ANALISIS POTENSI PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KOTA MOJOKERTO

(1)

i

ANALISIS POTENSI PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KOTA MOJOKERTO

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi

Disusun oleh : Fajrus Shobakh

09630104

ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

vi

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Mu peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ANALISIS POTENSIPENDAPATAN ASLI DAERAH DI KOTA MOJOKERTO” disusun untuk memenuhi serta melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, program studi Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan pada Universitas Muhammadiyah Malang.

Selama penyususnan skripsi, penulis telah banyak mendapat bimbingan, drongan serta motivasi dari beberapa pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr, H. Muhajir efendi, MAP selaku Rekror Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Bapak Dr. Nazaruddin Malik, SE, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Ida Nuraini, SE, M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Bapak Drs. M. Faisal Abdullah, MM selaku pembimbing I yang denhgan ikhlas meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberi arahan sampai terselesaikannya skripsi ini.


(7)

vii

5. Ibu Drs. Dwi Susilowati,MM selaku pembimbing II yang dengan sabar membimbing dan memberikan arahan dan saran sampai terselesaikan skripsi ini.

6. Bapak Dwi Eko Waluyo,SE,M.Si selaku Wali Kelas C IESP 2009 yang telah memberikan bantuan dan nasehat selama menenmpuh perkuliahan. 7. Bapak/Ibu Dosen IESP yang telah memberikan pengetahuan selama masa

perkuliahan, sehingga saya datap menyeleseaikan skripsi ini.

8. Bapak Pimpinan Dinas Badan Pusat Statistik Kota Mojokerto yang telah bersedia memberikan tempat peneliti melakukan penelitian.

9. Kedua orang tua saya yang selalu memberikan dukungan baik secara moral maupun materi serta do’anya sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

Disadari bahwa dengam kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki peneliti, oleh karena itu peneliti mengharapakan saran yang membangun agar tulisan ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Wassalamu’alaikum Wr, Wb.

Malang, juli 2013


(8)

viii DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ...1

B. Rumusan Masalah...5

C. Tujuan Penelitian ...5

D. Kegunaan Penelitian ...6

E. Batasan Masalah ...6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Penelitian Terdahulu ...7

B. Landasan Teori ...10

1. Potensi Pendapatan ...10

2. Klasifikasi Pendapatan Daerah ...10

3. Pajak Daerah ...12


(9)

ix

5. Prinsip Daerah ...14

6. Retribusi Daerah ...16

7. Kriteria Retribusi Dearah ...16

8. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah ...18

9. Devinisi Oprasional...21

BAB III. MET0DELOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian ...22

B. Jenis Penelitian ...22

C. Jenis dan Sumber Data ...22

D. Teknik Pengambilan Data ...23

E. Teknik Analisis Data ...23

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian ...26

1. Kondisi Geografis ...26

2. Kondisi Demografis ...28

3. Kondisi Perekonomian Kota Mojokerto ...29

3.1. Pertumbuhan Ekonom ...29

3.2. Perkembangan PDRB ...30

3.3. Pertumbuhan Income Perkapita ...32

3.4. Kontribusi Masing-masing Sektor Dalam Pembentukan PDRB...33


(10)

x

3.5. Kondisi Sektor Industri ...35

3.6. Kondisi Sektor Perdagangan Hotel dan Restoran ...37

3.6.1. Perkembangan Sektor Perdagangan ...37

3.6.2. Perkembangan Jumlah Hotel dan Restoran...38

4. Kebijakan Belanja Daerah ...40

5. Kondisi Kependudukan dan ketenagakerjaan ...42

5.1.Struktur Kependudukan ...42

5.2.Perkembangan Jumlah Angkatan Kerja ...43

6. Kondisi Perhubungan ...45

7. Kondisi Bidang Pendidikan ...46

B. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Kontribusi Total PAD Terhadap Total Belanja Daerah Kota Mojokerto tahun 2001-2011 ...47

2. Hasil Perhitungan dan Pembahasan Tipologi Klasen PAD Setiap Jenis Pajak dan Retribusi Daerah Kota Mojokerto 2001-2011 ...51

3. Analisis Trend ...62

BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan ...63


(11)

xi

B. Saran ...64 DAFTAR PUSTAKA


(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Perbandingan Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur

Dan kota Mojokerto ... 29

Tabel 4.2. Perkembangan PDRB (Atas Harga Berlaku) ... 31

Tabel 4.3. Perkembangan PDRB (Atas Harga Konstan) ... 32

Tabel 4.4. Pertumbuhan Income Perkapita Kota Mojokerto ... 33

Tabel 4.5. Kontribuysi Masing-masing Sektor Terhadap PDRB ... 34

Tabel 4.6. Perkembangan Kondisi Industri Kecil ... 36

Tabel 4.7. Perkembangan Usaha Daerah Kota Mojokerto ... 37

Tabel 4.8. Perkembangan Kondisi Perdagangan Kota Mojokerto ... 38

Tabel 4.9. Perkembangan Jumlah Hotel ... 39

Tabel 4.10. Perkembangan Jumlah Restoran/Rumah Makan ... 40

Tabel 4.11. Komposisi Kependudukan Kota Mojokerto ... 42

Tabel 4.12. Perkembangan Jumlah Pendududuk Angkatan Kerja ... 44

Tabel 4.13. Perkembangan Kondisi Ketenagakerjaan Tahun 2002-2004 ... 45

Tabel 4.14. Kontribusi Total PAD Perbandingan Terhadap Total Belanja Daerah Kota Mojokerto Tahun 2001-2011 ... ... 48

Tabel 4.15. Komposisi Jenis Pajak Daerah Kota Mojokerto 2001-2011 ... 52

Tabel 4.16. Komposisi Jenis Retribusi Daerah Kota Mojokerto 2001-2011 ... 53

Tabel 4.17. Pertumbuhan Jenis Pajak Daerah Kota Mojokerto Tahun 2001-20011 ... .. 54

Tabel 4.18. Perumbuhan Jenis Retribusi daerah Kota Mojokerto Tahun 2001-2011 ... 55


(13)

xiii

Tabel 4.19. Tipologi Klasen PAD Tiap Jenis Pajak Daerah Kota Mojokerto

Tahun 2001-2011 ... 56 Tabel 4.20. Tipologo Klasen PAD Tiap Jenis Retribusi Daerah Kota Mojokerto

Tahn 2001-2011 ... 57 Tabel 4.21. Klasifikasi Pajak Daerah ... 58


(14)

xiv

DAFTAR PUSTAKA

Anggaraini, Dina. 2001. Potensi Retribusi Parkir Sebagai Salah Satu Sumber Pendapatan Asli Kota Kediri. Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro.

Anderson, Herscel dan Brock Horace. 2002. Hukum pajak dan Retribusi. Erlangga

Badan Pusat Statistik. 2001-2011. Kota Mojokerto Dalam Angka. Kota Mojokerto. Jakarta

Badan Pusat Statistik. 2001-2004. Produk Domestik Regional Bruto. Kota Mojokerto.

Badan Perencanaan Pembangunan Kota Mojokerto. 2002-2004. Perkembangan Usaha Daerah Kota Mojokert.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Analisis Potensi Masyarakat Lokal Berwawasan Industri di Kota Mojokerto. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

Halim, Abdul. 2001-2004. Manajemen Keuangan Daerah. Bunga Rampai. Yogyakarta : UPP AMPYKPN.

Herawati, Aisah I. 2005. Analisis kinerja keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Banjarnegara. Skripsi. Fakultas Ekonomi, dipiblikasikan, Universitas Muhammadiyah Malang.

Munawir. H.S, 2000. Perpajakan. Liberty. Yogyakarta.


