Temuan Gaya Kepemimpinan Pada Dimensi Teks, Kognisi Sosial Dan Konteks Sosial

5.5 Temuan Gaya Kepemimpinan Pada Dimensi Teks, Kognisi Sosial Dan Konteks Sosial

  Setelah peneliti melakukan pengamatan serta analisis pada ketiga dimensi tersebut, peneliti melihat bahwa gaya kepemimpinan Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo tidak secara langsung disebutkan atau tetapkan sebagai gaya kepemimpinan tertentu, namun peneliti melihat bahwa gaya kepemimpinan kedua pejabat daerah ini digambarkan melalui sikap serta tindakan-tindakan yang mencirikan gaya kepemimpinan tertentu, dan dalam hal ini adalah gaya kepemimpinan Transformasional, dimana gaya kepemimpinan transformasional merupakan gaya kepeminan dengan adanya proses pengembangan moralitas antara pemimpin dengan bawahan serta pihak lainny, dan pemimpin dengan gaya transformasional merupakan seorang pemimpin yang mampu menciptakan kharismatik yang penuh inspirasi, stimulasi intelektual, mendorong semangat pihak lain, serta menggunakan nilai-nilai yang dapat memenuhi kebutuhan bawahannya serta pihak lainnya.

  yang diwakuli oleh representasi kognisi pembuat teks yang dapat dilihat melalui alur dari keseluruhan episode Pejabat Kekinian. Hal ini digambarkan dengan segelintir pertanyaan ini yang menyinggung tentang bagaimana pemanfaatan media sosial secara khusus oleh Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo, yang kemudian jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut dihubungkan dengan tanggapan masyarakat Bandung dan Jawa Tengahmelalui cuplikan-cupliakan video.

  Pada dimensi konteks sosial, penggambaran gaya kepemimpinan Transformasional ini digambarkan melalui hal-hal yang merupakan fakta yang saling berhubungan, yaitu dimana pada saat ini masyarakat lebih membutuhkan pejabat yang mampu bersentuhan langsung dengan mereka. Melalui analisis dimensi konteks sosial peneliti menemukan adanya penonjolan fakta bahwa pemanfaatan media sosial oleh Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo memberikan ruang interaksi antara mereka dengan masyarakatnya, sehingga masyarakat merasa adanya kedekatan dan sentuhan langsung sekalipun hanya melalui media sosial. Respon cepat yang diperoleh masyarakat melalui media sosial membuat masyarakat merasakan perhatian dari kedua pejabat ini. Dengan menjadikan media sosial sebagai ruang interaksi dengan masyarakat, membuat Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo menjadi pejabat yang kehadirannya sangat terasa ditengah-tengah masyarakat.

  5.6 Pembahasan : Gaya Kepemimpinan Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo berdasarkan Analisis Wacana Kritis dalam Tayangan Program Talkshow Mata Najwa Episode “Pejabat Kekinian”

  Ditinjau dari aspek kognitif, dapat disimpulkan bahwa penggambaran mengenai Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo ini merupakan representasi mental dari pembuat teks dalam memandang serta membentuk opini penonton maupun masyarakat tentang sosok Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo sebagai pejabat yang aktif atau eksis dalam bersosial media. Ditinjau dari aspek konteks sosial, episode “Pejabat Kekinian” seakan memberikan sebuah pandangan baru, serta sebuah proses wacana untuk membentuk kesadaran bahwa Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo adalah sosok pejabat yang merakyat, peduli dengan persoalan-persoalan masyarakat.

  Setelah melakukan analisis pada progam talkshow Mata Najwa episode “Pejabat Kekinian” peneliti menyimpulkan beberapa hal. Pertama yang dimaksud dengan “Pejabat Kekinian” adalah gaya dimana pejabat aktif dalam bersosial media, sebagaimana Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo. Kedua, peneliti mencatat bahwa keaktifan kedua pejabat ini dalam media sosial secara garis besar adalah untuk melayani kepentingan masyarakat yang dipimpin serta menunjang dan membantu mereka dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai seorang pejabat, sehingga yang menjadi isi atau informasi yang ditampilkan melalui akun media sosial kedua pejabat ini adalah hal-hal yang bersifat berita serta informasi bermanfaat yang berhubungan dengan masyarakat baik itu aspirasi, permasalahan serta jalan keluar untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul di tengah masyarakat yang dipimpin. Hal ketiga yang peneliti catat dari keseluruhan analisis yaitu bahwa dengan menggunakan media sosial untuk dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai pejabat, memberikan banyak manfaat positif antara lain :

  Dalam keseluruhan episode ini, penulis juga mencatat beberapa hal sebagai bentuk penggambaran terhadap sosok Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo, diantaranya :

  1. Digambarkan sebagai pejabat yang melek terhadap perkembangan teknologi, khususnya media komunikasi.

  2. Digambarkan sebagai sosok pejabat dengan sistematika berpikir yang terstruktur dalam menyelesaikan persoalan serta dalama pengambilan keputusan.

  3. Digambarkan sebagai sosok pejabat yang memiliki ketegasan serta rasa tanggung jawab dalan menjalankan tugas serta memiliki komitmen terhadap visi dan misi.

