HASIL PELAKSANAAN PKL

BAB V HASIL PELAKSANAAN PKL

5.1 Cathodic Protection Storage Tank Tangki 42 T 301 B dan C digunakan sebagai tempat penyimpanan sementara

untuk produk-produk yang sudah di proses sebelumnya di kilang dan produk- produk itu diantaranya Pertalite, Pertamax, Pertamax Plus dan produk-produk jadi lainnya. Dan berikut adalah spesifikasi dari tangki yang digunakan tersebut.

Tabel 5. 1 Spesifikasi Tangki

STORAGE TANK 42 T 301 A, B, C

Diameter 55.500mm Height 15.500mm

0 Max. Ope Temp 40 3 C Network Capacity 29.000m Apendix C, E and K

Design Press +38/-38mmAq Design Spec Gravity 0.74

Partial Stress Relief, Yes

Revision No 8 th ED, Rev.0

Untuk menghindari korosi pada tangki tersebut yang dapat menyebabkan penipisan ketebalan tangki dan kebocoran maka digunakanlah Cathodic Protection sebagai upaya perlindungan tersebut. Dan dikarenakan struktur yang harus dilindungi termasuk struktur yang cukup besar maka digunakan lah metoda Impressed Current . Dan berikut adalah spesifikasi anoda yang ditanam di sekitar tangki dan ada 20 anoda silicon yang ditanam di sekitar tangki.

Tabel 5. 2 Spesifikasi Anoda NO

SI - 5251

Material

High Silicon Cast Iron

Size

50mm dia x 1500mm long

Weight

Approx. 22.7 Kg

2 2 Lead Cable Material 600V 8mm single core copper conductor cross-

linked polyethylene insulated PVC sheathed (CV) Cable

Carbon Steel

Size

150mm dia x 2000mm long

4 Backfill

Substances

Coal Coke Breeze

Dengan menggunakan metoda Impressed current maka perlu adanya sumber arus AC yang diubah ke arus DC maka dari itu diperlukan adanya transformator penyearah dan berikut adalah spesifikasi dari trafo penyearah tersebut.

Gambar 5. 1 Spesifikasi Trafo Penyearah

5.2 STANDAR PENGUKURAN

Perlu diadankannya pengukuran terhadap beberapa alat atau suatu sistem untuk memastikan keadaan suatu sistem tersebut berjalan dengan baik tanpa adanya masalah dan untuk menghindari kerusakan dini.

Berdasarkan standar NACE (National Association of Corrosion Engineers) No. RP-01 setidaknya tegangan maksimum yang diperlukan untuk menyatakan bahwa Cathodic Protection bekerja dengan baik adalah -0.85V, dan memastikan bahwa arus yang digunakan untuk melindungi logam tersebut tidak bocor ke area lain yang memang tidak dilindungi seperti misalkan pada sambungan diantara pipa-pipa atau pipa dengan tangki.

5.2.1 Pengukuran tegangan Cathodic Protection

Gambar 5. 2 Teknik Pengukuran Tegangan Cathodic Protection Berdasarkan Gambar 5. 2 kita dapat melihat teknik sederhana untuk melakukan

pengukuran tegangan proteksi katodik. Untuk melakukan pengkuran tersebut perlu digunakannya beberapa alat yang menunjang diantaranya adalah:

a. Voltmeter DC

b. Refrence Electrode (Cu-CuSO 4 )

Sebelum melakukan pengukuran alangkah baiknya kita melakukan kalibrasi atau pengecekan untuk memastikan bahwa alat yang akan kita gunakan dalam keadaan baik, setelah itu barulah kita melakukan pengukuran dengan cara:

a. Siapkan alat – alat yang akan digunakan

b. Sambungkan probe positif dari Voltmeter DC ke pipa, apabila tidak memungkinkan umumnya sudah disediakan point tester ( titik yang menyambungkan pipa dan permukaan tanah)

c. Sambungkan probe negative dari Voltmeter DC ke Refrence Electrode (Cu-CuSO 4 )

d. Lalu tancapkan Refrence Electrode (Cu-CuSO 4 ) ke tanah Dengan cara sederhana tersebut kita sudah dapat mengetahui nilai dari tegangan proteksi katodik.

5.2.2 Pengukuran Kebocoran Arus Proteksi Mengukur kebocoran arus umumnya menggunakan Radio Frequency Insulator

Tester (Gambar 5. 3) alat ini dapat mendeteksi 2 logam yang saling terhubung, terhubung secara mekanik namun secara listrik kedua pipa tersebut tidak terhubung karena menggunakan Flange Insulation Kit .

Gambar 5. 3 Radio Frequency Insulator Tester

Dan cara menggunakan Radio Frequency Insulator Tester terbilang sangat mudah kita hanya perlu menekankan salah satu kaki ke pipa dan kaki yang lainnya ke pipa yang bersebrangan pada sambungan. Dan apabila kedua pipa tersebut tersambung secara listrik maka penunjuk akan kosong dan berada di kiri Gambar

5. 4 (a) dan apabila tidak akan tampak seperti pada Gambar 5.4 (b).

Gambar 5. 4 (a) Flange Kit bekerja tidak baik (b) Flange Kit bekerja dengan baik

5.3 Data Pengukuran

5.3.1 Data Pengukuran Potential Soil to Tank Data dibawah yang berhasil didapatkan merupakan tegangan perlindungan

Cathodic Protection Impressed Current method dengan metoda pengukuran ini kita dapat mengetahui apakah sistem tersebut dalam keadaan baik atau tidak menurut bagian yang biasa bertanggung jawab dibagian tersebut.

Tabel 5. 3 Data Pengukuran Potential Soil to Tank No

Tag / Code

Natural Potensial

Energized Potential

1 42 T 301 B

-0.5V

-0.46V

2 42 T 301 C

-0.5V

-1.048V

5.3.2 Data Pengukuran Insulating Joint (Isolasi Sambungan) Tabel 5. 4 Data Pengukuran Insulating Joint

No

Tag / Code

5.3.3 Data Pengukuran Transformator Rectifier Tabel 5. 5 Data Pengukuran Transformator Rectifier

42 T 301 C Tag Input

42 T 301 B

TR 20 AC Input (V)

TR 19

424,63 DC Output (V)

DC Output (A)

Level Oil

Cukup

Cukup

Atap trafo sedikit

Atap trafo sedikit retak

karena korosi dan Visual Check dan beberapa mur dan beberapa mur dan baud