(15)

xv

Soemitro, Rochmat. 1998.Eresco. Dasar-dasar Hukum Pajak dan Pajak Pendapatan. Bandung.

Rohdhiyanah. 2005. Analisis Potensi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kota Batu, dipublikasikan. Universitas Muhammadiyah Malang

http://jurnaltoddoppuli.wordpress.com/category/buku/page/2/. diakses tanggal 15 November 2012.

Wiratmo, Masykur. Jurnal. Manajemen Penggalian Potensial Penerimaan Daerah.

Zulkarnaen, Sastra. 2006. Peranan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Terhadap Tingkat Penerimaan Pendapatan Asli Daerah Kab. Jombang dan Sesudah Diberlakukan Otonomi Daerah, dipubliksaikan. Universitas Muhammadiuah Malang.


(16)

(17)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Setiap daerah di Indonesia diberikan hak untuk melakukan otonomi daerah dengan memberikan kewenangan yang luas, nyata dan bertanggung jawab yang dapat menjamin perkembangan dan pembangunan daerah. Pemberian kewenangan dimaksud dilaksanakan secara proporsional yang diwujudkan dengan pengaturan,pembagian dan pemanfaatan sumber daya nasional yang berkeadilan serta perimbangan keuangan pusat dan daerah. Maksud dari pemberian otonomi adalah untuk pembangunan dalam arti luas yang meliputi segala segi kehidupan, dimana dalam pelaksanaannya sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi, peran serta masyarakat, pemerataan, keadilan, potensi dan keanekaragaman daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jadi otonomi daerah merupakan sarana untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat yang semakin baik.

Penyelenggarakan otonomi daerah yang luas, nyata dan bertanggungjawab diperlukan kewenangan dan kemampuan menggali sumber keuangan sendiri, yang didukung oleh perimbangan keuangan antara pusat dan daerah. Dalam hal ini, kewenangan keuangan yang melekat pada setiap kewenangan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah. Dalam menjamin terselenggaranya otonomi daerah


(18)

2

yang semakin mantap, maka diperlukan usaha-usaha untuk meningkatkan kemampuan keuangan sendiri yakni dengan upaya peningkatan pener imaan Pendapatan Asli daerah (PAD), baik dengan meningkatkan sumber PAD yang sudah ada maupun dengan penggalian sumber PAD yang baru sesuai dengan ketentuan yang ada serta memperhatikan kondisi dan potensi ekonomi masyarakat. Dalam melaksanakan upaya peningkatkan Pendapatn Asli daerah (PAD), perlu diadakan analisis potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Pelaksanaan kepemerintahan daerah berdasarkan prinsip otonomi yang luas sebagaimana yang diatur dalam UU No.22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah memberikan konsekuensi terhadap kewenangan pemerintah daerah Kabupaten/Kota khususnya di bidang pembuatan perencanaan pembangunan. Kedudukan rumusan perencanaan pembangunan bagi Pemerintah Kabupaten/Kota sangat urgen dan strategis, karena pada dasarnya suatu perencanaan berfungsi sebagai pedoman dan arah serta sebagai tolok ukur untuk menilai suatu keberhasilan pelaksanaan pembangunan.

Dalam kerangka pengembangan Gerbang Kertasusila, peran Kota Mojokerto sangat strategis, karena sebagai penyangga ibukota Provinsi Jawa Timur yakni Surabaya.

Dilihat dari akses ke Surabaya, Kota Mojokerto terbilang cukup memadai dalam hal sarana dan prasarana seperti jalan antar kota, sehingga kalau kita lihat banyak penduduk Kota Mojokerto yang bekerja dan


(19)

3

beraktivitas di Kota Surabaya. Hal inilah yang kemudian memacu perputaran ekonomi di Kota Mojokerto, karena tingkat konsumsi masyarakat Kota Mojokerto cukup tinggi. Faktor inilah yang kemudian membuat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Mojokerto cukup tinggi. Maka dari faktor inilah kemudian potensi sumber daya manusia menjadi prioritas bagi pembangunan ekonomi.

