PEMILIHAN PEMASOK TINJAUAN PUSTAKA

commit to user pemasok seharusnya mencerminkan strategi supply chain dan jenis barang yang dibeli.

2.3 PEMILIHAN PEMASOK

Memilih pemasok merupakan kegiatan strategis, terutama apabila pemasok tersebut akan memasok item yang kritis dan atau akan digunakan dalam jangka panjang sebagai pemasok penting. Kriteria pemilihan adalah suatu hal penting dalam pemilihan pemasok. Kriteria yang digunakan tentunya harus mencerminkan strategi supply chain maupun karakteristik dari item yang akan dipasok. Secara umum banyak perusahaan yang menggunakan kriteria-kriteria dasar seperti kualitas barang yang ditawarkan, harga, dan ketepatan waktu pengiriman. Namun sering kali pemilihan pemasok membutuhkan berbagai kriteria lain yang dianggap penting oleh perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Dickson hampir 40 tahun yang lalu menunjukkan bahwa kriteria pemilihan pemasok bisa sangat beragam. Tabel 2.1 menunjukkan 22 kriteria yang diidentifikasikan oleh Dickson. Angka pada kolom ke dua menunjukkan tingkat kepentingan dari masing-masing kriteria berdasarkan kumpulan jawaban dari survey yang direspon oleh 170 manajer pembelian di Amerika Serikat. Responden diminta memilih angka 0 – 4 pada skala likert dimana 4 berarti sangat penting. Dari tabel 2.1 tersebut menunjukkan bahwa rata-rata responden melihat kualitas quality sebagai aspek terpenting dalam memilih pemasok. Harga price ternyata hanya menempati urutan no. 5 dan memiliki skor yang secara signifikan lebih rendah dari kualitas dan aspek pengiriman delivery. Namun tentu saja tiap perusahaan harus menentukan sendiri kriteria-kriteria yang akan digunakan dalam memilih pemasok disesuikan dengan strategi supply chain dan item yang dipasok. Tabel 2.1 Kriteria pemilihanevaluasi pemasok Dickson, 1966 Kriteria Skor Quality 3,5 II-10 commit to users commit to user Delivery 3,4 Performance history 3,0 Warranties and claim policies 2,8 Price 2,8 Technical capability 2,8 Financial position 2,5 Procedural compliance 2,5 Communication system 2,5 Reputation and position in industry 2,4 Desire for business 2,4 Management and organization 2,3 Operating controls 2,2 Repair service 2,2 Attitudes 2,1 Impression 2,1 Packaging ability 2,0 Labor relations records 2,0 Geographical location 1,9 Amount of past business 1,6 Training aids 1,5 Reciprocal arrangements 0,6 Sumber: Pujawan, 2005 Setelah kriteria ditetapkan dan beberpa kandidat pemasok diperoleh maka perusahaan harus melakukan pemilihan. Perusahaan mungkin akan memilih satu atau beberapa dari alternatif yng ada. Dalam proses pemilihan ini perusahaan mungkin harus melakukan perangkingan untuk menentukan mana pemasok yang akan dipilih atau mana yang akan dijadikan pemasok utama dan mana yang akan dijadikan pemasok cadangan. Salah satu metode yang cukup biasa digunakan dalam merangking alternatif berdasarkan beberapa kriteria yang ada adalah metode Analytical Hierarchy Process AHP. Pada pemilihan pemasok, prosesnya bisa diringkas sebagai berikut Pujawan, 2005: 1. Menentukan kriteria-kriteria pemilihan 2. Menentukan bobot masing-masing kriteria 3. Mengidentifikasi alternatif yang akan dievalusi 4. Mengevaluasi masing-masing alternatif dengan kriteria yang telah ditentukan pada langkah pertama 5. Menghitung nilai berbobot masing-masing pemasok II-11 commit to users commit to user 6. Mengurutkan pemasok berdasarkan nilai berbobot tersebut

2.4 PENGUJIAN ALAT UKURKUESIONER