009 19102009 26 HSS 1 Paprika Athena 1 333 22032010 31032010 30042010 39 HSS 2 Paprika Spartacus 312 17122009 26122009 13012010 27 HSS 3 Paprika Spartacus 363 17122009 26122009 13012010 27 HSS 4 Tomat Marta 1 011 01122009 06122009 05012010 35 HSS 5 Paprika Athena 1 000 15082009 24082009 14092009 30 HSS 5 Tomat Marta 1 000 29032010 15042010 24042010 26 HSS 6 Tomat Marta 1 114 05012010 10012010 01022010 27 HSS Keterangan : HSS : Hari Setelah Semai Tahap 1 55 Lampiran 6. Biaya Investasi Paprika di PT JORO, Bandung Barat, Jawa Barat Uraian Komponen Jumlah Satuan Harga satuan Rp. Total BiayaRp.

A. Sewa lahan 500