Kemampuan Kota Mojokerto kalau digali lebih lanjut, mempunyai sisi yang luar biasa penting dan mempunyai peluang dan potensi yang besar. Banyak yang bisa diolah dan dijadikan sebagai potensi, dimana sektor-sektor pembangunan seperti pariwisata, industri, jasa dan properti kalau diuraikan satu persatu dan dianalisa sedemikian rupa akan menghasilkan sebuah pemetaan tersendiri yang dapat menjadi peluang bagi pembangunan dan pertumbuhan Kota Mojokerto.

Berpedoman kepada kerangka pembangunan Kota yang lebih terarah dan terprogram maka, penyusunan profil dan peluang investasi ini akan menjadi sebuah pedoman atau bahan masukan bagi seluruh pihak, termasuk pemerintah Kota sendiri maupun warga Kota Mojokerto dan para pakar pembangunan maupun investor dan calon investor. Memang secara mendasar kalau kita lihat dari sisi perekonomian Kota Mojokerto yang wilayahnya paling kecil diantara Kota-kota lain di Provinsi Jawa Timur dan bahkan seluruh Indonesia. Kalau kita lihat secara seksama maka pertumbuhan.


(20)

4

Berbagai produk rencana pembangunan telah dibuat oleh Pemerintah Kota Mojokerto sebagai salah satu pemerintah daerah otonomi di Propinsi Jawa Timur. Namun pada tataran implementasi rancangan perencanaan tersebut menghadapi banyak persoalan yang mengakibatkan kinerja pembangunan Kota Mojokerto belum menunjukkan hasil yang optimal. Salah satu penyebabnya karena pendekatan pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kota Mojokerto masih menekankan pada pendekatan pemecahan masalah secara multisektor. Sehingga dalam pemilihan sektor kurang memperhatikan keunggulan komparatif dan belum mendasarkan pada sektor potensial. Dengan demikian dana pembangunan yang dikeluarkan menjadi kurang tepat sasaran dan kurang dapat membangkitkan perekonomian daerah, akibatnya perkembangan perekonomian di Kota Mojokerto kurang menggembirakan. Hal ini terlihat dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Mojokerto pada tahun 2004 (atas dasar harga konstan tahun 1993) yang hanya sebesar Rp 1.288,64 milyar atau 1,93 persen dari PDRB Propinsi Jawa Timur yang mencapai Rp 66.689,82 milyar. Demikian pula jika dibandingkan dengan rata-rata PDRB kabupaten/kota di Jawa Timur yang berjumlah 38 buah, Kota Mojokerto masih berada di bawah rata-rata. Rata-rata PDRB kabupaten/kota di Jawa Timur sebesar Rp 1.754,99 milyar.

Permasalahan lainnya yang menjadi kendala pelaksanaan program-program pembangunan dan belanja daerah adalah kemampuan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Mojokerto yang tidak terlalu besar.


(21)

5

Pada tahun 2004 PAD Kota Mojokerto hanya Rp 11,956,088,366 milyar, angka ini sangat kecil jika dibandingkan dengan APBD yang mencapai Rp 382,99 milyar. Keadaan ini jelas sangat berpengaruh sekali pada penetapan program-program pembangunan dan belanja daerah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas, maka diperlukan pemilihan program pembangunan strategis serta optimalisasi pengelolaan sektor-sektor ekonomi potensial sehingga dapat meningkatkan perekonomian Kota Mojokerto.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana kontribusi Pendapatan Asli Daerah terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kota Mojokerto?

2. Seberapa besar pertumbuhan pajak dan retribusi daerah kota Mojokerto? 3. Seberapa besar proyeksi Pendapatan Asli Daerah kota Mojokerto selama 5

tahun 2012-2016? C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui kontribusi Pendapatan Asli Daerah terhadap penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di kota Mojokerto.