  4. Digambarkan sebagai agen perubahan sistem birokrasi, pola pikir dan tindakan.

  5. Digambarkan sebagai sosok pejabat yang memiliki kemampuan berinteraksi serta berkomunikasi yang baik.

  6. Digambarkan sebagai sosok pejabat yang merakyat.

  7. Digambarkan sebagai sosok pejabat yang terbuka dan demokratis. Merujuk pada temuan dari keseluruhan hasil analisis episode “Pejabat

  Kekinian” di atas serta konsep gaya kepemimpinan sebagai mana yang diuangkapkan oleh Ratnaningsih (2009 : 126) dalam bab II pada penelitian ini, dimana Ratnaningsih menjelaskan bahwa gaya kepemimpinan sebagai norma atau perilaku yang digunakan Kekinian” di atas serta konsep gaya kepemimpinan sebagai mana yang diuangkapkan oleh Ratnaningsih (2009 : 126) dalam bab II pada penelitian ini, dimana Ratnaningsih menjelaskan bahwa gaya kepemimpinan sebagai norma atau perilaku yang digunakan

  Penuh dengan inspirasi dibuktikan dengan kemampuan Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo yang melek akan perkembangan teknologi serta media komunikasi. Perkembangan teknologi dan media komunikasi serta fenomena kekinian dalam media sosial tidak dipandang sebagai sebuah fenomena perkembangan jaman semata, tetapi fenomena ini menjadi inspirasi bagi keduanya untuk kemudian terlibat dalam fenomena kekinian dalam bersosial media yang kemudian dimanfaatkan secara positif untuk menunjang tugas dan tanggung jawab sebagai pejabat, sebagai sarana untuk merubah sistem birokrasi menjadi lebih mudah dan cepat, juga dimanfaatkan sebagai sarana untuk membangun interaksi dan komunikasi baik dengan bawahan, terlebih lagi dengan masyarakat.

  Hasil analisis juga menunjukkan bahwa dengan memanfaatkan media sosial untuk menunjang tugas dan tanggung jawab sebagai seorang pejabat, pada akhirnya hal ini memberi motivasi dan mendorong semangat dari berbagai pihak baik dari pemerintah itu sendiri maupun masyarakat. Gaya kekinian Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo pada akhirnya memotivasi, merubah pola pikir dan perilaku terhadap kalangan pemerintah itu sendiri. Terbukti melalui pembahasan episode “Pejabat Hasil analisis juga menunjukkan bahwa dengan memanfaatkan media sosial untuk menunjang tugas dan tanggung jawab sebagai seorang pejabat, pada akhirnya hal ini memberi motivasi dan mendorong semangat dari berbagai pihak baik dari pemerintah itu sendiri maupun masyarakat. Gaya kekinian Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo pada akhirnya memotivasi, merubah pola pikir dan perilaku terhadap kalangan pemerintah itu sendiri. Terbukti melalui pembahasan episode “Pejabat

  1. Kekuatan Dengan gaya kekinian, kedua pejabat ini mampu untuk memimpin daerahnya

  serta mampu menghadapi dan menyelesaikan setiap persoalan yang timbul.

  2. Stabilitas Emosional Kedua pejabat ini memiliki kestabilan emosi yang cukup baik, hal inilah yang

  menunjang tercapainya tujuan serta mampu menciptakan kognisi serta hubungan yang harmonis dengan berbagai elemen yang ada di wilayah kepemimpinan masing-masing.

  3. Pengetahuan Relasi Insani Sikap ini menunjukkan perilaku dan sifat untuk bisa menilai kelebihan serta

  membangun hubungan yang positif dengan pihak lain. Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo memiliki hal ini dalam pribadi mereka. Terbukti bahwa antara Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo juga Ahok memiliki hubungan yang baik. Selain itu ketiganya saling mempelajari pengalaman serta hal-hal positif satu sama lain sebagai acuan untuk membangun daerah masing-masing.

  4. Kejujuran Gaya kekinian kedua pejabat ini juga menunjukkan adanya keterbukaan serta

  transparansi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka sebagai transparansi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka sebagai

  

  7. Kemampuan Mengajar Sebelumnya peneliti menuliskan di atas bahwa dalam episode “Pejabat

  Kekinian”, kedua pejabat ini juga digambarkan sebagai sosok agen perubahan. Hal ini menunjukkan bahwa mereka menjadi contoh serta panutan yang baik.

  Lewat gaya kekinian, mereka bertindak sebagaimana seorang guru yang memberikan sebuah pengetahuan dan pandangan baru yang pada akhirnya mampu merubah sikap dan perilaku.

  8. Keterampilan Sosial Gaya kekinian Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo sebagai pejabat

  menunjukkan sebuah keterampilan sosial yang tinggi. Dengan memanfaatkan media sosial untuk pelayanan publik, merupakan sebuah cara yang kreatif dan terampil yang pada akhirnya membentuk sikap ramah dan terbuka terhadap semua pihak yang ada dalam wilayah kepemimpinan mereka sehingga memupuk rasa kebersamaan yang tinggi yang pada akhirnya mendorong semua pihak untuk terlibat dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65