Laju Pertumbuhan Biomassa Spesifik LPBS Jumlah Pupuk JP Konversi Pupuk KP Parameter Kualitas Air

7 2.3. Parameter Bioteknis 2.3.1. Biomassa Biomassa dihitung dengan menggunakan rumus B= Keterangan : B : Biomassa g m 2 s : Bobot Sampel g lw : Luasan substrat wadah m 2 ls : Luasan substrat sampel m 2

2.3.2 Laju Pertumbuhan Biomassa Spesifik LPBS

Laju pertumbuhan biomasssa spesifik dapat dihitung dengan menggunakan rumus : LPBS = x 100 Keterangan : LPBS : Laju pertumbuhan biomassa spesifik pada hari ke-t B t : Biomassa pada hari ke-t B : Biomassa pada hari ke-0 t : Waktu pengamatan pada hari ke-t

2.3.3. Jumlah Pupuk JP

Jumlah Pupuk adalah jumlah pupuk yang digunakan selama masa pemeliharaan. JP diketahui dengan menjumlahkan seluruh bobot pupuk yang digunakan setiap perlakuan selama masa pemeliharaan.

2.3.4. Konversi Pupuk KP

Konversi pupuk adalah sejumlah pupuk yang digunakan untuk meningkatkan biomassa cacing sutra sebanyak 1 kg. Rumus dari konversi pupuk ini dapat disamakan dengan rumus konversi pakan yaitu: Keterangan : KP : Konversi Pupuk JP : Jumlah Pupuk dari hari ke-0 sampai hari ke-t B t : Biomassa pada hari ke-t B : Biomassa pada hari ke-0 8

2.3.5 Parameter Kualitas Air

Parameter kualitas air yang diukur adalah suhu, oksigen terlarut DO, dan pH yang diukur setiap sepuluh hari. Pengambilan sampel air untuk mengamati nilai suhu, pH dan DO dilakukan pada bagian outlet menggunakan botol plastik. Tabel 2. Parameter kualitas air, satuan, dan alat ukur Parameter Satuan Alat Ukur Suhu o C DO meter Oksigen terlarut Ppm DO meter pH - pH meter 2.4. Parameter Ekonomis Parameter ekonomis dikaji untuk menentukan kelayakan dan keberhasilan budidaya apabila dilakukan dalam skala usaha. Parameter ekonomis yang dikaji terdiri dari dua aspek yaitu analisis keuntungan dan analisis usaha dari budidaya cacing sutra. Analisis Keuntungan terdiri dari untungrugi dan RC ratio, sedangkan analisis usaha terdiri dari Harga Pokok Produksi HPP, Payback Period PP dan Break Even Point BEP. Penerimaan adalah jumlah produk yang dihasilkan dikalikan dengan harga produk. Penerimaan dapat dihitung menggunakan rumus Martin et al., 2005: Keterangan : TR = Total Revenue total penerimaan Q = Quantity Biomassa cacing sutra yang dijual P = Price Harga cacing sutra per kg Keuntungan adalah selisih antara total penerimaan dan total biaya. Keuntungan dapat dihitung menggunakan rumus Martin et al. 2005: - Keterangan : = Keuntungan TR = Total Revenue total penerimaan TC = Total Cost total pengeluaran 9 Analisis Revenue of Cost RC merupakan alat analisis yang digunakan untuk melihat pendapatan relatif suatu usaha dalam 1 tahun terhadap biaya yang dipakai dalam kegiatan tersebut. Suatu usaha dikatakan layak jika nilai RC lebih besar dari 1 RC 1. Semakin tinggi nilai RC maka tingkat keuntungan suatu usaha akan semakin tinggi Mahyuddin, 2007. Nilai RC dapat dihitung menggunakan rumus menurut Mahyuddin 2007: RC ratio = Keterangan : ∑TR = Total Revenue total penerimaan ∑TC = Total Cost total pengeluaran HPP merupakan nilai atau biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi 1 unit produk Rahardi et al., 1998. HPP dihitung menggunakan rumus berikut : HPP = Keterangan : = Total Cost total pengeluaran Q = Quantity Nilai hasil produksibiomassa cacing sutra Analisis PP atau tingkat pengembalian investasi yaitu suatu periode yang menunjukkan berapa lama modal yang ditanamkan dalam suatu usaha dapat kembali Rangkuti, 2006. Semakin kecil angka yang dihasilkan mempunyai arti semakin cepat tingkat pengembalian investasinya, maka usaha tersebut semakin baik untuk dilaksanakan Kasmir dan Jakfar, 2003. Payback Period dapat hitung menggunakan rumus menurut Rangkuti 2006: PP = 1 tahun Keterangan : I = Biaya Investasi = Keuntungan BEP merupakan alat analisis yang digunakan untuk mengetahui batas nilai produksi atau volume produksi suatu usaha mencapai titik impas, yaitu tidak untung dan tidak rugi. Menurut Martin et al. 2005, BEP penerimaan BEPp menunjukkan bahwa produksi dikatakan impas jika memperoleh penerimaan sebesar nominal tertentu, sedangkan BEP unit BEPu menunjukkan bahwa 10 produksi dikatakan impas jika telah melakukan penjualan sebesar jumlah tertentu . BEPp dan BEPu dapat dihitung menggunakan rumus berikut : BEP p Rp = - BEP u kg = - Keterangan : TFC = Total Fix Cost Biaya Tetap TVC = Total Variable Cost Biaya Variabel P = Price Harga per kg TR = Total Revenue Penerimaan Q = Quantity Nilai hasil produksibiomassa cacing sutra 11

III. HASIL DAN PEMBAHASAN