2. Untuk mengetahui tingkat perkembangan potensi pajak dan retribusi daerah di Kota Mojokerto.

3. Untuk mengetahui prospek Pendapatan Asli Dsaerah yang dhasilkan kota Mojokerto dalam 5 tahun mendatang 2012-2016.


(22)

6

D. Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut diantaranya untuk :

1. Bagi Peneliti, sebagai bahan perbandingan dari produk pendidikan universitas, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi untuk penelitian lebih lanjut khususnya pada pembahasan pada bidang yang sama sehingga diharapkan munculnya generasi bangsa yang lebih baik dan betanggungjawab.

2. Bagi Instansi Pemerintah Daerah, dapat dipergunakan sebagai bahan masukan, bahan pertimbangan serta evaluasi dalam menentukan kebijakan selanjutnya.

E. Batasan Masalah

Agar dalam pembahasan pokok permasalahan lebih terfokus, maka penulis memberi batasan pada perumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah dibuat yaitu:

Kontribusi keuangan pemerintah daerah khususnya pendapatan daerah untuk tahun anggaran 2001-2011 dengan mempergunakan perbandingan rasio keuangan pada belanja daerah tahun 2001-2011 dan metode tolak ukur yang digunakan adalah time series. Untuk mengetahui perkembangan potensi pendapatan asli daerah hanya menggunakan pajak daerah dan retribusi daerah . Kemudian untuk mengukur prospek Pendapatan Asli Daerah (PAD) selama periode kedepan menggunakan analisis trend selama 5 tahun dimulai tahun 2012-2016.


(1)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Setiap daerah di Indonesia diberikan hak untuk melakukan otonomi daerah dengan memberikan kewenangan yang luas, nyata dan bertanggung jawab yang dapat menjamin perkembangan dan pembangunan daerah. Pemberian kewenangan dimaksud dilaksanakan secara proporsional yang diwujudkan dengan pengaturan,pembagian dan pemanfaatan sumber daya nasional yang berkeadilan serta perimbangan keuangan pusat dan daerah. Maksud dari pemberian otonomi adalah untuk pembangunan dalam arti luas yang meliputi segala segi kehidupan, dimana dalam pelaksanaannya sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi, peran serta masyarakat, pemerataan, keadilan, potensi dan keanekaragaman daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jadi otonomi daerah merupakan sarana untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat yang semakin baik.

Penyelenggarakan otonomi daerah yang luas, nyata dan bertanggungjawab diperlukan kewenangan dan kemampuan menggali sumber keuangan sendiri, yang didukung oleh perimbangan keuangan antara pusat dan daerah. Dalam hal ini, kewenangan keuangan yang melekat pada setiap kewenangan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah. Dalam menjamin terselenggaranya otonomi daerah


(2)

yang semakin mantap, maka diperlukan usaha-usaha untuk meningkatkan kemampuan keuangan sendiri yakni dengan upaya peningkatan pener imaan Pendapatan Asli daerah (PAD), baik dengan meningkatkan sumber PAD yang sudah ada maupun dengan penggalian sumber PAD yang baru sesuai dengan ketentuan yang ada serta memperhatikan kondisi dan potensi ekonomi masyarakat. Dalam melaksanakan upaya peningkatkan Pendapatn Asli daerah (PAD), perlu diadakan analisis potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Pelaksanaan kepemerintahan daerah berdasarkan prinsip otonomi yang luas sebagaimana yang diatur dalam UU No.22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah memberikan konsekuensi terhadap kewenangan pemerintah daerah Kabupaten/Kota khususnya di bidang pembuatan perencanaan pembangunan. Kedudukan rumusan perencanaan pembangunan bagi Pemerintah Kabupaten/Kota sangat urgen dan strategis, karena pada dasarnya suatu perencanaan berfungsi sebagai pedoman dan arah serta sebagai tolok ukur untuk menilai suatu keberhasilan pelaksanaan pembangunan.

