Klasifikasi Stroke Iskemik dan Gambaran Klinis

Stroke hemoragik merupakan 20 kasus dari semua stroke. Sementara jenis yang tersering didapatkan adalah stroke iskemik, yaitu sekitar 80 dari semua stroke Martono dan Kuswardani, 2009.

2.1.3 Etiologi Stroke Iskemik

Stroke iskemik disebabkan oleh peristiwa terhentinya aliran darah pada bagian otak akibat trombo-embolisme atau hipoperfusi relatif sehingga neuron- neuronnya berhenti berfungsi Jauch, Edward C., et al . 2015. Adapun penyebab terhentinya aliran darah tersebut adalah : trombosis akibat plak aterosklerosis arteri otak atau yang memberi vaskularisasi pada otak, atau emboli dari pembuluh darah di luar otak yang tersangkut di arteri otak Martono dan Kuswardani, 2009. Gambar 2.1 Lokasi dan Mekanisme Tersering Stroke Iskemik Sumber : Goldszmidt dan Caplan, 2003

2.1.4 Klasifikasi Stroke Iskemik dan Gambaran Klinis

Berdasarkan stadium atau perjalanan penyakitnya, stroke diklasifikasikan menjadi :  Transient Ischemic Attack Gangguan neurologis lokal yang terjadi selama beberapa menit sampai jam saja. Gejala yang muncul akan hilang dengan spontan dan sempurna dalam waktu kurang dari 24 jam.  Reversible Ischemic Neurologic Defisit Terjadi lebih lama dari pada TIA, gejala hilang lebih dari 24 jam tetapi tidak lebih dari 1 minggu.  Stroke in evolution Perkembangan stroke perlahan-lahan sampai alur munculnya gejala makin lama semakin buruk, proses progresif beberapa jam sampai beberapa hari.  Completed stroke Gangguan neurologis yang timbul sudah menetap atau permanen. Sesuai dengan namanya, stroke komplit dapat diawali oleh serangan TIA berulang Widyo, 2014. Berdasarkan penyebabnya stroke yang terjadi akibat iskemia otak diklasifikasikan menjadi 3 jenis, antara lain : Tabel 2.1 Klasifikasi Stroke Iskemik dan Gambaran Klinis Penyebab Iskemia Onset Defisit Neurologis Gejala yang Berkaitan Trombosis arteri besar  Arteri besar  Lakkunar Didahului oleh TIA pada 50 kasus. Sering terjadi saat tidur. Perubahan neurologis sering berfluktuasi yaitu dapat progresif dalam pola tangga atau gejala berkurang akibat rekanalisasi, re-trombosis, dan perubahan aliran darah kolateral. Nyeri kepala sebelum, pada saat, atau setelah onset. Emboli otak  Kardiogenik  Arteri ke arteri  Sisa aorta Tiba-tiba pada 80 kasus, dengan defisit maksimal saat onset. Kasus lainnya menunjukkan progresi seperti tangga dalam 24 jam pertama. Sindrom arteri serebri media adalah gambaran yang paling sering ditemukan : defisit Nyeri kepala saat atau setelah onset. sensomotorik kontralateral lenganwajah tungkai, afasia hemisfer dominan, kesiagaan berkurang hemisfer nondominan ± kuadran-anopsia. Hipoperfusi sistemik Diawali oleh kelainan sistemik. Pucat, berkeringat, hipotensi. Sumber : Goldszmidt dan Caplan, 2003

2.1.5 Faktor risiko Stroke