Pencegahan Terhadap Korosi

4.4 Pencegahan Terhadap Korosi

4.4.1 Pemilihan Bahan ( Material Selection ) Pemilihan bahan menjadi bagian paling utama untuk mencegah korosi itu

sendiri tepatnya memperlambat bukan untuk mencegah karena korosi adalah kejadian alam yang tidak dapat dicegah adanya, sebagian material dapat dengan mudah mudah terkorosi ada juga bahan yang membutuhkan waktu aga lama untuk terkorosi.

4.4.2 Isolasi Listrik ( Electrical Isolation / Insulated Joints ) Isolasi listrik berguna untuk mencegah perpindahan arus listrik yang

disebabkan oleh perbedaan potensial pada anoda dan katoda, metoda ini memiliki aplikasi yang sangat terbatas, sebagai contohnya hanya dapat digunakan pada sambungan 2 pipa yang berbeda (Peabody, 1967). Ada beberapa alat yang dapat digunakan diantaranya adalah:

a. Flange insulation Kit

b. Casing Spacer

c. End Seal

d. Link Seal for Casings and Wall Sleves Secara singkat prinsip kerja dari semua peralatan diatas adalah

menyambungkan pipa-pipa tersebut secara mekanik namun secara listrik kedua logam tersebut tidak terkoneksi.

Gambar 4. 5 Insulation Instalation (Wkipedia, 2017)

4.4.3 Lapisan Pelindung ( Protective Coating ) Metoda ini digunakan dengan cara memberikan lapisan khusus diatas

permukaan logam yang akan di proteksi ada 3 jenis lapisan pelindung yang memiliki kriteria berbeda diantaranya :

a. Lapisan Penghalang ( Barier Coating ), prinsip kerja yang digunakan yaitu dengan cara meminimalisir reaksi katoda, menghambat difusi O 2 dan

H 2 O membatasi pergerakan anoda yang agresif, dan juga dapat menghambat kerusakan dengan jangka waktu yang panjang.

b. Lapisan Korban ( Sacrificial Coating ), prinsip kerja yang digunakannya adalah dengan cara melapisi objek yang akan dilindungi dengan substrat tertentu yang memiliki celah yang nantinya akan diisi oleh sel-sel korosi.

c. Lapisan Penghambat ( Inhibitive Coative ), prinsip kerja yang digunakan yaitu dengan cara mencampur bahan pelapis dengan formula larutan inhibitor.

4.4.4 Cathodic Protection Cathodic Protection merupakan sistem proteksi terhadap korosi dengan prinsip

kerja memaksa seluruh struktur yang akan dilindungi menjadi katoda dan bersifat katodik ke lingkungan di sekitarnya . tegangan dari proteksi katodik harus lebih besar apabila dibandingkan dengan tegangan sel – sel korosi (Peabody, 1967) .

Secara teori Cathodic Protection memliki 2 tipe metoda pemasangan diantaranya adalah dengan sistem anoda korban, dan sistem Impressed Current masing-masing dari metoda tersebut memiliki kriteria dan spesifikasinya masing- masing.

Gambar 4. 6 Prinsip Kerja Cathodic Protection (Kroon, 2000)

4.4.5.1 Galcanic Anode ( Sacrificial Anode ) Secara sederhana metoda ini menggunakan logam baru yang memiliki level

energi yang lebih tinggi sehingga tercipta arus yang mengalir dari logam yang paling rendah ke yang lebih tinggi. Namun anoda tersebut memiliki batas umurnya dimana anoda tersebut akan sepenuhnya terkontaminasi dan harus diganti dengan yang baru.

Setiap metoda pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing dan berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh metoda anoda korban :

a. Kelebihan Metoda Anoda Korban:

1) Tidak diperlukannya power supply tambahan

2) Pemasangannya lebih mudah

3) Biaya perawatan yang minim

4) Tidak memerlukan pengawasan yang intensif

5) Investasi modal rendah untuk tangki berdiameter kecil

b. Kekurangan Metoda Anoda Korban:

1) Arus yang dihasilkan rendah

2) Kekuatan potensial yang terbatas

Gambar 4. 7 Prinsip Kerja Anoda Korban (Kroon, 2000)

4.4.5.2 Impressed Current Metoda yang kedua untuk pemasangan cathodic protection adalah dengan

metoda impressed current yang menggunakan sumber dari luar. Metoda ini menggunakan tegangan DC yang biasanya di dapat dari penyearah yang digunakan pada sumber AC. Penyearah merubah arus AC menjadi DC, arus DC tersebut mengalir menuju ipressed current anoda yang terkubur, dari anoda melewati electrolyte (tanah) menuju ke dasar tangki/pipa.

Gambar 4. 8 Prinsip Kerja Metoda Impressed Curent (Kroon, 2000) Gambar 4. 8 Prinsip Kerja Metoda Impressed Curent (Kroon, 2000)

1) Memiliki kekuatan potensial yang besar

2) Arus yang dhasilkan dapat melindungi struktur yang besar

3) Memiliki variasi arus

4) Dapat digunakan di segala macam jenis tahanan tanah

b. Kekurangan Metoda ImpressedCurrent

1) Kehilangan sumber AC = kehilangan proteksi

2) Biaya operasi dan perawatan lebih mahal

3) Diperlukan pengawasan yang lebih sering

4) Aspek keamanan untuk lokasi penyearah

4.4.5.3 Komposisi anoda

Dalam suatu rangkaian cathodic protection perlu digunakannnya sebuah anoda sebagai material perlindungannya, ada beberapa macam jenis material atau komposisi yang bisa di gunakan sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan. secara umum apabila menggunakan metoda sacrificial anode anoda yang digunakan adalah zinc dan magnesium (Aryaprakasa, 2012)

Metoda sacrificial anode adalah dimana anoda akan terkonsumsi dalam jangka waktu tertentu. Tingkat konsumsi pada anoda sendiri tergantung pada besarnya arus yang dihasilkan ataupun terbuat dari komposisi anoda tersebut. Tidak semua logam terkonsumsi saat menghasilkan arus yang berguna untuk cathodic protection beberapa logam juga terkonsumsi karena korosi tunggal. Untuk pengaplikasian di bawah tanah anoda tersebut umumnya di kelilingi oleh special backfill dan pada umumnya backfill tersebut adalah campuran dari gypsum , bentonite dan sodium sulfate . Special backfill dapat juga mengurangi tahanan antara anoda dan tanah dan menahan embun atau kelembapan.

Impressed current dimana proteksi katodik mendapat sumber arus dari luar berbeda dengan metoda sacrificial anode yang dimana arus akan dihasilkan oleh Impressed current dimana proteksi katodik mendapat sumber arus dari luar berbeda dengan metoda sacrificial anode yang dimana arus akan dihasilkan oleh