Dalam kerangka pengembangan Gerbang Kertasusila, peran Kota Mojokerto sangat strategis, karena sebagai penyangga ibukota Provinsi Jawa Timur yakni Surabaya.

Dilihat dari akses ke Surabaya, Kota Mojokerto terbilang cukup memadai dalam hal sarana dan prasarana seperti jalan antar kota, sehingga kalau kita lihat banyak penduduk Kota Mojokerto yang bekerja dan


(3)

beraktivitas di Kota Surabaya. Hal inilah yang kemudian memacu perputaran ekonomi di Kota Mojokerto, karena tingkat konsumsi masyarakat Kota Mojokerto cukup tinggi. Faktor inilah yang kemudian membuat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Mojokerto cukup tinggi. Maka dari faktor inilah kemudian potensi sumber daya manusia menjadi prioritas bagi pembangunan ekonomi.

Kemampuan Kota Mojokerto kalau digali lebih lanjut, mempunyai sisi yang luar biasa penting dan mempunyai peluang dan potensi yang besar. Banyak yang bisa diolah dan dijadikan sebagai potensi, dimana sektor-sektor pembangunan seperti pariwisata, industri, jasa dan properti kalau diuraikan satu persatu dan dianalisa sedemikian rupa akan menghasilkan sebuah pemetaan tersendiri yang dapat menjadi peluang bagi pembangunan dan pertumbuhan Kota Mojokerto.

Berpedoman kepada kerangka pembangunan Kota yang lebih terarah dan terprogram maka, penyusunan profil dan peluang investasi ini akan menjadi sebuah pedoman atau bahan masukan bagi seluruh pihak, termasuk pemerintah Kota sendiri maupun warga Kota Mojokerto dan para pakar pembangunan maupun investor dan calon investor. Memang secara mendasar kalau kita lihat dari sisi perekonomian Kota Mojokerto yang wilayahnya paling kecil diantara Kota-kota lain di Provinsi Jawa Timur dan bahkan seluruh Indonesia. Kalau kita lihat secara seksama maka pertumbuhan.


(4)

Berbagai produk rencana pembangunan telah dibuat oleh Pemerintah Kota Mojokerto sebagai salah satu pemerintah daerah otonomi di Propinsi Jawa Timur. Namun pada tataran implementasi rancangan perencanaan tersebut menghadapi banyak persoalan yang mengakibatkan kinerja pembangunan Kota Mojokerto belum menunjukkan hasil yang optimal. Salah satu penyebabnya karena pendekatan pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kota Mojokerto masih menekankan pada pendekatan pemecahan masalah secara multisektor. Sehingga dalam pemilihan sektor kurang memperhatikan keunggulan komparatif dan belum mendasarkan pada sektor potensial. Dengan demikian dana pembangunan yang dikeluarkan menjadi kurang tepat sasaran dan kurang dapat membangkitkan perekonomian daerah, akibatnya perkembangan perekonomian di Kota Mojokerto kurang menggembirakan. Hal ini terlihat dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Mojokerto pada tahun 2004 (atas dasar harga konstan tahun 1993) yang hanya sebesar Rp 1.288,64 milyar atau 1,93 persen dari PDRB Propinsi Jawa Timur yang mencapai Rp 66.689,82 milyar. Demikian pula jika dibandingkan dengan rata-rata PDRB kabupaten/kota di Jawa Timur yang berjumlah 38 buah, Kota Mojokerto masih berada di bawah rata-rata. Rata-rata PDRB kabupaten/kota di Jawa Timur sebesar Rp 1.754,99 milyar.

Permasalahan lainnya yang menjadi kendala pelaksanaan program-program pembangunan dan belanja daerah adalah kemampuan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Mojokerto yang tidak terlalu besar.


