2.1.4. Return to Scale
Return to scale RTS atau hasil terhadap skala merupakan pengaruh peningkatan skala input terhadap kuantitas yang diproduksi. Dengan kata lain,
return to scale mencerminkan keresponsifan produk total bilamana semua input ditingkatkan secara proporsional. Ada tiga kasus penting yang harus dibedakan:
1. Constant return to scale, menunjukkan kasus bilamana perubahan semua input
menyebabkan peningkatan output dengan jumlah yang sama b
1
+ b
2
+ … + b
n
= 1. 2.
Decreasing return to scale, timbul bilamana peningkatan semua input dengan jumlah yang sama menyebabkan peningkatan total output yang kurang
proporsional b
1
+ b
2
+ … + b
n
1. 3.
Increasing return to scale, terjadi bilamana peningkatan semua input menyebabkan peningkatan output yang lebih besar b
1
+ b
2
+ … + b
n
1
2.1.5. Fungsi Produksi Frontier
Fungsi frontier adalah hubungan teknis antara faktor-faktor produksi dan produksi pada frontier yang posisinya terletak pada garis isokuan. Menurut
Roger Le Rey Miller dan Roger E. Meiners dalam Togatorop, 2010, garis isokuan adalah sebuah garis dalam ruang input yang memperlihatkan semua
kemungkinan kombinasi dua macam input yang secara fisik dapat menghasilkan suatu tingkatan output.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.2 Kurva Isokuan
Sumber: Roger Le Rey Miller dan Roger E. Meiners dalam Togatorop, 2010
Suatu kurva isokuan menunjukkan kombinasi yang berbeda dari tenaga kerja dan barang modal yang memungkinkan dalam suatu proses produksi untuk
menghasilkan jumlah output tertentu. Masing-masing kurva isokuan diatas mencerminkan kombinasi input yang berbeda. Semakin jauh letak kurva isokuan
dari titik nol semakin ke kanan menunjukkan tingkat produksi yang semakin tinggi. Demikian pula sebaliknya, semakin ke kiri bawah maka semakin rendah
tingkat outputnya. Apabila isokuan produsen bergerak ke kanan atas berarti produsen menaikkan skala produksinya atau melakukan perluasan usaha
ekspansi. Dengan ditentukannya kombinasi input maka diperlukan suatu batas
kemungkinan produksi production possibility frontier agar produksi yang dilakukan dapat dicapai dengan optimal. Menurut Nicholson 2002, batas
kemungkinan produksi production possibility frontier merupakan suatu grafik yang menunjukkan semua kemungkinan kombinasi barang-barang yang dapat
diproduksi dengan sejumlah sumber daya tertentu seperti ditunjukkan pada gambar 2.3.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.3 Batas Kemungkinan Produksi dan Efisiensi Teknis
Sumber: Nicholson, 2002
Pada gambar 2.3, garis batas PP’ memperlihatkan seluruh kombinasi dari dua barang barang X dan Y yang dapat diproduksi dengan sejumlah sumber
daya yang tersedia dalam suatu perekonomian. Kombinasi keduanya pada PP’ dan didalam kurva cembung adalah output yang mungkin diproduksi. Alokasi
sumber daya yang dicerminkan oleh titik A adalah alokasi yang tidak efisien secara teknis karena produksi dapat ditingkatkan. Titik B contohnya, berisi lebih
banyak Y dan tidak mengurangi X dibandingkan dengan alokasi A.
Universitas Sumatera Utara
2.1.6. Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM 2.1.6.1. Batasan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah