dinamakan fungsi singular. Bab 6 Integrasi Numerik Bab 6

Bab 6 Integrasi Numerik 305 menggunakan h = 0.1, titik diskrit di x =1 tidak dapat dihitung sebab fungsi fx = 1x-1 tidak terdefinisi di x = 1. Fungsi yang tidak terdefinisi di x = t, untuk a ≤ t ≤

b, dinamakan fungsi singular.

Singularitas juga muncul pada fungsi yang turunannya tidak terdefinisi di x = t, untuk a ≤ t ≤ b. Misalnya hasil perhitungan integrasi ∫ 1 x memperlihatkan hasil yang menyimpang meskipun fungsi fx = √ x sendiri terdefinisi untuk semua x = t, untuk a ≤ t ≤ b. Penyimpangan ini dapat dijelaskan sebagai berikut. Misalkan integral ∫ 1 x dihitung dengan kaidah trapesium. Tinjau kembali galat total pada kaidah trapesium: E tot ≈ - 12 3 h f + f 1 + … + f n-1 ≈ - 12 3 h ∑ − = 1 n i i f ≈ - 12 3 h ∫ b a dx x f ≈ - 12 3 h [ f b - f a] P.6.41 Persamaan P.6.41 menyiratkan bahwa galat integrasi ∫ b a dx x f akan besar apabila f a atau f b tidak ada. Singularitas harus dihilangkan dengan cara memanipulasi persamaan fungsi sedemikian sehingga ia tidak singular lagi. Contoh 6.4 Ubahlah fungsi integrasi I = dx x x ∫ 1 cos sehingga menjadi tidak singular lagi. 306 Metode Numerik Penyelesaian: Fungsi fx = cosx √ x tidak terdefenisi di x = 0. Misalkan x = u 2 → dx = 2u du Batas-batas selang integrasi juga berubah x = 0 → u = √ x = 0 x = 1 → u = √ x = 1 maka I = dx x x ∫ 1 cos = du u u u 2 cos 1 2 ∫ I = du u cos 2 2 1 ∫ → tidak singular lagi Contoh 6.5 Ubahlah fungsi integrasi I = ∫ 1 x dx sehingga menjadi tidak singular lagi Penyelesaian: Fungsi fx = √ x singular sebab turunannya f x = x 2 1 tidak terdefinisi di x = 0 Misalkan x = u² → dx = 2u du Bab 6 Integrasi Numerik 307 Batas-batas selang integrasi juga berubah x = 0 → u = √ x = 0 x = 1 → u = √ x = 1 maka I = ∫ 1 x dx = ∫ 1 2 2u du → tidak singular lagi Contoh 6.6 Ubahlah fungsi integrasi berikut sehingga menjadi tidak singular: I = ∫ − 1 3 1 sin x x dx Penyelesaian: Fungsi fx = 1 √ sin x1 - x 3 tidak terdefenisi di x = 0 dan x = 1 Pecah integral I menjadi dua bagian, I 1 dan I 2 : I = ∫ − 1 3 1 sin x x dx = ∫ − a x x dx 3 1 sin + ∫ − 1 3 1 sin a x x dx I 1 , singular di x = 0 I 2 , singular x = 1 dengan 0 a 1 Misalkan x = u 2 → dx = 2u du Batas-batas integrasi x = a → u = √ a x = 0 → u = 0 Maka, I 1 = ∫ − a u u du u 6 2 1 sin 2 = 2 ∫ − a u u u u u 2 6 2 1 sin du 308 Metode Numerik Mengingat lim → u 2 2 sin u u = 1 maka I 1 = 2 ∫ − a u 6 1 1 du → tidak singular lagi I 2 = ∫ − 1 3 1 sin 1 a x x → tidak dapat diterapkan pemisalan x = u² Uraikan 1 – x 3 menjadi 1 – x1 + x + x 2 : I 2 = ∫ + + − 1 2 1 1 sin a x x x x dx Misalkan 1 - x = u 2 → - dx = 2u du Batas-batas integrasi : x = 1 → u = √ 1- x = 0 x = a → u = √ 1- a I 2 = [ ] ∫ −     − + − + − − a u u u u du u 1 2 2 2 2 2 1 1 1 1 sin 2 = 2 [ ] ∫ − − − a u u du u 1 4 2 2 3u - 3 1 sin = 2 [ ] ∫ − − − a u u du 1 4 2 2 3u - 3 1 sin → tidak singular lagi Cara lain penanganan singularitas dapat dilihat di [NAK93] halaman 140. Bab 6 Integrasi Numerik 309

6.6 Pe ng g una a n Ekstra po la si untuk Inte g ra si