Jumlah Pupuk JP dan Konversi Pupuk KP Parameter Kualitas Air DO dan pH

13 Tabel 3. Laju Pertumbuhan Biomassa Spesifik LPBS Perlakuan Laju pertumbuhan bobot biomassa spesifik rata-rata hari ke- 0-10 0-20 0-30 0-40 PKAF 110,7 + 4,9 107,0 + 2,2 107,3 + 0,9 106,3 ab + 0,7 PKPF 115,8 + 1,0 109,6 + 1,5 108,7 + 0,6 107,1 a + 0,6 PKSF 097,9 + 13,1 103,3 + 2,0 105,7 + 0,6 105,2 b + 0,5 Keterangan: Huruf superscript di belakang nilai standar deviasi yang berbeda menunjukkan pengaruh perlakuan yang berbeda nyata P0,05

3.1.3. Jumlah Pupuk JP dan Konversi Pupuk KP

Jumlah kebutuhan pupuk merupakan indikator banyaknya pupuk yang digunakan selama masa pemeliharaan, sedangkan konversi pupuk menunjukkan rasio jumlah pupuk yang digunakan untuk meningkatkan biomassa cacing sebesar 1kg. Tabel 4 menunjukkan jumlah kebutuhan pupuk sama Lampiran 7 pada semua perlakuan. Pada data KP dapat diketahui bahwa KP terbaik berada pada perlakuan PKPF dengan jumlah pupuk yang digunakan sebesar 19,48 kg untuk memproduksi cacing sutra sebesar 1 kg. Dari analisis statistik diketahui bahwa KP pada PKPF dan PKAF berbeda nyata P0,05 dengan PKSF. Tabel 4. Jumlah pupuk JP dan konversi pupuk KP Perlakuan JP kgm 2 KP Pupuk Kotoran Ayam Fermentasi PKAF 41,59 a + 11,44 23,83 a + 2,75 Pupuk Kotoran Puyuh Fermentasi PKPF 46,70 a + 7,09 19,48 a + 1,83 Pupuk Kotoran Sapi Fermentasi PKSF 46,81 a + 9,09 40,66 b + 1,89 Keterangan: Huruf superscript di belakang nilai standar deviasi yang berbeda menunjukkan pengaruh perlakuan yang berbeda nyata P0,05

3.1.4. Parameter Kualitas Air DO dan pH

Parameter kualitas air adalah parameter yang sangat penting untuk mengetahui kondisi lingkungan yang ada pada wadah perlakuan sehingga dapat diperoleh data mengenai kesesuaian kondisi lingkungan yang diperlukan oleh cacing. Data mengenai parameter kualitas air dapat dilihat pada Tabel 5 dan Lampiran 9. Berdasarkan Tabel 5 dapat diketahui bahwa kisaran pH pada setiap perlakuan berada di bawah titik optimum dengan kisaran yang paling mendekati kisaran optimum 6,63-7,00 pada perlakuan PKAF. Kisaran DO yang diperoleh selama pemeliharaan berada pada kisaran yang rendah, sedangkan pada parameter 14 suhu terlihat bahwa kisaran suhu yang diperoleh selama perlakuan di atas kisaran optimum. Tabel 5. Parameter Kualitas Air Perlakuan Selama Pemeliharaan Parameter uji Perlakuan Kisaran optimal Sumber PKAF PKPF PKSF pH 6,63-7,00 6,68-6,93 6,66-6,93 7,0-9,0 Witley 1967 DO ppm 2,65-3,21 2,29-3,13 2,51-3,24 2,0-7,0 Poddubnaya 1980 Suhu o C 25,7-26,8 25,6-26,8 25,6-26,6 20-25 Nascimento dan Alves 2009

3.1.5. Analisis usaha