(5)

Pada tahun 2004 PAD Kota Mojokerto hanya Rp 11,956,088,366 milyar, angka ini sangat kecil jika dibandingkan dengan APBD yang mencapai Rp 382,99 milyar. Keadaan ini jelas sangat berpengaruh sekali pada penetapan program-program pembangunan dan belanja daerah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas, maka diperlukan pemilihan program pembangunan strategis serta optimalisasi pengelolaan sektor-sektor ekonomi potensial sehingga dapat meningkatkan perekonomian Kota Mojokerto.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana kontribusi Pendapatan Asli Daerah terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kota Mojokerto?

2. Seberapa besar pertumbuhan pajak dan retribusi daerah kota Mojokerto? 3. Seberapa besar proyeksi Pendapatan Asli Daerah kota Mojokerto selama 5

tahun 2012-2016? C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui kontribusi Pendapatan Asli Daerah terhadap penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di kota Mojokerto.

2. Untuk mengetahui tingkat perkembangan potensi pajak dan retribusi daerah di Kota Mojokerto.

3. Untuk mengetahui prospek Pendapatan Asli Dsaerah yang dhasilkan kota Mojokerto dalam 5 tahun mendatang 2012-2016.


(6)

D. Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut diantaranya untuk :

1. Bagi Peneliti, sebagai bahan perbandingan dari produk pendidikan universitas, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi untuk penelitian lebih lanjut khususnya pada pembahasan pada bidang yang sama sehingga diharapkan munculnya generasi bangsa yang lebih baik dan betanggungjawab.

2. Bagi Instansi Pemerintah Daerah, dapat dipergunakan sebagai bahan masukan, bahan pertimbangan serta evaluasi dalam menentukan kebijakan selanjutnya.

E. Batasan Masalah

Agar dalam pembahasan pokok permasalahan lebih terfokus, maka penulis memberi batasan pada perumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah dibuat yaitu:

Kontribusi keuangan pemerintah daerah khususnya pendapatan daerah untuk tahun anggaran 2001-2011 dengan mempergunakan perbandingan rasio keuangan pada belanja daerah tahun 2001-2011 dan metode tolak ukur yang digunakan adalah time series. Untuk mengetahui perkembangan potensi pendapatan asli daerah hanya menggunakan pajak daerah dan retribusi daerah . Kemudian untuk mengukur prospek Pendapatan Asli Daerah (PAD) selama periode kedepan menggunakan analisis trend selama 5 tahun dimulai tahun 2012-2016.


Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Komposisi Pendapatan Asli Daerah (Pad) Dan Konsentrasi Belanja Daerah Terhadap Penggunaan Anggaran Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

6 87 81

Analisis Pengaruh Desentralisasi Fiskal Dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Dan Kota Di Provinsi Sumatera Utara

8 58 83

Pengaruh Pajak Hotel Dan Pajak Restoran Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Medan

15 83 98

Analisis Potensi Pendapatan Asli Daerah Bagi Pengembangan Wilayah Kabupaten Karo

2 25 3

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Terhadap Pengalokasian Belanja Modal Studi Kasus Pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Periode Tahun 2009 - 2013

7 91 132

Analisis Pengaruh Transfer Dana Perimbangan, Pendapatan Asli Daerah, dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

3 50 114

ANALISIS POTENSI PAJAK DAERAH SEBAGAI SUMBER PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KOTA METRO

4 97 91

Analisis Potensi dan Optimalisasi Penerimaan Pajak Daerah Sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung.

0 1 18

PENGARUH POTENSI SUMBER PENDAPATAN ASLI DAERAH, PENETAPAN TARGET PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN PENGAWASAN PENERIMAAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP PENCAPAIAN TARGET PENDAPATAN ASLI DAERAH PADA INSTANSI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH

0 1 9

ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PBB-P2 TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KOTA MOJOKERTO TUGAS AKHIR - Analisis efektivitas dan kontribusi penerimaan Pbb-p2 terhadap pendapatan asli daerah Di kota mojokerto - Perbanas Institutional Reposito

0 0 15