Pengertian Proses Produksi dan Sistem Produksi

c. Untuk mengusahakan supaya perusahaan dapat bekerja pada tingkat efisiensi tertentu. d. Untuk mengusahakan dan mempertahankan supaya pekerjaan dan kesempatan kerja yang sudah ada tetap ada pada tingkatnya dan berkembang. e. Untuk menggunakan sebaik-baiknya efisien fasilitas yang sudah ada pada perusahaan yang bersangkutan.

D. Pengawasan Produksi

Pengawasan produksi adalah kegiatan untuk mengkoordinir aktivitas-aktivitas pengerjaan atau pengelolaan agar waktu penyelesaian yang telah ditentukan terlebih dahulu dapat dicapai dengan efektif dan efisien. Assauri 1999 : 148. Pengertian pengawasan produksi menurut Handoko adalah peenmuan dan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang diterapkan. Handoko 2003 : 25. Untuk dapat menjalankan pengawasan dengan sempurna dan efektif, maka pengawasan produksi hendaknya mempunyai fungsi seperti yang dikemukakan Assauri 1999 : 148 adalah sebagai berikut : a. Routing Routing adalah fungsi yang mengatur dan menentukan kegiatan pengerjaan yang logis, sistematis dan ekonomis melalui urutan nama bahan-bahan dipersiapakan untuk diproses menjadi barang jadi. b. Loading and Scheduling Loading merupakan penentuan dan pengaturan muatan pekerjaan work load pada masing-masing pusat pekerjaan work center sehingga dapat ditentukan berapa lama waktu yang diperlukan pada setiap operasi tanpa ditentukan adanya penundaan atau keterlambatan waktu time delay. Scheduling merupakan pengkoordinasian tentang waktu dalam kegiatan berproduksi sehingga dapat diadakan pengalokasian bahan-bahan baku dan bahan-bahan pembantu, serta perlengkapan kepada fasilitas-fasilitas atau bagian-bagian. Pengolahan dalam perusahan pada waktu yang telah ditentukan. c. Dispatching Dispatching meliputi pelaksanaan dari semua rencana dan pengaturan dalam bidang routing dan scheduling. Tugas dari dispatching ini adalah membuat perintah pengerjaan, lengkap dengan kartu tugas dan daftar keperluan barang-barang serta meneliti tersedianya bahan-bahan sebelum perintah dibuat. d. Follow Up